Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

SEL DAN ORGANISASI KEHIDUPAN

“BENTUK DAN STRUKTUR SEL”

Oleh:

YOAN MELLY NURRAHMA (180210104019)

A/1

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2018
I Judul

Bentuk dan Struktur Sel

II Tujuan

2.1 Menjelaskan struktur sel hewan dan tumbuhan.


2.2 Menggambarkan bermacam-macam bentuk sel.

III Dasar Teori

Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk


hidup. Sel-sel tersebut kemudian terorganisasi menjadi jaringan dan
berkembang menjadi organ. Kelompok-kelompok organ yang bekerja
bersama memberikan tingkat organisasi dan koordinasi tambahan dan
menyusun sistem organ. Penggambaran sel tumbuhan secara umum ini
mengungkapkan kemiripan dan perbedaan antara sel hewan dan sel
tumbuhan. Selain sebagian besar ciri yang terdapat pada sel hewan, sel
tumbuhan memiliki organel yang disebut plastid. Jenis plastid terpenting
adalah kloroplas, yang melaksanakan fotosintesis. Banyak sel tumbuhan
memiliki vakuola sentral yang besar, sel tumbuhan lain mungkin memiliki
satu atau lebih vakuola yang lebih kecil. Diantara tugas-tugas vakuola
adalah melaksanakan fungsi yang dilakukan lisosom pada sel hewan. Diluar
membrane plasma sel tumbuhan terdapat dinding sel tebal yang ditembus
saluran-saluran bernama plasmodesma (Campbell, 2008: 6).

Perkembangan ilmu biologi lahir dan berkembang dengan pesat


melalui pengamatan dan eksperimen yang berbekal ketekunan dan keuletan.
Objek kajian biologi berupa benda-benda yang dapat ditangkap oleh alat
indra manusia dan alat bantu (mikroskop). Begitu pula materi pembelajaran
struktur dan fungsi sel pada hewan dan tumbuhan. Penggambaran sel hewan
secara umum menampilkan struktur- struktur sel hewan yang paling umum
ditemukan. Sel ini memiliki berbagai komponen, termasuk organel (organ
kecil), yang dibatasi oleh membran. Sedangkan penggambaran sel
tumbuhan secara umum mengungkapkan kemiripan dan perbedaan antara
sel hewan dan tumbuhan (Erlinawati et al, 2016 (14:2) 299).

Sel-sel eukariotik terdapat pada semua hewan dan tumbuhan, tetapi


ada sejumlah perbedaan penting antara sel-sel dari organism-organisme
dalam kedua kingdom tersebut. Sel-sel tumbuhan hamper selalu
mengandung dinding sel ekstraseluler yang terbuat dari selulosa. Sel-sel
hewan umumnya tidak memiliki dinding sel (Fried, 2005:41).

Dinding sel merupakan salah satu pembeda yang dimiliki tumbuhan


dan tidak dimiliki hewan, namun dinding sel bukan merupakan organel sel.
Jawaban yang benar adalah kloroplas merupakan organel sel tumbuhan
yang tidak dimiliki oleh sel hewan. sentriol hanya dimiliki oleh sel hewan
sedangkan dinding sel hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. membran sel
merupakan struktur penting dari sel yang berperan membatasi suatu
ruangan; memelihara dan mempertahankan perbedaan-perbedaan penting
antara isi ruangan dengan materi sekelilingnya; penapis yang bersifat
selektif; sebagai sarana transpor; mengatur masuknya makanan dan
keluarnya limbah; membangkitkan perbedaan konsentrasi ion di dalam dan
di luar ruangan; memilih dan memilah isyarat yang datang dari luar ruangan
(Rafika et al, 2015 (4:2) 911).

Konsep yang dipilih dalam penelitian ini adalah sel dengan


subkonsep organel sel hewan dan tumbuhan. Organel sel merupakan
subkonsep yang abstrak karena tidak dapat diamati oleh kasat mata,
sehingga siswa sulit untuk membayangkan struktur dan bentuk tubuhnya
(Rahman et al, 2018 (13:2) 25).

IV Alat dan Bahan

4.1 Alat
a. Mikroskop
b. Gelas obyek dan gelas penutup
c. Pipet tetes
d. Beakerglass
e. Silet tajam
f. Lap dari kain kaos / tissue
g. Skapel
4.2 Bahan
a. Sel epitel rongga mulut
b. Umbi lapis bawang merah
c. Serabut buah kapuk randu
d. Helaian daun bayam
e. Helaian daun rumput
f. Jaringan meristem tumbuhan (awetan)
g. Penampang melintang batang (awetan)
h. Air
i. Alcohol 70%
j. Larutan methilen blue
k. Kertas hisap

V Langkah Kerja

5.1 Pengamatan epitel rongga mulut (sel hewan)


Membersihkan scalpel dengan alkohol

Mengorek bagian rongga mulut dengan scapel

Meletakkan hasil korekan pada kaca benda

Menetesi dengan methilen blue sedikit

Menutup dengan kaca penutup

Mengamati dibawah mikroskop dari perbesaran lemah ke kuat

Menggambar dan memberi keterangan bagian yang teramati


5.2 Pengamatan sel bawang merah (sel tumbuhan)
Mengambil selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah

Meletakkan hasil irisan pada kaca benda

Menetesi dengan sedikit air

Menutup dengan kaca penutup

Mengamati dibawah mikroskop

Menggambar dan memberi keterangan bagian yang teramati

5.3 Mengamati sel tumbuhan yang berbentuk panjang (serabut kapuk


randu)

Menyiapkan kaca benda

Memberi setetes air

Meletakkan 1 atau 2 helai serabut kapuk randu

Menutup dengan kaca penutup

Mengamati dibawah mikroskop dari perbesaran lemah ke kuat


5.4 Melihat sel berbentuk pipih (epidermis daun bayam)
Menyiapkan kaca benda

Menyayat bagian epidermis (kulit) pada daun bayam

Meletakkan diatas kaca benda dan menetesi dengan air

Menutup dengan kaca penutup

Mengamati dibawah mikroskop dari perbesaran lemah ke kuat

5.5 Melihat sel berbentuk kubus panjang (epidermis daun rumput)


Menyiapkan kaca benda

Menyayat bagian epidermis (kulit) pada daun rumput

Meletakkan diatas kaca benda dan menetesi dengan air

Menutup dengan kaca penutup

Mengamati dibawah mikroskop dari perbesaran lemah ke kuat

Menggambar dan memberi keterangan bagian yang teramati


5.6 Jaringan meristem ujung batang (preparat awetan)
Meletakkan preparat dibawah mikroskop

Mengamati dengan perbesaran lemah ke kuat

Menggambar beberapa sel

5.7 Mengamati berbagai bentuk sel penampang melintang batang


(preparat awetan)
Meletakkan preparat dibawah mikroskop

Mengamati dengan perbesaran lemah ke kuat

Menggambar beberapa sel

VI Hasil Pengamatan
No Bahan Gambar Keterangan
1. Epitel Rongga Perbesaran 10 x 10
Mulut 1. Membran Sel
2. Sitoplasma
3. Inti Sel

2. Umbi Lapis Perbesaran 10 x 10


Bawang Merah 1. Dinding Sel
2. Inti Sel
3. Sitoplasma
3. Serabut Kapuk Perbesaran 4 x 10
Randu 1. Dinding Sel
2. Rongga Sel
3. Ruang Antar Sel

4. Daun Bayam Perbesaran 10 x 10


1. Sitoplasma
2. Dinding Sel
3. Inti Sel

5. Rumput Teki Perbesaran 10x10


1. Inti Sel
2. Vakuola
3. Dinding Sel
4. Stomata
5. Sitoplasma

6. Penampang Perbesaran 10x10


Melintang 1. Korteks
Batang 2. Sklereid
3. Xilem
4. Floem
5. Berkas
Pengangkut
6. Epidermis

VII Pembahasan
Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun makhluk
hidup dalam tingkatan organisasi kehidupan. Kata Sel berasal dari bahasa
Yunani, yaitu “Cellula” atau “cella” yang artinya ruang kosong. Sel
berfungsi sebagai pengatur dan pengontrol seluruh aktivitas tubuh
makhluk hidup, baik yang disadari maupun tidak disadari. Fungsi ini
dijalankan tidak hanya oleh satu sel, namun sekelompok sel yang
membentuk jaringan, kemudian jaringan dengan tujuan yang sama akan
membentuk organ, lalu beberapa organ membentuk sistem organ, dan
sistem organ membentuk makhluk hidup (organisme). Robert Hooke
merupakan ilmuan pertama yang melakukan pengamatan sel secara tidak
sengaja, ia mengamati sel gabus dari tumbuhan oak di bawah mikroskop
dan kemudian menemukan rongga-rongga kosong seperti sarang lebah,
yang kemudian dinamakan sel. Secara umum fungsi sel yang sekaligus
menjadi teori sel adalah Sel sebagai unit fungsional tubuh (Teori yang
dikemukakan oleh Max schultze), Sel sebagai unit struktural tubuh (Teori
yang dikemukakan oleh Mathias Jacob Schleiden dan Theodor Schwaan),
Sel sebagai unit pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup (Rudolf
Virchow), Sel sebagai kesatuan hereditas (pewarisan sifat) yang dapat
menurunkan sifatnya kepada keturunannya (Teori ini diperkenalkan oleh
Walter Sutton dan Theodor Boveri).
Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki perbedaan yaitu terdapat pada
dinding sel, merupakan lapisan di bawah membran sel, terbuat dari
selulosa. Hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. Berfungsi untuk memberi
kekuatan dan perlindungan bagi sel. Vakuola, merupakan rongga di dalam
sel yang berlapis membran, di dalamnya berisi cairan. Berfungsi sebagai
tempat menyimpan bahan makanan dan sisa metabolisme. Vakuola sel
hewan berukuran kecil, sedangkan vakuola tumbuhan berukuran besar.
Kloroplas, organel kecil berbentuk bulat yang berwarna hijau karena
mengandung pigmen klorofil. Hanya terdapat di sel tumbuhan. Berperan
dalam proses fotosintesis tumbuhan yang menghasilkan energi dan bahan
makanan tumbuhan. Lisosom, merupakan kantung kecil dengan membran
tunggal. Berfungsi untuk mendaur ulang bagian sel yang rusak, mencerna
zat sisa makanan atau zat-zat asing yang masuk ke dalam sel. Terdapat di
sel hewan. Sentrosom, bentuknya seperti tabung kecil dan mengapung di
sitoplasma. Sentriol dalam sentrosom berperan dalam pembelahan sel.
Sentrosom sel hewan memiliki sepasang sentriol, sedang sel tumbuhan
tidak.
Pada sel hewan maupun tumbuhan terdapat organel-organel sel yaitu
Ribosom adalah organel sel tumbuhan yang mengandung protein (40%)
dan asam ribonukleat atau RNA (60%). Terdapat 2 jenis ribosom yaitu
ribosom terikat dan ribosom bebas. Ribosom terikat biasanya bergabung
dengan retikulum endoplasma. Fungsi ribosom adalah sebagai tempat
terjadinya sintesis protein. Retikulum endoplasma adalah organel sel yang
berbentuk seperti ruangan labirin, dinding atau membran pada RE terlihat
berliku-liku seperti labirin. Terdapat dua jenis retikulum endoplasma
dalam sel tumbuhan yaitu RE kasar dan halus. Pada RE kasar
permukaannya ditempeli oleh butiran-butiran ribosom. Sedangkan pada
RE halus tidak ditempeli ribosom. Fungsi retikulum endoplasma adalah
sebagai jalur yang menghubungkan nukleus dan sitoplasma. Mitokondria
adalah organel sel yang berbentuk bulat lonjong seperti sosis. Berdasarkan
hasil pengamatan menggunakan mikroskop elektron organel sel ini
memiliki dua bagian yaitu membran luar dan membran dalam. Di antara
keduanya terdapat sebuah celah sempit yang disebut intermembran space.
Membran dalam memiliki bentuk berbelit-belit seperti labirin yang disebut
sebagai krista. Fungsi mitokondria adalah untuk menghasilkan energi.
Mitokondria pada tumbuhan berfungsi untuk merubah okesigen dan zat
gula menjadi karbondioksida dan energi melalui proses respirasi selular.
Karena fungsinya ini mitokondria juga dijuluki sebagai the power house
of cell atau gudang penghasil energi pada sel. Badan golgi atau aparatus
golgi adalah organel sel yang berbentuk kantung tipis tersusun secara
berlapis-lapis. Bentuk badan golgi hampir mirip seperti bentuk retikulum
endoplasma, hanya saja terdapat lapisan membran pada kantungnya.
Fungsi badan golgi adalah sebagai alat sekresi pada sel. Di dalamnya
terjadi proses perubahan dari enzim yang tidak aktif menjadi enzim aktif,
Selain itu, badan golgi juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan
sekunder protein dan zat-zat lainnya yang berasal dari retikulum
endoplasma. Kloroplas adalah organel sel yang hanya terdapat pada sel
tumbuhan. Kloroplas berbentuk bulat lonjong dan berwarna hijau.
Mungkin bentuknya terlihat seperti kacang hijau. Namun juga ada
kloroplas yang berbentuk pipih atau bulat seperti telur. Seperti halnya
mitokondria, kloroplas juga memiliki 2 membran yaitu membran luar dan
dalam. Pada bagian dalam membran dalam terdapat stroma dan tilakoid.
Stroma adalah cairan yang mengisi rongga di dalam kloroplas dan tilakoid
tersusun dari kantung kecil yang ditumpuk secara vertikal di dalam
kloroplas. Vakuola atau rongga sel adalah organel terbesar yang dapat
dijumpai pada sel tumbuhan. Vakuola berbentuk seperti karung yang
didalamnya terdapat cairan yang mengandung senyawa organik dan
anorganik. Vakuola memiliki lapisan membran yang disebut sebagai
tonoplas. Fungsi vakuola adalah sebagai tempat menyimpan zat-zat
makanan seperti protein dan zat gula. Di dalamnya juga tersimpan pigmen
daun, buah, dan daun. Selain itu vakuola juga berfungsi untuk mengatur
tekanan di dalam sel, menstabilkan tingkat nilai PH dan mengisolasi zat
sisa-sisa metabolisme sel. Mikrotubulus adalah organel sel berbentuk
tabung panjang dan tidak bercabang. Organel sel ini mengandung
molekul-molekul protein yang tersusun secara melingkar seperti pegas
sehingga berbentuk seperti tabung panjang berongga. Organel ini memiliki
sifat kaku sehingga bentuknya tidak berubah-ubah. Fungsi mikrotubulus
adalah sebagai media transportasi zat, menjaga tekanan di dalam sel, dan
membantu replikasi kromosom. Mikrofilamen adalah organel sel yang
termasuk sebagai sitoskeleton yang berbentuk tabung panjang padat.
Organel sel ini tersusun atas benang-benang yang terbuat dari kumpulan
molekul protein dan aktin. Mkrofilamen biasanya ditemukan di dekat
membran sel. Fungsi mikrofilamen adalah sebagai kerangka yang
mempertahankan bentuk sel agar tidak berubah-ubah. Peroksisom adalah
organel sel berukuran kecil yang dilapisi oleh membran tunggal.
Peroksisom biasanya berinteraksi dengan retikulum endoplasma dan
mengandung sejumlah enzim. Setidaknya terdapat 40 enzim yang dilapisi
oleh membran lipid (lemak) ganda. Fungsi Peroksisom adalah
menguraikan hidrogen peroksida melalui proses fotorespirasi. Peroksisom
juga berfungsi untuk mengubah racun menjadi air dan oksigen serta
mengubah asam lemak menjadi zat gula. Inklusi sitoplasma adalah zat-zat
berukuran kecil yang terdapat di dalam sitoplasma. Zat-zat inklusi tidak
akan larut di dalam sitoplasma. Terdapat banyak zat inklusi seperti kalsium
okslata dan silikon dioksida pada sel tumbuhan. Selain itu juga granul.
Inkulis juga dapat berbentuk butiran-butiran lipid yang tersusun atas
campuran lemak dan protein. Fungsi zat-zat inklusi beraneka ragam
tergantung jenis dan karakteristik zatnya. Sebagai contoh granula
berfungsi sebagai tempat penyimpanan amilum, glikogen, dan
polihidroksibutirat. Sedangkan butiran lipid berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan bagi sel tumbuhan.
Sturktur dasar sel pada hewan dan juga tumbuhan memiliki struktur
dasar yang sama. Sel pada umumnya berbentuk bulat (kokus), batang
(basil), lengkung (vibrio), spiral, memanjang. Akan tetapi untuk
perkembangan sel nya, antara keduanya sangat dipengaruhi oleh keadaan
lingkungan sekitar dimana berada dan lingkungan tinggalnya. Pada sel
tumbuhan terdapat beberapa jaringan di antaranya yang pertama jaringan
meristem yang fungsinya untuk melakukan pembelahan sel serta
menumbuhkan akar batang biasanya berada pada ujung akar dan batang.
Jaringan epidermis adaah jaringan yang melindungi tumbuhan dari
pengaruh luar. Jaringan ini memiliki stomata. Jaringan gabus tersusun dari
sel-sel felogen, bagian dalam disebut feloderm dan bagian luar sel mati
disebut felem dan fungsi dari jaringan gabus untuk melindungi jaringan
supaya tidak kehilangan air. Jaringan parenkim berfungsi untuk
melakukan fotosintesis, menyimpan cadangan, menyimpan air. Jaringan
kolenkim adalah jaringan penguat yang mana dinding sel nya menebal
dungsi menyokong batang, akar, dan daun. Jaringan sklerenkim untuk
menguatkan bagian tumbuhan dewasa. Jaringan pengangkut untuk
menyalurkan air dan mineral dari akar ke daun.

Sebelum melakukan pengamatan pada epitel rongga mulut,


dilakukan pemberian alkohol pada tusuk gigi yang akan digunakan untuk
mengorek rongga mulut dan pemberian metilen blue pada kaca objek. Hal
tersebut dilakukan karena alkohol mensterilkan bakteri yang menempel
pada tusuk gigi. Apabila tidak diberi alkohol maka ada bakteri lain yang
akan terkena amati sehingga mengganggu proses pengamatan. Untuk
pemberian metilen blue berfungsi sebagai pewarna pada objek yang akan
diamati, sehingga objek akan terlihat lebih jelas dibawah mikroskop .
Pada percobaan acara dua, mencari sel pada tumbuhan dan hewan.
Hasil percobaan pertama yaitu epitel rongga mulut dengan perbesaran 10
x 10 ditemukan atau terlihat membran sel, inti sel, dan sitoplasma dan pada
percobaan ke-2 yaitu umbi lapis bawang merah dengan perbesaran 10 x 10
terlihat dinding sel dan inti sel. Pada percobaan 3 yaitu serabut kapuk
randu terlihat dinding sel, ruang antar sel dan rongga sel. Selanjutnya
percobaan keempat yaitu percobaan pada daun bayam dengan perbesaran
4 x 10 terlihat inti sel, dinding sel dan sitoplasma yang kelima yaitu rumput
teki dengan perbesaran 10 x 10, percobaan ini terlihat inti sel, vakuola,
dinding sel, stomata dan sitoplasma dan pada percobaan terakhir yaitu
pada penampang melintang batang diterlihat korteks, xilem, floem, berkas
pengangkut, dan epidermis. Dari hal tersebut dapat dikatakan
bahwasannya hanya epitel rongga mulut yang termasuk sel hewan,
sehingga terlihat pada sel epitel rongga mulut bentuknya tidak beraturan
dikarenakan tidak memiliki dinding sel. Sedangkan umbi lapis bawang
merah, sehelai kapuk randu, daun bayam, rumput teki, dan penampang
melintang batang memiliki bentuk yang beraturan karena memiliki
dinding sel yang menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang
bebas.
Pada praktikum acara 2 ini terjadi kesalahan yaitu pada daun bayam
yang tidak dapat amati atau kurang terlihat jelas di bawah mikroskop. Hal
itu dikarenakan daun bayam layu sudah tidak segar lagi.
VIII Penutup
8.1 Kesimpulan
8.1.1 Komponen utama dalam sel adalah membrane sel, nucleus / inti sel,
dan sitoplasma. Sel dilengkapi dengan berbagai organel seperti,
mitokondria, ribosom, lisosom, plastid, vakuola, dan lain-lain. Sel
hewan dan sel tumbuhan memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut
meliputi, pada sel tumbuhan memiliki dinding sel, vakuola, dan
kloroplas. Sedangkan pada sel hewan memiliki lisosom, sentrosom
yang dalamnya terdapat dua sentriol.
8.1.2 Bentuk sel bermacam-macam. Pada sel tumbuhan antara lain bentuk
sel heksagonal terdapata pada sel umbi lapis bawang merah. Bentuk
sel elongata terdapat pada sel serabut kapuk randu. Bentuk sel tidak
beraturan dan pipih terdapat pada sel epidermis daun bayam dan
bentuk sel kubus panjang terdapat pada sel epidermis daun rumput.
8.2 Saran
Sebaiknya saat melakukan pratikum menggunakan mikroskop cahaya,
laboratorium yang digunakan harus mendapatkan sebuah sinar dari cahaya
dan pada pratikum masih ada yang sel nya tidak terlihat sehingga perlu
adanya perbaikan.
Daftar Pustaka

Campbell, Niel A. 2008. Biologi. Jakarta: Erlangga.

Erlinawati, Ai, N., U. Suherman, D. Darmawan. 2016. Media Pembelajaran


Mobile Learning Untuk Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan
Praktikum Mahasiswa STIKES Karsa Husada Garut. Jurnal Ilmu
Pendidikan. 14(2):299.

Fried, George H. 2005. Biology. Jakarta: Erlangga.

Rahman, A., E. Ernawati, B. Ekanara. 2018. Profil Kreativitas dan Pemahaman


Konsep Siswa Pada Subkonsep Organel Sel Hewan dan Tumbuhan. Jurnal
Biologi dan Pembelajarannya. 13(2):24.

Rafika, A., F. R. Isnawati. 2015. Identifikasi Miskonsepsi Siswa pada Subtopik


Struktur dan Fungsi Organel Sel Menggunakan Instrumen Cri dan
Wawancara Diagnostik. Ejournal unesa. 4(2):911.
Lampiran
Sel Epitel Rongga Mulut Sel Umbi Lapis Bawang Merah

Sel Serabut Kapuk Randu Sel Epidermis Daun Bayam

Penampang Melintang Batang Rumput Teki

Anda mungkin juga menyukai