Anda di halaman 1dari 12

Laporan Praktikum Biologi Sel dan Molekular

“Sel dan Bagian-Bagian Sel yang Hidup”

Dosen Pengampu
Prof. Dra. Nio Song Ai M.Si, Ph.D

196902041995032001

Nama-nama Anggota
Yuni Rianti Segala Pulisang Apjinia Meisi Aesong

Stefanly Kasih Sariowan 221011050012

Dwi Rezky Ladyqurana 221011050032

Nathania Michaella Suwandhi 221011050054

Alma Adriana Claudya Watung 221011050074

Gabriela Natalia Moa 221011050098

Tifany Isabelina Theresia Wongkar 221011050120


221011050144 221011050170

I. Tujuan

Mengamati bagian-bagian sel yang hidup, seperti nukleus, kloroplas dan arus
sitoplasma.

II. Dasar Teori

Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti
biologis. Sel berasal dari bahasa Latin Cella atau Cellulae yang berarti kamar-kamar kecil
atau ruangan yang berukuran kecil (Waluyo, 2006). Semua fungsi kehidupan diatur dan
berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh
kebutuhan hidupnya terpenuhi. Pada umumnya sel itu bersifat mikroskopis yang artinya tidak
dapat dilihat dengan mata telanjang.

Sel terbagi menjadi dua tipe yaitu, prokariotik dan eukariotik. Perbedaan karateristik
antara dua sel tersebut adalah keberadaan membran yang meyelubungi nukleus maupun
organel lainnya yang mempunyai fungsi spesifik, seperti mitokondria, retikulum endoplasma
(RE), badan golgi dan lisosom. Sel eukariotik memiliki karakteristik tersebut, sedangkan
pada sel prokariotik tidak (Nelson, 2004).

Sel tumbuhan mempunyai bentuk dan struktur yang bervariasi tergantung pada tempat
dan fungsi masing-masing. Sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan, karena sel tumbuhan
mempunyai dinding sel yang nyata, sedang pada sel hewan bagian disebut dinding sel adalah
membran plasma. Selain perbedaan tersebut, pada sel tumbuhan dijumpai adanya plastida
serta vakuola sel yang dapat membesar, sedang pada sel hewan tidak demikian (Nelson,
2004).

Sel yang dikatakan hidup adalah sel yang masih memiliki inti sel dan sitoplasma.
Apabila dalam ruangan sel terdapat protoplasma maka sel tersebut bisa dikatakan hidup
karena pada protoplasma tedapat plasma sel yang mengandung inti sel, butir-butir plastida
dan mitokondria (Winarto, 1981)

Sel tumbuhan merupakan kumpulan sel eukariotik, yaitu kelompok sel yang memiliki
materi genetik atau DNA yang diselimuti atau dibungkus oleh membran. Dinding pada sel
tumbuhan ini tersusun dari senyawa, seperti pectin, lignin, selulosa serta hemiselilosa yang
fungsinya menguatkan struktur tumbuhan (Kimball, 1991).

Secara umum struktur sel tumbuhan dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu sel,
sitoplasma dan membran plasma, setiap bagian sel tumbuhan memiliki fungsi yang berbeda
(Campbell, 2003).

a. Inti Sel

Inti sel (nukleus) merupakan organel yang ditemukan hampir pada semua organisme
eukariotik. Inti sel mengandung beberapa materi genetik seperti DNA, Kromosom dan
protein. Sebagian besar sel hanya mempunyai satu nukleus, tetapi ada juga yang mempunyai
dua atau lebih nukleus, adapula sel yang tidak mempunyai nukleus sama sekali. Fungsi utama
dari Nukleus adalah untuk mengatur aktivitas sel. Secara umum terdapat 3 bagian utama dari
Inti Sel (Nukleus), yaitu membran inti, nukleoplasma, dan nukleolus.

b. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan bagian cair pada sel yang terbungkus oleh membran sel. Setiap
sel memiliki sitoplasma, tetapi struktur dari sitoplasma antar sel ini berbeda satu dengan yang
lain, tergantung dari fungsi sel tersebut. 70 – 90% sitoplasma merupakan cairan yang tidak
berwarna. Selebihnya merupakan sitoskeleton (rangka sel), dan berbagai organel. Fungsi
sitoplasma sebagai perantara transportasi zat dari luar sel ke organel atau inti sel, Tempat
berlangsungnya metabolisme dan sintesisi melalui berbagai reaksi kimia dan memberikan
bentuk pada suatu sel. Secara garis besar sitoplasma bisa dibagi menjadi tiga yaitu sitosol,
organel sel dan inklusi sitoplasma (Campbell, 2003).

c. Dinding Sel (Membran Plasma)

Membran sel atau dinding sel adalah lapisan terluar yang menyelubungi seluruh badan
sel. Membran sel tersusun atas fosfolipid dan protein. Sehingga menyebabkan membran sel
memiliki sifat selektif permeabel. Sifat ini menunjukkan bahwa membran sel hanya bisa
dilalui oleh zat-zat atau ion-ion tertentu saja. Beberapa zat-zat tersebut adalah asam amino,
glukosa, dan gliserol. Fungsi utama membran sel adalah untuk melindungi bagian dalam sel
dan membatasi nya dengan lingkungan diluar sel. Dengan sifat selektif permeabel maka
membran sel juga berfungsi untuk mengatur keluar dan masuknya suatu zat yang menuju ke
dalam atau keluar meninggalkan sel. Sehingga zat-zat berbahaya dari luar sel tidak dapat
masuk ke dalam sel (George, 2006).
III. Alat dan Bahan

1. Alat : Mikroskop, kaca benda, kaca penutup, silet, pinset

2. Bahan : Umbi lapis bawang merah (Allium cepa), daun Hydrilla verticillata, umbi
akar wortel (Daucus carota), larutan KI

IV. Cara Kerja


A. Preparat 1

Ambillah selaput bagian dalam umbi lapis Allium cepa dengan menggunakan pinset,
lalu letakkan di atas kaca benda yang ditetesi air dan tutuplah dengan kaca penutup. Amatilah
di bawah mikroskop dan perhatikan nukeusnya. Jika kurang jelas, teteskan larutan pewarna.
Gambar beberapa sel dengan perbesaran kuat.

B. Preparat 2

Sediakan 1 atau 2 helai daun Hydrilla verticillata, letakkan di atas kaca benda yang
telah ditetesi air dan tutuplah dengan kaca penutup. Amatilah dibawah mikroskop, perhatikan
aliran sitoplasmanya dengan mengikuti gerakan kloroplas terutama pada sel-sel yang terletak
di dekat ibu tulang daun. Gambarlah beberapa sel dengan perbesaran kuat.

C. Preparat 3

Buatlah irisan melintang korteks umbi wortel setipis mungkin dengan silet, lalu
letakkan di atas kaca benda, tetesilah dengan air dan tutuplah dengan gelas penutup. Amatilah
preparat di bawah mikroskop dan perhatikan kromoplas yang berbentuk butir-butir, batang
ataupun spiral yang menyebabkan warna umbi tersebut. Gambarlah beberapa sel dengan
perbesaran kuat.

V. Hasil Pengamatan

Preparat Gambar Keterangan


Umbi lapis Bagian sel allium
bawang merah cepa terdiri dari:
(Allium Cepa) sitoplasma,
dinding sel dan
nukleus.

Keterangan Bagian
Sel :
Daun Hydrilla 1. Dinding
Verticillata Sel
2. Sitoplasma
3. Inti Sel
Umbi Akar Terdapat dinding
Daucus carota sel, karoten,
sitoplasma, ruang
antar sel.

VI. Pembahasan
A. Preparat 1

Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta

Superdivisio : Spermatophyta

Divisio : Magnoliophyta

Klas : Liliopsida

Sub-klas : Liliidae

Ordo : Liliales

Familia :Liliaceae

Genus :Allium

Spesies : Allium cepa

 Bagian-bagian Sel

Saat mengamati sel tumbuhan pada bawang merah (Allium cepa) yang dilakukan
pertama adalah mengiris bawang merah secara vetikal, kemudian mengambil selaput bagian
dalam. Setelah itu selaput bagian dalam pada bawang merah diletakan pada kaca objek, pada
saat meletakan selaput bagian dalam bawang merah jangan sampai terlipat atau sobek, karena
itu dapat mempengaruhi pada saat melakukan pengamatan. Kemudian selaput bawang merah
yang sudah diletakan di kaca objek ditetesi dengan aquadest, dan sehabis itu ditutup dengan
kaca penutup.

Selaput bagian dalam bawang merah yang sudah diletakan, kemudian diamati
menggunakan mikroskop. Ketika melakukan pengamatan, ada beberapa bagian sel tumbuhan
yang nampak pada sel bawang merah. Bagian- bagian sel tersebut yaitu:

a. Dinding sel

Struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagisel untuk membesar.
Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan. Dinding sel yang terdapat pada sel
tumbuhan bawang merah (Allium cepa) tampak bentuk dindingnya sangat beraturan, seperti
susunan batu bata. Dinding sel tersebut berfungsi untuk melindungi, mempertahankan bentuk
tumbuhan serta mencegah kehilanagn air yang berlebihan.

b. Sitoplasma
Bagian sel yang terbungkus membran sel. Pada sel eukariota, sitoplasma adalah bagian
non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan
vesikuli, serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya.
Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi tempat
banyak reaksi biokimiawi serta perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.
Sitoplasma yang terdapat pada sel tumbuhan bawang merah (Allium cepa) berbentuk cairan
yang terdapat didalam sel tersebut. Sitoplasma yang terdapat pada sel tumbuhan Allium cepa
berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting bagi metabolisme
sel seperti, enzim, glukosa, lipid dan sebagainya.

c. Inti Sel (Nukleus)

Nukleus adalah bagian terpenting dari suatu sel. Nukleus berfungsi sebagai pengotrol
aktivitas suatu sel dan mengandung berbagai zat penting. Nukleus terbungkus oleh membran
sel. Inti sel merupakan organel yang nampaknya lebih besar, terdapat pada semua sel. Inti sel
yang tampak pada sel tumbuhan bawang merah (Allium Cepa) berbentuk bulat lonjong. Inti
sel atau nukleus ini berfungsi untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol
aktivitas sel dengan mengelola eksperigen

B. Preparat 2

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatopyhta

Sub Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Hydrocharitales

Famili : Hydrocharitacaca

Genus : Hydrilla

Spesies : hydrilla Verticillata

Dari hasil pengamatan, sel batang hydrilla (hydrilla verticillata) mempunyai inti sel, dinding sel
dan sitoplasma. Sel ini termasuk sebagai sel yang hidup karena memiliki inti sel dan adanya aktivitas
kehidupan di dalam sel tersebut. Bentuk sel hydrilla ini bulat tidak beraturan dan berwarna hijau.
Bagian-bagian sel:
a. Dinding sel (Membran plasma)

Membran sel atau dinding sel adalah lapisan terluar yang menyelubungi seluruh badan sel.
Membran sel tersusun atas fosfolipid dan protein. Sehingga menyebabkan membran sel memiliki sifat
selektif permeabel. Sifat ini menunjukkan bahwa membran sel hanya bisa dilalui oleh zat-zat atau ion-
ion tertentu saja. Beberapa zat-zat tersebut adalah asam amino, glukosa, dan gliserol. Fungsi utama
membran sel adalah untuk melindungi bagian dalam sel dan membatasi nya dengan lingkungan diluar
sel. Dengan sifat selektif permeabel maka membran sel juga berfungsi untuk mengatur keluar dan
masuknya suatu zat yang menuju ke dalam atau keluar meninggalkan sel. Sehingga zat-zat berbahaya
dari luar sel tidak dapat masuk ke dalam sel.

b. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan bagian cair pada sel yang terbungkus oleh membran sel. Setiap sel
memiliki sitoplasma, tetapi struktur dari sitoplasma antar sel ini berbeda satu dengan yang lain,
tergantung dari fungsi sel tersebut. 70 – 90% sitoplasma merupakan cairan yang tidak berwarna.
Selebihnya merupakan sitoskeleton (rangka sel), dan berbagai organel. Sitoplasma merupakan salah
satu dari tiga bagian utama sel selain membran sel dan inti sel. Oleh karena itu sitoplasma merupakan
bagian yang sangat pending. Fungsi sitoplasma Sebagai perantara transportasi zat dari luar sel ke
organel atau inti sel, Tempat berlangsungnya metabolisme dan sintesisi melalui berbagai reaksi kimia
dan memberikan bentuk pada suatu sel. Secara garis besar sitoplasma bisa dibagi menjadi tiga yaitu
sitosol, organel sel dan inklusi sitoplasma.

c. Inti sel

Inti sel (Nukleus) adalah salah satu dari tiga bagian utama sel. Nukleus merupakan organel
yang ditemukan hampir pada semua organisme eukariotik. Inti sel mengandung beberapa materi
genetik seperti DNA, Kromosom dan protein. Sebagian besar sel hanya mempunyai satu nukleus,
tetapi ada juga yang mempunyai dua atau lebih nukleus, adapula sel yang tidak mempunyai nukleus
sama sekali. Fungsi utama dari Nukleus adalah untuk mengatur aktivitas sel. Fungsi tersebut
dijalankan dengan mengelola ekspresi gen,mereka mengatur kapan dan dimana ekspresi gen dimulai,
diproses, dan diakhiri.

C. Preparat 3

Klasifikasi

Kingdom         : Plantae

Devisi              : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida

Ordo                : Apiales

Family             : Apiaceae

Genus              : Daucus

Spesies : Daucus carota

Sumber            : (Cronquist. 1981)

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada irisan melintang umbi wortel Daucus carota
dengan perbesaran 10×10 terdapat dinding sel yang membatasi sel yang satu dengan yang lainnya.
Diantara dinding sel ini terdapat ruang antar sel. Pada sel ini terdapat kromoplas. Kromoplas biasanya
berasal dari kloroplas. Diferensiasi kloroplas menjadi kromoplas bergantung pada sintesis dan
penempatan pigmen karotenoid yang ada pada akar wotel. Pada irisan melintang umbi wortel Daucus
carota terdapat dinding sel, karoten, sitoplasma, dan ruang antar sel. Pada sel ini terdapat kromoplas
pigmen karotenoid yang ada pada akar wotel. Plastida yang berwarna kuning atau jingga. Pada wortel
pigmen karotenoidnya adalah karoten.

 Dinding sel

Dinding sel adalah struktur yang terdapat pada sel tumbuhan, bakteri, dan beberapa jenis protista yang
terletak di luar membran sel. Dinding sel pada tumbuhan hanya terdapat pada tumbuhan eukariotik,
fungi, dan beberapa tumbuhan prokariotik. Penyusun dinding sel berbeda-beda pada setiap organisme
tergantung zat penyusunnya. Dinding sel ini berfungsi untuk melindungi sel, memberikan kekuatan
struktural pada sel, memberi bentuk sel serta membantu pengangkutan berbagai substansi yang
melewatinya. Disamping itu, dinding sel juga mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.
Menurut komponen penyusunnya, dinding sel pada tumbuhan terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan
dalam dan lapisan luar. Lapisan dalam tersusun atas peptidoglikan, sedangkan lapisan luar terdiri dari
lipoprotein dan lipopolisakarida.

 Karoten

Karoten adalah senyawa pigmen alami yang ditemukan pada tumbuhan dan beberapa
mikroorganisme. Karoten terdiri dari kelompok senyawa yang disebut karotenoida, yang termasuk
beta-karoten, alfa-karoten, dan likopen. Karotenoida dikenal karena memberikan warna kuning,
oranye, dan merah pada sayuran, buah, dan tanaman tertentu. Selain memberikan warna pada
makanan, karoten juga memiliki manfaat kesehatan. Beta-karoten, misalnya, dapat diubah menjadi
vitamin A di dalam tubuh dan membantu menjaga kesehatan mata dan kulit. Selain itu, beberapa
penelitian menunjukkan bahwa karotenoida juga memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu
melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan mencegah penyakit kronis seperti kanker,
diabetes, dan penyakit kardiovaskular.

 Sitoplasma

Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran plasma. Sitoplasma terdiri dari air, protein,
karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan
kimia sel yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak dan protein.

 Ruang antar sel

Ruang antar sel adalah ruang yang terletak di antara sel-sel dalam jaringan organisme. Ruang antar sel
biasanya diisi dengan cairan ekstraseluler atau matriks ekstraseluler yang berfungsi sebagai medium
transportasi zat dan sebagai tempat interaksi antara sel-sel dan lingkungan sekitarnya. Ruang antar sel
memainkan peran penting dalam berbagai proses biologis, seperti pertumbuhan, diferensiasi, dan
pergerakan sel-sel dalam organisme. Selain itu, ruang antar sel juga berfungsi sebagai tempat interaksi
sel-sel dengan sinyal-sinyal kimia dan fisik dari lingkungan sekitarnya, termasuk sinyal yang diterima
dari sel-sel lain dalam jaringan.
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa:

• Sel tumbuhan merupakan salah satu contoh sel eukariotik, yaitu sel yang mempunyai
membran inti.

• Pada Preparat 1: Umbi lapis bawang merah (Allium cepa) bagian sel terdiri atas
sitoplasma yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang
penting bagi metabolisme sel seperti, enzim, glukosa, lipid dan sebagainya. Dinding
sel yang berfungsi untuk melindungi, mempertahankan bentuk tumbuhan serta
mencegah kehilanagn air yang berlebihan., dan nukleus yang berfungsi untuk menjaga
integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola eksperigen.

• Pada Preparat 2: Daun Hydrilla verticilata bagian sel terdiri atas dinding sel, kloropas
dan ruang antar sel. Pada Daun Hydrilla verticilata selnya berbentuk segi empat
beraturan yang tersusun seperti batu bata dan tampak dinding sel, ruang antar sel, dan
salah satu bentuk plastid yang berwarna hijau yaitu kloroplas.

• Aliran sitoplasma yang dimiliki oleh Hydrilla verticillata pada selnya ada yang
membentuk gerak rotasi di mana bahwa terjadi gerakan rotasi pada aliran sitoplasma
oleh kloroplast yang ditandai dengan bergeraknya kloroplast melingkar secara tetap
pada bagian sel- sel penyusun ibu tulang daun yang memanjang di tengah-tengah
daun yang diangkut oleh protein motor.

• Pada Preparat 3: Umbi akar wortel (Daucus carota) bagian sel terdiri atas sitoplasma,
nukleus/inti dan dinding sel. Daucus carota memiliki sel-sel berbentuk persegi tak
beraturan dan dinging sel membatasi sel satu dengan yang lainnya sedangkan inti sel
terlihat sedikit samar, kemudian di sitoplasmanya terdapat kromoplas-kromoplas
berwarna jingga.
Daftar Isi
• Adiharnika, O. 2021. LAPORAN ANATOMI TUMBUHANKOMPONEN
PROTOPLASMA.

• Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha

• https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=2170 diakses pada tanggal 12 April 2023.

• https://mahasiswa.ung.ac.id/433417004/home/2018/4/11/laporan-praktikum-struktur-
sel.html

• https://www.academia.edu/29887479/
Laporan_Praktikum_Mikroskop_Dan_Sel_Tumbuhan

• https://cahyanirusdiana08.wordpress.com/2018/07/07/praktikum-ii-anatomi-
tumbuhan/

Anda mungkin juga menyukai