Anda di halaman 1dari 12

Pertemuan ke-2

BUDIDAYA TANAMAN LADA


1. Penyediaan Bibit
2. Persiapan Lahan
3. Penyediaan Tiang Panjat (Tajar)
4. Penanaman
5. Perawatan Tanaman
6. Pengaturan Naungan
7. Perawatan Tanah
8. Pemupukkan
BUDIDAYA
1. TANAMAN LADABibit
Penyediaan

AN Bahan -Lada panjat: dari cabang/sulur panjat (terbaik), sulur gantung, sulur tanah
setek -Lada perdu: dari sulur/cabang buah
-Syarat : telah sedikit berkayu, tidak kekurangan hara, tidak ada gejala ter-
serang hama penyakit, dari TBM (umur < 3 tahun), umur fisiologis
6 - 9 bulan, pohon induk tumbuh aktif-tidak berbunga/berbuah.
-Dengan akar lekat lebih baik
-Diambil dari bagian tanaman yang sehat, pada ketinggiam 1 m di atas tanah
-Tunas yang tumbuh dibuang atau 2 - 3 buku ujuang dibuang (4 - 5 mg sebe-
lum setek diambil
-Semua cabang buah yang terbentuk dibuang
Setek -Paling tidak 7 ruas
-Tunas yang tumbuh dibuang atau 2 - 3 buku ujuang dibuang (4 - 5
lum setek diambil
-Semua cabang buah yang terbentuk dibuang
Setek -Paling tidak 7 ruas
panjang -Dapat langsung ditanam di lapang
-Teknik pengambilan (Gambar 6)
Setek -Satu atau dua buku berdaun, dapat menghemat bahan setek
pendek -Tidak bisa langsung ditanam di lapang, perlu dibibitkan

AN Pembibitan -Agar setek menjadi individu lengkap


setek -Iklim mikro menentukan: suhu, kelembaban udara (80 - 90%)
-Dihandari terkena cahaya langsung diawal pengakaran
-Lingk. optimal: suhu 22 - 30oC, kelembaban media 80 -100%, cukup air
-Kemasaman media 5.9 - 6.9
-Bibit dari sulur panjat --> 5 - 7 ruas setelah 3 s/d 4 bulan
-Bibit dari sulur buah --> 5 - 7 ruas setelah 4 s/d 6 bulan
-Patogen: Fusarium oxysporum
-Penggunaan IAA, IBA dan GA untuk rangsang akar dan tunas
AN -Bersihkan dari tunggul, semak belukar dan sisa-sisa akar
-Lbg tanam : 60 cm x 80m x 60 cm (lada panjat)
Gambar pembibitan
-Bibit dari sulur panjat --> 5 - 7 ruas setelah 3 s/d 4 bu
-Bibit dari sulur buah --> 5 - 7 ruas setelah 4 s/d 6 bul
2. Persiapan
-Patogen: Lahan
Fusarium oxysporum
-Penggunaan IAA, IBA dan GA untuk rangsang akar d
N -Bersihkan dari tunggul, semak belukar dan sisa-sisa akar
-Lbg tanam : 60 cm x 80m x 60 cm (lada panjat)
: 40 cm x 30 cm x 40 cm (lada perdu)
-Jrk lubang : 2.0 m x 2.0 m s/d 2.5 m x 2.5 m bila tajar mati
: 2.5 m x 2.5 m s/d 3.0 m x 3.0 m bila tajar hidup
: 1.5 m x 1.0 m untuk lada perdu
AN Jenis tajar -Tajar mati dan tajar hidup
Tajar mati -Syarat = tahan lama, permukaan agak kasar, lebar dan
hama penyakit, tidak menyerap cahaya, mu
-Jrk lubang : 2.0 m x 2.0 m s/d 2.5 m x 2.5 m bila tajar mati
: 2.5 m x 2.5 m s/d 3.0 m x 3.0 m bila tajar hidup
3. Penyediaan Tiang Panjat (Tajar)
: 1.5 m x 1.0 m untuk lada perdu
AAN Jenis tajar -Tajar mati dan tajar hidup
G Tajar mati -Syarat = tahan lama, permukaan agak kasar, lebar dan tebal, tahan
AT hama penyakit, tidak menyerap cahaya, murah dan mudah didapat
R) -Beton, kayu keras, kayu murahan, dan pipa PVC

Tajar hidup -Syarat = tahan lama, akar melekat dengan baik, tidak merugikan, cepat tum
buh, tahan dipangkas, bukan inang hama penyakit lada.
-Dadap duri, kapok, gamal
4. Penanaman

AN -Waktu: awal musim hujan; Bibit: minimal telah mencapai 7 ruas


-Untuk setek panjang, per lubang 2 - 3 bibit
-Bibit dalam polybag asal setek pendek cukup 1 bibit
-Teknik tanam (lihat Gambar 8), posisi bibit miring 45o terhadap tiang panjat
-3 - 4 ruas bibit bagian bawah dimasukkan ke dalam lubang tanam
-Beri naungan sementara (dari daun kelapa, pisang, alang-alang atau lainnya yang tersedia)
-Siram sesuai keperluan
AN Pemberian -Sejak saat ditanam di lapang hingga 3 - 5 bulan setelah tanam
N Naungan -Untuk mengurangi evapotranspirasi
Sementara -Tanaman muda peka terhadap cekaman linkungan karena
(i) akar belum cukup berkembang
-Bibit dalam polybag asal setek pendek cukup 1 bibit
-Teknik tanam (lihat Gambar 8), posisi bibit miring 45o terhadap tiang panjat
-3 - 4 ruas bibit bagian bawah dimasukkan ke dalam lubang tanam
5. Perawatan Tanaman
-Beri naungan sementara (dari daun kelapa, pisang, alang-alang atau lainnya yang ter
-Siram sesuai keperluan
AN Pemberian -Sejak saat ditanam di lapang hingga 3 - 5 bulan setelah tanam
N Naungan -Untuk mengurangi evapotranspirasi
Sementara -Tanaman muda peka terhadap cekaman linkungan karena
(i) akar belum cukup berkembang
(ii) intensitas cahaya berlebihan akan menurunkan fotosintesis
Pengikatan -Mulai dilakukan 5 - 6 bulan setelah tanam
Batang -Cabang sudah mulai memanjat tajar
Pokok -Dilanjutkan setiap bulan
AN Pembentukan -Kegiatan yang sangat penting
N Tajuk dan -Melalui pemangkasan
Pemangkasan -Tanpa pemangkasan cabang sekunder dan cabang buah kurang terangsang
Sulur Panjat untuk tumbuh --> ptoduktivitas rendah; banyak cabang tidak produktif
-Tujuan : 1. Memperoleh cabang samping/cabang buah dari setiap buku
2. Mendapatkan pohon yang memiliki tajuk rimbun merata
3. Menjamin keseimbangan antarketiga sulur
4. Mencegah penyakit di cabang primer dan sekunder
-Diperlihara 3 sulur panjat, dan diarahkan ke tiang panjat
-Pangkas pertama umur 9 - 12 bulan (tinggi 60 cm dengan 9 - 10 ruas)
-Bagian 25 - 30 cm di atas tanah dipotong (Jurus 10 ruas)
-Dilanjutkan dengan pemangkasan kedua dan ketiga (lihat Gambar 9)
Pembuangan -Untuk merangsang pertumbuhan vegetatif yang prima
Bunga dan -Bunga yang muncul sebelum lada panjat umur 3 tahun dibuang; untuk lada
Sulur Liar perdu bunga yang keluar periode pertama dibuang
-Sulur cacing atau sulur tanah dibuang
AN -Sangat diperlukan bila digunakan tajar hidup
N -Diatur melalui pemangkasan
-Dilanjutkan dengan pemangkasan kedua dan ketiga (lihat Gambar 9)
Pembuangan -Untuk merangsang pertumbuhan vegetatif yang prima
Bunga dan -Bunga yang muncul sebelum lada panjat umur 3 tahun dibuang; untuk lada
Sulur Liar perdu 6.bunga
Pengaturan
yang keluar periodeNaungan
pertama dibuang
-Sulur cacing atau sulur tanah dibuang
RAN -Sangat diperlukan bila digunakan tajar hidup
AN -Diatur melalui pemangkasan
-Tujuan: agar lada memperoleh cahaya cukup, menurunkan kelembaban lingkungan
(sehingga serangan hama penyakit dapat ditekan)
-Pemangkasan 3 kali setahun secara gradual cukup baik (Gambar 10)
-Pemangkasan tajar hidup mempengaruhi respon tanaman terhadap pemupukkan
-Bila tajar hidup hanya dipangkas 1 kali atau 2 kali setahun, lada tidak responsif thd pupuk
7. Perawatan Tanah
8. Pemupukan

Anda mungkin juga menyukai