Anda di halaman 1dari 8

Saat ini,tanaman obat cabe jamu telah menarik minat sejumlah petani untuk

memBudidayakannya. Sedikitnya, saat ini sudah ada beberapa daerah di Indonesia


yang mengembangkannya.

Dalam hal Budidaya, cabe jamu tumbuh baik disemua iklim dan dataran, semakin tua
umurnya semakin tinggi produktifitasnya. Berbeda dengan cabe rawit hanya bertahan 1
tahun sesudah itu akan layu dan mati. Pada umur 3 bulan atau lebih sudah bisa
dilakukan panen perdana.

Cabe jamu mensyaratkan kondisi lahan dengan pH tanah 5,5-7,5, tekstur tanah gembur,
ketinggian 1-600 dpl, curah hujan 1200-2500 mm per tahun, dan kelembaban udara 40-
80%. Berdasarkan pengalaman yang sudah memBudidayakan cabe jamu ini, media
tanam terbaik dengan menggunakan pupuk Trichokompos yaitu pupuk organik dari
bahan organik yang dikompos dengan Trichoderma. Cara membuat
Trichokompos : KLIK DISINI

Menanam dan pembiakan cabe jamu tidak serumit cabe keriting. Hanya perlu
ketelatenan perawatan seperti menghilangkan rumput pengganggu (gulma). Benih awal
ditanam di polybag pada waktu umur 2 bulan sudah bisa dipindah kelahan terbuka.
Agar tumbuh maksimum ketepatan takaran pemberian pupuk yang diperlukan.

Bagian tanaman yang dijadikan stek diambil dari sulur vertikal (sulur panjat), karena
bagian ini mudah membentuk cabang. Ada 2 macam bahan tanaman yang dapat
digunakan untuk setek yaitu sulur tanah dan sulur panjat.
Untuk sumber benihnya sebaiknya diambil dari pohon induk yang telah berumur minimal
2 tahun dan memiliki sifat-sifat baik, yaitu berbuah banyak, responsif terhadap
pemupukan, relatif tahan terhadap hama dan penyakit serta relatif tahan terhadap
cekaman lingkungan tertentu, bentuk fisik tanaman kokoh, subur dan sehat.

Penanaman benih cabe jamu ini sebaiknya dilakukan pada awal musim penghujan.
Jarak tanam yang disiapkan sebaiknya 1-1,5 m dilakukan di sepanjang galengan, dan 2
x 2 m atau 3 x 3 m dilahan bidang olah. Bisa juga di tanam di media pot

Untuk pemupukannya, berikan pupuk trichokompos 5 kg per pohon sebanyak 2 kali,


yakni saat awal musim hujan dan akhir musim hujan. Untuk pupuk anorganik, seperti
TSP, UREA, NPK, SP-36, diberikan setelah tanaman berumur 3 bulan sesudah itu
serentak bersamaan dengan pupuk trichokompos. Masing-masing jenis bisa diberikan
50 gram per pohon hingga umur 1 tahun dan meningkat atau ditambah sebanyak 25
gram setiap tahunnya.

Tanaman cabe jamu mulai berbuah setelah umur 1-1,5 tahun. Setelah buah berwarna
semburat merah sekitar 25% 50% sudah dapat dipanen. Panen dilakukan dengan
cara memetik satu persatu. Untuk itu diperlukan tangga agar buah yang siap dipanen
terjangkau tangan dan tanaman tidak rusak.

Produksi rata-rata untuk tanaman cabe jamu muda sekitar 2-3 kg buah basah atau
setara dengan 0,5 kg buah kering. Untuk tanaman dewasa produksi sekitar 4-5 kg buah
basah atau setara dengan 1,5 kg buah kering.

Hingga saat ini, peningkatan produktivitas cabe jamu sangat diperlukan, selain untuk
memenuhi kebutuhan industri obat tradisional dan kebutuhan lainnya di dalam negeri
juga untuk pasar luar negeri (ekspor). Adapun kebutuhan cabe jamu dunia saat ini
sekitar 6 juta ton dan Indonesia baru bisa memenuhi sepertiganya.

Negara-negara pengimpor cabe jamu antara lain Singapura, Malaysia, Tiongkok, Timur
Tengah, Eropa dan Amerika. Oleh karena itu, peluang pengembangan cabe jamu, baik
melalui intensifikasi (meningkatkan produktivitas tanaman yang sudah ada) maupun
penanaman baru, masih sangat terbuka lebar.

JAKARTA, JITUNEWS.COM Saat ini, tanaman obat cabe jamu telah menarik minat
sejumlah petani untuk memBudidayakannya. Sedikitnya, saat ini sudah ada beberapa daerah di
Jawa yang mengembangkannya. Salah satu daerah pengembangan cabe jamu di Provinsi Jawa
Tengah adalah kabupaten Tegal, dan di Jawa Timur antara lain kabupaten Madura dan
Lamongan. Hal ini didukung pula oleh pemerintah daerah melalui program kemitraan antara
petani dengan dinas kabupaten setempat.

Dalam hal Budidaya, cabe jamu tumbuh baik disemua iklim dan dataran, semakin tua umurnya
semakin tinggi produktifitasnya. Berbeda dengan cabe rawit hanya bertahan 1 tahun sesudah itu
akan layu dan mati. Pada umur 3 bulan atau lebih sudah bisa dilakukan panen perdana.

Cabe jamu mensyaratkan kondisi lahan dengan pH tanah 5,5-7,5, tekstur tanah gembur,
ketinggian 1-600 dpl, curah hujan 1200-2500 mm per tahun, dan kelembaban udara 40-80%.
Berdasarkan pengalaman yang sudah memBudidayakan cabe jamu ini, media tanam terbaik
dengan menggunakan kascing (bekas cacing) dan kotoran ayam yang difermentasi.

Menanam dan pembiakan cabe jamu tidak serumit cabe keriting. Hanya perlu ketelatenan
perawatan seperti menghilangkan rumput pengganggu (gulma). Benih awal ditanam di polybag
pada waktu umur 2 bulan sudah bisa dipindah kelahan terbuka. Agar tumbuh maksimum
ketepatan takaran pemberian pupuk yang diperlukan. Perlu dicatat, pemberian pupuk kotoran
sapi, kotoran hewan (kohe) harus di fermentasi selama 7-10 hari.

Bagian tanaman yang dijadikan stek diambil dari sulur vertikal (sulur panjat), karena bagian ini
mudah membentuk cabang. Ada 2 macam bahan tanaman yang dapat digunakan untuk setek
yaitu sulur tanah dan sulur panjat.

Untuk sumber benihnya sebaiknya diambil dari pohon induk yang telah berumur minimal 2
tahun dan memiliki sifat-sifat baik, yaitu berbuah banyak, responsif terhadap pemupukan, relatif
tahan terhadap hama dan penyakit serta relatif tahan terhadap cekaman lingkungan tertentu,
bentuk fisik tanaman kokoh, subur dan sehat.

Penanaman benih cabe jamu ini sebaiknya dilakukan pada awal musim penghujan. Jarak tanam
yang disiapkan sebaiknya 1-1,5 m dilakukan di sepanjang galengan, dan 2 x 2 m atau 3 x 3 m
dilahan bidang olah.

Untuk pemupukannya, berikan pupuk organik atau pupuk kohe yang difermentasi, 5 kg per
pohon sebanyak 2 kali, yakni saat awal musim hujan dan akhir musim hujan. Untuk pupuk
anorganik, seperti TSP, UREA, NPK, SP-36, diberikan setelah tanaman berumur 3 bulan sesudah
itu serentak bersamaan dengan pupuk organik. Masing-masing jenis bisa diberikan 50 gram per
pohon hingga umur 1 tahun dan meningkat atau ditambah sebanyak 25 gram setiap tahunnya.

Tanaman cabe jamu mulai berbuah setelah umur 1-1,5 tahun. Setelah buah berwarna semburat
merah sekitar 25% - 50% sudah dapat dipanen. Panen dilakukan dengan cara memetik satu
persatu. Untuk itu diperlukan tangga agar buah yang siap dipanen terjangkau tangan dan tanaman
tidak rusak.

Produksi rata-rata untuk tanaman cabe jamu muda sekitar 2-3 kg buah basah atau setara dengan
0,5 kg buah kering. Untuk tanaman dewasa produksi sekitar 4-5 kg buah basah atau setara
dengan 1,5 kg buah kering.
Hingga saat ini, peningkatan produktivitas cabe jamu sangat diperlukan, selain untuk memenuhi
kebutuhan industri obat tradisional dan kebutuhan lainnya di dalam negeri juga untuk pasar luar
negeri (ekspor). Adapun kebutuhan cabe jamu dunia saat ini sekitar 6 juta ton dan Indonesia baru
bisa memenuhi sepertiganya.

Negara-negara pengimpor cabe jamu antara lain Singapura, Malaysia, Tiongkok, Timur Tengah,
Eropa dan Amerika. Oleh karena itu, peluang pengembangan cabe jamu, baik melalui
intensifikasi (meningkatkan produktivitas tanaman yang sudah ada) maupun penanaman baru,
masih sangat terbuka leba
Syarat Tumbuh Cabe Jamu

Cabe Jamu mulai Populer dikalangan para petani dan pengusaha, mereka
berbondong - bondong ingin menanam karna mendengar cerita dari orang lain,
tanpa memikirkan bagaimana cara dan syarat tumbuh Cabe Jamu. Banyak yang
beranggapan menanam Cabe Jamu mudah, tinggal tancap langsung hidup.
sebenarnya salah besar jika memiliki pemikiran seperti itu. jika para petani
menanam Cabe Jamu tanpa mempelajarinya maka akan menyesal jika terjadi
tanaman mati. jika tanaman mati maka orang pertama yang akan disalahkan
adalah penjual bibit.

Bibitnya bagus tapi kok baru tanam kemudian mati..?????

Banyak pertanyaan seperti itu yang sering ditanyakan oleh para petani. Jika syarat
tumbuh sudah terpenuhi kemudian tanaman Cabe Jamu tiba - tiba mati, berarti
kesalahan pada bibitnya.

Berikut syarat tumbuh tanaman Cabe Jamu dan harus benar - benar dipahami.

1. Jamur Dalam Tanah

Penyakit utama pada cabe jamu berumur 0-3 Bln adalah jamur dalam tanah, jadi
ketika lahan baru ditanami cabai merah/ cabai kecil sebainya ditanami tanaman lain
dulu sebelum ditanami Cabe Jamu.

2. PH Tanah dan Ketinggian Tanah

Pengecekan PH Tanah secara berkala sebelum Penanaman Cabe Jamu sangatlah


penting, PH yang baik untuk tanaman cabe jamu 5.5 - 7.5. Sebaiknya cek PH tanah
sebelum melakukan penanaman. tinggi tanah yang cocok untuk cabe jamu Cabe
Jamu dapat tumbuh subur dan berproduksi tinggi pada lingkungan tumbuh seperti
berikut:

Tinggi Tempat : 1600m (dpl) Curah hujan : 1.200 3.000mm/pertahun tidak ada
bulan kering.

Curah hujan minimal 80 mm/bulan tempat terbuka atau pada lahan agak terlindung
(radiasi surya 50 75%).Kelembaban Udara : 4080%

3. Kelembapan Tanah.

Cabe Jamu merupakan tanaman yang tidak mau terlalu banyak air dan tidak mau
kekurangan air. yang diminta yang sedang - sedang saja. jadi usahakan
pembuangan air bisa tuntas dengan cara pembuatan parit yang dalam dan gulutan
yang tinggi, jadi ketika musim hujan tiba air bisa segera hilang. dan dimusim
kemarau Cabe jamu wajib disiram setiap hari disore hari, lebih bagus jika
menggunakan springkle taman.

4. Pupuk Kimia Berbahaya

Penggunaan pupuk kimia yang berlebih dapat menyebabkan kematian pada cabe
jamu. khususnya diumur 0 - 3 bln setelah tanam, dianjurkan memakai 100%
organik. jika ingin menggunakan pupuk anorganik ( pupuk kimia ) dianjurka
tanaman cabe jamu diumur 3 bln ke atas dengan dosis kecil dan disesuaikan
dengan kondisi tanaman.

5. Tanah Galian dan Pupuk fermentasi Kotoran Hewan.

Sebelum melakukan penanaman Cabe Jamu buatlah lubang besar disisi cagak/turus
dengan L 30 P 35 dalam 30cm. tanah galian campur dengan pupuk kompos dengan
perbandingan 1:1, campur dan aduk kemudian masukkan dedalam lobang setinggi
20cm. lepas/ lubangi polybag danmasukkan bibit kedalam lobang. dan masukkan
lagi tanah campuran kompos sampai penuh. kemudia basahi tanah dengan cara
disiram dengan gembor secukupnya.

6. Pupuk Organik sakti buatan sendiri

Pupuk organik yang dianjurkan sebenarnya banyak kita jumpai, salah satunya Air
Leri ( air cucian beras ) dengan cara mengumpulkan selama 1 minggu sampai 10
hari ditempatkan diwadah besar dan tertutup. jika sudah terkumpul silahkan
dikocor dibagian tanaman Cabe Jamu 200ml/ 1 gelas belimbing / batang.

Anda mungkin juga menyukai