Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRATIKUM

BIOLOGI DASAR

BENTUK DAN STRUKTUR SEL

Oleh:

Nama : Mochammad Syafiul Qulub

NIM : 220210103077

Kelompok :2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

UNIVERSITAS JEMBER

2022
I. JUDUL
Bentuk dan sruktul sel
II. TUJUAN
II.1Menjelaskan srtuktur sel hewan dan sel tumbuhan
II.2Menggambarkan bermacam-macam bentuk sel
III. DASAR TEORI

Sel merupakan suatu unit kecil yang dibatasi oleh membran, yang akan
membentuk suatu organisme dan berfungsi dalam menjalankan fungsi
kehidupan.(Angreani,Supriatno,Anggraeni.2020). Ukuran sel dan bentuk sel
bermacam-macam. Ukuran sel sangat kecil sehingga membutuhkan bantuan
mikroskop untuk melihatnya. Sel memiliki struktur yang sangat rumit dan
masing-masing bagian sel memiliki fungsi khusus. Sel merupakan unit terkecil
dari makhluk hidup, yang melaksakan kehidupan. Sel disebut unit terkecil
karena sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sel
dapat mengalami pembelahan untuk memperbanyak diri, pembelan ini
dilakukan dengan tiga cara yaitu pembelahan mitosis atau pembelahan
langsung, amitosis, dan meiosis. Sel mengandung materi genetik, yaitu materi
penentuan sifat-sifat makhluk hidup. Dengan adanya materi genetik sifat-sifat
makhluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya.

Struktur sel terbagi menjadi dua kelompok utama yaitu sel prokariotik dan
juga sel eukariotik. Sel prokariotik merupakan bentuk kehidupan terkecil dan
memiliki metabolisme paling bervariasi. Kata prokariotik berarti sebekum
nukleus yaitu suatu organisme bersel satu tanpa memiliki nukleus. Hal ini
berarti bahwa sel prokariotik ini nenek moyang dari sel eukariotik, karena dia
ada sebelum sel eukariotik ada. Sel prokariotik memiliki tiga komponen dasar
diantaranya adalah plasmaemma, ribosom, dan nukleoid. Beberapa sel
prokariotik tidak memiliki kapsul yang menyelubungi dinding sel, kecuali
prokariot yang dapat berfotosintetis. Sel prokariotik dapat mengasorbsi bahan
organik untuk pertumbuhannya. Sel prokariotik memiliki ukuran 1-10 μm.
Masing-masing sel prokariotik dapat menghasilkan sel baru dengan cara
melakukan pembelahan diri dan menghasilkan spora atau melakukan
pertunasan. Contoh makhluk hidup yang memiliki sel prokariotik adalah
bakteri dan ganggang hijau biru. Sel eukariotik ialah sel yang memiliki inti
atau nukleus yang dikelilingi oleh membran, sehingga sel ini memiliki dua
membran yaitu membran sitoplasma dan membran inti. Kata eucariyotic ini
berasal dari kata yunani eu (sejati) dan karyon(bagian dalam biji/nukleus).
Olehsebab itu sel ini dinamakan sel yang memiliki membran int (nukleus). Sel
eukariotik memulai kehidupannya dengan sebuah nukleus yang dikelilingi
oleh berbagai macam organel yang memiliki struktur dan fungsi tertentu dan
terbungkus dalam sebuah membran sehingga bentuknya kokoh dan tersusun
dengan teratur. Sel nukleus memiliki nukleus yang terbungkus dalam
membran, sehingga DNA yang terdapat dalam nukleus dapat tersimpan dalam
kompertmen khusus yang terpisah dari bagian lain dari sel yang disebut
sitoplasma. Selain itu terdapat organella lain yaitu mitokondria dan kloroplas,
yang terbungkus dalam dua lapis membran yaitu membran dalam dan
membran luar yamg secara kimiawi memiliki perbedaan dengan membran
yang membungkus nukelus.(Rahmadina dan Febriani.2017:21-22).

Dalam sel eukariotik terdapat pada sel hewan dan juga sel tumbuhan. Sel
hewan dan sel tumbuhan memiliki perbedaan, tetapi memiliki persamaan-
persamaan tertentu. Perbedaan sel hewan ialah sel hewan tidak memiliki
dinding sel memiliki vakuola yang kecil, tidak memiliki kloroplas, dan
memiliki sentrosom dan sentriol. Sedangkan sel tumbuhan memiliki dinding
sel, mempunyai vakuola yang memiliki fungsi yang kompleks, memiliki
kloroplas, dan tidak memimiki sentrosom dan sentriol. Sel memiliki bagian-
bagian sel yang mempunyai fungsi-fungsi yang berbeda diantaranya yaitu.
Dinding sel, dinding sel memiliki fungsi sebagai pelindung dan pemberi
bentuk tetap. Membran plasma, membran plasma tersusun atas molekul lemak
dan protein, berfungsi sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan
sekitarnya. Sitoplasma, sitoplasma terususun dari air,protein, lemak, mineral
dan enzim dipergunakan untuk mencerna makanan secara ekstraseluler dan
untuk melakukan metabolisme sel. Mesososm, mesosom berfungsi sebagai
penghasil energi. Ribosom ribosom merupakan organel tempat
berlangsungnya sintetis protein. DNA, DNA merupakan persenyawaan yang
tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basah-basah nitrogen. DNA
berfungsi sebagai pembawa informasi genetik. RNA, RNA, merupakan hasil
dari transkipsi DNA. RNA membawa kode-kode genetik sesuai pesanan DNA
selanjutnya, kode-kode itu akan diterjemahkan dalam bentuk urutan asam
amino dalam proses sintetis protein.(Situmorang.2020:2-4).

Sel memiliki bentuk yang berbeda-beda ada yang berbentuk panjang,


pipih, kubus panjang, beraturan, dan ada yang memiliki bentuk tidak
beraturan. Salah satu bentuk sel yaitu pada sel epitel mukosa rongga mulut
yang memiliki bentuk pipih saat diamati.(Mizan,Damayanti,Nuroini.2021).
bentuk sel dapat terlihat dengan bantuan mikroskop karena sel memiliki
ukuran yang sangat kecil dan tidak memungkinkan untuk dilihat secara
langsung oleh mata tanpa bantuan alat. Bentuk sel pada jaringan tubuh juga
berbeda-beda karena memiliki fungsi yang berbeda. Misalnya pada sel epitel
ada yang berbentuk lonjong, ada yang berbentuk kotak, ada yang pipih
perbedaan bentuk ini karena memiliki fungsi yang berbeda. Sedangkan pada
sel epitel bawang merah memiliki bentuk yang rapi kotak-kotak persegi enam
atau berbentuk hexagonal. Ini dikarenakan bawang merah adalah tumbuhan
yang memiliki seldiluar membrannya. Sehingga terlihat rapi saat dilihat
melalui mikroskop.(Handayani.2019).

IV. METODE PRATIKUM


IV.1Alat dan bahan
IV.1.1 Alat
a. Mikroskop
b. Gelas obyek dan penutup
c. Pipet tetes
d. Beaker gelas
e. Silet
f. Lap
g. Skalpel
IV.1.2Bahan
a. Sel epitel rongga mulut
b. Umbi lapis bawang merah
c. Serabut buah kapuk randu
d. Helaian daun bayam
e. Helaian daun rumput
f. Jaringan meristem tumbuhan (awetan)
g. Penampang melintang batang (awetan)
h. Air
i. Alkohol 70%
j. Larutan methilen blue
IV.2 Skema kerja
a. Mengamati sel hewan (epitel rongga mulut)

Membersihkan tangkai skalte dengan alkohol 70%

Mengorek bagian pipi dalam dengan menggunakan skalte

Mengoleskan korekan tadi pada gelas benda, kemudian tetesi dengan


larutan metilen blue

Mengamati di bawah mikroskop mulai dari perbesaran lemah ke kuat

Menggambar 2 atau 3 sel dan memberikan keteragan bagian-bagian sel


b. Mengamati sel epidermis bawang merah

Menyiapkan kaca benda

Mengupas lapisan bawang merah

Meletakkan diatas kaca benda dan ditetesi dengan air lalu ditutup
dengan kaca penutup

Mengamati di bawah mikroskop mulai dari besaran lemah ke kuat

Menggambar 2 atau 3 sel dan memberikan keteragan bagian-bagian sel

c. Mengamati sel tumbuhan yang berbentuk panjang (sereabut kapuk


randu)
Menyiapkan kaca benda

Memberiksn setetes air

Meletakkan 1 atau 2 helai kapuk randu dan tutup dengan kaca penutup

Mengamati di bawah mikroskop mulai dari perbesaran lemah ke kuat

Menggambar 2 atau 3 sel dan memberikan keteragan bagian-bagian sel

d. Mengamati sel berbentuk pipih (epidermis daun bayam)


Meletakkan di atas kaca benda dan ditetesi dengan air lalu tutup dengan
kaca penutup

Menyayat bagian epidermis pada bayam

Menyiapkan kaya benda

Mengamati di bawah mikroskop mulai dari perbesaran lemah ke kuat

Menggambar 2 atau 3 sel dan memberikan keteragan bagian-bagian sel

e. Mengamati sel berbentuk kubus panjang (epidermis rumput)

Menyiapkan kaca benda

Menyayat bagian epidermis pada daun rumput

Meletakkan di atas kaca benda dan ditetesi dengan air lalu ditutup
dengan penutup

Mengamati di bawah mikroskop mulai dari perbesaran lemah ke kuat

Menggambar 2 atau 3 sel dan memberikan keteragan bagian-bagian sel

f. Mengamati jaringan meristem ujung batang (preparat awetan)

Meletakkan preparat di bawah mikroskop

Mengamati di bawah mikroskop mulai dari perbesaran lemah ke kuat

Menggambar beberapa sel


g. Mengamati berbagai bentuk sel penampang lintang batang
(preparat awetan)

Meletakkan preparat di bawah mikroskop

Mengamati di bawah mikroskop mulai dari perbesaran lemah ke kuat

Menggambar beberapa sel

V. HASIL PENGAMATAN

Nama sel GAMBAR KETERANGAN


3

Perbesaran yang
digunakan : 4x

Sel epitel 1. Nukleus


rongga mulut 2. Sitoplasma
3. Membran sel

Bentuk sel : pipih


1 2
Perbesaran yang
digunakan : 4x

1. Inti sel
Sel epitel 2. Dinding sel
bawang merah 3 3. Sitoplasma

Bentuk sel :
pipih,beraturan,
1
2 hexagonal

3 2

Perbesaran yang
digunakan :10x

1. Dinding sel
Sel serabut 2. Rongga sel
kapuk randu 3. Gelembung
udara
1
Bentuk sel:
elongata

Perbesaran yang
digunakan 40x

1. Dinding sel
Sel epidermis
2. Stomata
daun bayam
3. Protoplasma

1 3 Bentuk sel: pipih, poly


2
hedral, tidak beraturan
3 2 1

Perbesaran yang
digumakam : 10x
1. Sitoplasma
Sel epidermis 2. Dinding sel
rumput teki 3. Inti sel

Bentuk sel: pipih


melebar

2
Perbesaran yang
1 digunakan : 4x
1. Epidermis
2. Jaringan
pembuluh
Sel batang
3. Floem
jagung
4. Xylem
5. Parenkim
5
Bentuk sel : beruas-
4 3
ruas,pipih

Perbesaran yang
Sel epitel akar digunakan : 10x
jagung 1. Epidermis
2. Rambut akar
2 1
VI. PEMBAHASAN

Sel berasal dari kata latin cella yang memiliki arti ruangan kecil. Sel
ialah unit terkecil dari makhluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan.
Sel merupakan unit terkecil mahluk hidup yang merupakan dasar penyusun
bagian-bagian tubuh. Di sebut sebagai unit terkecil karena sudah tidak dapat
dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Ukuran sel sangat kecil
sehingga membutuhkan bantuan mikrokop untuk dapat melihatnya.
Berdasarkan ada dan tidak adanya inti sel atau nukleus sel dibagi menjadi dua
yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik ialah sel yang tidak
memiliki nukleus atau inti sel, contoh makhluk hidup yang memiliki sel
prokariotik adalah bakteri dan ganggang hijau biru. Sedangkan sel eukariotik
adalah sel yang memiliki inti sel atau nukleus.

Sruktur-struktur sel hewan dan juga sel tumbuhan memiliki perbedaan.


Pada sel hewan tidak memiliki dinding sel, tidak memiliki vakuola, bila ada
vakuolanya berukuran kecil, dan tidak memiliki kloropas, tetapi sel hewan
memiliki sentrosom dan sentriol. Sentrosom merupakan organel yang
berfungsi membantu pembelahan sel sedangkan sentriol berfungsi sebagai
proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindel dan berperan
membentuk silia dan flagela. Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang
berfungsi untuk menjaga bentuk sel. Sel tumbuhan juga memiliki vakuola
yang berfungsi untuk menyimpan zat yang penting bagi sel, vakuola juga
berfungsi untuk menyimpan sisa metabolisme pada tumbuhan. Sel tumbuhan
memiliki kloropas yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintetis
dengan bantuan sinar matahari. Sel tumbuhan tidak memiliki organel
sentrosom dan sentriol. Pada sel hewan dan juga sel tumbuhan memiliki
bagian-bagian yang sama seperti membran plasma, mitokondria, retikulum
endoplasma, aparat golgi, nukleus atau inti sel. Membran plasma adalah
bagian terluar sel yang memiliki fungsi sebagai pelindung sel dan
mengontrol keluar masuknya zat pada sitoplasma. Mitokondria berfungsi
sebagai tempat respirasi sel, metabolisme asam lemak, transduksi sinyal
selular, homeostasis kalsium, biosintetis primidina, dan penghasil ATP.
Retikulum endoplasma berfungsi sebagai alat tranportasi zat pada sel.
Aparatus golgi berfungsi melepaskan sekresi pada permukaan sel,
membentuk mirosom serta akrosom, membentuk vesikula untuk sekresi sel,
dan membantu proses pembentukan dinding sel pada tumbuhan. Nukleus atau
inti sel berfungsi sebagai pusat kendali sel, karena mengandungf materi
genetik yang memberikan kode fungsi vital pada sel. Inti sel juga
bertanggung jawab untuk menjaga integritas DNA dan mengendalikan
aktivitas selular.
Sel memiliki bentuk yang bermacam-macam ada yang berbentuk teratur
ada juga yang berbentuk tidak beraturan. Bentuk-bentuk sel yang beraturan
seperti berbentuk kotak, memanjang, hexagon, bulat dan masih banyak lagi.
Pada hasil penelitian pada tujuh bahan didapatkan hasil yang berbeda-beda
dari bentuk selnya, letak inti selnya, dan bagian-bagian yang terlihat pada sel
juga berbeda. Pada penelitian sel epitel rongga mulut dibutuhkan metilen
blue, yang berfungsi untuk memberikan warna pada sel agar mudah terlihat
pada mikroskop. Pada pengamatan sel epitel rongga mulut perbesaran yang
digunakan adalah 4x. Bentuk yang terlihat pada mikroskop adalah pipih
berlapis. Bagian-bagian sel yang terlihat ada nukleus atau inti sel, sitoplasma,
dan membran sel. Nukleus atau inti sel berfungsi sebagai pusat kendali sel,
karena mengandungf materi genetik yang memberikan kode fungsi vital pada
sel. Sitoplasma berfungsi sebagai perantara tranportasi zat dari luar sel ke inti
sel. Sitoplasma juga berfungsi sebagai pelarut untuk semua protein dan
senyawa didalam sel. Membran sel adalah membran tipis yang mengelilingi
sitoplasma. Membran sel berfungsi sebagai pelindung sel agar tidak ada zat
tertentu yang masuk. Pada pengamatn sel umbi lapis bawang merah,
perbesaran yang digunakan adalah 4x. Bentuk yang terlihat pada mikroskop
adalah pipih, hexagonal, beraturan. Bagian-bagian sel umbi lapis bawang
merah yaitu, dinding sel, inti sel, sitoplasma. Dinding sel memiliki fungsi
sebagai pelindung sel dan menjaga bentuk sel. Inti sel memiliki fungsi
sebagai penyimpanan informasi genetik dalam bentuk DNA. Sitoplasma
bergungsi sebagai tempat berlangsungnya beberapa reaksi kimia.

Pada pengamatan sel serabut kapuk randu perbesaran yang digunakan


adalah 10x. Bentuk sel yang terlihat pada mikroskop adalah elongata.
Bagian-bagian sel yang terlihat pada sel serabut kapuk randu yaitu, dinding
sel, ruang sel atau rongga sel, gelembung udara. Dinding sel memiliki fungsi
sebagai pelindung sel dan menjaga bentuk sel. Ruang sel atau rongga sel
berfungsi sebagai tempat menyimpan berbagai zat seperti air, zat makanan,
dan zat sisa. Pada pengamatan sel epidermis daun bayam menggunakan
perbesaran 40x. Bentuk sel epidermis daun bayam berbentuk pipih,
polyhedral, dan tidak beraturan. Bagian-bagian sel epidermis daun bayam
yaitu dinding sel, stomata, dan protoplasma. Dinding sel bergungsi sebagai
pemberi bentuk pada sel dan melindungi sel. Stomata berfungsi sebagai
pertukaran gas, seperti co2 yang diperlukan saat fotosintetis. protoplasma
berfungsi untuk mengatur kegiatan transportasi sel. Pada pengamatan sel
epidermis rumput teki menggukan perbesaran 10x. Bentuk yang terlihat pada
mikroskop yaitu berbentuk pipih. Bagian-bagian sel epidermis rumput teki
yaitu, dinding sel, sitoplasma, inti sel. Dinding sel berfungsi sebagai
pelindung dan pemberi bentuk tetap pada sel. Sitoplasma berfungsi sebagai
cairan dalam sel tempat berlangsungnya metabolisme. Inti sel berfungsi
sebagai pengatur seluruh aktivitas sel serta membawa informasi genetik. Pada
pengamatan sel batang jagung menggunakan perbesaran 4x. Bentuk sel
batang jagung yaitu beruas-ruas dan bulat pipih. Bagian-bagian sel batang
jagung yaitu, epidermis, jaringan pembuluh, floem, xylem, dan parenkim.
Epidermis berfungsi untuk melindungi sel. Jaringan pembuluh berfungsi
untuk mengangkut air, serta zat-zat hasil foto sintetis. Floem berfungsi untuk
mengangkut dan membagikan zat makanan hasil fotosintetis ke selurih
bagian tumbuhan. Xylem berfungsi untuk mengangkut air dan zat hara dari
akar ke daun. Parenkim berfungsi sebagai pembuat zat makanan, menyimpan
cadangan makanan, menyimpan air, menyimpan udara dan jaringan
regenerasi. Pada pengamatan sel epitel akar jagung menggunakan perbesaran
10x bentuk sel yang terlihat berbentuk batang, banyak bagian yang tidak
terlihat dikarenakan preparat yang sudah lama. Bagian yang terlihat yaitu,
epidermis dan rambut akar. Epidermis berfungsi untuk melindungi sel.
Rambut akar berfungsi untuk mengoptimalkan penyerapan air.

Kesalahan pada pratikum kali ini yaitu masih banyaknya gelembung-


gelembung udara yang disebabkan oleh cara menutup kaca penutup salah
sehingga mengakibatkan banyaknya gelembung udara uang mengganggu
dalam pengamatan sel.

VII. PENUTUP
VII.1 Kesimpulan
Pada sel hewan tersusun dari sentriol, sentrosom, membran plasma,
mitokondria, retikulum endoplasma, aparat golgi, nukleus. Pada sel
tumbuhan tersusun dari dinding sel, vekuola, kloropas, membran
plasma, mitokondria, retikulum endoplasma, aparat golgi, nukleus.
Sel ada yang berbentuk teratur ada yang tidak teratur. Ada yang
berbentuk pipih, kotak, hexagonal, memanjang,polyhedral.
VII.2 Saran
VII.2.1 Saran pratikum
Pratikum diharapkan dapat membantu mahasiswa
untukberkembang dan paham akan apa yang dijelaskan tentang
pratikum tersebut.
VII.2.2 Saran asisten
Diharapkan untuk memberi informasi lebih jelas agar tidak
terjadi miss komunikasi terhadap mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA

Angreani, A., Supriatno, B., & Anggraeni, S. (2020). Analisis, Uji Coba dan
Rekontruksi Kegiatan Praktikum Melalui Lembar Kerja
Peserta Didik Struktur dan Fungsi Sel:(Analysis, Testing,
Recontruction Of Practical Work Through Student Worksheet
Structure And Cell Function). Biodik, 6(3), 242-255.\

Febriani, H., & Rahmadina, R. (2017). Buku Biologi Sel Unit Terkecil
Penyusun Tubuh Makhluk Hidup.Surabaya : CV.Selembar
Papyus

Handayani, S. (2019). Penerapan Mikroskop Digital dengan Bantuan


Smartphone Android sebagai Media Pembelajaran IPA. SAP
(Susunan Artikel Pendidikan), 4(1).

Mizan, M. N., Damayanti, M., & Nuroini, F. (2021,). Gambaran Sitologi


Epitel Mukosa Rongga Mulut Pewarnaan Ekstrak Bunga
Sepatu (Hibiscus Rosa-sinensis L.). In Prosiding Seminar
Nasional Unimus (Vol. 4).

Situmorang, M. V. (2020). BIOLOGI DASAR. Bandung : WIDINA BHAKTI


HUSADA

Anda mungkin juga menyukai