kesembuhan. Setelah banyak sebagian orang yang tau tentang khasiat bunga
mahkota dewa ini, maka mereka berlomba-lomba untuk memproduksinya sebagai
pekerjaan tambahan (Harmanto, 2004).
Mahkota dewa memiliki beberapa keunggulan yang menjadikannya
sebagai salah satu tanaman obat yang mendapatkan porsi sangat penting untuk
terus dikembangkan. Ekstrak daging buahnya berkhasiat sebagai antihistamin,
antialergi, bersifat sitotoksik terhadap sel kanker rahim, bersifat hapatoprotektif.
Juga menurunkan kadar gula darah, antioksidan, menurunkan kadar asam
urat.Alkaloid, senyawa organic berfungsi sebagai detoksifikasi, menetralisir
racun-racun di dalam tubuh.Saponin merupakan fitonutrien, sering disebut
deterjen
alam.
Flavonoid
berindikasi
anti-peradangan
dan
mencegah
Nomor
Tanggal
SOP Budidaya MD I
Halaman
......................
Revisi
1/2
......................
A. Pengadaan Bibit
Definisi :
Rangkaian kegiatan menyediakan bibit mahkota dewa bermutu dari
varietas unggul dalam jumlah yang cukup dan waktu yang tepat.
Tujuan :
a. Menyediakan bibit bermutu dari varietas unggul sesuai kebutuhan.
b. Menjamin bibit bebas dari hama dan penyakit.
c. Menjamin bibit dapat tumbuh baik dan berproduksi optimal.
Bibit
Stek batang
Polybag
Alat Penyiram
Salah satu aspek penting dalam budidaya mahkota dewa adalah
penyiapan bibit. Bibit yang baik akan memberikan hasil yang baik pula selain
didukung oleh faktor lain.
Dalam budidaya mahkota dewa, ada dua jenis bibit yang dapat
digunakan, yaitu bibit dari fase generatif (biji) dan bibit dari fase vegetative
(stek batang atau cangkok).
Pengadaan bibit merupakan salah satu tahapan terpenting dalam usaha
budidaya tanaman mahkota dewa. Bibit yang baik akan menghasilkan
Standard Operating
Procedure
Pengadaan Bibit
Nomor
Tanggal
SOP Budidaya MD I
Halaman
......................
Revisi
2/2
......................
tanaman yang baik pula. Bibit yang berasal dari buah, diperoleh dari
buah yang benar-benar matang dan masih segar. Buah yang sudah matang
adalah buah yang sudah berwarna merah sempurna dan bagian luarnya sedikit
lunak atau empuk. Untuk pengambilan biji, buah dibelah dengan pisau tumpul
agar biji tidak rusak. Biji yang rusak tidak akan tumbuh.
Biji mahkota dewa dapat langsung disemaikan tanpa dilakukan
pematahan dormansi karena tidak menunjukkan sifat dormansi yang
nyata.Penggunaan media tanam yang tepat dalam proses pembibitan akan
menentukan pertumbuhan bibit yang ditanam. Secara umum, media tanam
yang digunakan haruslah mempunyai sifat yang ringan, murah, mudah didapat,
gembur dan subur, sehingga memungkinkan pertumbuhan bibit yang optimum
(Wijaya et al., 1994)
Secara Vegetatif dapat dilakukan dengan cara yaitu pangkas
cabang/sulur, sisakan sekitar 20% lalu bagian yang 80% digunakan sebagai
bibit. Sulur dipotong-potong sepanjang 20-30 cm, kemudian bagian yang akan
ditanam dibentuk runcing, caranya pada sepanjang 1-2 cm di salah satu sisi
batang dipotong miring ke arah batang pokok. Setek dikering anginkan agar
getah mengering. Sebelum bibit dimasukkan di polibag setek direndam atau
dicelupkan dengan ramuan perangsang akar selama 10 - 15 menit, kemudian
ditanam didalam polibag terlebih dahulu.
Standard Operating
Nomor
Tanggal
Procedure
Pengolahan Tanah
SOP Budidaya MD I
......................
Halaman
Revisi
1/2
......................
B. Pengolahan Tanah
Definisi :
Rangkaian kegiatan mempersiapkan lahan agar kondisinya sesuai
untuk pertumbuhan tanaman mahkota dewa.
Tujuan :
Agar tersedia lahan untuk pertumbuhan tanaman yang ideal sesuai
dengan persyaratan tumbuh tanaman mahkota dewa.
Parang
Cangkul
Linggis
Pupuk Kandang
Prosedur Pelaksanaan
1. Tanah lebih dulu digemburkan serta diberi pupuk dasar yang berupa pupuk
kandang. Takaran pupuk kandang yang diberikan adalah 20ton/ha.
2. Sebagai tanaman keras, mahkota dewa membutuhkan membutuhkan
lubang tanam. Lubang tanam digali (30x 30x30 ) cm. Tanah galian
ditumpuk terpisah antara tanah lapisan atas dan tanah lapisan bawah.
3. Lubang tanam dibiarkan terbuka selama minimal seminggu agar terkena
udara luar, sinar matahari, dan hujan. Untuk menghindari terjadinya
genangan air, agar aerasi tetap terjaga, perlu dibuat bedengan-bedengan
dengan ukuran lebar 1 1,5 m dan panjang 2 3 m atau disesuaikan
dengan keadaan lahan.
4. Jarak antara bedengan dibuat parit selebar 30 40 cm dengan kedalaman
20 30 cm.
5. Lobang tanam dibuat dengan jarak antar lobang tanam disesuaikan dengan
jarak tanam yang telah direncanakan.
Atau bisa dengan cara lain, seperti :
1. Ada juga yang menyiapkan lahan tanam dengan menggunakan penutup
mulsa plastik seperti pada tanaman cabe.
2. Tanah yang sudah diolah, sudah gembur, dan berbentuk bedengan, lantas
ditutup dengan mulsa plastik. Penggunaan mulsa plastik dapat mengurangi
biaya penyiangan, disamping dapat menjaga kelembaban tanah pada waktu
musim kemarau. Apabila ingin menanam mahkota dewa dengan
menggunakan mulsa plastik, perlu dibuat lobang pada mulsa plastik, sesuai
dengan lobang tanam dan jarak tanam dengan diameter lobang 10 15
cm. Diameter lobang dapat diperbesar setelah tanaman berbunga dan
berbiji, agar biji yang jatuh ke tanah kelak dapat tumbuh dan dapat
dipergunakan sebagai bibit untuk masa tanam berikutnya.
3. Di atas lahan yang akan ditanami disiapkan paranet dengan tingkat
naungan 4555% dihamparkan dengan ketinggian 170 cm (setinggi
manusia), agar mempermudah keluar masuk lahan pertanaman. Penopang
paranet dapat mempergunakan bambu atau kayu yang kuat agar tidak
terbawa angin. Paranet diikat ke penopang bambu atau
kayu dengan
Standard Operating
Procedure
Pengolahan Tanah
Nomor
Tanggal
SOP Budidaya MD I
Halaman
......................
Revisi
2/2
......................
Standard Operating
Procedure
Penanaman
Nomor
Tanggal
SOP Budidaya MD I
Halaman
......................
Revisi
1/1
......................
C. Penanaman
Definisi :
Rangkaian kegiatan meletakkan bibit di lahan yang telah
dipersiapkan sesuai dengan jarak tanam.
Tujuan :
Untuk
memberikan
lingkungan
yang
optimal
terhadap
Bibit
Dolomit
Sekop
Tali
Penanaman mahkota dewa tidak tergantung musim, meski demikian,
Standard Operating
Procedure
Penyulaman
Nomor
Tanggal
SOP Budidaya MD I
......................
Halaman
Revisi
1/1
......................
D. Penyulaman
Definisi :
Rangkaian kegiatan mengganti tanaman yang mati, busuk pada
pangkal batang, tidak tumbuh, atau kerusakan fisik lainnya.
Tujuan :
Agar jumlah tanaman yang dapat berproduksi mencapai optimal.
Dolomit
Penyulaman
dilakukan
bila
ada
tanaman
yang
mati
atau
Standard Operating
Procedure
Pemupukan
Nomor
Tanggal
SOP Budidaya MD I
Halaman
......................
Revisi
1/2
......................
E. Pemupukan
Definisi :
Rangkaian kegiatan memberikan pupuk organik /anorganik untuk
memenuhi unsur hara bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang
sehat.
Tujuan :
1. Memasok hara yang diperlukan tanaman untuk mencapai produksi
optimal.
2. Mempertahankan kesuburan tanah.
Cangkul
Ember
Pupuk Organik
Pupuk Anorganik
Pada prinsipnya pupuk yang diberikan pada tanaman obat dianjurkan
berasal dari bahan alami atau pupuk organik seperti pupuk bokasi.
Penggunaan
pupuk
kimia
atau
anorganik
tidak
dianjurkan
karena
musim kemrau hujan juga dapat dilakukan dengan kelmbapan air yang tetap
terjaga.
Pemupukan dapat dilakukan dengan cara meletakkan pupuk dalam
lubang sedalam 5-10 cm sekeliling batang pada batas proyeksi tajuk tanaman.
Dosis pupuk disesuaikan dengan keperluan atau anjuran penggunaan pupuk.
Standard Operating
Procedure
Pemupukan
Nomor
Tanggal
SOP Budidaya MD
......................
I
Halaman
Revisi
2/2
......................
10
Standard Operating
Procedure
Penyiraman
Nomor
Tanggal
SOP Budidaya MD I
Halaman
......................
Revisi
1/1
......................
F. Penyiraman
Definisi :
Rangkaian kegiatan membuat penyiraman untuk tanaman mahkota
dewa.
Tujuan :
Untuk mendapatkan penyiraman yang sesuai dengan lahan dan
sistem yang digunakan untuk menanam mahkota dewa.
Selang Air
Air
Penyiraman perlu dilakukan pada saat tanam dan sesudah tanam saat
tanaman masih kecil. Dalam umur 10-14 hari setelah biji disemai, daun-daun
mulai tumbuh dan bunga mulai kelihatan ketika pohon sudah berusia 10-12
bulan.
Buah ini akan sangat bagus pertumbuhannya jika penyiraman
dilakukan dengan rutin dan teratur karena buah mahkota dewa sangat
memerlukan banyak air. Hanya saja bila hari hujan, penyiraman tidak perlu
dilakukan.
Setelah tanaman berumur 6 bulan sesudah tanam, penyiraman relatif
tidak diperlukan karena jangkauan perakarannya sudah dalam.
11
Standard Operating
Procedure
Penyiangan
Nomor
Tanggal
SOP Budidaya MD I
Halaman
......................
Revisi
1/1
......................
G. Penyiangan
Definisi :
Rangkaian kegiatan membersihkan batang/cabang, untuk membentuk
percabangan dan membentuk cabang produktif.
Tujuan :
Memperoleh keseimbangan pertumbuhan
Larutan Herbisida
12
Nomor
Tanggal
SOP Budidaya MD I
Halaman
......................
Revisi
1/2
......................
Definisi :
Rangkaian kegiatan untuk mengendalikan hama/penyakit dan
gulma tanaman dengan satu atau lebih teknik pengendalian agar tanaman
tumbuh optimal, produksi tinggi dan mutu buah baik.
Tujuan :
1. Untuk menghindari kerugian ekonomi berupa kehilangan hasil
(kuantitas) dan penurunan mutu (kualitas) produk.
2. Menjaga kesehatan tanaman dan kelestarian lingkungan hidup.
Ember
Pengaduk
Takaran
Mahkota dewa mempunyai musuh alami berupa hama pengganggu.
Hama yang biasanya muncul adalah belalang, kutu putih, dan ulat buah.
Hama ulat buah memang masih jarang menyerang tanaman mahkota dewa.
Sampai saat ini belum ada penelitian atau hasil pengamatan yang
menyimpulkan adanya serangan penyakit-penyakit penting pada tanaman
mahkota dewa.
Beberapa gejala serangan penyakit seperti busuk buah oleh jamur
Phytoptora infestans memang terkadang tampak, tetapi masih sangat terbatas
13
Standard Operating
Procedure
Pengendalian Hama
dan Peyakit
Nomor
Tanggal
SOP Budidaya MD
......................
I
Halaman
Revisi
2/2
......................
14
Standard Operating
Procedure
Panen
I.
Nomor
Tanggal
SOP Budidaya MD I
Halaman
......................
Revisi
1/1
......................
Panen
Keranjang Panen
Gerobak Sorong
Pemilihan buah siap petik yaitu dengan melihat kulit buah sudah
berubah warna menjadi merah tua atau merah mengkilap, lalu bentuk buah
bulat dengan berat masing-masing buah sudah mencapai 10 g.
Selanjutnya cara Pemetikan. Pemetikan dilakukan dengan tangan
secara langsung. Pemetikan dilakukan tanpa merusak bagian lain pada
tumbuhan mahkota dewa.
Standard Operating
Procedure
Pasca Panen
Nomor
Tanggal
SOP Budidaya MD I
Halaman
......................
Revisi
15
1/2
......................
J. Pasca Panen
Definisi :
Kegiatan
menyeleksi
dan
memisahkan
buah
berdasarkan
Tujuan :
Timbangan
Keranjang buah
Gunting
Pisau
Pengemas
Nomor
Tanggal
SOP Budidaya MD I
......................
16
Procedure
Pasca Panen
Halaman
Revisi
2/2
......................
DAFTAR PUSTAKA
17
pertanian
2012.
Makalah
Makota
Dewa.
18