MIKROSKOP 1-2
1.TUJUAN PERCOBAAN
Mengenalkan kepada mahasiswa cara pemakaian mikroskop untuk mengamati dan melihat
berbagai bentuk serat , macam-macam bentuk amilum.
1. Mikroskop
2. Preparat
3. Kaca objek
4. Kaca penutup
5. Pinset
6. Jarum ose
3. DASAR TEORI
Mikroskop digunakan untuk memperoleh bayangan yang sangat halus dari suatu benda
dengan demikian dapat dilihat susunan yang halus dari suatu benda yang bagian-bagiannya
tidak terlihat dengan mata biasa.
1. Statief
3.Alat Cermin
Kondensor suatu lensa yang berfungsi untuk memusatkan cahaya yang dipergunakan.
1.Sistem kering
2.Sistem basah
Dengan mempergunakan cairan antara objektif dengan preparat cairan dapat dipakai ai .
Tetapi yang lazim dipakai adalah minyak cadar (cadar oil).Mikroskop cahaya memiliki
perbesaran maksimal 1000x. Mikroskop memiliki kaki yang cukup berat dan kokoh agar
tetap berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki 3 dimensi lensa yaitu lensa objektif ,
lensa okuler dan lensa kondenser.Lensaobjektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung
tabung mikroskop. Lensaokuler pada mikroskop biasa membentuk bayangan tunggal
(monokuler) atau ganda (binokuler). Pada bagian bawah mikroskop terdapat dudukan lensa
objektif yang biasanya dipasangi tiga lensa atau lebih. Dibawah tabung mikroskop terdapat
meja yang merupakan meja tempat meletakkkan dan menjepit preparat. Sistem lensa yang
ketiga adalah kondenser yang berperan untuk mengurangi objek dan lensa mikroskop
lain.Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya berasal dari sinar matahari yang
dipantulkan oleh suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat dibawah kondensor.
Cermin ini akan memantulkan dan mengarahkan cahaya yang diterima dari segala arah
menuju kondensor. Pada mikroskop yang lebih modern , biasanya sumber cahaya melalui
cermin ksudah digantikan dengan lampu.
4.PROSEDUR PERCOBAAN
4)Menggambarkan apa yang dilihat dalam mikroskop dengan cara mata kiri
melihat kedalam mikroskop , mata kanan dan tangan menggambar.
4)Menggambarkan apa yang dilihat dalam mikroskop dengan cara mata kiri
melihat kedalam mikroskop , mata kanan dan tangan menggambar.
5. DATA PENGAMATAN
6.ANALISA PERCOBAAN
Pada percobaan yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa untuk mengamati berbagai jenis
sampel dengan skala mikro yaitu rambut, miselium pada tempe, tepung terigu dan fermipan.
Terdapat dua system yang digunakan, yaitu sistem kering dan sistem basah. Sistem kering
berarti pada sampel tidak menggunakan cairan preparat, sedangkan sistem basah berarti pada
sampel menggunakan cairan preparat. Dari hasil pengamatan, didapatkan perbedaan terhadap
hasil yang diamati. Ada yang berbentuk seperti batang dan ada pula yang berbentuk bulat. Hal
ini menunjukkan adanya mikroorganisme pada sampel yang diamati. Adapun masing-masing
sampel yang diamati memiliki terdapat persamaan yaitu mikroorganisme tidak menunjukkan
pergerakkan atau diam.
Kekuatan lensa yang digunakan pada percobaan ini yaitu pada lensa okuler yang menggunakan
pembesaran 10x dan pada lensa objektif menggunakan pembesaran 100x.
7.KESIMPULAN
Pada percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa mikroskop digunakan untuk
memperoleh bayangan yang sangat halus dari suatu benda sehingga dapat dilihat susunan yang
halus dari suatu benda yang bagian – bagiannya tidak dapat terlihat dengan jelas kasat mata.
8. DAFTAR PUSTAKA