Anda di halaman 1dari 13

TEKNIK PEMANGKASAN PADA

TANAMAN JERUK KASTURI


Nama : Sonialai Angelina Dachi
Nirm : 01.01.18.067
Kelas : Tan 4B
Mengenal
Jeruk Kasturi
JERUK K ASTURI
Nama asing dari jeruk kasturi adalah kalamansi
(Filipina), calamondin, chinese orange, golden lime
(Inggris), limau chuit (Malaysia). Jeruk Kasturi adalah
jenis buah jeruk yang berbau harum, dan memiliki rasa
yang asam ketika sudah masak, dan pahit ketika masih
mentah.

Jeruk Kasturi berasal dari Cina, kemudian menyebar


luas hingga ke wilayah Asia
Tenggara, Malaysia, Indonesia dan wilayah-wilayah lain
hingga ke Florida. Negara yang paling besar
memproduksi jeruk Kasturi saat ini adalah Filipina Para
ahli tanaman holtikultura percaya bahwa jeruk Kasturi
adalah perpaduan (hibrida) dari jeruk keprok dan jeruk
Mandarin.
MEMBANTU
MENURUNKAN
BERAT BADAN

MEMBANTU
MENINGKATKAN
PEREDARAN DARAH

MENJAGA
KESEHATAN GINJAL

MENJAGA
KESEHATAN TULANG

MENJAGA
MANFAAT JERUK KASTURI KESEHATAN GIGI
Sesuai dengan manfaatnya, maka
jeruk kasturi banyak
dibudidayakan.
Adapun cara untuk menanam
Jeruk Kasturi terdiri atas tiga,
yaitu:

 Vegetatif: penanaman jeruk


nipis dengan cara mencangkok
 Generatif: penanaman jeruk
nipis dengan menggunakan
biji yang sudah tua
 Gabungan vegetatif dan
generatif
Setelah dilakukan budidaya
Jeruk Kasturi, lantas
bagaimana cara untuk
menghasilkan hasil yang
produktif baik itu dari segi
kualitas maupun kuantitas?
PEMANGKASAN

Tanaman jeruk kasturi


memerlukan pemangkasan
untuk mendapatkan bentuk
(penampilan) tanaman yang
baik, atau memperoleh
percabangan yang ideal dan
seimbang.
Seluruh tajuk akan secara
merata menerima sinar
matahari yang diperlukan
untuk pembungaan dan
kesehatan, yang selanjutnya
berpengaruh pada produksi.
 Pemotongan pucuk tanaman jeruk
atau cabang/ranting dan yang tidak
teratur dan yang terlalu rimbun;
 Pemotongan cabang/ranting yang
terserang hama dan penyakit;
 Pemotongan cabang yang
rusak/kering dan mati;
 Pemotongan cabang yang tidak
produktif;
 Pemotongan buah yang masih kecil
dan saling berhimpitan.

MAKSUD
PEMANGKASAN
 Membentuk tanaman agar tidak terlalu tinggi untuk
memudahkan perawatan dan pengelolaan;

 Membentuk percabangan agar teratur sehingga


percabangan kokoh dan tanaman tumbuh seimbang;

 Memudahkan sinar matahari masuk ke seluruh


permukaan daun, sehingga tanaman menerima cukup
sinar matahari untuk kebutuhan pertumbuhannya;

 Memperbaiki kualitas buah seperti ukuran buah, warna


buah, lebih banyak dan menurunkan rasa asam;

 Memperbanyak tunas-tunas baru yang akan


memunculkan bunga dan buah; dan

 Mengurangi kerimbunan tanaman yang dapat


menstimulasi pertumbuhan jamur.

TUJUAN
PEMANGKASAN
JENIS PEMANGKASAN
PEMANGKASAN BENTUK
dilakukan untuk membentuk pohon (tinggi pohon dan
percabangannya) agar tanaman kokoh dan
mempunyai percabangan yang seimbang dengan
sebaran daun yang merata untuk meningkatkan
efisiensi pemanfaatan zat hara.

PEMANGKASAN PEMELIHARAAN
dilakukan untuk memotong cabang dan daun
yang rimbun, tunas air, cabang yang terserang
hama dan penyakit, cabang yang rusak, mati,
dan kering.

PEMANGKASAN PRODUKSI
dilakukan untuk mengatur jumlah buah dalam
satu dompolan agar buah tidak tumbuh
berdesakan sehingga buah tidak dapat
berkembang secara optimal dan warna buah
tidak seragam.
PEMANGKASAN BENTUK
PADA TANAMAN JERUK KASTURI

Pada tahun pertama jarak tajuk pertama dengan permukaan tanah 50-
80 cm. Tiap pohon disarankan memiliki 3-4 cabang utama yang baik.

Pada tahun kedua, dari cabang utama dipelihara 3-4 cabang. Pada saat pembentukan cabang
utama hendaknya tidak dipelihara tanaman yang bercabang dua (cagak) atau cabang yang
sama tinggi, agar batang tidak terbelah bila kena angin atau bila berbuah lebat.

Pada tahun ketiga, dari cabang kedua dipeliahara 4-6 cabang yang baik.
Sebelum tahun keempat bunga yang tumbuh sebaiknya dipetik atau dibuang.

Pada tahun keempat, dari cabang ketiga seluruh cabang yang sehat dipelihara sedang
yang tidak baik dibuang. Pada saat ini tanaman sudah mulai berbuah, setiap ranting
yang berbuah sebaiknya dilindungi daun paling sedikit lima helai.
PEMANGKASAN PEMELIHARAAN
PADA TANAMAN JERUK KASTURI

Pemangkasan dilaksanakan pada setiap permulaan musim hujan, bekas


pemangkasan dilumuri dengan parafin agar tidak terkena infeksi
bakteri.
Bagian-bagian tanaman yang haru dipangkas adalah : Tunas yang tumbuh searah batang
pokok, ranting yang tumbuh ke dalam, ranting yang bertumpang tindih, ranting yang mulai
mengering dan sudah mati, ranting yang sudah tumbuh pada batang bawah, cabang yang
tumbuh dekat dengan tanah dan cabang yang menunduk ke bawah.

Apabila tanaman telah mencapai tinggi 3 meter – 5 meter, ujung tanaman selalu
dipangkas supaya tingginya tetap.

Demikian juga kalau tajuk sudah saling bertemu, ujung cabang juga perlu
dipangkas pada batas yang kulitnya berwarna hijau keabu-abuan agar
tumbuh ranting yang sehat.
CARA PEMANGKASAN
 Sejak tanaman masih muda (di pembibitan) untuk
membentuk pohon dan percabangannya.
 Pada saat 3-4 tahun setelah tanam, untuk
mempertahankan tinggi pohon.
 Sehabis panen buah, untuk merangsang pertumbuhan
tunas-tunas baru.
 Setiap 3-5 tahun sekali dilakukan pemangkasan berat
untuk meremajakan tanaman.
 Saat tanaman berbuah (pangkas produksi) untuk
mengatur perimbangan buah dan kualitas buah.
 Secara periodik, setiap 2 minggu sekali untuk memotong
cabang/ranting yang sakit/rusak dan mati.
 Pemotongan dilakukan pada bagian cabang yang sudah
berkayu dan dipotong tepat di bagian ruas/buku-buku;
 Dipangkas cabang-cabang yang terlalu rimbun, yang
tidak produktif, dan tunas yang tumbuh dari batang
bawah yang dapat menjadi pesaing tanaman utama;
 Pemangkasan sebaiknya menggunakan gunting pangkas
yang tajam untuk cabang-cabang yang kecil atau gergaji
besi yang tajam untuk cabang/batang besar. Bekas luka
pemangkasan ditutup dengan lilin dingin atau disaput
dengan fungisida dengan dosis untuk setiap 1 kg cat
meni ditambah 5-10 gram (1/2 – 1 sendok makan)
fungisida. Atau dengan fungisida Organik seperti
TRICHODERMA
Thank You
-Sonialai Angelina Dachi-

Anda mungkin juga menyukai