Anda di halaman 1dari 32

PERT-12

PERKEMBANGAN
ORGANISME
TUJUAN PEMBELAJARAN
 MAHASISWA MAMPU MENGANALISIS
PERKEMBANGAN ORGANISME
PENDAHULUAN
 PERKEMBANGAN ORGANISME
DIDAHULUI OLEH PERTUMBUHAN
 PERTUMBUHAN ADALAH PROSES
BERTAMBAHNYA JUMLAH, UKURAN
DAN VOLUME SEL SERTA BERSIFAT
KUANTITATIF (DAPAT DIUKUR)
 PERKEMBANGAN ADALAH PROSES
ORGANISME MENUJU KEDEWASAAN
DAN BERSIFAT KUALITATIF (TIDAK
DAPAT DIUKUR)
 ORGANISME MENGALAMI FASE PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN
 FERTILISASI-MORULA-BLASTULA-GASTRULA-
DIFERENSIASI-ORGANOGENESIS-ORGANISME
A. PERKEMBANGAN
HEWAN
1. Hewan diploblastik : mempunyai 2
lapisan (ektoderm dan endoderm)
2. Hewan triploblastik: mempunyai 3
lapisan (ektoderm, mesoderm dan
endoderm)
Triploblastik dibagi menjadi 3 tingkatan:
3. Triploblastik aselomata
4. Triploblastik pseudoselomata
5. Triploblastik selomata
DIFERENSIASI JARINGAN
 Ektoderm akan mengalami diferensiasi menjadi
epidermis, rambut, kelenjar minyak, kelenjar
keringat, email gigi, sistem saraf, dan saraf
reseptor.
 Mesoderm akan mengalami diferensiasi menjadi
tulang, jaringan ikat, otot, sistem peredaran
darah, sistem ekskresi, misalnya duktus
deferens, dan sistem reproduksi.
 Endoderm akan mengalami diferensiasi menjadi
jaringan epitel pencernaan, sistem pernapasan,
pankreas dan hati, serta kelenjar gondok.
PERKEMBANGAN HEWAN
 Rotifera, annelida,
platyhelmintes,
nemathelminthes,
porifera, colenterata
moluska dan arthropoda
 Chordata, echinodermata
dan 2 spesies cacing
Xenoturbellida
PERBANDINGAN EMBRIOLOGI
HEWAN
B. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

 Dimulai dari zigot, jaringan meristem yang


aktif membelah sehingga sel-sel dan
jaringan berdeferensiasi membentuk
organisme.
 Pertumbuhan tanaman dapat diukur
dengan alat auksanometer
 Ada 2 macam perkembangan:

1. Perkembangan dan pertumbuhan primer


2. Perkembangan dan pertumbuhan sekunder
1. PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN
PRIMER
 Pertumbuhan dan perkembangan primer terjadi
sebagai akibat pembelahan sel-sel jaringan meristem
primer, berlangsung pada embrio bagian ujung-ujung
dari tumbuhan seperti ujung akar dan batang
 Embrio mempunyai 3 bagian penting yakni:
1. Tunas embrionik (calon batang dan daun)
2. Akar embrionik (calon akar)
3. Kotiledon sebagai cadangan makanan
 Daerah pertumbuhan di bagian akar dan batang
 Berdasarkan aktivitasnya menjadi 3 daerah yakni
daerah pembelahan, pemanjangan dan diferensiasi
2. PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN SEKUNDER

 Merupakan aktivitas meristem sekunder (kambium


dan kambium gabus)
 Perubahan ini dijumpai pada dikotil, gymnospermae
dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter)
batang tumbuhan
 Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan
pembuluh yang disebut kambium vasis atau kambium
intravaskuler yang berfungsi untuk membentuk xylem
dan floem primer
 Kambium intravasis membentuk lingkaran tahun
 Kambium berada disebelah dalam jaringan kuat yang
berfungsi untuk pelindung
 Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara pembentukan
xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit
 Pertumbuhan ke dalam membentuk feloderm (sel-sel
hidup), keluar membentuk felem (sel-sel mati)
 Setiap tanaman mempunyai syarat
pertumbuhan, misalnya suhu, dataran
rendah, dataran tinggi, periode lama
pencahayaan, pH, penyiraman dan lain-lain.
NUTRISI TUMBUHAN
 Makro (O2, C,H, S, N, F, K, Ca, Mg),
 Mikro (Fe, Cl, Cu, Zn, Mo, B, Ni).
 Tidak dibutuhkan diantaranya Hg, Au, Pb, Cd
 Karena kandungan nutrisi pada tanah tidak
mencukupi, maka dapat diberikan nutrisi tambahan
 Air dibutuhkan untuk fotosintesis, mengaktifkan
reaksi enzim ezimatik, menjaga kelembapan
dan membentu perkecambahan pada biji.
 Cahaya umumnya menghambat tinggi tanaman karena dapat menguraikan
auksin, tetapi cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu
 Contohnya tanaman yang berbunga membutuhkan lamanya periode hari
pendek dan panjang
 Hormon fitokrom yang mengatur pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
dan perkembangan serta pembungaan tanaman
 Setiap tanaman membutuhkan kondisi
tanah berbeda. Ubi jalar dan wortel
membutuhjan tanah yang gembur
 Setiap tumbuhan membutuhkan kisaran suhu yang berbeda
(optimal) agar pertumbuhan, pembungaan dan pembuahan dapat
terjadi secara maksimal
 Tanaman kurma tumbuh subur pada daerah beriklim panas namum
dimasa pertumbuhan ia membutuhkan air yang cukup
 Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari
induk. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya
bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa
buah, dan sebagainya.
 Gen juga menentukan kemampuan metabolisme makhluk hidup,
sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
 Hewan, tumbuhan, dan manusia yang memiliki gen tumbuh
yang baik akan tumbuh dan berkembang dengan cepat
sesuai dengan periode pertumbuhan dan perkembangannya.
 Demikian juga ternak unggul hanya akan berproduksi secara
optimal bila diberi pakan yang baik dan dipelihara di
lingkungan yang sesuai.
 Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk
mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun
kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang
nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh.
Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada makhluk hidup beragam jenisnya.
 Auksin (dalam batang), mendorong perpanjangan batang,
pertumbuhan akar, differensiasi sel dan percabangan,
pertumbuahan buah, dominasi epikal, fototropisme, geotropisme.
 Auksin A memliki kandungan air yang lebih banyak yaitu sekitar
1 mol air lebih banyak dari pada auksin B. Selain itu, ada zat
yang disebut dengan heteroauksin yang kemudian di ketahui
sebagai asam indol asetat (IAA). Semakin jauh dari ujung
tumbuhan konsentrasi auksin ini akan semakin menyusut.
 Asam absisat (diproduksi di dalam biji), menghambat pertumbuhan,
menutup stomata selama kekurangan air, menunda pertumbuhan,
memaksa dormansi, mencegah biji berkecambah, rontoknya daun,
bunga dan buah. Secara alami tingginya konsentrasi asam absisat
ini dipicu oleh adanya stress oleh lingkungan misalnya kekeringan.
Hormon ini dibentuk pada daun-daun dewasa.
 Giberelin (diproduksi oleh meristem akar)
mendorong pertumbuhan tinggi tanaman,
mempengaruhi pembelahan dan perpanjangan
sel pada akar daun dan bunga serta buah.
 Apabila tumbuhan mengalami luka, akan terbentuk kambium gabus
 Pembentukan kambium gabus karena adanya luka (hormon traumalin)
 Asam Traumalin, mampu memperbaiki kerusakan atau regenerasi sel
pada luka yang terjadi pada tubuh tumbuhan baik pada daun, batang
ataupun akar.
 Merupakan gabungan aktivitas hormon (auksin, giberelin, sitokinin,
etilen, absisat)
 Kalin, mempengaruhi pembentukan organ pada tumbuhan
 Hormon Kalin dibedakan menjadi 4 macam:
a. Rizokalin yaitu hormon yang merangsang pembentukan akar, identik dengan
vitamin B.
b. Kaulokalin yaitu hormon yang merangsang pertumbuhan batang.
c. Filokalin yaitu hormon yang merangsang pembentukan daun.
d. Antokalin yaitu hormon yang merangsang pertumbuhan pada bunga.
 Etilen diproduksi di ruas-ruas batang pemasakan buah dan
menyebabkan penebalan pada batang. Buah-buahan tua melepaskan
gas etilen.
 Etilen disintesis oleh tumbuhan dan menyebabkan proses pemasakan
yang lebih cepat. Selain etilen yang dihasilkan oleh tumbuhan,
terdapat etilen sintetik, yaitu etepon (asam 2-kloroetifosfonat).
 Etilen sintetik ini sering di gunakan para pedagang untuk mempercepat
pemasakan buah. Oleh karena itu buah yang tua sering diletakkan
ditempat tertutup (diperam) agar cepat masak.

Anda mungkin juga menyukai