Halaman Judul
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
1.2. Permasalahan
1.3. Tujuan Ingin Dicapai
2.2.1. Membran plasma
2.2.2. Sitoplasma
3.1. Kesimpulan
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
kemudahan bagi kami sebagai penyusun untuk dapat menyelesaikan tugas ini tepat
pada waktunya. Makalah ini merupakan tugas dari mata pelajaran biologi, yang
mana dengan tugas ini kami dapat mengetahui lebih jauh dari materi yang diberikan
oleh guru mata pelajaran Makalah yang berjudul tentang “SEL HEWAN”. Mengenai
penjelasan lebih lanjut kami memaparkannya dalam bagian pembahasan makalah
ini.
Dengan harapan makalah ini dapat bermanfaat, maka kami sebagai penulis
mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yan telah membantu
menyelesaikan makalah ini. Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian makalah ini. Saran dan kritik
yang membangun dengan terbuka kami terima untuk meningkatkan kualitas
makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sel merupakan kesatuan dasar sruktural dan fungsional makhluk hidup.
Sebagai kesatuan struktural berarti makhluk hidup terdiri atas sel-sel. Makhluk
hidup yang terdiri atas satu sel disebut makhluk hidup bersel tunggal (uniseluler =
monoseluler) dan makhluk hidup yang terdiri dari banyak sel disebut makhluk hidup
multiseluler.
Sel sebagai unit fungsional berarti seluruh fungsi kehidupan/ aktivitas
kehidupan (proses metabolisme, reproduksi, iritabilitas, digestivus, ekskresi dan
lainnya) pada makhluk hidup bersel tunggal dan bersel banyak berlangsung di dalam
tubuh yang dilakukan oleh sel.
1.2 . Permasalahan
Adapun masalah dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimana Mengidentifikasi sel prokariotik dan sel eukariotik
2. Bagaiman Mengidentifikasi struktur dan fungsi organel sel
3. Bagaiman Mengidentifikasi perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
1.3. Tujuan Ingin Dicapai
Adapun tujuan penulis dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Diharapkan dapat memahami struktur dan fungsi sel tumbuhan dan hewan dalam
kehidupan.
2. Mengidentifikasi perbedaan struktur dan fungsi sel tumbuhan dan hewan dalam
kehidupan.
3. Sebagai salah satu tugas yang dibebankan oleh guru mata pelajaran biologi.
Pada sel tumbuhan, sel hewan, dan sel eukariotik lainnya, selain membran
plasma yang membatasi sel dengan lingkungan luarnya, juga terdapat sistem
membran dalam (internal) yang membatasi organel- organel di bagian dalam sel
dengan sitoplasma (lihat Gambar 2.2). Nukleus (inti) dibatasi oleh membran inti
sehingga bahan-bahan yang ada di dalamnya terpisah dari sitoplasma. Vakuola
terpisah dari sitoplasma karena dibatasi oleh membran (tonoplas). Demikian juga
pada organel bermembran lainnya, yang terpisah satu sama lain sehingga masing-
masing organel menyelenggarakan reaksi-reaksi kimia secara terpisah. Dengan kata
lain, sel eukariotik telah mengalami kompartementasi, terbagi dalam beberapa
ruang.
Secara ringkas, perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik dapat dilihat pada Tabel
2.1
Tabel 2.1. Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik
Faktor
No Sel Prokariotik Sel Eukariotik
Pembanding
Makhluk hidup bersel satu
1 Tempat terdapatnya Bakteri dan Cyanobacter
atau bersel banyak
Umumnya kecil (0,1 - Umumnya lebih besar dari
2 Ukuran sel
1µm) pada sel prokariotik
3 Kapsul dan pilus Ada Ada/tidak ada
4 Nukleus Tidak ada Ada
5 Pembelahan sel Amitosis Amitosis, Mitosis, Meiosis
Beberapa jenis dapat
6 Fiksasi Nitrogen Tidak dapat melakukannya
melakukannya
Tidak terdapat
7 Sitoplasma Terdapat sitoskeleton
sitoskeleton
Berbentuk sirkuler, tanpa
Berbentuk X atau V,
8 DNA bungkus, dan tanpa
terbungkus, dan ada histon
protein histon
Organel-organel dilapisi
Tidak memiliki organel
oleh suatu membran
9 Organel yang dilapisi oleh suatu
rangkap
membran rangkap
Berdasarkan jumlah kromosom dan fungsinya, sel dibedakan ke dalam dua
kelompok, yaitu sel somatik dan sel reproduktif. Sel somatik merupakan sel-sel
penyusun tubuh, dengan jumlah kromosom 2n (diploid). Dalam proses pertumbuhan
makhluk hidup multiseluler sel somatic mengalami proses pembelahan mitosis. Sel
reproduktif berfungsi untuk perbanyakan makhluk hidup secara seksual. Sel ini
dibentuk melalui proses meiosis sehingga mempunyai jumlah kromosom n (haploid).
Bagian sel ada yang bersifat hidup dan ada yang mati. Bagian sel yang hidup
dikenal sebagai protoplasma, terdiri atas inti dan sitoplasma. Bagian mati berupa
dinding sel dan isi vakuola.
Sel-sel pada tubuh hewan dan tumbuhan termasuk dalam golongan sel
eukariotik, sedangkan pada mikroorganisme ada yang eukariotik misalnya protozoa,
protista, dan fungi. Ada pula yang bersifat prokariotik misalnya pada bakteri dan
ganggang biru.
Oleh :
YANI TOMIA