Kelas : AGT 5
Pertemuan ke-5
istilah yang digunakan dalam studi perkembangan pada umumnya dan studi
Ada beberapa istilah dalam studi perkembangan gerak yang perlu dijelaskan
pengertiannya, yaitu:
1. pertumbuhan ( growth)
Pertumbuhan adalah proses peningkatan yang ada pada diri seseorang yang
bersifat kuantitatif, atau peningkatan dalam hal ukuran. Biasanya ukuran fisik.
Contoh: bertambahnya tinggi badan, lebar bahu, lebar panggul, ketebalan dada,
2. Perkembangan (development)
tubuh makin bisa dikendalikan sesuai dengan kemauan) dan terspesialisasi ( organ-
Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan
jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal). Pola pertumbuhan
vegetative dan generative. Pola pertumbuha ini sangat penting untuk dimengerti,
akan mendapatkan suatu strategi yang tepat untuk melakukan pemeliharaan tanaman
yang tepat dan efektif. Dalam pola pertumbuhannya sendiri, tanaman mengalami dua
fase pertumbuhan, yaitu fase vegetative dan fase generative. Fase vegetatif adalah
fase berkembangnya bagian vegetative dari suatu tanaman. Bagian vegetative dari
tanaman adalah akar, batang dan daun. Fase generative adalah fase berkembangnya
bagian-bagian generative dari suatu tanaman. Bagian generative pada tanaman ini
seperti bunga, buah, dan biji. Fase vegetatif ini sendiri berlangsung selama periode
tertentu. Setiap tanaman memiliki periode fase vegetatif yang berbeda-beda. Selama
fase vegetatif ini berjalan pada periode tertentu, maka tanaman juga akan berangsur-
angsur masuk dan berganti ke fase generatif. Dalam satu daur pertumbuhan tanaman,
fase vegetatif dan fase generatif saling bergantian. Pertumbuhan vegetatife sendiri
sudah dimulai sejak tanaman di tanam dalam media yang sudah paten. Hal ini berarti,
pertumbuhan vegetatif baru akan berjalan secara maksimal. Pertumbuhan ini yaitu
mulai tumbuhnya akar sejati yang sudah kuat dan berkembang terus kedalam tanah.
Untuk batangnya sendiri juga akan terus bertambah besar dan tinggi. Jika pada
tanaman yang berkambium, maka tanaman ini juga akan tumbuh melebar dan
menjadi semakin keras. Pada daun sendiri akan terus bertambah sampai nanti
dan generatif yang berbeda-beda. Hal ini terbagi dalam tiga hal, yaitu :
1) Fase vegetatif berlangsung sampai waktu tertentu kemudian berangsur diganti fase
generatif . Pada tanaman ini vase vegetatifnya terlihat jelas dan berbeda dari fase
generatifnya. Fase vegetatif akan berjalan sesuai dengan waktunya. Jika sudah selesai
tanaman yang mengalami hal ini adalah padi, jagung, kacang tanah, cauliflower,
brokoli.
2) Fase vegetatif dominan atas fase generative. Pada tanaman yang mengalami hal
ini, fase vegetatifnya berlangsung lebih lama dari pada fase generatifnya. Contoh
tanaman yang mengalami Fase vegetatif dominan atas fase generative adalah kubis,
3) Fase generatif berjalan (hampir) bersamaan dengan fase vegetative. Pada tanaman
yang mengalami hal ini, fase generatifnya hamper berjalan bersamaan dengan fase
vegetatifnya. Namun masih tetap fase vegetative yang terlebih dahulu. Contoh
tanaman yang mengalami hal seperti ini adalah talas, cabai, tomat dan kentang.
faktor tanah, suhu, dan cahaya. Peranan tanah tergantung pada kondisi mineral
organik, bahan organik tanah, organisme tanah, atmosfer tanah dan air tanah. Dalam
hal ini tingkat kesuburan tanah (kimiawi, fisik, dan biologis) sangat menentukan
reaksi biologi dalam tubuh tanaman. Misalnya suhu menentukan laju difusi dari gas
dan zat cair dalam tanaman. Kecepatan reaksi kimia sangat dipengaruhi suhu, suhu
makin tingg dalam batas tertentu reaksi makin cepat. Disamping itu suhu juga
berpengaruh pada kestabilan sistem enzim. Cahaya matahari sebagai sumber energi
primer di muka bumi, sangat menentukan kehidupan dan produksi tanaman. Pengaruh
0,4 – 0,7 milimikron). Sebagai sumber energi pengaruh cahaya ditentukan oleh
intensitas cahaya maupun lama penyinaran (panjang hari). Reaksi cahaya dari
Pertemuan ke-6
adakalanya berguna untuk mengurangi beban buah yang terlampau lebat sehingga
Untuk mendapatkan bentuk tajuk yang indah dari tanaman ini sesuai
keinginan tentu perlu dilakukan pemangkasan secara rutin, yakni 2-3 bulan sekali.
Pangkaslah sesuai keinginan, mulai dari berbentuk kotak, cemara, bulat, ataupun
1. Pangkas Bentuk
tanaman seawal mungkin, pada umur tanaman yang masih muda. Pada beberapa jenis
pola 1-3-9 yang berarti 1 batang utama yang dipangkas akan menghasilkan beberapa
cabang primer, dan dari beberapa cabang primer tersebut dipilih 3 cabang yang
seimbang, dan proporsional. Dengan demikian, pasca pemangkasan bentuk sejak dini,
pada akhirnya akan diperoleh tanaman dengan pola percabangan 1-3-9. Dengan pola
percabangan seperti ini, akan dihasilakan tanaman dengan tajuk yang rimbun dan
Pada kasus tertentu, jika hanya terdapat 2 cabang primer pada batang utama,
maka 2 cabang primer ini pun masih dapat dibentuk dengan mengikuti pola 1-2-6,
sebagaimana pola 1-3-9. Pola 1-2-6 pun masih memberikan bentuk percabangan ideal
dengan bentuk tajuk yang juga membulat dan rimbun. Pada pemangkasan bentuk
seperti ini, semua dahan dan ranting yang bersilangan di dalam pola 1-3-6 atau 1-2-6
harus dibuang habis, dan hanya menyisakan cabang-cabang tersier di ujung tanaman.
2. Pangkas Produksi
terluar dari tanaman. Semakin banyak tunas produktif di ujung ranting, maka
kemungkinan munculnya bunga dan buah juga akan semakin banyak, artinya jumlah
tengah tanaman yang tidak produktif dan tumbuh tidak beraturan, termasuk
memangkas habis semua tunas air yang tumbuh lurus, tegak lurus di cabang primer
maupun cabang sekunder. Coba perhatikan tunas-tunas air yang tumbuh di cabang
primer/sekunder tanaman durian, jambu air, atau durian. Tunas air ini bersifat parasit
Selain itu tunas air juga sangat jarang memunculkan bunga meski tanaman
sambung pucuk (top grafting), maupun sambung sisip. Hasilnya, bibit baru dengan
sifat genetic yang sama persis dengan sifat genetic tanaman induk, tempat tunas air
tersebut diperoleh.
3. Pangkas Pemeliharaan
Pangkas Pemeliharaan lebih ditujukan untuk memeliharan kesehatan tanaman
berbuah, saat di mana energi tanaman terkuras habis untuk membesarkan buah,
keluarnya tunas-tunas baru yang jumlahnnya akan lebih banyak dari jumlah tunas
mempertahankan tinggi tanaman yang tetap pendek, tidak tinggi menjulang atau
tumbuh terlalu melebar ke arah samping sehingga menhabiskan banyak tempat untuk
Pangkas habis pula semua tunas air yang muncul serta membuang semua
ranting kering yang mati. Ranting kering ini biasanya menjadi tempat yang
batang.
Mencegah perkembangbiakan berbagai hama dan penyakit tanaman, Hal ini terjadi
karena kondisi batang dan daun tanaman yang dipangkas selalu terbarui.
Memperindah tanaman yang memiliki nilai tinggi karena bentuknya, seperti bonsai,
tumbuh dengan pola percabangan yang membentuk kanopi, seperti pohon keres,
pemangkasan cabang-cabang yang ada bisa sedikit melegakan batang unuk menahan
menyolok terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Pohon buah yang ditanama
miring (membentuk sudut 450 ), tumbuhnya kerdil, dan berbunga lebih awal.
dengan pucuk tanaman, dimana pengalihan air, unsure hara, dan cadangan pati dari
dipangkas pucuknya dengan berat, terutama bila masih muda, cenderung untuk tetap
mata tunas aksilar dorman yang berada dibawah meristem apikal). Hubungan antara
pemangkasan dan sudut cabang. Besarnya sudut percabangan erat kaitannya dengan
tumbuh aktif membentuk sudut yang lebih lebar terhadap batang utamanya
tumbuh tegak, setahun sekali. Semua cabang-cabang yang mati, patah, atau
menggantung rendah dan dapat mengganggu kultur teknik harus dibuang. jeruk
orange. Tanaman ini tidak memerlukan pemangkasan; kalopun ada, hanya diperlukan
Tanaman ini memiliki pertumbuhan vegetative yang lebat. Pemangkasan ringan perlu
dilakukan untuk meningkatkan penetrasi cahaya matahari ke dalam kanopi. Selain itu,
yang dapat mempersempit jarak antara tanaman. Mangga. Tanaman ini menghendaki
pemangkasan ringan saja, kecuali untuk pelatihan yang dilakukan ketika umur
tanaman masih muda untuk membentuk batang dan system percabangan utama yang
kuat. Tanaman yang tumbuh tegak dan tinggi perlu dipangkas untuk meransang
tumbuhnya cabang-cabang yang rendah. Setiap dahan yang telah mati dan
menggangu kegiatan budi daya kultur teknik harus dibuang. Tanaman mangga
memiliki sifat kayu yang kuat, sehingga dahan-dahan pada tanaman tua jarang sekali
patah. Papaya. Tanaman ini memiliki pertumbuhan yang cepat , berumur singkat dan
hamper merupakan tanaman herba yang tumbuh dab berbuah dengan batang tunggal.
dipangkas tidak jauh di atas permukaan tanah sehingga meransnag tumbuhnya tunas-
tunas baru. Tunas baru yang tumbuhnya paling kuat selanjutnya dipelihara untuk
Prosedur pemangkasan:
5. Luka bekas alat potong diolesi dengan lilin paraffin atau teer Sanitasi Kayu serta
akibatnya tanaman akan memiliki batang yang pendek dari biasanya. Pengkerdilan
interaksi dua atau lebih tanaman dalam kombinasi sambungan dapat mempengaruhi
Pertemuan ke-7
spektrum yang luas. Proses ini diawali dengan masa kritis, yaitu terjadi perubahan
kedewasaan tanaman dan status C/N ratio) sendiri dan faktor luar
tanaman/lingkungan (suhu, cahaya, curah hujan, dan bahan kimia). Jika status C
dalam tanaman lebih tinggi dari N (C/N lebih tinggi) maka tanaman akan beralih dari
fase vegetatif ke fase generatif, sebaliknya jika status N lebih tinggi dari C (ratio C/N
memerlukan perlakuan vernalisasi dan thermoperiodism agar dapat beralih dari fase
berhubungan dengan distribusi curah hujan, Tanaman mangga, kopi, dan kapuk
memerlukan curah hujan yang tinggi sebelum memasuki fase pembentukan bunga.
terlihat pada tumbuhan tinggi. Sebelum meristem bunga (floral meristem) mam
fasevegetatif tertentu (maturity & ripeness to flower) dan berubah ke fase repr
a untukmencapai fase siap berbunga. Apabila fase itu tercapai, tumbuhan tertent
membentuk bunga.
Dalam transisi ke arah pembungaan melibatkan perubahan dalam pola
morfogenesis dan diferensiasi sel pada meristem apikal pucuk. Dalam proses in
i dihasilkan floral organ (sepala, petala, stamen dan karpela). Proses pembungaan
pada dasarnya merupakan interaksi dari pengaruh dua faktor utama, yaitu faktor
meliputi ritme endogen, dan hormon. Interaksi antara faktor internal dan
flowering).
lisme terkait dengan adanya sintesis enzim atau aktivasi enzim yang semula tidak
aktif. Prosesinidiikuti dengan sintesis DNA dan RNA yang diperlukan untuk m
Pertemuan ke-8
Penyerbukan merupakan:
- pengangkutan serbuk sari (pollen) dari kepala sari (anthera) ke putik (pistillum)
Terjadi jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang sama. Dapat
ddisebabkan oleh :
· Putik dan serbuk sari masak sebelum terjadinya anthesis (bunga mekar)
· Konstruksi bunga menghalangi terjadinya penyerbukan silang (dari luar), misalnya pada
Terjadi jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang berbeda. Hal ini dapat
terjadi jika putik dan serbuk sari masak setelah terjadinya anthesis (bunga mekar)
A. Autogamie: putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang sama
B. Geitonogamie: putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yg berbeda, dalam pohon yg
sama
C. Allogamie (Silang): putik diserbuki oleh serbuk sari dari tanaman lain yg sejenis
D. Xenogamie (asing): putik diserbuki oleh serbuk sari dari tanaman lain yg tidak sejenis
A. Dikogami
Putik dan benang sari masak dalam waktu yang tidak bersamaan.
B. Herkogami
Bunga yang berbentuk sedemikian rupa hingga penyerbukan sendiri tidak dapat
terjadi. Misal Panili yang memiliki kepala putik yang tertutup selaput (rostellum).
C. Heterostili
Bunga memiliki tangkai putik (stylus) dan tangkai sari (filamentum) yg tidak sama
panjangnya
(pollinator); meliputi:
Pada saat musim penghujan dengan curah hujan yang tinggi seperti saat ini
bisa menjadi penyebab utama rontoknya bunga tanaman buah anda. Dalam kondisi
basah, benangsari lengket satu sama lain karena terikat oleh air, sehingga tidak bisa
bertemu dan membuahi kepala putik. Sebaliknya di musim kemarau, suhu panas yang
ekstrim disertai dengan pengaruh kelembaban yang rendah di siang hari, juga dapat
Pada saat tanaman memasuki fase generatif (berbunga dan berbuah) unsur
hara yang banyak diperlukan adalah P dan K. Kandungan nutrisi, khususnya hara
fosfat (P) dan kalium (potassium=K) yang tak mencukupi dalam tanah atau media
tanam tabulampot bisa menjadi faktor penyebab utama kerontokan bunga dan bakal
buah atau pentil buah yang sedang mengalami proses pembesaran. Kerontokan bunga
dan bakal buah ini akan semakin parah jika pasokan air dari dalam tanah ke tanaman
juga terbatas.
Solusi: Aplikasikan pupuk kalium, baik dalam bentuk tunggal (Kalium Chloride,
KCl) maupun dalam bentuk majemuk (Kalium nitrate, KNO3). Jaga asupan air.
oleh pembentukan bakal buah yang akan berkembang menjadi buah sempurna.
Namun sering terjadi bakal buah rontok karena terserang beberapa jenis hama
maupun penyakit buah. Hama-hama ini umumnya menyerang pada saat pembentukan
kelopak bunga hingga pembentukan bakal buah sesudah fase persarian bunga.
Jenis hama seperti ulat akan memakan bakal buah yang baru terbentuk, sedangkan
hama penggerek menghisap cairan sel bakal buah yang baru terbentuk. Sedangkan
untuk hama serta beragam jenis kutu penghisap cairan sel yang mengeluarkan sejenis
Solusi: gunakan pestisida dan fungisida nabati atau kimia serta umpan feromon.
Solusi: berikan beberapa senyawa kimia, seperti gibberelic acid (GA3), Penyebab
rontok bunga: ketiadaan serangga penyerbuk sehingga benang sari bunga tidak bisa
menyerbuki kepala putik, tidak adanya angin sebagai media penyerbukan. Contohnya
pada tanaman panili, beberapa varietas salak, serta varitas buah naga.
Beberapa penyebab umum rontoknya bunga jambu air, kelengkeng, mangga dan
tanaman buah lainnya di antaranya karena pada tanaman buah yang berbiji pada kulit
buah. Produksi hormon itu akan berkurang jika tanaman buah lagi galau, kurang
mudah rontok (mudah keguguran). Karena tumbuhnya kalus pada bagian ujung
tangkai buah yang menempel pada cabang/ranting tanaman. Kalus adalah kulit baru
hampir di semua jenis buah. Sehingga dapat kita lihat apa yang sebenarnya
Rasa
Perubahan rasa buah dari asam ke manis disebabkan adanya perubahan asam
organik menjadi gula sederhana. Asam organik merupakan senyawa asam karbon
yang dihasilkan tumbuhan dan hewan. Kebanyakan asam ini tidak berbahaya dan
banyak memberi aroma pada buah dan makanan. Asam organik yang biasa trdaat
dalam buah diantarnya adalah asam format, asetat, fumarat, sitrat, oksalat, dan
sebagainya. Pada buah mentah jumlah asam organik terkandung didalamnya cukup
tinggi, sehingga rasa dominan yang didapat adalah rasa asam tersebut dan terkadang
disertai rasa sepat pada lidah. Semakin lama asam oranik tersebut akan terdegradasi
dan semakin berkurang jumlahnya. Bukan menghilang, tetapi berubah menjadi gula
sederhana yaitu fruktosa dan glukosa. Seperti yang kita ketahui bahwa rasa gula itu
manis. Kandungan fruktosa memiliki tingkat kemanisan yang lebih tinggi dari
glukosa.
Tekstur
manggaPada saat mentah, umumnya buah memiliki tekstur yang keras dan
semakin melunak selama proses pematangan. Keras atau lunaknya buah dipengaruhi
yang ditemukan pada dinding sel semua tumbuhan dengan jumlah bervariasi. Pektin
ditemukan dalam dinding sel tumbuhan. Pektin berfungsi mengatur aliran air antara
Pektin dalam buah tekandung dalam bentuk zat pektik yang mudah terhidrolisa. Zat
pektik ini terdapat di dalam middle lamella dari sel-sel buah. Kekerasan buah
disebabkan oleh kadungan pektin yang tidak larut air. Selama proses pematangan
buah zat pektik akan terhidrolisa menjadi komponen-komponen yang larut air
sehingga total zat pektik akan menurun kadarnya dan komponen yang larut air akan
bentuk pati, yang terlihat saat buah masih dalam keadaan mentah yaitu berbentuk
tepung. Pada beberapa jenis buah seperti apel atau mangga yang belum matang, akan
terasa tekstur bertepung. Tepung itu merupakan salah satu bentuk karbohidrat dalam
buah yang lama kelamaan akan menghilang selama proses pematangan buah.
Karbohidrat dalam bentuk pati akan berubah menjadi fruktosa dan glukosa. Seperti
kandungan asam organik, fruktosa dan glukosa ini juga mempengaruhi tingkat
kemanisan buah matang nantinya. Selain fruktosa dan glukosa, karbohidrat ini akan
berubahn menjadi monosakarida lain seperti arabinosa dan sorbitol (gula alkohol).
Saat ini gula alkohol banyak dimanfaatkan dalam dunia Cherriesfarmasi dan
kedokteran gigi untuk penecegahan karies gigi. Hasil penelitian menunujkan gula
alkohol tidak bisa dicerna oleh bakteri penyebab karies di mulut. Karena itulah harga
gula alkohol ini cukup tinggi di pasaran. Gula alkohol bisa didapatkan pada buah ceri,
Warna
berwarna hijau, namun kebanyakan buah akan berubah warna menjadi merah, kuning,
orange, atau warna lainnya saat matang. Warna pada buah tentu dipengaruhi oleh
Sehingga warna hijau pada buah mentah disebabkan oleh kandungan klorofil yang
masih tinggi dan mendominasi warna lainnya yang sebenarnya ada dalam buah
tersebut. Selama proses pematangan buah akan terjadi degradasi klorofil dan muncul
warna dari pigmen-pigmen lain yang “kalah dominan” saat mentah. Sehingga buah
Gas Etilen
Etilen adalah senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang pada suhu kamar berbentuk
gas. Etilen dapat dihasilkan oleh jaringan tanaman hidup. Senyawa ini dapat
adalah suatu gas yang dalam kehidupan tanaman dapat digolongkan sebagai hormon
yang aktif dalam proses pematangan.Etilen dapat memuali dan mempercepat proses
klimaterik. Etilen adalah suatu gas tanpa warna dengan sedikit berbau manis. Etilen
mudah menguap, dihasilkan selama proses masaknya hasil pertanian terutama
bebuahan dan sayuran (Hadiwiyoto, 1981). Pada bidang pertanian etilen digunakan
sebagai zat pemasak buah. Etilen mempengaruhi pemasakan buah dengan mendorong
pemecahan tepung dan penimbunan gula. Aktivits etilen dalam pematangan buah
Pertemuan ke-9
Pengertian Panen
tapi merupakan awal dari pekerjaan pascapanen, yaitu melakukaan persiapan untuk
penanganan pasca panen adalah tindakan yang disiapkan atau dilakukan pada
tahapan pascapanen agar hasil pertanian siap dan aman digunakan oleh konsumen dan
kemudian pemasaran. Seperti halnya pada buah, langkah yang harus dilakukan dalam
(packing). Namun demikian, untuk beberapa komoditi atau jenis sayur tertentu
1. Sorting
merugikan (cacat) seperti luka, lecet, dan adanya infeksi penyakit maupun luka akibat
hama.
2. Sizing
ukuran, berat atau dimensi terhadap sayur-sayur yang telah dipilih (proses di atas –
sorting). Proses pengukuran sayur dapat dilakukan secara manual maupun mekanik.
3. Grading
pasar (grade). Tingkatan kualitas dimaksud adalah kualitas yang telah ditetapkan
kualitas sayuran dapat berdasarkan ukuran, bentuk, kondisi, dan tingkat kemasakan.
Tahapan ini tentunya sangat penting bagi sayuran yang ditujukan untuk pasar segar.
Namun tahapan ini tidak perlu dilakukan bilamana sayuran ditujukan untuk proses
pengolahan.
biasanya perakaran maupun daun-daun tua maupun mongering seperti pada lobak,
pemotongan maupun luka goresan dan benturan saat panen. Curing sering diterapkan
pada sayuran seperti bawang-bawangan dan kentang, yaitu dengan cara membiarkan
komoditi terkena sinar matahari sejenak setelah panen atau dengan perlakuan
Pelapisan dimaksudkan untuk melapisi permukaan sayur dengan bahan yang dapat
menekan laju respirasi maupun menekan laju transpirasi sayur selama penyimpanan
atau pemasaran. Pelapisan juga bertujuan untuk menambah perlindungan bagi sayur
terhadap pengaruh luar. Beberapa penelitian membuktikan bahwa pelapisan dapat
memperpanjang masa simpan dan menjaga produk segar dari kerusakan seperti pada
tomat, timun, cabe besar, dan terong. Pelilinan (waxing) merupakan salah satu
pelapisan pada sayur untuk menambah lapisan lilin alami yang biasanya hilang saat
pencucian, dan juga untuk menambah kilap sayur. Keuntungan lain pelilinan adalah
menutup luka yang ada pada permukaan sayuran. Pelilinan atau pelapisan digunakan
untuk memperpanjang masa segar komoditi sayur atau memperpanjang daya tahan
simpan sayur bilamana fasilitas pendinginan (ruang simpan dingin) tidak tersedia.
5. Packing
sayur dengan plastik ataupun bahan lain yang kemudian dimasukkan ke dalam wadah
(kontainer) yang lebih besar. Bahan pembungkus lainnya dapat berupa bahan pulp
diinginkan. Dalam satu wadah dapat terdiri hanya satu sayur atau terdiri dari banyak
berbenturan satu sama lainnya tidak terjadi. Sedangkan bahan wadah yang dapat
digunakan dapat berupa kertas kanton (dalam berbagai tipe dan jenis), peti kayu,
ataupun plastik. Pada sayur yang ditujukan untuk para konsumen, pengepakan sering
dilakukan dengan membungkus sayur dengan plastik ataupun bahan lain yang
Kemudian dimasukkan dalam suatu wadah. Dalam satu wadah dapat terdiri hanya
satu sayur atau terdiri dari banyak sayur. Bahan wadah yang digunakan dapat berupa
kertas kanton (dalam berbagai tipe dan jenis), peti kayu, ataupun plastik. Faktor
penting dalam pengepakan yang perlu diperhatikan adalah bahwa bahan pembungkus
karbondioksidanya lebih tinggi baik terhadap oksigen maupun udara di luar pak
6. Pre-cooling
hari disebut pre-cooling atau pendinginan awal. Seperti diketahui suhu tinggi pada
sayur yang diterima saat pemanenan akan merusak sayur selama penyimpanan
sehingga menurunkan kualitas. Makin cepat membuang panas di lapang, makin baik
mengurangi jumlah air yang hilang melalui transpirasi, dan memudahkan pemindahan
Penyimpanan sayur yang telah dipak dalam berbagai macam wadah tentunya
menunggu beberapa saat untuk dipasarkan. Bagi sayur-sayur yang dipasarkan secara
local, mungkin saja tidak diperlukan sistim penyimpanan yang berfasilitas pendingin
namun bagi pemasaran yang berjarak jauh, maka penyimpanan yang memiliki
lebih dihambat dengan penyimpanan dingin yang disertai penurunan kadar oksigen