Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI KELAS XI
XI MIPA 5

Disusun oleh :

1. Aluna Dinanty/3/XIA5
2. Della Sari Alivia Ningrum/9/XIA5
3. Muhammad Hafizh Afaiza/21/XIA5
4. Najwa Naura Aulia Putri/23/XIA5
5. Naufal Destu Putra/24/XIA5
6. Rizqi Rohayatulloh/30/XIA5
7. Tsania Fajriyanti Utami/34/XIA5

SMA NEGERI 1 KOTA MUNGKID


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
PRAKTIKUM PENGAMATAN SEL EPIDERMIS BAWANG MERAH

A. Tujuan
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi struktur sel epidermis bawang merah
(Allium cepa).
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi organel-organel pada sel epidermis bawang
merah (Allium cepa)

B. Dasar Teori
Organisme memiliki beragam jenis sel tergantung bentuk dan fungsi tertentu.
Tumbuhan yang termasuk Kingdom Plantae, tersusun atas berbagai jenis sel di mana
sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan (Urry et
al., 2017).
Salah satu jaringan yang ada pada tumbuhan adalah jaringan epidermis.
Jaringan epidermis ini tersusun atas sel-sel epidermis. Jaringan epidermis merupakan
jaringan yang ditemukan paling luar dari struktur tubuh tumbuhan sebagai contoh
pada umbi Bawang Merah (Allium cepa) yang merupakan modifikasi dari daun
tersusun atas lapisan-lapisan. Lapisan-lapisan ini diselimuti oleh sel-sel epidermis.
Bawang merah (Allium cepa) memiliki umbi disebut umbi lapis (bulb) yang
merupakan pelepah daun yang berdaging serta saling bertumbukan dengan sisa luar
berwarna lebih terang dibanding sisi bagian dalam di mana sisi bagian dalam lebih
mudah disayat (Silalahi dan Adinugraha, 2019).
Sel epidermis pada Bawang Merah yang akan diamati pada praktikum ini juga
memiliki struktur sel, antara lain:
• Membran Sel. Sebuah lapisan yang berfungsi sebagai pengatur interaksi
antara sel dengan lingkungan sekitar sel, yaitu mengatur keluar masuknya zat dari dan
ke dalam sel di mana partikel makanan, molekul, dan sisa produk sel melewati
Membran Sel untuk masuk dan keluar sel (Biggs, Daniel and Zike, 2005). Selain itu,
Membran Sel juga berfungsi sebagai pembatas lingkungan dalam sel (intraseluler)
dengan cairan di luar sel. Membran Sel tersusun dari fosfolipid (lemak), protein, dan
glukosa (karbohidrat) (Bolsover et al, 2004).
• Sitoplasma. Banyak reaksi kimia terjadi di dalam Sitoplasma. Di dalam
Sitoplasma juga dapat ditemukan Nukleus (inti sel), Mitokondria,Retikulum
Endoplasma, Aparatus Golgi, Ribosom dan organel lainnya dimana juga terdapat
Sitoskeleton yang berfungsi untuk membantu dalam menjaga bentuk sel (Biggs,
Daniel and Zike, 2005). Sebagian besar proses sel terjadi di Sitoplasma. Proses ini
terjadi dengan bantuan beberapa organel. Beberapa organel dikelilingi oleh membran.
Pada umumnya, Nukleus merupakan organel terbesar di dalam sel.
• Nukleus. Nukleus berfungsi untuk mengatur semua aktivitas sel di mana
terdapat Membran Nukleus yang memisahkannya dengan Sitoplasma dan di dalam
Nukleus terdapat Nukleoplasma dan nukleoulus (Raven et al, 2008). Di dalam
Nukleus terdapat kromosom yang berfungsi sebagai pewarisan sifat di mana di
nuklues juga terdapat proses pembelahan sel (Campbell et al, 2008). Selain itu, pada
sel tumbuhan terdapat organel lain, seperti: Mitokondria (untuk respirasi sel),
Ribosom (untuk sintesis protein), Retikulum Endoplasma (untuk sintesis protein,
karbohidrat, dan lipid), Aparatus Golgi (untuk pematangan zat), dan Kloroplas (untuk
fotosintesis) (Campbell et al, 2008). Selain itu terdapat Sitoskeleton yang berupa
filamen-filamen. Pada tumbuhan terdapat struktur Dinding Sel di luar Membran Sel
(Marianti dan Sumadi, 2007).
• Dinding Sel. Dinding Sel terletak paling luar. Sel tumbuhan, sel protista
mirip tumbuhan (alga), Fungi (Jamur), dan bakteri memiliki Dinding Sel. Dinding Sel
menyebabkan sel tampak kaku, memberi bentuk dan melindungi sel di mana
Membran Sel akan melekat pada Dinding Sel ini (Biggs, Daniel dan Zike, 2005).

C. Alat dan Bahan

● Alat

1. Mikroskop
2. Object glass
3. Cover glass
4. Pipet tetes
5. kamera

● Bahan

1. Bawang merah (Allium cepa)


2. Air
D. Cara Kerja
1. Membuat preparat epidermis bawang merah dengan menyayat secara melintang.
2. Setelah preparat diletakkan di atas object glass, lalu diberi sedikit air dengan pipet tetes,
kemudian ditutup dengan cover glass.
3. Mengatur cahaya yang masuk ke dalam mikroskop.
4. Selanjutnya mengatur lensa mikroskop.
5. Lalu langkah terakhir mengamati preparat menggunakan mikroskop jika perlu
didokumentasikan saat mengamati.

E. Hasil dan Pembahasan


Gambar Sel Bagian-bagian (Organel-organel sel)

 Pengamatan a. Dinding sel


b. Nukleus
c. Sitoplasma

 Literatur a. Dinding sel


b. Nukleus
c. Sitoplasma

Isi Pembahasan:
Dari data penelitian, diperoleh hasil bahwa yang terlihat melalui mikroskop yang
kami pakai terdapat organel dinding sel, nukleus, dan sitoplasma. Perbandingan gambar dari
pengamatan dan literatur sedikit berbeda karena tingkat zoom pada lensa obyektifnya sudah
mentok pada ukuran seperti pada gambar pengamatan. Untuk organel yang diperoleh
mendapat hasil yang sama antara hasil pengamatan dan literatur.
F. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pengamatan sebenarnya
dengan hasil literatur adalah sama. Di mana sel bawang merah mempunyai dinding
sel, nukleus, dan sitoplasma yang dapat diamati menggunakan mikroskop.

G. Jawaban Pertanyaan Diskusi


1. Apa fungsi dari sel epidermis?
jawab : fungsinya untuk melindungi jaringan atau suatu organ di dalamnya.
2. Apa saja organel yang teramati dari sel epidermis bawang merah? Berikan fungsi masing-
masing organel!
Jawab : a. dinding sel, berfungsi untuk menjaga bentuk sel dan melindungi organel di
dalamnya.
b. nukleus, berfungsi menyimpan genetic bentuk DNA, mengontrol pertumbuhan sel, dan
mengatur metabolism sel dengan mesintesis berbagai enzim.
c. sitoplasma, berfungsi untuk mengatur tumbuh kembangnya suatu sel serta terjadinya
metabolisme.
3. Mengapa bawang merah dijadikan sebagai bahan objek dalam penelitian sel? apakah bisa
digantikan dengan bahan lain? apabila iya, sebutkan nama bahannya dan apabila tidak
jelaskan alasannya!
Jawab : karena bawang merah bahas yang lebih mudah diamati atau bagian stukturnya lebih
jelas terlihat. Bisa, contohnya dengan bawang bombai yang sama-sama umbi lapis.

H. Peranan
1. Della Sari Alifia Ningrum berperan untuk menyayat bawang merah mengatur object
glass
2. Najwa Naura Aulia Putri berperan sebagai dokumentasi
3. Tsania Fajriyanti Utami berperan sebagai pengatur cahaya
4. Muhammad Hafizh Alfaiza berperan mengatur lensa mikroskop
5. Aluna dinanty, Naufal Destu, dan Rizqi Rohayatulloh berperan dalam praktikum kentang.
LAMPIRAN

Pipet, object glass, cover glass Silet dan bawang mmerah

Mikroskop Mengupas kulit bawang

Memberi sedikit air ke object glass Memfokuskan lensa


Hasil

Melihat hasil

Anda mungkin juga menyukai