Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI SEL-MIKROBIOLOGI

Oleh:
Rada Parasmita
F1F120054

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
PRATIKUM IV
HASIL PENGAMATAN BATANG SINGKONG DAN SEL BAWANG

I. Tujuan

1. Mampu mengenal, membedakan, dan menyebutkan struktur dasar anatomi

tumbuhan, antara lain: tipe sel, benda ergastik sel, dan jaringan penyusun

tumbuhan

II. Landasan Teori

Sel tumbuhan merupakan bagian dari sel eukariotik, dimana bagian –

bagian organel yang terdapat di dalamnya hampir sama dengan organel yang ada

pada sel hewan. Salah satu organel yang terdapat pada sel tumbuhan yang paling

penting ialah plastida.

perbedaan dari kedua sel tersebut terletak pada ada tidaknya struktur

dinding sel, vakuola besar (tonoplas), kloroplas, butir amilum, dan sentriol.

sel eukariotik baik hewan maupun pada tumbuhan memiliki organel yang

sangat berperan penting dalam kehidupan makhluk hidup, diantaranya membran

plasma, sitoplasma yang terkandung di dalamnya berbagai macam organella, dan

nukleus yang mengandung materi genetik yaitu DNA dan RNA.

Sel juga dikatakan sebagai kesatuan struktur fisiologi yang terkecil dari

organisme hidup. Pada dasarnya sel tumbuhan terdiri dari protoplas yang di

kelilingi dinding sel. Biasanya dinding sel dianggap bagian mati sedangkan

protoplas adalah bagian hidup dari sel.

Semua sel harus mempunyai membran yang membungku sisi cairan sel

sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat materi inti DNA dan RNA, dan ribosom.

Pada sel tumbuhan mempunyai bentuk, ukuran dan struktur yang beragam dan
sangat rumit. Akan tetapi, semua mempunyai persamaan dalam beberapa segi

dasar. Perbedaan pokok antara sel tumbuhan dan sel hewan adalah pada dinding

selnya, sel hewan hanya memiliki dinding sel yang berupa plasma sedangkan sel

tumbuhan memiliki dinding sel yang nyata. Selain perbedaan tersebut, pada sel

tumbuhan dijumpai adanya plastida serta vakuolasel yang dapat membesar,

sedangkan pada sel hewan tidak demikian. Pada dasarnya sel hidup mempunyai

kemampuan memperbanyak diri.

Protoplas terdiri dari komponen protoplasmik dan non protoplasmik.

Komponen protoplasmik ada yang bersifat cair yaitu sitoplasma. Protoplas

merupakan bagian sel yang ada disebelah dalam dinding sel. Protoplas tersusun

oleh bahan hidup dalam bentuk sederhana, yang disebut protoplasma. Pada sel

tumbuhan protoplas terdiri atas komponen protoplasma dan komponen non

protoplasma. Protoplasma memiliki beberapa komponen penyusun yang terdiri

atas sitoplasma, intisel, butir-butir plastida dan mitokondria. Sedangakan

komponen non protoplasma ialah kebalikan dari protoplasma, komponen non

protoplasma merupakan benda-benda tidak hidup yang berada dalam sel. Benda-

benda tersebut dapat berada dalam vakuola, dalam plasma sel dan plastida.

Komponen non protoplasmik ini bisa berupa zat cair maupun padat.

Dinding sel pada tumbuhan merupakan struktur sel yang paling menyolok

dilihat dari mikroskop. Adanya dinding sel yang nyata merupakan perbedaan

pokok antara sel tumbuhan dengan sel hewan karena pada sel hewan tidak

dijumpai adanya dinding sel. Tetapi, sama-sama memiliki membran plasma atau

lapisan terluar sitoplasma yang berbeda dengan dinding sel. Dinding sel itu

cenderung kaku dan tetap.


III. Prosedur Percobaan

3.1 Alat dan Bahan

A. Alat

 Miksopkop

 Silet

 Pensil

 Gelasobjek

 Gelaspenutup

 Cotton bath

B. Bahan

 Irisan empulur manihotutilisima

 Umbi lapis Allium cepa

 Air kran

 Metilen blue
3.2 Prosedur Kerja

 Ambil dan bersihkan gelas obyek dan gelas penutup dengan tissue

 Ambil dan irislah empulur Manihot uttilisima secara melintang dengan

silet yang tajam sehingga didapatkan irisan yang tipis

 Letakkan irisan tipis tersebut pada bagian tengah permukaan gelas obyek,

tetesi dengan air kran, lalu tutuplah dengan gelas penutup.

 Untuk membuat sediaan dari umbi lapis Allium cepa, sayatlah / kelupaslah

lapisan epidermis dala mumbi yang baik, kemudian buatlah sediaan dari

selapis tipis seperti petunjuk di atas.

 Untuk membuat sediaan epitel mukosa pipih basahi cotton bath dengan

air, kumur, oleskan cotton bath sebanyak 3 kali usapan, hapus pada object

glass, tetesi dengan I tetes metilen blue. Tutup dengan gelas penutup amati

di bawah mikroskop.
IV. Hasil dan Pembahasan

A. Hasil Pengamatan

Objek Keterangan

1. Dinding sel

2. Ruang antar sel


1
3. Ruang sel
2
4.Gelembung dara
3

4
empulur manihotutilisima

1. Dinding sel
1 2. Sitoplasma

2 3. Nukleus

Allium cepa

B. Pembahasan

empulur manihotutilisima merupakan sel gabus dimana di lihat pada

gambar memiliki bentuk persegi enam dan terlihat deretan ruang ruang kosong

tidak terdapat organel-organel sel didalamnya, karena sel gabus termasuk sel mati

yang hanya terdiri dari dinding sel saja. Selain itu pada sel gabus, hasilnya sesuai

dengan apa yang telah ditemukanoleh Robert Hooke tentang sel yaitu terdapat

ruang-ruang kosong pada sayatan gabus.

Allium cepa pada gambar memiliki bentuk persegi panjang walaupun tidak

sempurna dan pada strukturnya terdapat dinding sel, nukleus dan sitoplasma.
Hasil ini sesuai yang telah dijelaskan dalam literatur. Menurut (Campbell et al,

2008) sel hidup secara umum memiliki  protoplasma,  nukleus,  sitoplasma, 

membran  sel,  dan  sitoplasma.  Namun  jika khusus untuk sel tumbuhan, juga

dijelaskan oleh (Campbell et al, 2008)  bahwa sel  tumbuhan  memiliki  sakuola, 

plastida,  tidak  memiliki  sentriol,  memiliki dinding sel, dan bentuk sel yang

cenderung kuat dan tetap. akan tetapi j i k a dibandingkan dengan hasil

percobaan, hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan literatur  karena

percobaan  hanya  mendapatkan  dinding  sel,  nukleus,  dan sitoplasma saja,

tidak ditemukan plastida, dan sakuolanya.

Pada umumnya perbedaan sel hidup dan sel mati terletak pada aktivitas sel

nya. Sel hidup dapat melakukan aktivitas sel karena adanya proses metabolisme

yang terjadi di dalam sel, sedangkan untuk sel mati, tidak melakukan aktivitas sel

karena tidak adanya metabolisme di dalam sel. Selain itu terdapat beberapa

perbedaan lain antara sel hewan dan sel tumbuhan, diantaranya adalah sebagai

berikut:

Sel hidup Sel mati

Ruang sel kosong Ruang sel berisi

Tidak ada aktivitas metabolisme Ada aktivitas metabolisme

Tidak memiliki protoplasma Memiliki protoplasma

Tidak memiliki nukleus Memiliki nukleus

Tidak memiliki sitoplasma Memiliki sitoplasma

Tidak memiliki membran sel Memiliki membran sel

Lamella terlihat lebih jelas Lamella memang ada tetapi tidak

begitu nampak seperti halnya sel


mati

Tidak dapat tumbuh dan berkembang Dapat tumbuh dan berkembang

V. Kesimpulan

Dari pengamatan tersebut dapat disimpulkan bahwa:

1. Bawang merah (Allium cepa) merupakan sel hidup karena pada


pengamatan bawang merah ruang sel nya berisi dan memiliki struktur
dinding sel, inti sel, dan sitoplasma yang membuktikan bahwa sel tersebut
hidup
2. Singkong (empulur manihotutilisima) merupakan sel mati karena jelas
sekali terlihat pada gambar ruang selnya kosong, dan hanya memiliki
dinding sel tanpa adanya inti sel atau organel lainnya ini menunjukkan
bahwa sel gabus merupakan sel mati.

DAFTAR PUSTAKA

Campbell et al. 2010. Biologi Edisi Kedelapan jilid I. Jakarta: Erlangga

Kartasapoetra, Ir. A.G, 1991. Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan

(tentang sel dan Jaringan). Jakarta : PT. RinekaCipta.


Rahmadina dan Husnarika Febriana. 2017. Biologi sel. Surabaya: CV.

Selembar Papyrus.

Sumardi, Issrep. 1993. StrukturdanPerkembanganTumbuhan.

Yogyakarta : UGM Press.

Tjitrosopomo, SitiSutarmi. Prof. Dr. Ir. H. 1993. BotaniUmum 1.

Bandung: Angkasa.

Anda mungkin juga menyukai