Anda di halaman 1dari 21

BUDIDAYA TANAMAN MURBEI

BALKAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN


MAKASSAR 2004

A. Pendahuluan
Tanaman murbei sudah dikenal dan dipergunakan di Indonesia sejak
zaman dahulu kala, sejarah telah mencatatnya namun gaungnya tak sepadan
dengan masa keberadaannya , banyak indicator yang menyebabkan
demikian. Namun demikian tanaman murbei termasuk tanaman yang dapat
tumbuh secara luas mulai dari daerah sub tropis yang pada musim dingin
dapat mencapai di bawah O' C sampai kedaerah tropis yang suhu udaranya
lebih tinggi. Di daerah tropis khususnya di Indonesia tanaman murbei dapat
tumbuh dengan baik pada daerah-daerah yang mempunyai ketinggian 400-
9000 meter diatas permukaan laut (dpl ) dengan suhu berkisara 23-28 % dan
cukup mendapat sinar matahari.
Tanaman murbei termasuk tumbuhan perdu dan bila dibiarkan tumbuh
merupakan pohon yang tinggi dan besar. Umumnya cabangnya
banyak,bentuk daun bervariasi menurut jenisnya :
- bulat,
- lonjong,
- berlekuk
- bergerigi
- ada yang bergelombang.
Jenis tanaman murbei banyak sekali yang sudah dikenal, , yang
penggolongannya dapat dipisahkan kedalam species, sub species/ varietas
, berdasarkan bentuk struktur bunga , daun dan batang.

Di Sulawesi Selatan terdapat 6 ( Enam ) jenis tanaman murbei yang banyak


dikenal :

2
Morus nigra
Morus australis
Morus multicaulis
Morus macraora

Sebagian besar tanaman murbei yang ada saat ini di petani adalah jenis
Morus nigra, yang mempunyai produksi daun yang rendah dengan mutu
yang kurang baik
Dari hasil uji coba yang dilakukan oleh Balai Persuteraan Alam Bili-bili
Sulawesi Selatan , telah direkomendasikan dan disebarluaskan kepada
petani ada 4 ( empat ) macam yaitu , jenis murbei yang mempunyai
produksi tinggi dengan mutu yang baik yaitu
Morus alba
Morus multicaulis
Morus catayana
BNK 3
Adapun cirri-ciri tanaman murbei yang mempunyai produksi tinggi adalah :

N Tanda-tanda / Jenis Murbei Unggul


o Karakteristik M.alba M.Catayana M.multicaulis BNK 3
1. Wrarna ujung Sedikit merah Sedikit merah Tidak berwarna Merah
ranting muda merah menyolok
2. Warna tangkai Sedikit merah Sedikit merah Tidak berwarna Merah
daun muda merah
3. Warna kulit Coklat/ hijau Coklat Coklat Abu-abu
ranting setelah tua/ hijau
berumur 1 tahun
4. Pertumbuhan Lurus Lurus Lurus Lurus

1 2 3 4 5 6

3
5. Percabangan Bagian Bagian tengah Bercabang Tidak ada
tengah dari dari rantin g sedikit
ranting utama utama
6. Interc odia 7-8 Cm 6-7 Cm 8-9 Cm 4-5 Cm
7. Warna helai daun Hijau tua Hijau tua Hiaju tua Hiaju
8. Bentuk helai Rata/berlekuk Rata /berlekuk Rata dan Bercangap
daun berbentuk telur berlekuk
9. Ujung helai daun Melancip Melancip Melancip Runcing
10 Tepi daun Beringgit Beringgit Beringgit Beringgit
. bergigi bergihi berombak
11. Pangkal helai Berbelah hati Berbelah hati Berbelah hati Berlekuk
daun yang dalam yang dalam
12 Ukuran helai Besar Besar Besar Besar
. daun
13 Permukaan helai Mengkilap Mengkilap Mengkilap dan Mengkilap
. daun mengkerut
14 Kedudukan daun 2/5 2/5 2/5 1/5
.
15 Musim Sepanjang Sepanjang Sepanjang Sepanjang
. pertumbuhan tahun tahun tahun tahun

B. Perkembangbiakan Tanaman Murbei


Perkembangbiakan tanaman murbei ada 2 ( dua ) yaitu :
Dengan biji ( generatif atau seksual )
Dengan bagian tanaman sendiri ( Vegetatif atau a seksual )

I. GENERATIF ( Dengan Biji )


Cara memperbanyak tanaman murbei dengan biji ( generatif ) terjadi
dengan didahului oleh peristiwa perkawinan, pelburan dua sel jantan dan
betina yang sudah matang.Sampai saat ini belum dilaksanakan oleh petani
karena memerlukan keterampilan kghusus dan memakan waktu yang cukup
lama , sehingga sulit untuk dilaksanakan.

4
II. VEGETATIF ( Dengan Stek atau Bagian lain dari Tanaman Murbei )
Cara memperbanyak tanaman murbei dengan menggunakan bagaian
dari tanaman itu sendiri dan merupakan cara cara yang biasa dilaksanakan di
daerh tropis karena sifatnya praktis , mudah dilaksanakan dan lebih
ekonomis. Perkembangbiakan cara vegetatif yang mudah dikenal :

1. Layering ( Merunduk )
Cara memperbanyak tanaman murbei dengan cara merunduk , yaitu
membenamkan cabang atau beberapa cabang murbei kedalam tanah dengan
kegiatan sbb :
Umur cabang setelah dipangkas antara 2,5 3 bulan ( 70-90 hari )
Cabang dibengkokan kedalam tanah ( lihat gambar ), bagian
tengah cabang ditimbun dengan tanah yang digemburkan dengan
cara dibei pupuk kandang atau kompos dan ujung cabang tetap
berada diatas tanah.Diusahakan saat pembengkokan cabang tidak
mengalami patah.
Setelah ujung cabang mencapai ketinggian 40-50 Cm , tanbaman
tersebut sudah bisa dipisahkan/ disapih.

5
b. Grafting ( Penyambungan )
Cara ini dimaksudkan untuk mengganti kebun murbei yang sudah tidak
produktif lagi dengan jenis yang lebih unggul tanpa membongkar tanaman
yang sudah ada. Cara ini paling mudah, praktis dan ekonomis.
Cara kerjanya :
Potong batang tanaman bawah tepat dibawah atas leher batang /
pada leher batang dengan gergaji potong ( lihat gambar )
Batang yang telah dipotong disobek sedalam 2-3 Cm dengan pisau
okolasi ( yang tajam ) sebanyak 2-3 tempat dalam satu batang
Stek yang digunakan sebagai sambungan dipotong sebanyak 2-3
mata
Tempelkan batang/ stek yang telah dibuat pada batang yang sudah
disobek dan dipaku dengan jarum pentul
Batang yang telah disambung ditimbun dengan tanah galian sekitar
batang bawah

c.. Dengan Stek


Cara stek adalah cara paling lumrah atau umum dilakukan oleh petani
murbei , sangat ekonomis dan mudah dilaksanakan di kebun dan dapat pula
menlalui persemaian.

C. Pembuatan Kebun Murbei


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kebun murbei.
1. Pemeliharaan Areal

6
Murbei dapat tumbh disemua jenis tanah, akan tetapi untuk berhasilnya
usaha tersebut perlu memilih tempat yang ideal :

- Tanah gembur dan subur


- Dekat dengan sumber air
- Tidak merupakan areal yang tergenang air waktu musim hujam
- Keadaan tanahnya rata sampai agak rata

2. Pengolahan Tanah
- Sesuai dengan keadaan tanah ( rata / miring )
- Untuk tanah rata dan gembur dapat diolah dengan tenaga manusia atau
ternak, sedang yang tanahnya keras ( lahan yang baru diolah ) dapat
menggunakan mekanisasi seperti traktor
- Sebelum pengolahan tanah dimulai , tonggak kayu , batang , ranting besar,
perlu dihilangkan
- Tanah diolah dengan kedalaman 20-30 Cm dan digemburkan
- Pembuatan bedengan dengan jarak tanam yang direncanakan
- Pembuatan saluran pembuangan air
- Pembuatan jalan inspeksi ( bila lahan luas ) agar memudahkan
pengangkutan daun

2.a Dengan Pembuatan Guludan


Cara pembuatan guludan ( tanpa pembuatan lubang ) disesuaikan dengan
jarak dan baris tanaman . Tanahnya digemburkan terlebih dahulu dan
kemudian dibuat guludan yang lebih tinggi dari tanah sekitarnya.Ukuran
guludanadalah Lebar 30 Cm, Tinggi 30 Cm
2.b Dengan Membuat Lubang Tanaman

7
Cara ini dilakukan pada daerah-daerah yang sulit diolah atau pengolahan
tanah seluruhnya tidak dapat dilaksanakan .Pada areal seperti irtu
pengolahan tanah dilakukan dengan cara pembuatan saluran / parit untuk
tiap baris tanaman dan di usahakan tidak tergenang air pada waktu hujan.

Cara Pembuatan Lubang


- Lubang dibuat dengan ukuran lebar 20 Cm ( Persegi ) dengan dalam 20
Cm
- Pada waktu lubang tanah dibuat , lapisan atas ( top soil ) dipisahkan / bila
top soil di kanan maka lapisan berikutnya disebelah kiri, etrgantung
kebiasan .Dan bila telah berisi stek / anakan maka yang ditaruh duluan
adalah lapisan atas ( top soil ) dibagian bawah dan selnjutnya lapisan
bawah digian atas
- Untuk jelasnya lihat gambar

8
3. Pengadaan Stek ( Bahan Tanaman )
Bahan tanaman berupa stek biasanya telah disiapkan 1-2 hari sebelum hari
H penanaman , bahkan bisa 7 hari sebelum penanaman bila lokasi jauh
atau bibit antar pulau. Ini penting diketahui sebab kita berbicara budidaya
Yang perlu diperhatikan dalam pengadaan stek adalah :
3.1 Pemilihan Stek
Stek diambil dari tanaman yang berumur diatas 1 tahun setelah
tanam.Dipilih cabang yang sehat , lurus, bebas hama dan penyakit
Diambil dari cabang yang telah berumur 4-6 bulan setelah pangkas
Batas yang bisa / dapat diambil sebagai bahan stek adalah pertemuan
antara warna coklat dan warna hijau pada cabang tersebut sampai
pada daun yang gugur.
3.2 Pengangkutan Stek
Yang perlu diperhatikan adalah kemana akan diangkut atau seberapa jauh
jarak stek akan dibawa atau ditanam.
Sebaiknya pengangkutan dilaksanakan pada sore hari / malam hari
Bila dalam bentuk stek , dapat dimasukan kedalam karung goni atur
yang baik dan diikat kuat2, kalau longgar ditakutkan stek lecet dan
tidak mau tumbuh/ bertunas bila ditanam nantinya. Apabila masih
berupa batangan cabang ( belum dipotong-potong ) sebaiknya ditutup
dengan karung goni basah dan disiram air secukupnya agar tetap
lembab.
3.3 Pengamana Stek

9
Sebaiknya stek yang diambil / dipotong langsung ditanam di lapang.
Namun bila hal tersebut tidak dapat dilaksanakan / dilakukan dapat
ditempuh beberapa cara yaitu :

Disimpan ditempat yang dingin dan lembab/ teduh


Diletakan ditanah / disusun tegak dipermukaan tanah, yang
sebelumnya tanahnya digemburkan
Stek dibenamkan saja agar akar stek tidak masuk dalam tanah
Disiram air secukupnya
Tunas / mata diusahakan menghadap keatas

3.4 Pemotongan Stek


Yang perlu diperhatikan dalam pemotongan stek adalah ujung stek
jangan sampai pecah atau lecet/ luka. Alat yang dipakai sebaiknya
gunting stek yang tajam atau parang yang tajam
Panjang stek yang dipersyaratkan 20-25 Cm ( 4-5 mata tunas )
Stek bagian atas di potong rata 0,5 Cm diatas mata dan ujung stek
bagian bawah dipotong miring 1 Cm dari mata tunas.

10
4. Waktu Tanam
Waktu tanbam tiap-tiap daerah sangatlah berbeda tergantung keadaan
musim , kecuali yang ada fasilitas irigasinyta . Waktu tanam yang baik pada
musim hujan , namun tidak disarankan pada puncak musim penghujan ( data
curah hujan perlu diketahui bila budidaya yang luasnya cukup besar ).
Namun demikian bila perlu dibuatkan pompanisasi.
Tata cara penanaman tanaman murbei dengan stek adal;ah :
Stek dapat di tanamn tegak / miring ( kira2 45) Dua mata tunas masuk
kedalam tanah dan dua mata dipermukaan
Dijaga jangan sampai mata / tunas terbalik.

Jarak Tanam
Jarak tanam san gat penting dan perlu mendapat perhatian sebab terkait
dengan alat apa yang digunkan dalam pemeliharaan mnanti.
Jarak tanam 2,5 m x 0,60 m = 6.666 tanam / Ha pemeliharaannya
menggunakan traktor mini
Jarak tanam 1,5 m x 0,50 m = 13.333 tanaman / Ha ,
pemeliharaannnya nanti menggunakan hand traktor , manusia dan
ternak
Jarak tanam 1m x1 m = 10 000 tanaman / Ha pemeliharaannya
menggunakan manusia , ternak

11
Jarak tanam 0,5 m x 0,5 m = 40 000 tanaman / Ha sangat cocok untuk
lahan miring.

5. Pengelolaan / Pemeliharaan Tanaman Murbei


Pemeliharaan tanaman murbei meliputi :
Penyiangan / pendangiran
Pemangkasan
Pemupukan
Pencegahan /pemberantasan hama dan penyakit tanaman murbei
Pekerjaan lain-lain
5.1 Penyiangan / Pendangiran
Tujuan darai pada penyiangan / pendangiran adalah agar tanaman
pengganggu ( rumput / gulma ) tidak mengganggu tanaman pokok dalam
pertumbuhan tanaman murbei . Penyiangan / pendangiran dapat
dilaksanakan dengan tenaga mesin, manusia, ternak.
5.2 Pemangkasan
Ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam pemangkasan yaitu :
Alat yang digumnakan sebaiknya gunting stek yang baik dan tajam ini
erat hubungannya agar ranting yang dipangkas tidak pecah atau
terkeklupas , cacat juga parang yang digunakan sebaiknya tajam
Perhatikan jangan sampai ranting / cabang tidak pecah/ luka
Dipotong 0,5 Cm diatas mata tunas secara rata atau miring 45

12
Beberapa Bentuk Pemangkasan

5.2.1 Pemangkasan Rendah


Tanaman dipangkas dengan tinggi 10-30 Cm di atas permukaan tanah
Pemangkasan ini biasa dilaksanakan pada tanaman murbei yang
sudah tua ( untuk penjrangan )

5.2.2 Pemangkasan Sedang


Tanaman dipangkas setinggi 50-70 Cm dari permukaan tanah
Untuk tanaman baru , pangkasan pertama sebaiknya dilakukan dengan
pangkasan sedang
Pangkasan sedang ini biasa disebut pangkasan produksi

5.2.3 Pangkasan Tinggi


Tanaman dipanglkas setinggi 100 cm dari permukaan tanah
Pangkasan ini sering digunakan pada pinggiran sungai agara tanaman
terhindar dari genangan air
Pangkasan ini baik ap[abila akan dilakukan tumpang sari diantara baris
tanaman
Pemeliharan tanbaman dari sejak tanaman sampai pada pemangkasan
pertama adalah sbb :
Penyiangan / pendangiran
Pemupukan
Pemangkasan pertama

13
Cara Penyediaan daun untuk Ulat Kecil dan Ulat Besar
1. Penyediaan daun untuk Ulat Kecil
Pangkas cabang setinggi 30 Cm dari cabang pokok
Umur daun /kasan 25-35 hari
Setelah panen , tanaman murbei kembali dipangkas setinggi 5 Cm dari
cabang pokok

2. Penyediaan Daun Untuk Ulat Besar


Pangkas cabang setinggi 5 Cm dari cabang pokok
Dipilih cabang yang kuat ( produktif )
Cabang yang tidak sehat atau ranting kecil dibersihkan
Setelah pemangkasan terulang 3-5 kali dalam setahun tanaman sudah
meninggi , pada saat itu perlu pemangkasan kembali dari bawah
dengan memotong cabang pokok
Umur pangkasn untuk ulat besar 70-90 hari

3. Pemupukan
Pemupukan pada tanaman murbei sangat penting dilaksanakan agar
produksi tanaman ( daun ) lebih banyak , bagus ( bermutu ). Adapun unsure-
unsur pupuk yang dibutuhkan adalkah Nitrogen ( N ) dari Urea ( ZA ),
Phosporus ( P ) adri TSP, dan Potasium ( K ) dan Z K . Disamping itu juga
dapat diberikan pupuk organic seperti : skam ( kulit padi ) , jerami ; batang
tebu ; batang jagung; cabang murbei ; kotoran gergajian ; serasah ; kotoran
binatang; kotoran ulat sutera.
Cara pemupukan dikenal ada 4 ( empat ) cara yaitu :
3.1 Cara Menugal / Tugal

14
Buat lubang dengan alat yang dibutuhkan ( tugal ), jaraknya 30 Cm
dari tanaman dengan kedalaman 5-10 Cm
Masukan pupuk sesuai yang dibutuhkan ( kira kira 1 ( satru ) sendok
teh per satu lubang, bila pupuk tablet 2-5 tablet / lubang
Setelah pupuk dimasukan , lubang ditutup kembalidengan tanagh
sekitar lubang / dapat mengatupkan lubang dengan cara mengijak
lubang tersebut.

3.2 Cara Lingkaran


Buat lingkaran disekitar tanaman dengan mencangkul tanah 30 Cm
dari tanaman sedalam 5-10 Cm
Taburkan / masukan pupuk sesuai dengan kebutuhan
Tutup kembali pupuk yang telah ditabur dengan tanah

3.3 Sistem Jalur ( Pupuk ditaburkan sepanjang jalur tanaman )


Buat larikan ( jalur kecil ) sepanjang jalur tanaman ( 30 Cm dari
tanaman )
Taburkan pupuk sesuai dengan kebutuhan
Tutup kembali dengan tanah bekas galian

3.4 Cara Ditaburkan ditengah jalur tanaman


Taburkanpupuk langsung pada jalur tanaman sesuai dengan
kebutuhan, selanjutnya dirotasi dengan traktor
Cara ini cepat bisa dilaksanakan

Dosis Pemupukan

15
Kebun murbei untuk pemeliharaan ulat kecil sebanyak : 420 kg Urea
/Ha/tahun
Kebun untuk pemeliharaan ulat besar 210 kg Urea /Ha/tahun
Kebun untuk ulat besar 100 kg TSP /Ha / tahun dengan Urea /Ha/ tahun
Untuk pupuk NPK 16-8-8 : 260 kg /Ha/tahun
Untuk pupuk kandang ( kotoran sapi , kotorn ayamdan kotoran ulat sutera
adalah 10 ton / ha
Jerami dan sekam diberikan sebagai mulching setebal 10 Cm

Waktu Pemupukan
Waktu pemupukan
adalah 7-10 setelah pangkas ( tiunas mulai pecahatau mulai keluar daun
muda
Dilakukan pada akhir
musim hujan , awal musim hujan dan antara musim dingin dan antara
musim hujan dan musim kemarau .

4. Pencegahan / Pemberantasan Hama dan Penyakit


Bila ada serangan hama dan penyakit akan dilakukan penyemprotan
dengan menggunakan insektisida yang dianjurkan ( session ini dibahas
pada mata pelajaran khusus hama dan penyakit
5. Pekerjaan Lain-lain
Beberapa pekerjaan lain lain yang juga dianggap penting dalam usaha
untuk meningkatkan produksi tanaman murbei, antara lain adalah :
Irgasi tanaman
Penpsiran produksi

16
Pembagian blok kebun pada areal yang luas
Tumpangsari
5.1. Irigasi Tanaman
Irigasi tanaman dimaksudkan untuk mengatasi kebutuhan akan daun
murbei di musim kemarau.
Yang perlu diperhatikan dalm kegiatan ini adalah sumber air yang
dekat dengan kebun.
Buatlah saluran air ( selokan kecil ) pada jalur tanaman dengan jarak
dari pohon 30 Cm . Ukuran saluran dengan lebar 30 Cm , dalam 30
Cm. Ujung saluran ditutup agar dalm saluran tidak keluar pada waktu
diisi air.
Pangkas tanaman setinggi 30 Cm, bersihkan tanaman dari ranting-
ranting kecil.
Setelah berumur 7-10 hari, berikan pupuk yang sebelumnya diairi
terlebih dahulu.Setelah air meresap kedalam tanah, taburkan pupuk
sesuai dengan kebutuhan.
Tanaman diairi setiap 4 hari. Untuk daun kecil setiap periode
(30 hari ) sedang untuk ulat besar diairi 10 kali ( 70 hari ).

5.2 Kabunaosi, Kabusage, dan Kabukirei


Kabunaosi adalah memperbaiki pangkasan tanaman setelah dilakukan
panen daun. Kegiatan ini dimaksudkan agar produksi daun lebih
banyak serta mencegah timbulnya hama.
Kabusage adalah memotong cabang pokok yang terserang penggerek
batang / batang sudah keropos. Kabusage ini dimaksudkan agar

17
cabang pokok yang sehat tidak terserang dan sekaligus peremajaan
tanaman.
Kabukirei adalah memotong / membersihkan tanaman dari ranting-
ranting yang tidak produktif. Kbukirei ini dimaksudkan agar
pertumbuhan tanaman tidak terganggu, juga untuk mencegah
timbulnya hama dan penyakit

5.3 Penapsiran Produksi Daun


Taksiran produksi daun sangat pentin g dilakukan agar sebelum
pemeliharaan dapat diketahui jumlah boks ulat yang akan dipelihara.
Cara melakukan penafsiran produksi daun sebagai berikut :
Pilih tanaman yang pertuymbuhannya baik, sedang, kurang baik ,
masing-masing 1 ( satu ) pohon
Pangkas / panen sampai pada batas daun gugur semua cabang yada
pada pohon tersebut
Satukan cabang dan daun, selanjutnya ditimbang beratnya
Setrelah diketahui beratnya di rata-ratakan

5.4 Pembagian Blok Kebun

18
Pembagian blok-bloktanaman adalah baik dilakukan agar pemeliharaan
ulat dapat dilakukan lebih banyak dalam waktu 1 ( satu ) tahun.Pembagian
blok kebun juga bertujuan agar tanaman ada masa istirahat.Pada kebun yang
luas pembagian blok sangat baik,tapi kalau kebunnya tidak terlalu luas
pembagian blok tidak perlu dilakukan .

Pembagian blok kebun untuk memelihara


6 ( enam ) kali dalam setahun

5.5 Tumpangsari ( Materi ini khusus dibahas dalam ma Tumpangsari


Tanaman Murbei )
Tanaman murbei dapat ditumpangsarikan dengan tanaman kacang-
kacangan ( kedelai , kacang ijo , kacang tanah , kacang panjang , kacang
buncis ). Tumpangsari sebaiknya dilakukan setelah tanaman murbei berumur
30 ( tiga puluh ) hari setelah tanam, atau dapat juga dilakukan pada tanaman
yang berumur tua asal saja jarak tanamnya lebih luas.
Cara pelaksanaannya :
Buat bedengan diantara baris tanaman dengan lebar 1 meter ( jarak
tanaman murbei 1,50 m x 0,50 m ) kali panjang jalurtanaman dan
tinggi bedengan 20 Cm.

19
Buat saluran air 30 Cm dari batang tanaman murbei dengan lebar
saluran 25 Cm dan kedalan saluran 20 Cm.
Biarkan bedengan yang telah dibuat selama 4 ( empat ) hari sebelum
menanam tumpangsari.
Apabila tanaman tua maka yang penting diperhatikan adalah :
1. Tanaman dipangkas tinggi
2. Jarak tanam lebih luas ( 2,5 m x 0,60 m ).

HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN MURBEI

20
OLEH
I NYOMAN UDIANA S.Sos

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN MAKASSAR


T

21

Anda mungkin juga menyukai