1
Rahmadina dan Husnarika, Biologi Sel, (Surabaya: CV.Selembar
PApyrus,2017), h. 1
2
Zairin Thomy dan Easy Harnelly,"Dasar-dasar Biologi Sel dan Molekuler",
(Banda Aceh: Syah Kuala University Press,2018), h. 4-6
1
2
Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun
jaringan hewan. Sel hewan tidak memiliki dinding selsel, kloroplas,
memiliki vakuola lebih kecil daripada sel tumbuhan bahkan tidak terlihat
atau tidak ada. Sel tumbuhan adalah unit dasar yang universal dari suatu
struktur organik. Struktur yang membedakan sel tumbuhan dengan sel
yang lain yaitu sel tumbuhan memiliki dinding sel.3
Karakteristik struktur anatomi dinding sel erat hubungannya
dengan kualitas kayu khususnya sifat fisik kayu. Karakteristik struktur
anatomi dinding sel merupakan ciri alamiah struktur dinding sel yang
meliputi pernoktahan dinding sel dan tilosis (Panshin dan PanshinDe
Zeeuw,1980). Karakteristik struktur anatomi dinding sel dapat
memengaruhi produk akhir.4
3
Yuli Lestari ,Sugiarto dan M.Rumanggit , "Animasi interaktif pembelajaran sel
pada hewan dan tumbuhan”, Jurnal Teknik Informatika, Vol.16, No.2, (2021), h.2
4
Nurul Muhlishah, Andi Detti Yunianti dan Siti Halimah, "Karakteristik
Struktur Anatomi Dinding sel Jabon Merah Provinsi Wajo", Jurnal Perennial, Vol. 15,
No. 1, (2019), h.2
3
a. Alat :
1. Mikroskop
2. Pisau silet
3. Kaca benda
4. Kaca penutup
b. Bahan :
1. Sel epitel mulut (Mukosa)
2. Bawang merah (Alium cepa)
3. Daun Adam Hawa (Rhoe discolor)
4. Aquadest
5. Reagen methylen Blue
VIII. Pembahasan :
IX. Kesimpulan :
1. Sel salah satu unit dasar kehidupan yang materinya paling
sederhana.
2. Sel bawang merah berbentuk kotak-kotak tersusun rapi karena
adanya dinding sel yang memberi bentuk pada sel.
3. Aquades bersifat tidak merusak jaringan daun tetapi aquades
dapat merangsang membukanya stomata pada daun.
4. sel epitel mulut mukosa tidak beraturan karena tidak terdapat
dinding sel yang memberi bentuk pada sel.
5. pada sel hewan terdapat organel sel sitoplasma, dinding sel dan
nukleus.
PERCOBAAN: II
5
Rasuane Noor,Nisa Yulis Tika,Putri Agustina, “ Preparat Jaringan Dengan
Menggunakan Pewarna Alami Sebagai Media Belajar Jaringan Tumbuhan Praktikum
Biologi Sel”, Jurnal Lantera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM Metro, Vol.5,
No.2, (2020), h.136
6
Sri Mulyani, Anatomi Tumbuhan, (Yogyakarta: PT
KANISIUS,2019), h.67
Jaringan tubuh tumbuhan terbentuk karena adanya pembelahan
sel. Jaringan penyusun tubuh tumbuhan tingkat tinggi dapat dibedakan
atas dua bagian menurut usianya yaitu Jaringan muda (meristem atau titik
tumbuh) dan Jaringan dewasa (jaringan tubuh tua). Jaringan ini terdiri
dari sel-sel yang masih embrional, dindingnya tipis, kaya akan plasma,
vakuolanya kecil-kecil. Sel- sel jaringan ini bila dilihat dari segala arah
kurang lebih sama besar, jadi bentuk sel seperti kubus. Jaringan meristem
berfungsi untuk membelah dan berdiferensiasi menjadi sel- sel jaringan
dewasa. 7
Jaringan hewan dan manusia umumnya sama, terdiri atas
jaringan epithel, jaringan otot, jaringan saraf, jaringan penguat
(jaringan ikat, jaringan tulang keras, jaringan tulang rawan, dan
darah), dan jaringan lemak. Jaringan yang dapat diambil sebagai
material Deoxyribose Nucleic Acid (DNA) antara lain otot, hati,
jantung, sel epitel, dan bagian tubuh lainnya. DNA (Deoxyribo
Nucleic Acid) dan RNA (Ribo Nucleic Acid) merupakan asam
nukleat yang disusun oleh nukleotida.8
7
Yanti Arianti,Sister Sianturi, “Ekstraksi DNA total dari sumber jaringan
hewan (Ikan Kerapu) menggunakan metode kit for animal tissue”, Journal Of Science
and Applicative Technology, Vol.3, No.1, (2019), h.41
8
Muhiddin Palennari, dkk, Biologi Dasar, (Makassar:Alauddin University
Press,2016), h.37
V. Alat dan Bahan :
a. Alat :
1.Mikroskop
2.Pisau Silet
3.Kaca Benda
4.Kaca Penutup
b. Bahan :
1.Preparat awetan jaringan epitel
2.Preparat awetan jaringan tulang
3.Preparat jaringan otot polos (Muscular Nonstriated), otot
jantung (Muscuklar Cordata),otot lurik (Muscular Striated)
4.Jaringan akar cabai (Radix Capsicum Frutescens)
5.Jaringan Batang cabai (Caulix Capsicum Frutescens)
6.jaringan Daun Cabai ( Folium Capsicum Frutescens)
7.AdamHawa (Rhoe Discolor)
8.Aquadesh
B.Jaringan Tumbuhan
1.Disayat secara melintang jaringan akar,batang dan daun
cabai serta daun Rhoe Discolor.
2.Diletkkan diatas kaca benda yang telah ditetesi dengan
aquadesh lalu ditututp dengan kaca penutup.
3.Diamati dibawah mikroskop,digambar dan diberikan keterangan
VII. Hasil Pengamatan :
Gambar :Batang Cabe (Caulix Capsicum Frutescens)
Keterangan
Pembesaran :10x40
1.Xilem
2.Floem
3.Korteks
Gambar : Tulang
Keterangan
Pembesaran :10
: 1.Saluran Haves
2.Lakuna
3.Kanalikuli
4.Voxman
5.Osteoron
.
VIII. Pembahasan :
Berdasarkan data pengamatan yang telah dilakukan,jaringan paa
tumbuhan salah satunya merupakan meristem.Meristem terdiri atas
meristem apical,meristem lateral,dan meristem interkalar.Meristem
apical terdapat pada pucuk dan akar.Sedangkan meristem lateral terdapat
pada batang tumbuhan.Batang tumbuhan memiliki beberapa bagian
antaranya cilem,floem dan juga korteks.
Xilem mempunyai tugas untuk menyalurkan air dan unsur hara
dari akar ke daun.Bagian ini tersusun atas dua tipe sel,yaitu trakeid dan
unsur pembuluh.Pada floem memiliki fungsi untuk mengangkut lalu
menyalurkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh
bagian tumbuhan.Korteks merupakan bagian terluar dari batang atau akar
yang dibatasin dibagian luar oleh epidermis.Korteks pada batang
berfungsi untuk transportasi hara dari epidermis ke dalam akar.
Pada hewan, jaringan dibagi atas empat,yaitu jaringan epitel,
jaringan otot, jaringan ikat dan jaringan saraf.Jaringan epitel terdapat
dibagian terluar hewan layaknya pada limfa, ginjal dan alveolus.Jaringan
otot terdiri atas otot rangka,otot polos dan otot jatung.
Otot jatung hanya terdapat pada jantung.Bentuk dari otot jantung
sendiri bercabang.Otot polos berbentuk bergelendong dan terdapat pada
organ dalam seperti paru-paru, iris mata, dan bawah kulit.Kulit sendiri
terbagi atas epidermis, dermis dan hypodermis.Pada dermis terdapat
adipose yang berfungsi untuk menyimpan lemak.
IX. Kesimpulan :
1.Meristem terbagi atas meristem apical,meristem lateral dan
meristem interkalar.
2.Xilem berfungsi menyalurkan air dan unsur hara dari akar
ke daun.
3.Floem berfungsi mengangkut dan menyalurkan zat-zat
makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tumbuhan.
4.Jaringan hewan ada empat,yaitu jaringan epitel, jaringan
ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
5.Jaringan otot terbagi atas otot polos,otot rangka dan otot
jantung.
PERCOBAAN: III
11
Fivi syukriah,liuvita pranggarani,”implementasi teknologi augmented reality
3D pada pembuatan organologi tumbuhan”,Jurna lIilmiah Fifo, Vol.8 No.1(2017), hal.23
12
Istirochah pujiwati, Biologi Tumbuhan, (Malang;Intimedia,2016), hal.140-141
3.Bunga merak (caesalpinea paulcherima)
VI. CaraKerja:
1.Dituliskan nama definisi,kelas dan genus tumbuhan diatas.
2.Diperhatikan sistem perekaran pertumbuhan biji,apakah tunggal
atau serabut
3.Diambil akar,digambar dan diberi keterangan
a.Akar primer (radiaks primeries)
b.Leher akar (colum radiasi)
c.Batang akar (corpus radiasi)
d.Cabang-cabang akar (radiks leteralis)
e.Ujung akar (apeks radisula)
f.Serabut akar (fibrilla radisula)
g.Tudung akar (kalitra)
4.Batang digambarkan dan dibeli keterangan bagian-bagianya:
a.Buku-buku batang (nodus)
b.Ruas buku (internodus)
c.Daun penumpu (stipula)
5.Sehelai daun digambarkan dan diberi keterangan bagian-bagiannya:
a.Pangkal daun (basic)
b.Ujung daun (apeks)
c.Tepi daun (margo)
d.Pertulangan daun (neruasi)
e.Ibu tulang daun
6.Digambarkan bagian-bagian dari bunga.
a.Daun pelindung (braktea)
b.daun tangkai (braheola)
c.Tangkain indun (penumpulus)
d.Tangkai bunga (pediselur)
e.Dasar bunga (reseptakulum)
f.Daun kelopak bunga (sepatula)
g.Daun mahkota (petala)
h.Benang sari (stamen)
i.Putik (pistullum)
VIII. HasilPengamatan :
Gambar : Daun Pisang
Keterangan
Pembesaran :
1.Helai Daun
2.Tulang Daun
3.Tangkai daun
4.Pelepah Daun
VII. Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa,organ pada
tumbuhan ada 5 yaitu akar,batang,daun,bunga,dan buah.Perhiasan ataupun
asesoris pada tumbuhan yaitu trichomaa,duri dan sulur.Organ adalah
kumpulan jaringan yang memiliki satu fungsi atau lebih.
Pada akar dapat diamati bahwa pada akar adanya akar primer,leher
akar,batang akar,cabang-cabang akar berfungsi sebagai penerobos lapisan
tanah dan melindungi akar dari kerusakan mekanis.Fungsi akar sebagai
penyongkong dan mengingkat tumbuhan pada tanah.Sebagian tempat
untuk menyimpan cadangan makanan,menyerap air dan garam-garam
mineral yang terlarut oleh rambut akar.Akar ada 2 jenis tumggal dan
serabut.
Pada batang terdapat buku-buku batang.Ruas batang dan daun
penaumpu,fungsi batang sebagai penompang tubuh tumbuhan agar tetak
berdiri tegak.Buku-buku batang adalah tempat keluar daun,ruas batang
adalah bagian diantara tempat keluar daun.Daun penumpu adalah
daun,yang tumbuh di ketiak daun terdapat dekat pangkal tangkai daun.
Pada daun terdapat pangkal daun,ujung daun,tepi daun dan tulang
daun.Daun berfungsi sebagai alat pernapasan,tempat terjadi proses
fotosintesis.Tumbuhan yang tumbuh ditempat gelap akan tumbuh lambat
karena zat foto yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis
kurang,sedangkan tumbuhan yang berada ditempat yang terang mendapat
cukup zat foto sehingga perkembangannya relative cepat daripada
tumbuhan yang berada ditempat gelap.
Pada bunga merak dapat diamati adanya,kelopak bunga,mahkota
bunga,tangkai bunga,dasar bunga,benang sari,putik,dan tangkai
induk,bunga banci yaitu bunga yang berkelamin ganda,yang memiliki
benang sari dan putik pada bunganya.Bunga berfungsi sebagai organ
reproduksi,tempat berlangsungnya penyerbukan dan pembuatan.
IX. Kesimpulan:
1.Organ pada tumbuhan ada lima yaitu:
akar,batang,daun,bunga,dan buah.
2.Pada akar terdapat akar serabut dan akar tunggal,fungsinya
sebagai menembus tanah dan melindungi akar dari kerusakan
mekanis.
3.Pada batang berfungsi sebagai penompang tubuh tumbuhan agar
berdiri tegak.
4.Daun berfungsi sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis dan
sebagai alat pernapasan.
5.Bunga lengkap mempunyai kelopak,mahkota
bunga,tangkai,kepala putik,putik,dan benang sari.Fungsinya
sebagai tempat berlangsungnya penyerbukan dan pembuahan
ataupun sebagai organ reproduksi.
PERCOBAAN: lV
I. Judul Praktikum : Organ Dan Sistem Organ Pada Hewan
II. Tanggal Praktikum : 14 September 2022
III. Tujuan Praktikum : Untuk mengamati dan mengetahui
sistem organ dan organ pada hewan
15
Lailatul Ngarofah, Fisiologi Hewan, (Bandar Lampung: Pendidikan Biologi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung,2020), h.53
organisme infeksius dan benda asing lainnya.limfosit berperan
dalam sistem imunitas spesifik untuk melindungi tubuh dari
mikroorganisme serta tumor(misalnya mylomna multipel)dan
menyebabkan araft rejection(penolakan jaringan setelah
tranplantasi organ) limfosit didalam darah dan limfe(cairan tak
berwarna di pembuluh limfosit yang menghubungkan nodus
limfatikus di tubuh satu sama lain melalui aliran darah).16
a. Alat :
1.Nampan bedah
2.Alat bedah
16
Flora Ramona Riqit Prakoeswa ,”Peranan Sel Limfosit dalam Imunologi” ,
Jurnal Sains dan Kesehatan. Vol.2,No.4 .(2020), h.528.
3.Jarum pentul
4.Kapas
5.Kloroform
b. Bahan :
1.Merpati(Columba Livia)
2.Tikus putih (Mus musculus)
3.Kadal(Lacertilia)
4.Katak(Rana sp)
1.
VII. Hasil Pengamatan :
Gambar :Mencit (Organ Luar)
Keterangan
Pembesaran :
1.Notril (Nasal)
2.Kumis (Vibrae)
3.Mata (Organum Visum)
4.Kepala (Caput)
5.Telinga ( Aurikel)
6.Badan (Ttunkus)
7.Ekor (Caudal)
8.Manus digit
9.Extrementas Anterioir
10.Papebra Anterioir
11.Extrementas Postorior
IX. Kesimpulan :
1.Burung (aves) memiliki 3 pasang ginjal,usus halusnya lebih besar
dari usus besarnya.
2.Sistem pembuangan akhir pada burung, reptil dan amfibi disebut
kloaka, berfungsi sebagai tempat pembuangan zat sisa dan sebagi
proses reproduksi.
3.Faring(tenggorokan)bercincin dan sebagai tempat saluran
pernafasan.
4.Jantung terdiri atas 4 ruang, serambi kanan, serambi kiri,bilik
kanan dan bilik kiri.
5.Mencit termasuk kelompok mamalia karena memiliki kelenjar
susu dan menyusui anaknya.
PERCOBAAN: V
17
Linda advinda. Dasar-Dasar Tumbuhan .(Yogyakarta : DEEPUBLISH
2018) h. 27.
18
D.ariyanti,i.N.liodiasa,”Aplikasi Teknologi Reverse Osmosis Untuk
Pemurnian Air Sekala Rumah Tangga”,Jurnal Teknik Kimia, Vol. 3.No.3.(2018),h.193.
Ekstraksi osmosi merupakan peristiwa perpindahan pada air
dalam sel melalui membran semi pereabel dari sel yang hipotonia
menuju hirertonia.sehingga terjadi masmolisir yang menyebabkan
terlepasnya stoplasma dari dinding sel. Plasmolisis merupakan peristiwa
terlepasnya membran dari dinding sel hal tersebut terjadi karena sel
ditempatkan dalam larutan hipertonik.contoh larutan hipertonik adalah
larutan gula.19
Imbibisi air dalam proses perkecambahan benih merupakan
waktu fase yang disebut sebagai langkah awakening yang berhubungan
dengan tiga pristiwa.yaitu penyerpan air secara cepat oleh lapisan
bikolord. Dari benih yang sering reativasi dari molekul dan organel-
organel dan respirasi yang menghasilkan ATP untuk ruplai energi proses
imbisisi adalah suatu proses difusi atau dapat pula disebut proses osmosis
atau obsorsindisebut difusi krena pada sel benih kering yang mempunyai
nilai tekanan osmosis yang tinggi menyebabkan oar bergerak.20
19
Indri rahmawati,”Difusi Molekul dan Tekanan Omotik Cairan Sel.” Jurnal
EMIPA FKIP Universitas Riau. Vol.28 .No.3 ,(2019) hal.2.
20
Try koryatis.dkk, Fisiologi Tumbuhan, (Bandung, Yayasan Kita
Menulis.2021), .h.32.
V. Alat dan Bahan :
c. Alat :
1.cawan petri
2. penggaris
3.mikroskop
4.beaker gelas
5.rhoe discolor
6.biji kacang merah
7.larutan eosin
8.kristal kalium permangaflat (k2 MNO4)
d. Bahan :
1.kentang (solanum tuberosum)
2.wortel (daucus carota)
3.daun alang-alang
2.Osmosis.
a. kentang dilubangi tengahnya tetapi jangan sampai bocor
dan dimasukan garam kedalamnya.
b. Diletakan kentang ditengah cawan petri yang telah diisi
dengan larutan eosi.
c. Diamati selama 30 menit.
3. Turgor.
a. Disayat kentang dan wartel setipis mungkin dan diraba
masing-masing permukaan tersebut dan dicatat.
b. Diisi masing-masing sebagaian sayatan tadi kedalam
petridisi yang berisi dengan larutan garam 15 %.dan
petridik yang berisi aquades.
c. Dibiarkan beberapa waktu lalu diraba kembali
permukaanya
d. Dicatat masing-masing dan dibuat laporan.
e. Disediakan gelas piala yang telah diisi air dan dimasukan
daun alang-alang 20 cm dalam air dan biarkan
f. Ditunggu beberapa menit dan amati perubahan.
4. Plasmolisis
a. disayat permukaan bawah daun rhoe discolor dan diletakan
sayatan tersebur diatas kaca benda yang telah diteliti air
lalu ditutup dengan kaca penutup.
b. Diganti aquades dengan larutan garam 15 % dan gambar
hasilnya.
5. Inbibisi
a. Diisi masing-masing cawan petri dengan aquades dengan
air hangat lalu dimasukan beberapa biji kacang merah dan
kacang hijau kedalam mesing-masing cawan tersebut.
b. Dibiarkan selama 39 menit dan dicatat hasilnya.
Gambar : Plasmolisis
Keterangan
Pembesaran :
: 1.Stomata
2.Dinding Sel
3.Sitoplasma
Gambar :Osmosis
Keterangan
Pembesaran :
1. Garam
2.Kentang
3.Larutan Iodine
4.
5.
6.
7.
8.
VIII. Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan tentang sifat-
sifat fisika didalam tumbuhan.hipertonik merupakan larutan mempunyai
tekanan osmosik lebih tinggi dari pada larutan lain.sedangkan alat yang
mmeiliki tekanan osmotik sama disebut isotonik dan hiportonik sebutan
untuk zat yang memiliki tekanan osmotik rendah. Hipertonik dan
hipertonik berpengaruh atas proses imbibisi kacang-kacang merupakan zat
hipotonik dan air padat dan menebur dinding sel dan plasma sel itu
sendiri.proses ini hampir sama seperti difusi.dari konsentrasi tertinggi akan
berpindah. Ke konsentrasi yang rendah.
Imbibisi merupakan salah satu proses difusi yang terjadi pada
tanaman.imbibisi merupakan masuknya air pada ruang inter saluler dari
kosentrasi rendah ke konsentrasi tinggi.pengamaatan telah dilakukan pada
biji kacang merah dan biji kacang hujau setelah 30 menit di air biji-bijian
lebih besar dari biji yang di aquades proses pembengkakan pada biji
tersebut adalah dinding sel dan proses imbibisi,yaitu masuknya air ke
dalam dinding sel dan plasma sel membuat kacang mengembang /
membesar.sedangkan pada kacang yang di aquades tidak terjadi
perubahan.
Osmosis adalah proses perpindahan molekul air atau zat pelarut dari
pelarut konsentrasi rendah ke dalam larutan berkosentrasi
tinggi.pengamatan pada kentang yang dilubangi dan diletakan dilarutan
eosin garam yang ada dilubang kentang memiliki kosentrasi rendah dan
hipotonie oleh karena itu garam tersebut mencair atau atau terlarut setelah
ditunggu 30 menit cairan eosin juga naik atau menyebar pada kentang
tersebut,dapat dilihat bagian bawah kentang berwarna kuning agak
kejingga.
Turgor adalah tekanan yang terjadi pada dingding sel tekanan ini
mendorong membran sel terhadap dindig sel pada tumbuhan seperti pada
pengamatan daun alang-alang daun alang-alang menggulung dan terlihat
layu.namun setelah daun di diamkan dalam air garam terlihat lebih
panjang mengembang dan lunak itu disebabkan oleh garam masuk dalam
kentang dan wartel tetapi pada kentang yang diletakan di aquades hanya
menambah beratnya aja.
Difusi merupakan pristiwa perpindahan partikel atau molekul dimana
airnya berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi
rendah. Pada pengamatan larutan air panas dan aquades yang dicampurkan
dengan K2MnD4 yang diletakan pada air panas lebih cepat dapat
menyebar dari pada K2MaO4 pada aquades karena air panas memiliki
tinggi sedangkan aquades berkonsetrasi rendah oleh sebab itu pada air
panas K2MnO4 lebih cepat menyebar.
Daun rhoe discolor yang disayat dan diteteskan larutan garam terjadi
proses plasmolisir.plasmolisir membran plasma dari dinding sel pada
tumbuhan terdapat warna pink pada daun rhoe discolor sebelum diteteskan
larutan garam.tetapi setelah diteleti larutan garam warna pada daun
tersebut hilang.garam merupakan hipertonik yang menyebabkan terjadinya
granosi atau keluarnya air didalam rhoe discolor itu sendiri.
IX. Kesimpulan :
1.Imbibisi pada biji kacang merah dan kacang hijau.kacang merah
dan kacang hijau dalam air panas lebih cepat mengembang atau
membengkak dari kacang dididalam aquadesh.
2.Osmosii pada kentang yang dilubangi tengah yang ditaruh garam
dan diletakan dalam cairan eosin garam akan mencair dan cairan
eosin menyerap kedalam kentang
3.Turgor pada daun alang-alang yang menggulung yang diletakan
dalam air lama kelamaan daun akan mengembang .
4.Difusi pada larutan yang ditambahkan k2MnoO4 pada air dapas
akan lebih cepat menyebar dari yang di aquades.
5.Plasmolosir pada rhoe discolor yang tetesi larutan garam
membran plasma (cairan pink) akan terlepas/hilang setelah
ditetesi larutan garam.
PERCOBAAN: VI
CAHAYA
KLOROFIL21
22
Fatria Widya Astari dan Endah Sudarmilah , “Belajar Fotosintesis dengan
Edugame Berbasis Android”, Juurnal Teknik Elektro, Vol.19 , No. 2 , (2019), h 74
digunakan untuk memecahkan molekul air,pembahasan ini dinsebut
fotolisis,fotolisis berakibat memecahkan molekul airmenjadi hydrogen dan
oksigen .atom hidrogen yang berasal dari dari molekul H2O tersebut di
pakai untuk mereduksi, NADP⁺ menjadi HADPH, sehingga NADP⁺
bertindak sebagai akseptor H2, sedangkan O2 dilepaskan sebagai hasil
samping, reaksi ini juga di rangkaikan dengan reaksi pembentukan ATP
dari ADP + Pi.23
2H2O= 2H2 + O2
23
Linda Advinda, Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan, (Sleman :
DEEPUBLISH,2018), h.87
24
Astried Naomi , dkk,”Keefektifan Spektrum Cahaya Terhadap Pertumbuhan
Tanaman Kacang Hijau,(vigna radiate)”, Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Fisika,Vol
4,No 2, h.94
c. Alat :
1. Aluminium foil
2.Beaker glass
3. Tabung reaksi
4.Cawan petri
5.Bunsen
6.Kaki tiga
7. Kawat kasa
8.Penjepit tabung reaksi
9. Pinset
d. Bahan :
1.Alkohol 96%
2.Iodium/ Iodine/Lugol
3.Daun bougenville sp
25
Rima Wirenviona dan Riris, Edukasi kesehatan reproduksi remaja,
(Surabaya, bukel:2020) , h7
26
Ratika Elsa Oktavia , Zarkasi dan Rian Vebrianto, ”Pemahaman Konsep Guru
Tentang Integrasi sains Islam pada Materi Reproduksi Pada Tumbuhan” , Jurnal
Basicedu , Vol.4 No 1 (2020), h 213
Perkembangan tumbuhan secara generative adalah perkembangan
tumbuhan secara kawin atau seksual melalui proses peleburan .
perkembangan tumbuhan secara generatif kemungkinan hanya di lakukan
oleh tumbuhan berbunga dalam perkembangan generative di butuhkan alat
kelamin jantan dan betina adapun alat kelamin jantan pada bunga adalah
benang sari dan alat kelamin betina pada bunga adalah putik.27
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat secara fisik, mental dan
social secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecatatan
yang yang berkaitan dengan sistem , fungsi dan proses reproduksi
kesehatan reproduksi remaja adalah keadaan sehat yang menyeluruh
meliputi aspek fisik, mental dan sosial serta tidak ada penyakit, gangguan
yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsinya maupun proses
reproduksi itu sendiri.28
27
Ardian pgs, Perkembangbiakan Vegetatif dan Alat Reproduksi Pada
Tumbuhan,Ardian pgs, (Jogja: bukel 2021), h.8
28
Fitri Rizki Amelia, ”Pengaruh Media Sosial Terhadap Peningkatan
Reproduksi Perempuan” Jurnal Kajian perempuan, Vol.14, No.2, (2020)h.256
V. Alat dan Bahan :
a. Alat :
b. Bahan :
1.Pegagan (centella asialica)
2.Cocor bebek (pryophillum sp )
3. Kentang (colanum rotumdus )
4.Teki (cyperus rotundus )
5.Alang –alang (Imperata cylindica )
6. Bawang merah ( Amilum cepa )
7. Bambu (Bambusa sp )
8. Tebu (Cacarum officinarum )
9. Jahe (Zingeber officinaraum )
10. Rizoma kunyit (Curcuma domestica )
11.Kembang sepatu(Hibiscus rosa -sinensis )
Gambar : Jahe
Keterangan
Pembesaran :
: 1. Nodus
2. Internodus
.
Gambar :Pegagan Keterangan
Pembesaran :
1.Tanaman Induk
2.Stolon Akar
3.Tanaman Baru
.
VIII. Pembahasan :
Reproduksi atau perkembangbiakan adalah proses biologis suatu
individu untuk menghasilkan individu baru. Reproduksi merupakan cara
dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk kehidupan
oleh setiap individu organisme agar dapat menghasilkan generasi
selanjutnya.
Reproduksi terbagi menjadi dua yaitu sekseal dan
aseksualReproduksi aseksual adalah reproduksi yang hanya melibatkan
satu individu tanpa adanya proses pertukaran materi genetik dengan
individu lain secara seksual, reproduksi aseksual dapat berlangsung
dengan cepat tanpa membutuhkan pasangan, namun keragamannya
sangatlah rendah.
Keragaman yang rendah karena tidak terjadi pertukaran genetik.
Indvidu bereproduksi dengan DNA nya sendiri sehingga tidak terjadi
rekombinasi DNA dan individu baru yang dihasilkan sama persis dengan
induknya ,Contoh reproduksi aseksual adalah pembelahan, fragmentasi,
dan tunas. Pembelahan terjadi pada amoeba, trypasoma, flagellate, dan
organisme uniseluler (bersel tunggal).
Reproduksi seksual adalah reproduksi yang melibatkan
penggabungan informasi genetik dari dua individu dengan jenis kelamin
berbeda. Reproduksi seksual terjadi saat sel telur betina bertemu dengan
sel sperma jantan, lalu meluruh dan membentuk zigot. Dan dengan
keragaman yang tinggi.
Reproduksi pada jahe melalui rhizome atau akar rimpang
berkembang biak secara vegetatif atau melalui reproduksi aseksual yang
tidak melibatkan peleburan gamet dan begitu pula reproduksi pada
rhizoma kunyit curcuma domestika .Bambu bereoroduksi dengan cara
bertunas dan termasuk juga pada tebu,pisang dll,atau pun tunas yang
muncul pada organ lain seperti pada daun dan akar itu di sebut tunas
adventif , seperti pada tanaman cocor bebek
Reproduksi pada pegagan menggunakan geragih atau stolon atau
biasa di sebut batang yang menjalar di atas tanah dan pada rumput teki
memiliki stolon di bawah tanah.dan pada kentang berkembang biak atau
bereproduksi dengan umbi.Reproduksi pada kembang sepatu
menggunakan alat kelamin dan bunga sepatu sendiri termasuk juga bunga
banci atau yang memiliki kelamin ganda atau biasa di sebut dengan
Bungan hermafrodit , dan dapat berkembang biak dengan cara stek.
IX. Kesimpulan :
1.Tumbuhan bereproduksi dengan dua cara : dengan vegetative dan
generative.
2. Vegetatif terbagi menjadi dua vegetatif alami dan vegetatif
buatan.
3.Perkembang biakan generatif terbagi tiga ovipar, vivipara,dan
ovovivipar.
4.Reproduksi secara seksual membutuhkan proses pembuahan dari sel
sperma dan sel ovum.
5. Aseksual melalui proses tanpa pembuahan.
PERCOBAAN: VIII
29
Sukirman Rahim dan Dewi Wahyuni K.Baderan, Hutan Mangrove, (Sleman:
DEEPUBLISH,2017), h.2
perairan seperti ikan, udang dan kerang-kerangan. Hutan mangrove
merupakan habitat berbagai jenis satwa, baik sebagai habitat pokok
maupun sebagai habitat sementara, penghasil detritus dan sebagai
perangkap sedimen yang berasal dari daratan.Secara ekonomis,
hutan mangrove dapat dimanfaatkan sebagai penghasil kayu
bakar, kayu bangunan, bahan arang, pewarna, syrup dan lainnya.30
Salah satu biota yang hidup di ekosistem mangrove yaitu
gastropoda.Gastropoda merupakan kelompok hewan bertubuh lunak,
umumnya memiliki cangkang dan hidup menempel pada akar dan
batang mangrove serta pada permukaan sedimen.Biota ini mempunyai
peran penting dalam fungsi ekologis pada ekosistem mangrove yaitu
sebagai fauna yang berperan dalam rantai makanan pada ekosistem
mangrove. Gastropoda berperan dalam poses dekomposisi serasah,
dengan kata lain gastropoda berkedudukan sebagai dekomposer awal.31
30
Achmad J. Ely, dk, “ Strategi Pengelolaan Ekosistem Hutan Mangrove Di
Negeri Amahai”, Jurnal Triton, Vol.7, no.1, (2021), h.58
31
Yuli Laraswati, Nirwani Seonardjo,dan Wilis Ari Setyati, “Komposisi dan
Kelimpahan Gastropoda pada ekosistem Mangrove didesa tireman,Kabupaten
Rembang,Jawa Tengah”, Journal of Marine Research, Vol.9, No.1, (20220), h.42
mangrove merupakan organ tumbuh yang banyak mengalami
modifikasi sebagai respon terhadap kondisi lingkungannya yang
spesifik. Proses metabolik dan fisiologis khusus juga
dikembangkan tumbuhan mangrove antara lain dengan menjaga
keseimbangan air, mengatur kadar garam, dll., agar tumbuhan ini
dapat hidup dan tumbuh di lingkungannnya yang spesifik. Selain
itu, mangrove mengembangkan strategistrategi khusus terkait
dengan mekanisme pembungaan, penyebaran benih, germinasi dan
establismen, serta pertumbuhan.32
a. Alat :
1.Alat Bedah
2.Tali Raffia
32
Rignolda Djamaluddin, Mangrove (Manado:UNSRATPRESS,2018), h.41
3.Pekarangan
4.Thermometer
5.Soil Tester
6.Lux Meter
b. Bahan :
IX. Kesimpulan :
1.Ekosistem terbagi atas ekosistem alami dan ekosistem buatan.
2.Komponen ekosistem terdiri atas komponen biotik dan
komponen abiotic.
3.Ekosistem daratan mempunyai sifat iklim sarta tempat
berkumpulnya sejumlah makhluk hidup dengan tingkat geografis
serupa
4.Ekosistem air dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem
air laut.
5.Tumbuhan salah satu komponen produsen yang bias
menghasilkan makanan sendriri
` Daftar Pustaka
Advinda, Linda. (2018). Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan . Yogyakarta :
DEEPUBLISH
Amelia, Fitri Rizki. (2020). ”Pengaruh Media Sosial Terhadap
Peningkatan Reproduksi Perempuan”. Jurnal
Kajian perempua, Vol.14. No.2. h.256