Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pancaindramanusiamemilikikemampuandayapisah yang terbatas.


Olehkarenaitubanyakmasalahmengenaibendaatauorganismeyang
akandiamatihanyadapatdiperiksadenganmenggunakanalat bantu. Salah satualatbantu yang
seringdipakaidalampengamatan, terutamadalambidangbiologiadalahMikroskop(Winatasamita,
1986).

Salah satupenemumokrobiologidenganmokroskopadalahAntonie Van Leeuwenhock (1632-


1723).Tahun 1675 Antoniemembuatmokroskopdenagnkualitaslensa yang
cukupbaik,denganmenumpuklebihbanyaklensasehinggadia bias mengamatimikroorganisme yang
terdapatpada air hujan yang menggenangdan air jambatanbunga,
jugadariaairlautdanbahanpengorekangii (purbaet al, 1999)

Selmerupakankesatuanstruktural, fungsionaldanherediter yang


terkecil.Selterbagimenjadiduatipeyaituprokariotdaneukariot.Perbadaankarakteristikdarikeduatipet
ersebutadalahkeberadaanmembran yang menyelubungi nucleus maupunorganellainnya yang
memilikifungsispesifiksepertimitokondria, reticulum edoplasma, bahangolgidanlisosom.
Seleukariotmemilikikarakteristiktersebutsedangkanselprokariottidak (Campbell, 2000)

B. Rumusan Masalah

1. Apa tujuan dilakukannya praktikum ini ?

2. Apa saja yang didapat dari praktikum ?

3. Apa kesimpulan yang didapat dari praktikum ?

C. Tujuan

Praktikum ini dimaksudkan agar para praktikum mengetahui bagaimana cara menggunakan
microskop dengan baik dan benar, dapat membedakan bentuk sel hidup dan mati, mempelajari
tentang sel-sel pembangun pada jaringan tumbuhan sertadapat mengetahui bagian-bagian sel
tumbuhan melalui pengamatan mikroskop.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Karena panca indra manusia memiliki kemampuan yang terbatas, banyak masalah mengenai
organisme yang ingin dipecahkannya hanya dapat diperiksa dengan menggunakan alat-alat.
Adapun alt yang digunakan adalah mikroskop (Latin: micro= kecil, spocopium = penglihatan)
yang memungkinkan seseorang untuk dapat mengamati objek (Latin : objectum = sesuatu yang
diketengahkan ) dan gerakan yang sangat halus sehingga tidak dapat dilihat oleh kekuatan mata
telanjang. Jadi pengertian dari mikroskop adalah alat bantu yang digunakan seseorang untuk
mengamati objek yang mempunyai gerakan yang sangat halus dan tidak dapat dilihat oleh mata
telanjang. (Anonymous, 2008)

Mikroskop (bahasa yunani: micro= kecil scopein = melihat ) adalah sebuah alat untuk
melihat objek yang terlau kecil untuk dilihat mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil
dengan menggunakan alat ini disebut mikroskop, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak
mudah terlihat oleh mata. Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan,
adalah mikroskop optis, mikroskop ini merupakan alat optic yang terdiri dari satu atau lebih
lensa yang memproduksi gambar yang dperbesar dari sebuah benda yang ditaruh dibidang fokal
dari lensa tersebut. Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu
mikroskop cahaya dan mikroskop electron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi menjadi dua
kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan
yang dilakukan. Berdasarkan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop
diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk
mengamati bagian dalam sel (anonym, 2012).
Mikroskop biologi adalah yang digunakan umtuk pengamatan benda tipis dan transparan.
Penyinaran dilakukan dari bawah dengan sinar alam atau lampu (M.amin, 1994)
Mikroskop binokuler adalah mikroskop yang digunakan untuk pengamatan benda-benda
yang tidak terlalu besar, transparan atau tidak. Penyinara dapat diatur daria atas maupun adri
bawah dengan sinar alam maupun lampu (Tim Pengajar Jurusan Biologi, 2011)
Mikroskop adalah alat utama dalam melakukan pengamatan dalam bidang biologi, karena
dapat digunakan untuk mempelajari sruktur benda-benda kecil. Ada 2 prisip dasar yang berbeda
untuk mikroskop, yaitu mikroskop optic dan electron. Mikroskop optic dapat dibedakan menjadi
mokroskop biologi dan mikroskop stereo (Tim pengajar biologi dasar UNDIP, 2004)
BAB III
METODOLOGI

A. Pelaksanaan
Hari/tangga : Selasa, 17 September 2019
Waktu : 08.00 WITA-selesai
Lokasi : Laboratorium SMA Muhammadiyah
B. Alat dan Bahan
1. Alat
a). Buku tulis
b). Penggaris
c). Ballpoint
d). Kertas HVS
e). Mikroskop cahaya
f). Silet goal
g). Objek glass dan cover glass
i). Pipet tetes
2. Bahan
a). Air selokan
b). Air rendaman jerami
c). Bawang merah
d). Kentang
3. Cara kerja
A. Kentang
a.) Menyayat tipis dengan silet
b.) Meletakkan kentang pada objek benda
c.) Meneteskan larutan aquades 1 tetes
d.) Menutup dengan cover gles
e.) Mengganti mikroskop dengan perbesran yoox
f.) Mengamati dan menggambar
B. Umbi Bawang Merah
a.) Menyayat tipis dengan silet
b.) Meletakkan bawang pada objek benda
c.) Menetesi dengan larutan aquades
d.) Menutup dengan cover glas
e.) Mengganti mikroskop dengan pembesar yoox
f.) Mengamati dan menggambar
C. Air Rendaman Jerami dan Selokan
a.) Menggambil dengan pipet tetes
b.) Meneteskan pada objek gles
c.) Menutup dengan cover gles
d.) Mengganti mikroskop dengan pembesar yoox
e.) Mengamati dan menggambar
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Data Hasil Pengamatan
NO Media Pengamatan Ciri-ciri
1 Air rendaman Sel tidak terbungkus oleh selulosa etapi terbungkus oleh
jerami partikel berprotein
2 Air selokan -Mempunyai dinding sel
-Tubuhnya berukuran antara 120-300 mokron
3 Bawang merah Berbentuk persegi dan memiliki sekat antar sel
4 Ubi Memiliki amilum yang berupa buih atau gelembung kecil yang
masing-masing dikelilingi lamela

1. GAMBAR HASIL PENGAMATA

N Nama Sel Gambar Hasil Pengamatan Deskripsi


O
1. Sel bawang Pada pengamatan selaput bagian dalam bawang
merah (allium cepa) pada mikroskop terliha sel-
sel bawang merah yang berlapis-lapis . Terdapat
organel-organel sel seperti sitoplasma, dinding
sel, dan nucleus sel epidermis bawang merah
mempunyai dinding sel yang berbentuk tidak
beraturan.
2. Sel Kentang Gambar disamping merupakan gambar sel
tumbuhan kentang dimana yang menyerupai
bundaran-bundaran butiran amilum yang
masing-masing dikelilingi lamella

3. Sel Hewan Gambar disamping merupakan protozoa yang


Pada Air terdapat pada air rendaman jerami dimana yang
Rendaman terlihat lebih besar merupakan paramecium dan
Jerami yang kecil merupakan ouglena

4. Sel Pada Gambar disamping merupakan gambar sel


Air Selokan hewan yang terdapat pada air selokan dimana
pada pengamatan tersebut terlihat flagelata yang
bergerak bebas

B. PEMBAHASAN

 Mikroskop adalah salah satu alat yang sering digunakan dalam pengamatan,

terutama dalam bidang biologi. Mikroskop berfungsi untuk meningkatkan

kemampuan daya pisah seseorang sehingga memungkinkan dapat mengamati

objek yang sangat halus sekalipun.


     Berdasarkan konstruksi dan kegunaan, mikroskop cahaya dapat dibagi atas 4

macam, yaitu mikroskop biologi, stereo, metalurgi, dan

fotografi. Sedangkan mikroskop elektron dibagi atas mikroskop elektron transmisi

dan skaning. Bagian mikroskop yang berperan penting dalam penggunaan adalah

bagian yang mengatur perbesaran dan mengatur cahaya (Pramesti, 2000).

Perbesaran yang dicapai suatu mikroskop cahaya adalah hasil kerja dua sistem

lensa yaitu lensa objektif yang terdekat dengan cermin dan lensa okuler terletak

pada ujung atas mikroskop, terdekat dengan mata. Sistem lensa

objektif memberikan perbesaran mula-mula dan mengahasilkan bayangan nyata,

pada gilirannya diperbesar oleh lensa okuler untuk menghasilkan bayangan maya

yang kita lihat (Volk, 1984).

    Berdasarkan dari hasil praktikum yang dilakukan mikroskop terdiri atas bagian-

bagian yang masing-masing bagian tersebut mempunyai fungsi tersendiri. Lensa

okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang bersifat maya dan tegak.

Lensa objektif berfungsi untuk mengatur pembesaran ukuran untuk kekuatan 4x,

10x, 40x dan 100x. Kondensor berfungsi untuk mengatur bayangan yang akan

diamati atau untuk menaikkan dan menurunkan kondensor. Reflektor berfungsi

untuk menerima cahaya yang masuk atau dapat memperjelas cahaya yang akan

datang. Tubuh mikroskop berfungsi untuk tempat terjadinya proses bayangan

antara lensa objektif dengan lensa okuler. Makrofokus berfungsi untuk mengatur

jarak okuler objektif sehingga tepat fokusnya secara kasar dan jelas. Mikrofokus

berfungsi untuk mengatur jarak okuler sehingga tepat fokusnya secara tajam.

Revolver berfungsi sebagai tempat lensa objektif. Meja objek berfungsi untuk

meletakkan preparat yang akan diamati. Penjepit berfungsi untuk memperkokoh


kedudukan preparat agar tidak goyang. Pengatur kondensor berfungsi sebagai

pengatur letak lensa kondensor terhadap preparat. Pemegang(lengan) berfungsi

untuk memegang mikroskop. Diafragma berfungsi mengatur cahaya yang masuk

dalam mikroskop. Kaki atau dasar berfungsi untuk memperkokoh kedudukan

mikroskop. Sekrup engsel berfungsi menyesuaikan mikroskop yang baik.

Anda mungkin juga menyukai