Salam-SID, Buah durian yang berasal dari petani Desa Salam beberapa
tahun terakhir banyak yang mencarinya, dikarenakan rasanya yang manis,
maka dari itu untuk memfasilitasi warga masyarakat, Pemerintah Desa
Salam dan Gapoktan Desa Salam Kamis 22/3 mengadakan pelatihan
tentang penanaman durian.
Berikut ini Panduan Budidaya Tanaman Buah Durian Agar Mampu Tumbuh
Optimal, Cepat Berbuah dan Berproduksi Tinggi
1. Pemilihan Bibit
Bibit tanaman buah durian dapat di ambil dari hasil generatif, Pilihlah bibit
terbaik adalah biji yang berasal dari buah matang di pohon. kemudian pilih
biji berbentuk lebih bulat dan besar. Kemudian menanam bibit dalam
ukuran polybag dari 1 liter.
Setelah menyiram secara teratur sampai setengah tahun, dan kemudian
tanaman siap tanam.
Bibit tanaman buah durian juga dapat kita ambil dari hasil vegetatif,
perbanyakan dengan okulasi. bibit durian hasil vegetatif dapat anda
dapatkan di toko-toko bibit terpercaya.
2. Pengolahan Lahan
Lahan yang akan digunakan untuk bertanam durian sebaiknya dibersihkan
terlebih dahulu dari rerumputan, sisa tebangan, tanaman liar lalau dibajak
atau dicangkul.
Di sekitar lahan atau kebun sebaiknya dibuat saluran drainase, hal ini
bertujuan untuk menghindari adanya genangan.
Kegiatan pengolahan lahan sebaiknya dilaksanakan pada waktu sebelum
musim hujan.
3. Tahap Penanaman
Untuk Jenis tanaman durian genjah Jarak antara tanaman sebaiknya 10 x
10 m , dan Jarak antar tanaman untuk jenis durian menengah
menggunakan 12 x 12 m
Ukuran lubang tanam untuk tanaman durian dapat menggunakan ukuran
panjang : lebar : tinggi yakni 80 x 80 x 70 cm atau 70 x 70 x 60 cm atau
disesuaikan dgn jenis tanah dan kondisi tanah, penggalian tanah bagian
atas (20 cm) dipisahkan oleh bagian bawah tambang dan kiri selama 2-3
minggu.
Lubang tanam ditutup kembali, dgn tanah galian pd pertama kali
memasuki setelah dicampur dgn pupuk kandang organik / kompos
sebanyak + 30 kg / lubang.
Tanam musim hujan dilakukan di awal sore sehingga bibit sudah ditanam
tidak langsung terkena sinar matahari.
Bibit ditanam sekitar 5 cm di atas pangkal batang dan diikat ke batang /
bambu sehingga tanaman dapat tumbuh tegak.
Bibit yang baru ditanam harus diberi naungan untuk menghindari hujan
deras sengatan matahari. Naungan dapat dibongkar setelah 3-5 bulan
tanaman tua.
Tanah di sekitar tanaman dianjurkan di tutupi rumput / jerami sebagai
mulsa tertutup, sehingga kelembaban tanah dapat stabil.
4. Tahap Pemeliharan
4.1. Penyiangan
Tahap ini dilakukan dengan cara membuang gulma yang tumbuh di sekitar
tanaman (1 m dari batang pohon) yang akan mengganggu pertumbuhan
tanaman.
4.2. Penyiraman
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
Tahap awal penyiraman pertumbuhan dilakukan setiap pagi dan sore hari,
tapi tanah tidak boleh tergenang terlalu lama (terlalu basah).
Kebutuhan air selama vegetatif 4-5 L/hari dan selama produktif 10-12
L/hari.
Setelah tanaman satu-bulan-tua penyiraman dilakukan 3 x /minggu. Jika
tanaman sudah berbuah,
penyiraman harus diperhatikan karena kurangnya air dapat menyebabkan
hilangnya buah.
Tanaman durian akan membutuhkan banyak air setelah panen yang
diperlukan untuk memulihkan tanaman kembali ke kondisi normal.
4.3. Pemupukan
Pemupukan tanaman durian pada tanaman yang belum berbuah, dapat
dilakukan dengan dosis sbb :
Pemupukan NPK (15:15:15) dilakukan 2 kali/tahun, dengan dosis sbb :
Tanaman umur 1 tahun, dosis pupuk NPK 40 – 80 gr/pohon/tahun.
Tanaman umur 2 tahun, dosis pupuk NPK 150 – 300 gr/pohon/tahun.
Tanaman umur 3 – 4 tahun, dosis pupuk NPK 400 – 600 gr/pohon/tahun.
Pupuk organic/kompos/pupuk kandang diberikan setahun sekali pada akhir
musim hujan dengan dosis minimal 15-20kg/pohon.
Pemupukan pada tanaman yang sudah berbuah dapat dilakukan dengan
dosis/pohon sbb :
Sesudah pemangkasan, pupuk organik 40-60 kg, urea 670 gr, SP-36 890 gr,
KCl 530 gr
Saat pucuk mulai menua, urea 335 gr, SP-36 445 gr, KCl 265gr
Dua bln setelah pemupukan kedua, urea 180 gr, SP-36 650 gr, KCl 150 gr
Saat muncul bunga, urea 45 gr, SP-36 225 gr, KCl 100 gr
Satu bulan sbelum panen, urea 180 gr, SP-36 650 gr, KCl 150gr
Adapun cara pemupukan sebagai berikut :
Dibuat selokan melingkari tanaman dengan garis tengah selokan
disesuaikan dengan lebarnya tajuk pohon. Kedalaman selokan dibuat 20-
30 cm dan tanah cangkulan disisihkan di pinggirnya. Sesudah pupuk
disebarkan secara merata ke dalam selokan, tanah tadi dikembalikan
untuk menutup selokan dan diratakan. Apabila tanah dalam keadaan
kering segera lakukan penyiraman.
5. Pemangkasan
5.1. Pemangkasan akar – pemangkasan ini menghambat pertumbuhan
vegetatif tanaman sampai 40% selama 1 musim. Selama itu pula tanaman
tidak dipangkas. Pemangkasan akar selain membuat tanaman menjadi
cepat berbuah juga meningkatkan kualitas buah, buah lebih keras dan
lebih tahan lama.
Waktu pemotongan akar paling baik pada saat tanaman mulai berbunga,
paling lambat 2 minggu setelah berbunga. Jika dilakukan melewati batas,
hasil tanaman durian diiris sedalam 60-90 cm dan sejauh 1,5-2 meter dari
panen berkurang dan pertumbuhan terhambat. Cara pemotongan: kedua
sisi barisan pangkal batang.