Anda di halaman 1dari 5

MELIHAT BENDA MELALUI MIKROSKOP

MIKROSKOP 1-2

1.TUJUAN PERCOBAAN

Mengenalkan kepada mahasiswa cara pemakaian mikroskop untuk mengamati dan melihat
berbagai bentuk serat , macam-macam bentuk amilum.

2.ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

Alat-alat yang digunakan :

1. Mikroskop

2. Preparat

3. Kaca objek

4. Kaca penutup

5. Pinset

6. Jarum ose

Bahan- bahan yang digunakan :

1. Rambut manusia (serat)

2. Amilum : tepung terigu, tempe, & fermipan (ragi instan)

3. DASAR TEORI

Mikroskop digunakan untuk memperoleh bayangan yang sangat halus dari suatu benda
dengan demikian dapat dilihat susunan yang halus dari suatu benda yang bagian-bagiannya
tidak terlihat dengan mata biasa.

Bagian-bagian pada mikroskop :

1. Statief

Pada statief terpasang bagian kaki , tiang dan meja benda.

2. KykerKyker merupakan bagian terpenting dari mikroskop , dimana terdapat alat-alat


pembesaran benda yang terdiri dari :
a.okuler : terdapat perbesaran 5x, 6x, 12x, dst

b.objektif : dapat digerakkan dan menunjukkan kekuatan perbesaran seperti pada


okuler : 10x, 50x, 100x, 200x, dst.

Pembesaran dengan mikroskop dapat ditentukan dengan mengalihkan kekuatan


pembesaran objektif dan okuler yang dipakai. Misalnya : objektif 20x, okuler 5x, maka
pembesaran yang diperoleh adalah 100x. Perhitungan semacam ini sebenarnya tidak tepat,
sebab pembesaran dari mikroskop masih dipengaruhi oleh : panjang tubuh kyker, ialah jarak
antara okuler sampai pada bagian tengah revolver yang dapat berputar (bagian atas objektif).
Panjang tubuh kyker biasanya ditentukan meurut macam mikroskopnya. Biasanya untuk
mikroskop keluaran pabrik Leitz 170 mm, untuk Zeiss 160 mm, pada okuler buis biasanya
terdapat satu garis tanda yang menunjukkan panjang tubuh kyker yang tepat.

3.Alat Cermin

 Cermin datar dan cekung berfungsi untuk menangkap cahaya.

 Diafragma untuk mengukur banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan.

 Kondensor suatu lensa yang berfungsi untuk memusatkan cahaya yang dipergunakan.

Dalam suatu pengamatan dengan mikroskop dikenal dengan 2 sistem , yaitu :

1.Sistem kering

Dengan tidak mengurangi cairan preparat dan lensa (objektif).

2.Sistem basah

Dengan mempergunakan cairan antara objektif dengan preparat cairan dapat dipakai ai .
Tetapi yang lazim dipakai adalah minyak cadar (cadar oil).Mikroskop cahaya memiliki
perbesaran maksimal 1000x. Mikroskop memiliki kaki yang cukup berat dan kokoh agar
tetap berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki 3 dimensi lensa yaitu lensa objektif ,
lensa okuler dan lensa kondenser.Lensaobjektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung
tabung mikroskop. Lensaokuler pada mikroskop biasa membentuk bayangan tunggal
(monokuler) atau ganda (binokuler). Pada bagian bawah mikroskop terdapat dudukan lensa
objektif yang biasanya dipasangi tiga lensa atau lebih. Dibawah tabung mikroskop terdapat
meja yang merupakan meja tempat meletakkkan dan menjepit preparat. Sistem lensa yang
ketiga adalah kondenser yang berperan untuk mengurangi objek dan lensa mikroskop
lain.Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya berasal dari sinar matahari yang
dipantulkan oleh suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat dibawah kondensor.
Cermin ini akan memantulkan dan mengarahkan cahaya yang diterima dari segala arah
menuju kondensor. Pada mikroskop yang lebih modern , biasanya sumber cahaya melalui
cermin ksudah digantikan dengan lampu.

4.PROSEDUR PERCOBAAN

1) Mengamati dan melihat berbagai bentuk serat

1)Menyiapkan macam-macam bahan serat yaitu : rambut manusia

2)Membersihkan kaca objek dan kaca penutup menggunakan alkohol lalu


mengeringkannya.

3)Mengambil masing-masing serat lalu meletakkannya pada kaca objek dan


menutupnya dengan kaca penutup.

4)Menggambarkan apa yang dilihat dalam mikroskop dengan cara mata kiri
melihat kedalam mikroskop , mata kanan dan tangan menggambar.

5)Menggambarkan apa yang diamati dan menerangkan perbedaan masing-


masing serat yang diamati.

2) .Mengamati macam-macam bentuk amilum :

1)Menyiapkan macam-macam bentuk amilum yaitu tepung terigu, tempe, dan


ragi instan/ fermipan.

2)Membersihkan kaca objek dan kaca penutup menggunakan alkohol lalu


mengeringkannya.

3)Mengambil masing-masing serat lalu meletakkannya pada kaca objek dan


menutupnya dengan kaca penutup.

4)Menggambarkan apa yang dilihat dalam mikroskop dengan cara mata kiri
melihat kedalam mikroskop , mata kanan dan tangan menggambar.

5)Menggambarkan apa yang diamati dan menerangkan perbedaan masing-


masing serat yang diamati.

5. DATA PENGAMATAN

Percobaan Gambar Penjelasan


1. Nama sampel : rambut manusia
Bentuk : batang
Dinding sel : tebal
Pergerakan sel : diam
Perbesaran : okuler :10
Objektif :100

Nama sampel : tepung terigu


Bentuk : bulat kecil
Dinding sel : tebal
Pergerakan sel : diam
Perbesaran : okuler :10
Objektif : 100

Nama sampel : tempe


Bentuk : bulat atau bulan sabit
Dinding sel :tebal
Pergerakan sel :diam
Perbesaran : okuler :10
Objektif : 100
Nama sampel : fermipan
Bentuk : bulat
Dinding sel :tebal
Pergerakan sel :diam
Perbesaran : okuler :10
Objektif : 100

6.ANALISA PERCOBAAN

Pada percobaan yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa untuk mengamati berbagai jenis
sampel dengan skala mikro yaitu rambut, miselium pada tempe, tepung terigu dan fermipan.
Terdapat dua system yang digunakan, yaitu sistem kering dan sistem basah. Sistem kering
berarti pada sampel tidak menggunakan cairan preparat, sedangkan sistem basah berarti pada
sampel menggunakan cairan preparat. Dari hasil pengamatan, didapatkan perbedaan terhadap
hasil yang diamati. Ada yang berbentuk seperti batang dan ada pula yang berbentuk bulat. Hal
ini menunjukkan adanya mikroorganisme pada sampel yang diamati. Adapun masing-masing
sampel yang diamati memiliki terdapat persamaan yaitu mikroorganisme tidak menunjukkan
pergerakkan atau diam.

Kekuatan lensa yang digunakan pada percobaan ini yaitu pada lensa okuler yang menggunakan
pembesaran 10x dan pada lensa objektif menggunakan pembesaran 100x.

7.KESIMPULAN

Pada percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa mikroskop digunakan untuk
memperoleh bayangan yang sangat halus dari suatu benda sehingga dapat dilihat susunan yang
halus dari suatu benda yang bagian – bagiannya tidak dapat terlihat dengan jelas kasat mata.

8. DAFTAR PUSTAKA

Petunjuk Praktikum Mikrobiologi 2017. Politeknik Negeri Sriwijaya. Palembang

Anda mungkin juga menyukai