Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 3 BUDIDAYA SAGU

TEKNIK
PEMBIBITAN
SAGU
ANGGOTA KELOMPOK
• Grace Happy Hotmauli Simbolon
• Nabil Ahmad Mutohar
• Lamma Julio Blegur
• Annisa Dwi Prasetyawati
• Retno Wulandari
SAGU
Pohon sagu atau rumbia dengan nama
ilmiahnya Metroxylon sagu. Termasuk
dalam pohon dari famili palmae wilayah
tropik basah. Tumbuhan ini tinggal pada
umumnya di daerah rawa-rawa air tawar
atau daerah rawa bergambut, daerah
pinggir dari aliran sungai, dekat dengan
sumber air dan hutan-hutan rawa.
Tanaman sagu juga memiliki tajuk Sagu terkenal dengan hidupnya dalam
pohon (kenampakan dari keseluruhan bentuk rumpun, yang aman dalam satu
daun cabang, ranting, bunga dan buah) rumpun terdiri atas 1 sampai 8 batang
yang terbentuk dari pelepah dengan sagu dan setiap pangkal sagu akan
daun yang bersirip. Tinggi pohon sagu tumbuh 5 sampai 7 batang anak.
dewasa dapat mencapai 8 hingga 17
meter. Bahkan, beberapa pohon rumbia
dapat mencapai 30 meter tergantung
dari jenis dan kondisi tempat tumbuh.
CIRI-CIRI POHON SAGU
A. Akar
Akar pohon sagu berjenis akar serabut. Meskipun demikian, akar tersebut sangatlah kuat karena
mampu tumbuh menjalar dan menebal seiring pohon sagu tumbuh dan berkembang.

B. Batang
Pohon sagu dapat mengalami pertumbuhan tinggi hingga mencapai 30 meter, meskipun pada
umumnya tumbuh hanya 10 hingga 15 meter saja. Berdiameter rata-rata sekitar 35-50 cm dan
dapat diameter terlebar dapat mencapai 80-90 cm.

C. Daun
Daun pohon sagu memiliki bentuk memanjang (lanceolatus) dan agak melebar dengan berinduk
tulang daun ditengah, bertangkai daun dan memiliki tekstur daun yang khusus.
CARA PEMBIBITAN SAGU
a) Persyaratan Benih atau Bibit

Syarat bibit untuk pembibitan cara generatif adalah biji yang digunakan sudah tua,
tidak cacat fisik, besarnya rata-rata dan bertunas. Syarat bibit untuk pembibitan cara
vegetatif adalah berasal dari tunas atau anakan yang umurnya kurang dari 1 tahun,
dengan diameter 10-13 cm dan berat 2-3 kg. Tinggi anakan +1 meter dan punya
pucuk daun 3-4 lembar.

b) Penyiapan Benih atau Bibit

• Cara generatif
Biji yang digunakan berasal dari buah yang sudah tua dan jatuh/rontok dari pohon
induk yang baik, yaitu subur dan produksinya tinggi, tumbuh pada lahan yang wajar
serta produksi klon rata-rata tinggi.
2. Cara Vegetatif

Pembiakan secara vegatatif dapat dilakukan dengan menggunakan bibit berupa


anakan yang melekat pada pangkal batang induknya. Adapun cara pengadaan
adalah sebagai berikut :

• Pengambilan dengkel dipilih yang terletak di permukaan atas.


• Pemotongan dilakukan di sisi kiri dan kanan sedalam 30 cm, tanpa
membuang akar serabutnya.
• Dangkel yang telah dipotong, dibersihkan dari daun-daun dan ditempatkan
pada tempat yang mendapat cahaya matahari langsung dengan bagian
permukaan belahan tepat pada tempat di mana cahaya matahari jatuh, selama
1 jam.
• Luka bekas irisan dangkel yang msih tertanam segera dilumuri dengan zat
penutup luka untuk mencegah hama dan penyakit.
• Bibit sagu direndam dalam air aerobic selama 3-4 minggu. Setelah itu bibit
ditanam.
c) Pemindahan Bibit
• Cara generatif
Bibit yang berumur 6 -12 bulan dapat dipindahkan atau ditanam. Cara
pengangkatannya ke kebun atau tempat penanaman mudah dan murah.

2. Cara Vegetatif
Setelah diambil dapat langsung ditanam.

d) Pengolahan Media Tanam


• Persiapan
Lahan dipilih yang sesuai dengan ketentuan. Penanaman sagu dilakukan
pada awal musim hujan.
2. Cara Penanaman e) Pemupukan

Pemupukan dilakukan dengan membenamkan pupuk dalam


Cara penanaman dilakukan dengan
tanah, agar tidak terbawa air sebelum terabsorbsi oleh akar
membenamkan dangkel ke dalam tanaman lahan yang berada di daerah rawa/dataran rendah
lubang tanaman. Bagian pangkal dan pasang surut yang sering yang terjadi luapan air.
dangkel ditutup dengan tanah remah Pemupukan dilaksanakan secara melingkar di sekeliling
bercampur gambut. Tanah penutup rumpun atau secara lokal di daun sisi rumpun pada jarak
jangan ditekan tapi dangkel jangan sejauh pertengahan antara ujung tajuk dengan pohon/rumpun
sampai bergerak. Tanah lapisan atas sagu.
dimasukkan sampai separuh lubang
Waktu pemupukan untuk tanaman sagu muda adalah sampai 1
apabila mungkin di campur puing –
tahun menjelang panen, pemupukan dilakukan 1-2 kali
puing. Akar – akar dibenamkan pada
setahun. Pemupukan sekali setahun, dilakukan pada awal
tanah penutup lubang dan pangkalnya musim hujan. Sedangkan untuk pemupukan dua kali setahun
agak ditekan sedikit ke dalam tanah. dilakukan pada awal dan akhir musim hujan, masing –
masing dengan ½ dosis.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai