A. Pendahuluan
Tanaman murbei sudah dikenal dan dipergunakan di Indonesia sejak
zaman dahulu kala, sejarah telah mencatatnya namun gaungnya tak sepadan
dengan masa keberadaannya , banyak indicator yang menyebabkan
demikian. Namun demikian tanaman murbei termasuk tanaman yang dapat
tumbuh secara luas mulai dari daerah sub tropis yang pada musim dingin
dapat mencapai di bawah O' C sampai kedaerah tropis yang suhu udaranya
lebih tinggi. Di daerah tropis khususnya di Indonesia tanaman murbei dapat
tumbuh dengan baik pada daerah-daerah yang mempunyai ketinggian 400-
9000 meter diatas permukaan laut (dpl ) dengan suhu berkisara 23-28 % dan
cukup mendapat sinar matahari.
Tanaman murbei termasuk tumbuhan perdu dan bila dibiarkan tumbuh
merupakan pohon yang tinggi dan besar. Umumnya cabangnya
banyak,bentuk daun bervariasi menurut jenisnya :
- bulat,
- lonjong,
- berlekuk
- bergerigi
- ada yang bergelombang.
Jenis tanaman murbei banyak sekali yang sudah dikenal, , yang
penggolongannya dapat dipisahkan kedalam species, sub species/ varietas
, berdasarkan bentuk struktur bunga , daun dan batang.
2
Morus nigra
Morus australis
Morus multicaulis
Morus macraora
Sebagian besar tanaman murbei yang ada saat ini di petani adalah jenis
Morus nigra, yang mempunyai produksi daun yang rendah dengan mutu
yang kurang baik
Dari hasil uji coba yang dilakukan oleh Balai Persuteraan Alam Bili-bili
Sulawesi Selatan , telah direkomendasikan dan disebarluaskan kepada
petani ada 4 ( empat ) macam yaitu , jenis murbei yang mempunyai
produksi tinggi dengan mutu yang baik yaitu
Morus alba
Morus multicaulis
Morus catayana
BNK 3
Adapun cirri-ciri tanaman murbei yang mempunyai produksi tinggi adalah :
1 2 3 4 5 6
3
5. Percabangan Bagian Bagian tengah Bercabang Tidak ada
tengah dari dari rantin g sedikit
ranting utama utama
6. Interc odia 7-8 Cm 6-7 Cm 8-9 Cm 4-5 Cm
7. Warna helai daun Hijau tua Hijau tua Hiaju tua Hiaju
8. Bentuk helai Rata/berlekuk Rata /berlekuk Rata dan Bercangap
daun berbentuk telur berlekuk
9. Ujung helai daun Melancip Melancip Melancip Runcing
10 Tepi daun Beringgit Beringgit Beringgit Beringgit
. bergigi bergihi berombak
11. Pangkal helai Berbelah hati Berbelah hati Berbelah hati Berlekuk
daun yang dalam yang dalam
12 Ukuran helai Besar Besar Besar Besar
. daun
13 Permukaan helai Mengkilap Mengkilap Mengkilap dan Mengkilap
. daun mengkerut
14 Kedudukan daun 2/5 2/5 2/5 1/5
.
15 Musim Sepanjang Sepanjang Sepanjang Sepanjang
. pertumbuhan tahun tahun tahun tahun
4
II. VEGETATIF ( Dengan Stek atau Bagian lain dari Tanaman Murbei )
Cara memperbanyak tanaman murbei dengan menggunakan bagaian
dari tanaman itu sendiri dan merupakan cara cara yang biasa dilaksanakan di
daerh tropis karena sifatnya praktis , mudah dilaksanakan dan lebih
ekonomis. Perkembangbiakan cara vegetatif yang mudah dikenal :
1. Layering ( Merunduk )
Cara memperbanyak tanaman murbei dengan cara merunduk , yaitu
membenamkan cabang atau beberapa cabang murbei kedalam tanah dengan
kegiatan sbb :
Umur cabang setelah dipangkas antara 2,5 3 bulan ( 70-90 hari )
Cabang dibengkokan kedalam tanah ( lihat gambar ), bagian
tengah cabang ditimbun dengan tanah yang digemburkan dengan
cara dibei pupuk kandang atau kompos dan ujung cabang tetap
berada diatas tanah.Diusahakan saat pembengkokan cabang tidak
mengalami patah.
Setelah ujung cabang mencapai ketinggian 40-50 Cm , tanbaman
tersebut sudah bisa dipisahkan/ disapih.
5
b. Grafting ( Penyambungan )
Cara ini dimaksudkan untuk mengganti kebun murbei yang sudah tidak
produktif lagi dengan jenis yang lebih unggul tanpa membongkar tanaman
yang sudah ada. Cara ini paling mudah, praktis dan ekonomis.
Cara kerjanya :
Potong batang tanaman bawah tepat dibawah atas leher batang /
pada leher batang dengan gergaji potong ( lihat gambar )
Batang yang telah dipotong disobek sedalam 2-3 Cm dengan pisau
okolasi ( yang tajam ) sebanyak 2-3 tempat dalam satu batang
Stek yang digunakan sebagai sambungan dipotong sebanyak 2-3
mata
Tempelkan batang/ stek yang telah dibuat pada batang yang sudah
disobek dan dipaku dengan jarum pentul
Batang yang telah disambung ditimbun dengan tanah galian sekitar
batang bawah
6
Murbei dapat tumbh disemua jenis tanah, akan tetapi untuk berhasilnya
usaha tersebut perlu memilih tempat yang ideal :
2. Pengolahan Tanah
- Sesuai dengan keadaan tanah ( rata / miring )
- Untuk tanah rata dan gembur dapat diolah dengan tenaga manusia atau
ternak, sedang yang tanahnya keras ( lahan yang baru diolah ) dapat
menggunakan mekanisasi seperti traktor
- Sebelum pengolahan tanah dimulai , tonggak kayu , batang , ranting besar,
perlu dihilangkan
- Tanah diolah dengan kedalaman 20-30 Cm dan digemburkan
- Pembuatan bedengan dengan jarak tanam yang direncanakan
- Pembuatan saluran pembuangan air
- Pembuatan jalan inspeksi ( bila lahan luas ) agar memudahkan
pengangkutan daun
7
Cara ini dilakukan pada daerah-daerah yang sulit diolah atau pengolahan
tanah seluruhnya tidak dapat dilaksanakan .Pada areal seperti irtu
pengolahan tanah dilakukan dengan cara pembuatan saluran / parit untuk
tiap baris tanaman dan di usahakan tidak tergenang air pada waktu hujan.
8
3. Pengadaan Stek ( Bahan Tanaman )
Bahan tanaman berupa stek biasanya telah disiapkan 1-2 hari sebelum hari
H penanaman , bahkan bisa 7 hari sebelum penanaman bila lokasi jauh
atau bibit antar pulau. Ini penting diketahui sebab kita berbicara budidaya
Yang perlu diperhatikan dalam pengadaan stek adalah :
3.1 Pemilihan Stek
Stek diambil dari tanaman yang berumur diatas 1 tahun setelah
tanam.Dipilih cabang yang sehat , lurus, bebas hama dan penyakit
Diambil dari cabang yang telah berumur 4-6 bulan setelah pangkas
Batas yang bisa / dapat diambil sebagai bahan stek adalah pertemuan
antara warna coklat dan warna hijau pada cabang tersebut sampai
pada daun yang gugur.
3.2 Pengangkutan Stek
Yang perlu diperhatikan adalah kemana akan diangkut atau seberapa jauh
jarak stek akan dibawa atau ditanam.
Sebaiknya pengangkutan dilaksanakan pada sore hari / malam hari
Bila dalam bentuk stek , dapat dimasukan kedalam karung goni atur
yang baik dan diikat kuat2, kalau longgar ditakutkan stek lecet dan
tidak mau tumbuh/ bertunas bila ditanam nantinya. Apabila masih
berupa batangan cabang ( belum dipotong-potong ) sebaiknya ditutup
dengan karung goni basah dan disiram air secukupnya agar tetap
lembab.
3.3 Pengamana Stek
9
Sebaiknya stek yang diambil / dipotong langsung ditanam di lapang.
Namun bila hal tersebut tidak dapat dilaksanakan / dilakukan dapat
ditempuh beberapa cara yaitu :
10
4. Waktu Tanam
Waktu tanbam tiap-tiap daerah sangatlah berbeda tergantung keadaan
musim , kecuali yang ada fasilitas irigasinyta . Waktu tanam yang baik pada
musim hujan , namun tidak disarankan pada puncak musim penghujan ( data
curah hujan perlu diketahui bila budidaya yang luasnya cukup besar ).
Namun demikian bila perlu dibuatkan pompanisasi.
Tata cara penanaman tanaman murbei dengan stek adal;ah :
Stek dapat di tanamn tegak / miring ( kira2 45) Dua mata tunas masuk
kedalam tanah dan dua mata dipermukaan
Dijaga jangan sampai mata / tunas terbalik.
Jarak Tanam
Jarak tanam san gat penting dan perlu mendapat perhatian sebab terkait
dengan alat apa yang digunkan dalam pemeliharaan mnanti.
Jarak tanam 2,5 m x 0,60 m = 6.666 tanam / Ha pemeliharaannya
menggunakan traktor mini
Jarak tanam 1,5 m x 0,50 m = 13.333 tanaman / Ha ,
pemeliharaannnya nanti menggunakan hand traktor , manusia dan
ternak
Jarak tanam 1m x1 m = 10 000 tanaman / Ha pemeliharaannya
menggunakan manusia , ternak
11
Jarak tanam 0,5 m x 0,5 m = 40 000 tanaman / Ha sangat cocok untuk
lahan miring.
12
Beberapa Bentuk Pemangkasan
13
Cara Penyediaan daun untuk Ulat Kecil dan Ulat Besar
1. Penyediaan daun untuk Ulat Kecil
Pangkas cabang setinggi 30 Cm dari cabang pokok
Umur daun /kasan 25-35 hari
Setelah panen , tanaman murbei kembali dipangkas setinggi 5 Cm dari
cabang pokok
3. Pemupukan
Pemupukan pada tanaman murbei sangat penting dilaksanakan agar
produksi tanaman ( daun ) lebih banyak , bagus ( bermutu ). Adapun unsure-
unsur pupuk yang dibutuhkan adalkah Nitrogen ( N ) dari Urea ( ZA ),
Phosporus ( P ) adri TSP, dan Potasium ( K ) dan Z K . Disamping itu juga
dapat diberikan pupuk organic seperti : skam ( kulit padi ) , jerami ; batang
tebu ; batang jagung; cabang murbei ; kotoran gergajian ; serasah ; kotoran
binatang; kotoran ulat sutera.
Cara pemupukan dikenal ada 4 ( empat ) cara yaitu :
3.1 Cara Menugal / Tugal
14
Buat lubang dengan alat yang dibutuhkan ( tugal ), jaraknya 30 Cm
dari tanaman dengan kedalaman 5-10 Cm
Masukan pupuk sesuai yang dibutuhkan ( kira kira 1 ( satru ) sendok
teh per satu lubang, bila pupuk tablet 2-5 tablet / lubang
Setelah pupuk dimasukan , lubang ditutup kembalidengan tanagh
sekitar lubang / dapat mengatupkan lubang dengan cara mengijak
lubang tersebut.
Dosis Pemupukan
15
Kebun murbei untuk pemeliharaan ulat kecil sebanyak : 420 kg Urea
/Ha/tahun
Kebun untuk pemeliharaan ulat besar 210 kg Urea /Ha/tahun
Kebun untuk ulat besar 100 kg TSP /Ha / tahun dengan Urea /Ha/ tahun
Untuk pupuk NPK 16-8-8 : 260 kg /Ha/tahun
Untuk pupuk kandang ( kotoran sapi , kotorn ayamdan kotoran ulat sutera
adalah 10 ton / ha
Jerami dan sekam diberikan sebagai mulching setebal 10 Cm
Waktu Pemupukan
Waktu pemupukan
adalah 7-10 setelah pangkas ( tiunas mulai pecahatau mulai keluar daun
muda
Dilakukan pada akhir
musim hujan , awal musim hujan dan antara musim dingin dan antara
musim hujan dan musim kemarau .
16
Pembagian blok kebun pada areal yang luas
Tumpangsari
5.1. Irigasi Tanaman
Irigasi tanaman dimaksudkan untuk mengatasi kebutuhan akan daun
murbei di musim kemarau.
Yang perlu diperhatikan dalm kegiatan ini adalah sumber air yang
dekat dengan kebun.
Buatlah saluran air ( selokan kecil ) pada jalur tanaman dengan jarak
dari pohon 30 Cm . Ukuran saluran dengan lebar 30 Cm , dalam 30
Cm. Ujung saluran ditutup agar dalm saluran tidak keluar pada waktu
diisi air.
Pangkas tanaman setinggi 30 Cm, bersihkan tanaman dari ranting-
ranting kecil.
Setelah berumur 7-10 hari, berikan pupuk yang sebelumnya diairi
terlebih dahulu.Setelah air meresap kedalam tanah, taburkan pupuk
sesuai dengan kebutuhan.
Tanaman diairi setiap 4 hari. Untuk daun kecil setiap periode
(30 hari ) sedang untuk ulat besar diairi 10 kali ( 70 hari ).
17
cabang pokok yang sehat tidak terserang dan sekaligus peremajaan
tanaman.
Kabukirei adalah memotong / membersihkan tanaman dari ranting-
ranting yang tidak produktif. Kbukirei ini dimaksudkan agar
pertumbuhan tanaman tidak terganggu, juga untuk mencegah
timbulnya hama dan penyakit
18
Pembagian blok-bloktanaman adalah baik dilakukan agar pemeliharaan
ulat dapat dilakukan lebih banyak dalam waktu 1 ( satu ) tahun.Pembagian
blok kebun juga bertujuan agar tanaman ada masa istirahat.Pada kebun yang
luas pembagian blok sangat baik,tapi kalau kebunnya tidak terlalu luas
pembagian blok tidak perlu dilakukan .
19
Buat saluran air 30 Cm dari batang tanaman murbei dengan lebar
saluran 25 Cm dan kedalan saluran 20 Cm.
Biarkan bedengan yang telah dibuat selama 4 ( empat ) hari sebelum
menanam tumpangsari.
Apabila tanaman tua maka yang penting diperhatikan adalah :
1. Tanaman dipangkas tinggi
2. Jarak tanam lebih luas ( 2,5 m x 0,60 m ).
20
OLEH
I NYOMAN UDIANA S.Sos
21