( Hibiscus cannabinus L. )
Dr. TITIN APUNG ATIKAH, SP, MP
NIP. 19750121 200604 2 001
PEMANFAATAN KENAF
Merup. Tanaman yang ramah lingkungan
Semua komponen tan.dpt dimanfaatkan :
a. Daun : Pakan ternak, pupuk organik,
makanan anak-anak (jelly)
b. Kayu : briket bahan bakar, perangkat rumah
spt pintu, kusen, jendela, particle board
c. Serat : kertas, karpet, geotekstil, fibre drain
d. Biji : minyak goreng, farmasi dan kosmetik
PENDAHULUAN
a. Mengenal Tanaman Kenaf
Kenaf (Hibiscus cannabinus L.) → tan. Asli
Afrika→ keragaman morfologi terbesar →Afrika
Utara
Jenis tanaman serat yang semusim
Ditemukan pertama pd awal abad 4000 SM di
Sudan
Negara penghasil kenaf terbesar →Bengal Barat
Di kenal di Indonesia dari India (1904)
Program budidaya secara intensif dimulai thn
1920 (Rusia) → dibawa ke China (1935)
Produksi kenaf jg dimulai stlh 1945 → di AS,
Kuba dan Amerika Selatan
Di Malaysia ditanam → Pengganti tembakau
Skrng kenaf menyebar luas di daerah tropik
dan subtropik
MORFOLOGI KENAF
a.Batang
Batang silindris
Terdiri atas bag.kulit yg mengandung serat dan bag.kayu
Berwarna hijau, merah atau campuran merah dan hijau tidak teratur
Diameter batang dpt mencapai 25 mm (tergantung varietas dan
lingkungan tumbuhnya)
Permukaan batang ada yang licin, berbulu halus/kasar, ada juga yang
berduri
Kandungan serat terbyk pd btng bwh setinggi 1 – 1,25 m
Serat kenaf batang bawah mengandung :
- 44-62 % selulosa
- 14-20 % hemiselulosa
- 4-5 % pectin
- 6-19 % lignin
- 0-3 % abu
Serat batang utuh mengandung :
- 77-79 % holoselulosa
- 37-50 % selulosa
- 16-20 % lignin
- 2-4 % abu
Batang Kenaf
b. Daun
Letaknya berselang seling dan terletak pada
cabang utama
Terdiri atas 3 bentuk yaitu tdk bertoreh, semi
menjari, menjari penuh
Bagian pinggir daun ada yang bergerigi/tdk
berberigi
Permukaan daun ada yg berduri, berbulu, berduri
dan berbulu, dan tdk berduri/tdk berbulu
Pd daun akan kelihatan perbedaan warna,
terutama pd urat daun dan tepi daun
Panjang tangkai daun 3-18 cm dan tdk beruas
Warna tangkai daun umumnya berbeda saat
tanaman muda dan saat menjelang panen
Tepi daun umumnya berberigi
Daun Kenaf
c. Akar
Berakar tunggang, panjang 25-27 cm
Akar lateral tegak lurus pada akar tunggang, panjangnya
25-30 cm
Dlm keadaan tergenang akar msh dpt bertahan krn jk akar
terendam air akan tumbuh akar adventif dekat permukaan
air yg berfungsi mengambil udara dr atmosfir utk
disalurkan ke rizosfer agar metabolisme akar berlangsung
secara aerobic shg serapan hara tdk terganggu.
Perakaran akan toleran stlh berumur 1,5-2 bln
Akar
d. Bunga
Termasuk tanaman yg menyerbuk sendiri,
pembungaanya dipengaruhi oleh panjang hari
Mulai berbunga pd minggu ke 12 setelah tanam
Bunga berdiri sendiri, terdapat pd ketiak daun
bagian atas
Bunga berwarna kuning atau putih dgn noda
merah pd pangkalnya, mahkota berjumlah 5
Periode pembungaan tdk serempak
Mekarnya sangat singkat, terjadi sblm
matahari terbit dan menutup pada siang hari
Bunga Kenaf
e. Buah
Berbentuk bulat meruncing spt kerucut
Panjang 2-2,5 cm, diameter 1-1,5 cm.
Permukaan buah terdapat bulu pendek, halus dan
banyak. Ada juga yang berduri
Buah muda berwarna hijau
Buah tua berwarna hijau tua
Buah kering berwarna coklat
Buah bagian bawah lbh dahulu masak
Buah Kenaf
AGROEKOLOGI KENAF
a. Tanah
Dpt tumbuh pd hampir semua jenis tanah, namun yg
ideal tanah lempung berpasir, lempung liat berpasir
Draenase baik, agak tahan thdp kekeringan
Panen 3,5 – 4 bln
pH 4,5-6,5 dpt tumbuh baik pd tanah agak masam
(gambut)(varietas He G4)
Semakin tua tanaman semakin tahan thdp genangan
b. Iklim
CH 500-750 mm atau 125-150 mm/bln
Bila CH kurang umumnya perlu dibantu
dengan pengairan dari irigasi maupun pompa
Tumbuh baik pada temperatur harian diatas
20 derajat C
Toleran pd temperatur 10 – 50 derajat C, mati
oleh salju
BUDIDAYA KENAF DI LAHAN GAMBUT
a. Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah tdk perlu intensif utk menjaga agar firit
tanah bagian bawah tdk terbalik (firit mengandung racun
bagi tan.)
Pengolahan biasanya dgn cangkul atau hanya dibersihkan
semak belukarnya.
b. Waktu tanam
Disesuaikan dgn kondisi setempat terkait datangnya pasang
air sungai
Maret – april terbaik utk lahan gambut kalimantan → sungai
mulai surut
c. Jarak tanam
JT di lahan gambut 20 x 20 cm, 1 tan/lubang
Populasi tanaman sekitar 250.000 tan/ha
Hal ini agar mempermudah dlm pemeliharaan
→ gambut merup tumpukan bahan organik yg
mudah ditumbuhi tan pengganggu
d. Pengairan
Lahan gambut sebagian besar mendapat air
dari hujan dan luapan air sungai sehingga
perlu pintu2 air yg fungsinya membuka dan
menutup agar air tdk menggenang dan dapat
dikendalikan
e. Pengapuran
Lahan gambut pH 4-5 membutuhkan
pengapuran dgn kapur pertanian
Dosis 1,5-3,0 ton/ha dgn cara disebar
dipermukaan gambut secara merata, setelah
proses pencangkulan slsai → diamkan 7-10 hr
Tanpa pengapuran di lahan gambut
menyebabkan pembelokan akar
Al dan Fe yg tinggi menyebabkan akar
menghindar dari pengaruh elemen tsb →
pengambilan unsur hara tdk lancar dan
tanaman mudah roboh
Tanah yg diberi perlakuan pengapuran →
akarnya lurus menembus tanah
Seperti pada gambar berikut :
EFEK PENGAPURAN THDP AKAR
PENGAPURAN TANPA PENGAPURAN
F. Pemupukan
Pupuk anorganik urea, SP-36 dan KCl
Dosis Urea 150 kg/ha, 100 kg/ha SP-36, 100 kg/ha KCl
Pemberian urea 2 tahap ; 1/3 dosis pd 10 hr setelah
tanam dan 2/3 dosis umur 30 hst
Cara pemberian N dialur diantara tanaman selang satu
baris tanaman sedangkan P dan K diberikan sekali stlh
selesai pengolahan gambut dgn cara disebar merata
kemudian diaduk dgn gambut menggunakan cangkul
kecil.
g. Penyiangan gulma
Gulma yg sering ditanah gambut : jenis pakis
dan rumput-rumputan
Perlu pengendalian gulma yang intensif agar
kenaf dapat tumbuh optimal tanpa gangguan.
h. Pengendalian hama dan penyakit
Jenis hama : serangga pengisap daun dan ulat
pemakan daun
Pengendalian disemprot dgn monokrotofos 0,3-
0,6 g/l (2-4 ml Gusadrin 15 WSC/l air) dan
deltametri 0,05-0,1 g/l (2,4 ml Decis 2,5 EC/l air).
Penyakit layu Fusarium dan penyakit Phoma
(busuk daun) kendaliakn dgn karbendazim 0,19
g/l dan mankonzeb 2,2 g/l (3 g Delsene 200/l air)
i.Panen
Panen umur 120 hari
Ciri-ciri siap panen bila berbunga 50 %
Panen batang kenaf dipotong tepat pada
permukaan tanah agar tdk mengurangi
rendemen serat yang dihasilkan
j. Perendaman
Stlh batang kenaf dipanen, segera lakukan perendaman
pada kolam air
Air dlm kolam hendaknya sll berganti atau mengalir
Perendaman selama 30 hari (air rendaman agak masam)
Stlh batang membusuk dan serat mulai masak maka
dilaksanakan penyeratan serta pencucian.
Serat yg telah dicuci dijemur di galah selama 2 hari
penuh
Hasil jemuran serat yg kering simpan didalam gudang
PROSES PENGOLAHAN KENAF
a. Perendaman
b. Diseset
c. Pencucian dan penjemuran
d. Setelah kering serat kenaf siap di packing
sesuai dengan grade (A, B dan C)