PEMBAHASAN
a. Alphabethik ( ) األبجدية
Metode ini mengenalkan nama-nama huruf dan otografi (bentuk tulisan)
sebagai awal dari pengajaran tulisan. Lalu dikenalkan bunyi huruf
konsonan (huruf mati)dan digabungkan dengan huruf vocal sehingga
membentuk sebuuah fonem, missal nya [b-u bu d-i di]. Karena huruf Arab
semuanya konsonan, maka dalam Bahasa Arab diciptakan tanda syakal
yang diletakkan diatas adan dibawah huruf. Maka pada tahap pengenalan
bunyi disajikan huruf-huruf yang bertanda vocal sebagai berikut :
ج ُج
ِ َج
b. bunyi ( ) الصوتية
Dalam metode ini pembelajaran dimulai langsung pada bunyi. Ada 2 cara
yang lazim digunakan, yaitu cara sintetis (merangkai) dan Analitis
(mengupas)
c. Sintesi ( ) الصوتية التركيبية
Metode ini dimulai dengan mengenalkan bunyi huruf-huruf, kemudian
dirangkai menjadi kata. Sebagai contoh :
َب تَ نَبَت
َ َ ن َب – ت
َ – َن
Metode analisis biasanya dimulai dengan pegenalan kata yang telah dikenal
oleh siswa, atau untuk bahasa asing dengan bantuan gambar.
َم- ِل-س
َ َسلِ َم
Yang pertama dari bentuk global kemudian diurai beberapa bagian dan
diubaha dalam bentuk global lagi. Yang kedua dari beberapa bagian digabung
jadi satu kesatuan, kemudian digabung kebeberapa bagian lagi.
Pada masa anak-anak, mereka sering bermain dan mendengarkan lagu, cara
ini dapat membantu kognitif dan keaktifan anak. Maka dari itu, pembelajaran
Ashwat A’robiyyah dapat dilakukan dengan mendengarkan sebuah lagu
ataupun permainan yang berisikan materi Bahasa Arab.
2. Tingkat menengah
Dalam tingkatan menengah ini siswa seharusnya telah memiliki beberapa kosa
kata atau mufrodat, maka dari itu pembelajaran Ashwat Arobiyyah harus
diitegrasikan dengan pengetahuan siswa tentang mufrodat.
Ada beberapa metode yang digunakan yaitu :
a. Sintesis ()الصوتية التركيبية
Metode ini dimulai dengan mengenalkan huruf-huruf kemudian dirangkai
menjadi kata. Contoh :
َتَ = نَبَت-ب-
َ َ ن َت-ب-
َ َن
َ = قَلَ ٌم
ق َل ٌم
ص-ص-ص
رصاص-صياد – مصير
Teknik lain yang efektif untuk mencotohkan pelafalan bunyi Bahasa Arab
adalah dengan penggunaan pasangan minimal, yaitu dua kata yang berbeda
maknanya karena perbedaan satu huruf saja, baik diawal, tengahh, atau akhir.
Beberapa contoh tes bunyi Bahasa Arab yang dapat dilakukan untuk mengukur
kemampuan mengenal dan membedakan bunyi Bahasa Arab adalah sebagai
berikut :