Anda di halaman 1dari 16

I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Roberth Hookie (1665) ilmuwan berasal dari inggris. Ia merupakan ahli
fisik matematika dan arsitektur. Ketika ia memeriksa irisan gabus botol di bawah
mikroskop, ia menemukan unit-unit kecil yang dibatasi oleh dinding-dinding dan
terlihat pada penampang gabus tersebut. Kemudian orang berpendapat bahwa tubu
tumbuhan terdiri dari sel-sel. Sel berasal dari bahasa Latin yaitu “cella” yang
berarti “ruangan atau kamar”. Pada tahun 1665, Hooke menulis buku yang
berjudul “Mikrosgraphina”. Ia menulis tentang apa yang dilihatnya di bawah
mikroskop dan membuat gambar hasil pengamatan. Matthias Schleiden seorang
ilmuwan botani dan Theodor Schwan ilmuwan zoology yang berasal dari Jerman
merumuskan generalisasi yang kemudian berkembang menjadi “teori sel”, bahwa
sel merupakan unit struktural dan fungsional dari semua organisme, unit dasar
yang memiliki ciri khas makhluk hidup. Matthias Schleiden dan Theodor Schwan
menyebutkan bahwa “Semua jaringan (semua organisme) tersusun oleh sel-sel”
(Yulianti, 2007).
Manfaat sel dan jaringan pada bidang pertanian adalah untuk mengetahui sel
dan jaringan apa saja yang terkandung di dalam tumbuhan. Membudidayakan
tanaman baru dengan sifat yang sama seperti induknya. Memperoleh varietas baru
yang lebih unggul (Campbell, 2008).

1.2. Tujuan Praktikum


Tujuan praktikum Biologi Pertanian dengan materi Sel Dan Jaringan
Tumbuhan, adalah:
1. Mengamati dan membedakan bentuk sel dan jaringan tumbuhan.
2. Mempelajari stuktur sel dan organel tumbuhan.
3. Melatih keterampilan mahasiswa untuk menggunakan mikroskop dan
membuat preparat.
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Sel dan Jaringan


Sel merupakan unit kehidupan struktural dan fungsional terkecil dari tubuh.
Sel berasal dari kata Latin “Cella” yang berarti ruangan kecil. Tubuh dari
organisme terdiri dari sistem organ, sistem organ disusun oleh organ, organ
dibentuk oleh jaringan, dan jaringan dibentuk dari sel. Jaringan merupakan
sekelompok sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi sama. Jaringan
merupakan salah satu tingkatan dalam organisasi kehidupan (Yulianti, 2007).

2.2. Jenis-Jenis Organel Sel dan Fungsinya


Jenis-jenis organel sel beserta fungsinya yaitu: a). Membran sel berfungsi
untuk mengatur pemasuan dan pengeluaran zat dari luar sel; b). Nukleus (inti),
berfungsi untuk mengendalikan semua kegiatan sel; c). Ribosom berfungsi untuk
sintesis protein; d). Sitoplasma berfungsi untuk menetralkan kondisi yang ekstrim
(terlalu asam atau terlalu basa); e). Reticulum endoplasma berfungsi sebagai
jembatan antara inti sel dan sitoplasma; f). Lisosom berfungsi untuk mencerna
bahan dari luar dan menghancurkan organel-organel yang rusak; g). Vakuola
berfungsi untuk menyimpan makanan, mencerna makanan serta pengeluaran
berupa cairan; h). Plastida berfungsi sebagai pigmen klorofil; i). Sitoskleton
berfungsi sebagai penyokong; j). Mitokondria berfungsi sebagai respirasi sel
(Kartasapoetra, 1991).

2.3. Jenis-Jenis Jaringan dan Fungsinya


Jenis Jaringan dibedakan menjadi beberapa yaitu a). Jaringan meristem
berfungsi untuk membagi atau membela, contohnya jaringan meristem pada
pucuk batang dan akar serta jaringan cambium. Jaringan permanen dibedakan
menjadi jaringan pelindung, jaringan dasar, dan jaringan pengangkut; b). Jaringan
pelindung berfungsi sebagai pelindung jaringan di dalamnya dan sebagai tempat
pertukaran zat, yaitu jaringan epidermis; c). Jaringan dasar berfungsi sebagai
tempat penyimpanan cadangan makanan, yaitu parenkim, kolenkim dan
sklerenkim; e). Jaringan pengangkut berfungsi untuk mengangkut air mineral,
garam dan hasil fotosintesis, yaitu xylem dan floem (Kartasapoetra, 1991).

2.4. Bentul-Bentuk Sel, Jaringan dan Diferensiasi Jaringan


III. BAHAN DAN METODE

3.1. Waktu dan Tempat


Praktikum Biologi Pertanian dengan materi Sel dan Jaringan Tumbuhan
dilaksanakan pada hari Kamis, 14 Oktober 2021 pukul 12.25 – 13.10 WIB,
bertempat di Laboratorium Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Palangka Raya.

3.2. Bahan dan Alat


Bahan yang digunakan pada pratikum Biologi Pertanian dengan materi Sel
dan Jaringan Tumbuhan yaitu umbi bawang merah (Allium cepa), jagung (Zea
mays), daun karet (Ficus elastic), batang bunga kembang sepatu (Hibiscus roas
sinensis), dan umbi kentang (Solanum tuberosum). Sedangkan alat yang
digunakan yaitu mikroskop, silet, pipet tetes, tissue, gelas benda (object/slide
glass), gelas penutup (cover glass) metilen biru dan aquades.

3.3. Cara Kerja


Cara kerja yang dilakukan pada kegiatan pratikum Biologi Pertanian dengan
materi Sel dan Jaringan Tumbuhan yaitu:
3.3.1. Membuat preparat pada Umbi Bawang Merah (Allium cepa)
1. MengMengambil lapisan tertipis dari umbi bawang merah yang berwarna
merah ungu.
2. Meletakkan diatas kaca objek beri satu tetes metilen biru, tutup dengan gelas
penutup.
3. Mengamati preparat dibawah mikroskop, gambar dan beri keterangan
3.3.2. Membuat preparat pada Umbi Kentang (Solanum tuberosum)
1. MengMengambil preparat amilum kentang dengan menusuk-nusuk umbi
kentang, setelah mendapatkan cairan kentang.
2. Meletakkan diatas kaca objek beri setetes aquades, lalu tutup dengan kaca
penutup.
3. Mengamati dibawah mikroskop, mengambil gambarnya dan berikan
keterangan
3.3.3. Membuat Preparat pada daun jagung (Zea mays)
1. Mengambil lapisan tertipis pada daun jagung, letakkan diatas kaca objek
beri setetes aquades, tutup dengan kaca penutup.
2. Mengamati dibawah mikroskop,Mengambil gambarnya dan berikan
keterangan.
3.3.4. Membuat Preparat pada Batang Jagung (Zea mays)
1. Mengambil lapisan tertipis dari batang jagung dengan mengiris melintang,
letakkan dikaca objek, beri setetes aquades, tutup dengan kaca penutup.
2. Mengamati dibawah mikroskop, Mengambil gambar dan beri keterangan.
3.3.5. Membuat Preparat pada Daun Karet (Ficus elastic)
1. Mengambil lapisan tertipis dari daun karet dengan irisan melintang letakkan
diatas kaca objek, beri setetes aquades, tutup dengan kaca penutup.
2. Mengamati dibawah mikroskop, Mengambil gambar dan beri keterangan.
3.3.6. Membuat Preparat pada Batang Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa
sinensis)
1. Mengambil preparat irisan melintang dari batang bunga kembang sepatu,
letakkan diatas kaca objek, beri setetes aquades, tutup dengan kaca penutup.
2. Mengamati dibawah mikroskop, Mengambil gambar dan beri keterangan.
3.3.7. Menggunakan Preparat pada Daun Videt Ungu (Rhoeo discolor)
1. Mengambil lapisan tertipis dari daun videt ungu, letakkan diatas kaca objek,
beri setetes metilen biru, tutup dengan kaca penutup.
2. Mengamati dibawah mikroskop, gambar dan beri keterangan.
7

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengamatan


Tabel 1. Hasil Pengamatan Fungsi Bagian Mikroskop
Gambar
No Nama Bahan Dokumentasi Pribadi Perbandingan Sel yang terkait Jaringan yang Keterangan
Terlihat
Perbesaran 4x10
1. Bawang  Sitoplasma Epidermis menggunakan
merah jaringan mikroskop
 Inti sel binokuler dan di
(Allium cepa) pengangkut
iris secara
 Dinding sel melintang

Pembesaran 4x10
2. Kentang  Sitoplasma Epidermis menggunakan
(Solanum jaringan mikroskop
 Inti sel binokuler dan di
tuberosum) pengangkut
iris secara
 Dinding sel membujur
7

Perbesaran 4x10
3. Daun Jagung  Dinding sel Epidermis menggunakan
(Zea mays) Xylem Floem mikroskop
 Berkas binokuler dan
pengangkut diiris secara
membujur

Perbesaran 4x10
4. Batang  Dinding sel Epidermis menggunakan
Jagung (Zea jaringan mikroskop
 Sitoplasma binokuler dan
mays) pengangkut
parenkim diiris secara
melintang

Pembesaran 4x10
5. Daun Karet menggunakan
(Ficus mikroskop
elastic) binokuler dan
diiris secara
membujur

Pembesaran 4x10
6. Batang bunga  Dinding sel Epidermis menggunakan
kembang Jaringan mikroskop
 Sitoplasma
sepatu pengangkut inti binokuler dan
(Hibiscus sel diiris secara
 Inti sel melintang
roas sinensis)
7

Perbesaran 4x10
7. Daun videt  Dinding sel Epidermis menggunakan
ungu (Rhoeo binokuler dan
 Sitoplasma diiris secara
discolor)
Membujur
 Inti sel
7

4.2. Pembahasan
4.2.1. Mikroskopis Bawang Merah (Allium cepa)

Pada hasil pengamatan sel bawang


merah, terdapat organel-organel seperti
Sitoplasma, inti sel dan dinding sel.
Nukleus berbentuk oval dan organel
terbeasar dalam sel yang berfungsi dalam
metabolisme. Dinding sel yang berfungsi
sebagai pelindung sel. Sitoplasma
Gambar 1. Bawang Merah berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
(Allium cepa)
Sumber: Dokumentasi Pribadi reaksi kimia. Mikroskopis bawang merah
menggunakan mikroskop binokuler dan
diiris secara melintang dengan perbesaran
4x10.

Mikroskopis kentang memiliki


butiran yang berbentuk bulat seperti
telur dengan ukuran yang bervariasi
anatara 30-100 um. Pada mikroskopis
kentang terdapat sitoplasma, inti sel,
dinding sel. Mikroskopis kentang
dengan irisan membujur dengan

Gambar 2. Kentang (Solanum perbesaran 4x10.


tuberosum)

Sumber: Dokumentasi Pribadi


7

Pada mikroskopis batang


jagung terdapat dinding sel,
sitoplasma. Jaringan yang
terlihat pada batang jagung ini
ialah jaringan pengangkut
parenkim. Mikroskopis batang
jagung dengan menggunakan

Gambar 3. Batang jagung (Zea mikroskop binokuler dan diiris


mays) secara melintang dengan
Sumber: Dokumentasi Pribadi perbesaran 4x10

Daun karet menghasilkan


bagian sel dan jaringan
dengan menggunakan
mikroskop binokuler.
Preparat ini dipotong
melintang dengan perbesaran
4x10.
Gambar 4. Daun Karet (Ficus
elastic)

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Preparat pada bunga kembang


sepatu yaitu dinding sel,
sitoplasma, inti sel. Preparat
pada bungan kembang sepatu
ini dengan irisan melintang
menggunakan mikroskop
binokuler dengan perbesaran
4x10.
Gambar 5. Batang bunga kembang
sepatu (Hibiscus roas
sinensis
Sumber: Dokumentasi Pribadi
7

Pada epidermis jagung terlihat organel sel


yaitu dinding sel serta berkas pengangkut.
Epidermis daun jagung dengan irisan
membujur menggunakan mikroskop
binokuler dengan perbersaran 4x10

Gambar 6. Daun Jagung (Zea


mays)
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Daun videt ungu menghasilkan bagian sel


dan jaringan dengan mikroskop binokuler.
Preparat ini dipotong melintang dengan
perbesaran 4x10. Daun videt ungu ini
memiliki helaian daun, tangkai daun, dan
upih daun.

Gambar 6. Daun videt ungu


(Rhoeo discolor)
Sumber: Dokumentasi Pribadi
7
14
10

V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Tanpa sel dan jaringan organisme tidak dapat hidup. Sel merupakan unit
terkecil dari kehidupan dan mikroskop di alam yang tidak dapat dilihat dengan
mata telanjang. Jaringan merupakan sekelompok sel yang sama, yang memiliki
struktur dan fungsi yang sama.
Struktur sel dapat dibagi menjadi 3 yaitu sitoplasma, inti sel, dan membrane
sel. Setiap bagian sel memiliki fungsi yang berbeda-beda. Organel sel pada
tumbuhan terdiri dari ribosom, lisosom, reticulum endoplasma, vakuola, membran
sel, nucleus, sitoplasma, plastid, dan sitoskleton.
Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat objek yang
mikroskopis. Oleh karena itu, dibutuhkan keterampilan dalam menggunakan
mikroskop.

5.2. Saran
Setiap pengamatan harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan hasil
yang maximal. Dalam proses pengamatan objek dengan menggunakan mikroskop
pengaturan fokus sebaiknya dilakukan dengan pelan-pelan.
10

DAFTAR PUSTAKA

Campbell. 2008. Biologi Edisi 8 Jilid 1. Erlangga: Jakarta.

Endang. 2007. Materi Sel. Jakarta: Prodi Pendidikan IPA. PDF

Iswanto. 2008. Jaringan. Jurnal Sel dan Jaringan 12 (7) : 3. (http://staff.ipb.ac.id).

Diakses pada tanggal 16 Oktober 2021.

Kartasapoetra. 1991. Pengantar Anatomi Tumbuhan-Tumbuhan (Tentang Sel dan

Jaringan). ITB: Bandung.

Melina. 2015. Pengertian Sel dan Jaringan. Pendidikan Biologi. Vol 2 (2) : 36-40.

Nurhayati. 2013. Sejara Penemuan Sel. Gramedia Pustaka Umum : Jakarta.

Zaminto. 2017. Pengamatan Preparat pada Sel dan Jaringan Tumbuhan. Vol 2 (1):

37-39.

Anda mungkin juga menyukai