Nama:Nunung Pratiwi
NIM: C1M019105
No.Urut: 9
2. Jelaskan perbedaan tujuan darc kegiatan pemangkasan atau ‘pruning’ antara yang
‘thinning out’ dan‘heading back’!
Jawaban:
Pemangkasan adalah tindakan pembuangan sebagian dari organ tanaman berupa cabang,
ranting dan daun. Meningkatkan kemampuan tanaman untuk membentuk buah.
Pemangkasan ada dua yaitu :
a) Pemangkasan Thinning out adalah dilakukan dengan cara memotong cabang
lateral atau batang utama sehingga cabang batang menjadi lebih besar.
Pemangkasan menghasilkan struktur pohon terbuka dan memberikan ukuran yang
lebih besar dibandingkan dengan yang lainnya. Pemangkasan ini akan
menghasilkan cahaya matahari masuk merata ke daalam pohon buah sehingga
buah yang dihasilkan berkualitas tinggi.
b) Pemangkasan Heading back adalah dilakukan dengan memotong bagian ujung
cabang, sehingga cabang akan memunculkan kuncup baru (cabang lateral).
Pemangkasan ini akan mendorong penyebaran pertumbuhan dan menghasilkan
tanaman yang lebat dan padat.
3. Salah satu tujuan membuat taman adalah untuk menunjukkan status sosial dan
perkembangan budaya.Jalaskan apa maksudnya!
Jawaban:
Taman (pengertian terbatas) diartikan sebagai suatu bidang lahan yang diatur
sedemikianrupa sehingga mempunyai nilai keindahan, kenyamanan dan keamanan bagi
pemiliknya ataupun bagi pengguna taman tersebut. Tanaman merupakan unsur utama
dalam taman.Pemilihan jenis tanaman dalam suatu perencanaan lansekap (taman) adalah
suatu seni dan juga sekaligus ilmu pengetahuan. tanaman dalam taman ditujukan sbg alat
untuk membangkitkan hasrat, merangsang (gairah), memperbesar dan memuaskan aspek
suara, aroma maupun sentuhan perasaan lainnya. Disini tanaman sbg pemeliharaan
hubungan antara manusia dan alam serta memberikan kesan tertentu bagi manusia. Jenis
dan keanekaan tanaman dalam taman yangditampilkan secara langsung akan memberikan
kesan status sosial pemiliki taman.
4. Apa tujuan panen dan jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan panen
agar kualitas produk hortikultura yang dihasilkan tetap tinggi
Jawaban:
Hortikultura, terutama sayuran merupakan sumber provitamin A, vitamin C, dan
mineral dan terutama dari kalsium dan besi. Selain hal tersebut sayuran juga merupakan
sumber serat yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Sayuran juga dapat
memberikan kepuasan terutama dari segi warna dan teksturnya. Disisi lain sayuran adalah
hasil pertanian yang apabila selesai dipanen tidak ditangani dengan baik akan segera
rusak. Kerusakan ini terjadi akibat pengaruh fisik, kimiawi, mikrobiologi, dan fisiologis.
Walaupun perubahan ini pada awalnya menguntungkan yaitu terjadinya perubahan
warna, rasa, dan aroma tapi kalau perubahan ini terus berlanjut dan tidak dikendalikan
maka pada akhirnya akan merugikan karena bahan akan rusak/busuk dan tidak dapat
dimanfaatkan. Komoditas sayuran harus sesegera mungkin diberi penanganan pasca
panen agar kualitasnya tetap terjaga dan memperkecil berbagai bentuk kehilangan. Secara
spesifik penanganan pasca panen terhadap sayuran meliputi pencucian, perbaikan bentuk
kulit permukaan (curing), sortasi, penghilangan warna hijau (degreening), pengemasan,
dan pendinginan. Tujuan panen yaitu mengambil dan/atau memisahkan bagian hasil atau
tanaman secara utuh serta mengumpulkan dari lahan atau tanaman atau tanaman induk
lain dengan cara yang baik dan benar.