2. Penyakit penting pada kacang tanah Varitas Tahun Umur Kisaran Hasil
- disebabkan oleh jamur : Rusa 1983 105 1,7 – 2,5
Bercak daun awal, bercak daun akhir
dengan gejala serangan bercak coklat tua Anoa 1983 105 1,7 – 2,5
sampai hitam pada dua sisi daun. Tapir 1983 100 1,7 – 2,5
Pelanduk 1983 100 1,8 – 2,5
Tupai 1983 100 2,0 – 3,0
- Penyakit oleh bakteri :
Kelinci 1987 95 2,0 – 3,0
Layu bakteri : tanaman muda tiba-tiba Jepara 1989 93 1,1 – 2,5
layu dan mati. Landak 1989 89 1,8 – 2,5
Mahesa 1991 100 1,0 – 2,5
- Penyakit oleh virus : Belang dan bilur. Badak 1991 100 1,5 – 2,6
Komodo 1991 90 1,4 – 3,3
Pengendalian penyakit : Biawak 1991 90 1,1 – 3,3
- menggunakan varitas tahan. Zebra 1992 95 1,5 – 3,5
-penggunaan pestisida untuk pengendalian Simpai 1992 95 1,8 – 2,4
serangga vektor. Trenggiling 1992 90 1,8 -2,5
PANEN
Penyakit :
- Penyakit Bulai, penyebabnya adalah
cendawan Sclerospora maydis.
- Penyakit Bercak Daun ( Leaf Blight )
penyebab-nya adalah cendawan Helminthosporium sp.
Cara Pengendalian :
- Pengaturan pola tanam
- Penggunaan varitas tahan
- Menggunakan predator atau musuh alami Sumber :
- Sanitasi dan eradikasi
1. Budidaya Jagung, BPTP Naibonat. 2000
Pada lahan yang terbuka dan relatif datar perlu dibuat Setelah terbentuk larikan dengan jarak tanam legowo, benih
bedengan memanjang, dengan lebar bedengan sekitar 5 ditanam sebanyak 4-5 butir/lubang, kemudian ditutup
KOMPONEN TEKNOOGI PTT PADI GOGO meter. Antara bedengan di buat saluran sedalam 20 cm dengan tanah
yang berfungsi sebagai saluran drainase, Pembuatan
Komponen utama teknologi dari Model Pengelolaan drainase sangat diperlukan, karena bila terjadi hujan terus
TanamanTerpadu (PTT) PTT Padi Gogo adalah : meneruspada beberapa akan terjadi genangan yang PEMUPUKAN
Varietas unggul dengan system mozaik (3-4 menyebabkan kelembaban tanah yang tinggi yang dapat
Pemberian pupuk disesuaikan dengan kebutuhan tanaman
varietas per petani) merangsang munculnya jamur upas yang dapat menyerang
dan ketersediaan hara dalam tanah.
Benih bermutu dan berlabel padi gogo.
Waktu pemupukan menunggu sampai kondisi lahan dalam
Sistem tanam jajar legowo atau tegel
keadaan lembab. Bila dilakukan dalam kondisi kering,
Pemupukan berimbang dan penambahan bahan maka kadar air tanah dan yang ada di jaringan tanaman
organik PENANAMAN juga akan terserap oleh pupuk yang diberikan. Bila hal itu
Konservasi tanah dan air terjadi dan berlangsung lama akan terjasi plasmolisis dan
Pengelolaan Hama secara Terpadu Di lahan kering, kegiatan tanam baru dapat dilakukan bila tanaman akan layu bahkan dapat mematikan tanaman.
Panen dan pasca panen curah hujan sudah cukup stabil atau curah hujan mencapai Kebutuhan N tanaman dapat diketahui dengan cara
60 mm /dekade (10 hari), biasanya dicapai pada akhirbulan mengukur tingkat kehijauan warna daun padi dengan
Oktober sampai akhir Nopember, menggunakan bagan warna daun (BWD)
BUDIDAYA PADI GOGO DENGAN PENDEKATAN Penanaman benih padi gogo menggunakan alat bantu Secara umum pupuk yang diperlukan untuk padi gogo
MODEL PTT tugal, adalah : 90 kg N/ha (200 kg Urea/ha), 36 kg P2O5/ha (100
Benih ditanam dengan kedalaman sekitar 5 cm (cukup kg SP36/ha), 60 kg K2)/ha (100 kg KCl/ha),
dalam untuk menghindari dari gangguan semut, dll), Waktu pemupukan adalah; 10-15 hst dengan jenis dan
PENGOLAHAN TANAH
kemudian ditutup dengan tanah, takaran pupuk yang diberikan adalah 50 kg Urea, 100 kg
Pengolahan tanah dilakukan 2 kali, pengolahan tanah
Dianjurkan untuk menanam lebih dari 3 (tiga) varietas padi SP 36, dan 100 kg KCl/ha,
pertama dilakukan pada musim kemarau atau setelah turun
gogo dan setiap varietas ditanam pada bedengan yang Pupuk urea susulan diberikan sesuai BWD.
hujan pertama, dan pengolahan kedua saat menjelang
berbeda (Sistem mozaik). Penanaman dengan sistem
tanam,
mozaik akan mengurangi terjadinya ledakan penyakit blas.
Penanaman sebaiknya menggunakan sistem tanam jajar PEMELIHARAAN
Pengolahan tanah dapat dilakukan dengan menggunakan legowo (2:1 atau 4:1) dengan jarak tanam 30 x 20 x 10 cm,
cangkul, atau traktor atau ternak secara disingkal, Untuk membuat larikan sistem legowo dapat dibantu Untuk mengurangi kerugian akibat dari gangguan hama dan
Kemudian lahan dibiarkan atau dikelantang, dengan alat semacam caplak untuk padi sawah yang penyakit, perlu dilakukan strategi pengendalian yang
Apabila sudah turun hujan terus menerus atau mempunyai 4 titik/mata berjarak 20 cm dan 30 cm, terencana, dengan menerapkan konsep pengendalian
ditambah 2 titik paku berjarak 6-7 cm, dengan ketinggian
kontinyu yang memungkinkan untuk tanam, lahan hama secara terpadu (PHT),
tersebut pada saat operasional, alat akan membentuk 4 larikan
diolah lagi untuk menghaluskan bongkahan sambil meratakan dengan kedalaman 4-5 cm dan 2 garis paling pinggir Monitoring secara terjadwal harus dilakukan agar
tanah sampai siap tanam, sebagai panduan untuk operasional alat keberadaan hama dan penyakit bisa diketahu sejak awal,
Apabi la kondisi lahan berlereng sampai bergelombang, selanjutnya, Untuk mengurangi penyakit blas (penyakit utama pada padi
setelah pengolahan tanah pertama lakukan pembuatan Bila keadaan lahan tidak datar atau berlereng, sebaiknya gogo) gunakan varietas tahan penyakit,
teras gulud atau perbaikan teras yang rusak (konservasi pengaturan barisan tanaman harus memotong lerang, agar Pengendalian gulma pada pertanaman padi gogo sebaiknya
bila terjadi hujan yang relatif tinggi dapat mengurangi
lahan), dilakukan lebih awal, yaitu pada umur 10 - 15 hari setelah
terjadinya aliran permukaan yang menyebabkan erosi,
Pada guludan atau bibir teras usahakan menanam tanaman tumbuh atau menjelang pemupukan pertama.
tanaman penguat teras berupa rumput unggul dan dapat
dikombinasikan dengan tanaman legume pohon, sehingga
secara periodik dapat dipangkas untuk pakan ternak
Penyiangan kedua dilakukan pada umur 30-45 hari
ataumenjelang pemupukan susulan pertama,
Penyiangan dapat dilakukan dengan menggunakan kored.
Sebaiknya ada atau tidak ada gulma tanah tetap dikored,
agar sedikit dapat memotong akartanaman padi yang
diharapkan akan menstimulasi pertumbuhan akar baru.
Sumber :
O
OO OLEH :
MALI SILVESTER
PENY. PERT. PENYELIA
KEC. AESESA AESESA SELATAN
TAHUN 2015
PENDAHULUAN a. Melihat daya serap hara dalam tanah, ternyata 2.Batas tanaman jagung dari pohon jambu mente
jagung dan padi gogo yang paling tinggi, sehingga adalah 1 meter
Tanaman jambu mente adalah salah satu untuk pergiliran tanaman akan lebih 3.Jarak tanaman jagung 2 x 0,4 m dan tiap lubang
komoditi perkebunan yang sementara dikembangkan di menguntungkan apabila jagung dan padi tanaman diberi 2 biji jagung secara tunggal
NTT. Pengembangannya didasarkan pada hasil kajian didahulukan penanamannya. kemudian ditutup tanah.
dari para peneliti yang menyatakan bahwa Agroklimat Tabel 1: Pola Tanaman Sela pada Lahan Jambu Mete 4.Penanaman dilakukan pada awal musim hujan
wilayah NTT pada umumnya sangat cocok untuk dengan menyiapkan benih 20 kg.
Komoditi Bulan Jarak
tanaman jambu mente dalam upaya meningkatkan
No XII I II III IV tanaman
pendapatan petani. Tabel 2: Pemupukan Tanaman Jagung
1 Jambu Mente Umur 1-2 tahun 6 x 12 m No Umur Tanaman Dosis Pupuk/Lubang
Mengingat tanaman jambu mente hanya
2 Jagung xxxxxxxxxxxxxx 2 x 0,4 m Urea TSP Kcl
memanfaatkan lahan hanya sebagian kecil saja dalam
Hibrida
setiap hektarnya (13%), maka sangat tepat sekali 1 10 hari (pupuk I) 3,5 gr 2,5 gr 1,2 gr
apabila dikembangkan palawija sebagai tanaman sela, 3 Padi Gogo xxxxxxx 40 x 15 cm 2 30 hari (pupuk II) 7 gr 4 gr 2 gr
agar nilai tambah lahan jambu mente yang diterima 4 K. Hijau xxxxxxx 20 x 20 cm
oleh petani dapat lebih meningkat. b. Tanaman pokok adalah jambu mente yang telah 1. Kebutuhan pupuk yang diperlukan untuk
ditanam (1bulan) atau telah berumur 1-2 thn, pemupukan I adalah: Urea 40 kg, TSP 30 kg, Kcl
kemudian dilakukan penanaman palawija sebagai 15 kg. Pemupukan ke II adalah Urea 80 kg, TSP
TANAMAN SELA PADA LAHAN JAMBU MENTE YANG tanaman sela dengan pola tanaman seperti pada tabel. 50 kg dan Kcl 25 kg.
BELUM BERPRODUKSI. c. Padi gogo Kenya (umur 3 bulan) ditanam bersamaan 2. Pemberantasan hama dilakukan setiap selesai
waktunya dengan jagung (padi gogo ditanam diantara pemupukan dengan menyemprotkan insektisida
Dengan memperhatikan kondisi curah hujan tanaman jagung) Basudian.
pada umumnya di NTT rata-rata kurang lebih 4 bulan, d. Kacang hijau ditanam setelah padi gogo Kenya 3. Panen dilakukan setelah berumur 3-4 bulan
maka ada beberapa tanaman palawija dapat ditanam dipanen, karena bekas padi gogo akan ditanami kacang dengan ditandai klobot/kulit jagung menguning
sebagai tanaman sela dengan mengatur pola hijau. dan mongering.
tanamannya yang tepat berdasarkan kebutuhan air
yang diperlukan dengan menggunakan teknologi 2. Teknik Penanaman b. Padi Gogo
sederhana. a. Jagung Hibrida
1. Ditanam bersamaan waktunya dengan jagung
Tanaman sela yang dapat dikembangkan antara 1. Diperkirakan lahan jambu mente telah diolah (1 hari setelah jagung ditanam)
lain: padi gogo, jagung, kedele, dan kacang hijau. sebelum jambu mente ditanam (dilahan bersih 2. Jarak antara tanaman padi dari jagung adalah
dari Gulma) 40 cm
1. Pergiliran Tanaman: 3. Jarak tanaman padi adalah 25x25 cm
4. Penanaman padi dilkukan secara tugal dengan
kedalaman 3-5 cm, dan tiap lubang 1. Pengeluaran 1 Tahun
dimasukkan 5-7 butir benih padi gogo. a. Benih/bibit
5. Jumlah benih padi yang harus disiapkan 30 kg 1. Padi gogo 30 kg Rp. 9.000
(areal 0,75 ha) 2. Jagung hibrida Rp. 10.000
6. Pemupukan I setelah berumur 5 hari diberi 3. Kacang hijau Rp. 18.000
urea 75 kg, TSP 53 kg dan Kcl 23 kg. b. Pupuk padi, jagung dan kacang hijau
Pemupukan ke II setelah padi berumur 1 bln: 1. Urea 389 kg Rp. 97.000
diberikan urea 150 kg, TSP 97 kg dan Kcl 52 2. TSP 292 kg Rp. 116.600
kg. Pemberian pupuk dilakukan secara 3. Kcl 158 kg Rp. 79.000
menaburkan pada tanaman padi. c. Insektisida Rp. 32.000
7. Setelah berumur 80-90 hari, padi sudah dapat d. Upah tenaga kerja Rp. 150.000
dipanen. Jumlah Rp.511.850,-
2015
organik tersebut akan mengalami penguraian di alam 2. Campuran kotoran dihamparkan di tanah kering
dengan bantuan mikroba. yang terhindar dari air hujan dan cahaya matahari
Namun proses peng pengomposan yang terjadi (sebaiknya dibuatkan saung) dengan ketebalan 20
PENDAHULUAN secara alami berlangsung lama dan lambat.Untuk – 25 cm, kemudian taburi secara merata dengan
mempercepat proses pengomposanini telah orgadec.
Limbah ternak merupakan sisa buang dari suatu banyakdikembangkan teknologipengomposan. Pada 3. Di atas lapisan pertama kemudian ditumpuk lagi
proses produksi kegiatan usaha ternak dapat berupa prinsipnya pengembanganteknologi pengomposan dengan campuran kotoran setebal 20 – 25
padat dan cair,maupun gas. Sebagai sisa didasarkan pada prosespenguraian bahan organik yang cmkemudian taburi secara merata dengan orgadec,
produksi,keberadaannya sampai saat ini masih terjadi secaraalami. Proses penguraian demikian selanjutnya sampai campuran kotoran
dioptimalkansedemikian rupa sehingga pengomposan habis, kemudian ditutup dengan terpal.
menjadisumber permasalahan, dimana limbah
yangdihasilkan belum ditangani secara baik dapatberjalan dengan lebih cepat dan efisien.Teknologi 4. Setiap 7 hari lakukan pengadukan, kemudian tutup
sederhana yang dapat diterapkanuntuk mempercepat kembali dengan terpal.
sehinggalimbah yang seharusnya dapat
dimanfaatkanmalah menjadi sumber pencemaran. proses pengomposan,
diantaranya adalah dengan menambahkanbahan Dekomposer
Saat ini masyarakat masih kurang menyadari
pembantu untuk mempercepatpengomposan atau yang DEKOMPOSER
akan pentingnya upaya pengelolaan limbahpeternakan,
biasa disebut denganaktivator pengomposan, salah 20 -30 cm Campuran bahan
padahal jika limbah peternakanditangani secara optimal
akan memberikanbanyak manfaat baik terhadap satunya adalahOrgadec.
20 -30 cm Campuran bahan
lingkunganmaupun terhadap segi finansial, karena
setelahmelalui tahap pengolahan akan Dekomposer
menghasilkanproduk yang mempunyai nilai jual tinggi. PEMBUATAN KOMPOS
Salah satu proses pengolahan limbahpeternakan 5. Setelah 21 – 30 hari kompos telah jadi, kemudian
Bahan kompos diayak untuk memisahkan dari batu,
yang memiliki prospek untukdikembangkan adalah
1. Kotoran sapi : 80% plastik atau sampah lainnya.
pembuatan kompos dalambentuk pupuk organik
2. Arang sekam : 10% 6. Ciri kompos yang telah siap untuk digunakan
(kompos), mengingat padasaat ini produk kompos
3. Limbah pakan : 8% diantaranya adalah berwarna kehitaman, remah
banyak dibutuhkan danmemiliki nilai ekonomis yang seperti tanah dan tidak berbau.
tinggi. 4. Kapur Pertanian: 2%
7. Setelah diayak kompos dapat dikemas dalam
5. Orgadec : 0,5% karung atau langsung digunakan.
TEKNIK PENCAMPURAN
Pola pemberian pakan dan minuman pada ayam buras gr/ekor/ hari dapat dilihat pada tabel disamping ini:
Oleh
PANEN
Pada umumnya nenas dapat dipanen setelah berumur 12-15
bulan tergantung bibit yang ditanam. Buah nenas yang siap dipanen
dapat diketahui dari :
a. Mahkota jadi lebih terbuka
b. Tangkai buah menjadi kriput
c. Mata/duri lebih mendatar dan besar serta bentuknya lebih
bulat
d. Warna buah mulai menguning
e. Timbul aroma nenas yang harum.
Pada kebun nenas yang baik dan terpelihara panennan akan
habis dalam waktu 3 kali : yaitu pertama 25%, kedua 50% dengan
interval 5-7 hari sedangkan yang ketiga 25% dengan interval 5-10
hari setelah panenan kedua. Setelah pemanenan, tanaman
kemudian dipangkas. Untuk menghindari memar pada buah nenas
maka pemanenan harus dilakukan hati-hati, buah nenas dipetik
dengan tangan atau pisau sedangkan daun-daun dan cabang yang
berada di bawah buah dibuang.
1. Penyiapan Bibit
Tanah kurang subur jarak tanamnya : 100 x 64 cm dengan
Populasi 15.000 batang/ ha.
Ubi Kayu diperbanyak dengan stek batang dari hasil panenan
tanaman sebelumnya. 2. Sistem Tumpang Sari
Stek diambil dari bagian tengah batang agar mata tunas tidak Menggunakan jarak tanam 200 x 50 cm atau 250 x 50 cm.
terlalu tua dan tidak juga telalu muda.
Perbanyakan secara cepat (rapid multiplication) menggunakan stek
SYARAT PERTUMBUHAN pendek dengan 2 -3 mata tunas. PEMELIHARAAN TANAMAN
Tanaman Ubi Kayu dapat tumbuh optimal pada ketinggian
antara 10 -700 m dpl. Tanah yang sesuai adalah tanah yang 2. Penyiapan Lahan A. Penyulaman dan Pengaturan Tunas
berstruktur remah, gembur, tidak terlalu liat dan tidak terlalu poros
Penyulaman dilakukan pada saat tanaman berumur 1 – 3
serta kaya bahan organik. Jenis tanah yang sesuai adalah jenis Pada daerah dengan curah hujan tinggi, ubi kayu ditanam
aluvial, latasol, podsolik merah kuning, mediteran, grumosol dan minggu setelah tanam. Bibit untuk penyulaman sebaiknya sudah
diatas guludan/ bedengan. Bertanam diatas guludan
andosol dengan kemasaman (pH) tanah antara 4,5 – 8,0. memudahkan pada saat panen. Sedangkan untuk daerah disiapkan terlebih dahulu dengan cara menanam bibt untuk
Curah hujan antara 1.500 – 2.500 mm/tahun, kelembaban udara dengan curah hujan tidak terlalu tinggi, pengolahan lahan penyulaman dipinggir kebun, maksudnya agar tanaman tumbuh
antara 60 – 65 %, suhu udara minimal 10 °C dengan kebutuhan cukup dengan cara dicangkul/ bajak dan diratakan, seragam.
sinar matahari sekitar 10 jam/hari, terutama untuk kesuburan daun pembumbunan dpat dilakukan pada saat tanaman berumur 2 – Agar tanaman tidak terlalu rimbun dan pertumbuhan umbi
dan perkembangan umbinya. 3 bulan. Pengolahan tanah yang sempurna dan diikuti dengan optimal, sebaiknya dilakukan pengurangan tunas. Pengurangan
pembumbunan yang dibuat searah kontur sebagai pengendali
tunas dilakukan dengan meninggalkan dua tunas sehat yang
VARITAS UNGGUL erosi bisa memberikan hasil sebesar 25 ton, jika dibandingkan
dengan tanpa olah tanah (TOT) yang hanya mampu dilakukan pada saat tanaman berumur 1 – 1,5 bulan.
Beberapa Varitas Unggul yang Ubi kayu yang telah dilepas Badan memberikan hasil 15 ton/ ha.
Penelitian dan Pengembangan Pertanian adalah : B. Penyiangan
PENANAMAN Penyiangan dilaksanakan pada tanaman berumur 2 - 3 bulan
No Varitas Keunggulan atau dengan melihat keadaan gulma ditanaman,
1. Adira - 1 Umur panen 215 hari, produksi 22 ton/ ha, A. Waktu dan Cara Penanaman dilakukandengan cara manual yang mana berfungsi juga untuk
tahan layu dan tungau merah
Penanaman dilakukan pada awal musim musim hujan atau memperbaiki struktur tanah .
2. Adira - 2 Umur panen 250 hari, produksi 21 ton/ ha, dapat juga dilakukan pada awal musim kemarau sehingga
dapat dipanen pada awal musim hujan. Penyiangan dapat juga dilaksanakan menjelang panen
tahan layu dan tungau merah
Benih tanaman berupa stek batang berukuran 15 – 20 cm dengan dengan maksud untuk memudahkan panen dan mencegah
3. Adira - 4 Umur panen 240 hari, produksi 35 ton/ ha, diameter 2 - 3 cm.
dan tahan layu
Penanaman dilakukan dengan cara pangkal stek dipotong rata kehilangan hasil panen serta mengurangi populasi gulma pada
atau runcing. saat musim tanam berikutnya.
4. Malang - 1 Umur panen 270 hari, produksi 36,6 ton/ ha,
Ujung stek bagian bawah dipotong miring 45°C dengan maksud
tahan tungau merah dan bercak coklat merah untuk memperluas daerah perakaran dan sebagai tanda bagian
5. Malang - 2 Umur panen 240 hari, produksi 31,5 ton/ ha, yang ditanam. C. Pemupukan
tahan tungau merah dan bercak coklat merah
Ujung stek bagian atas juga dipotong miring 45°C dengan Agar tanaman ubi kayu dapat berproduksi tinggi (30 – 40
maksud supaya air hujan tidak tergenang, dimana dapat
6. Malang - 4 Umur panen 9 bulan, produksi 39,7 ton/ha.
menyebabkan stek rusak dan tidak tumbuh/ kering. ton/ ha) memerlukan penambahan unsur hara berupa pupuk.
Stek ditanam dengan kedalaman 15 cm.
7. Malang - 6 Umur panen 9 bulan, produksi 36,41 ton/ha. Jenis dan Dosis Pupuk :
8. UJ – 3 Umur panen 8 – 10 bulan, produksi 20 – 25 B. Jarak Tanam Urea 150 – 200 kg/ ha
ton/ha. 1. Sistem Monokultur SP-36 100 kg/ ha
9. UJ – 5 Umur panen 9 – 10 bulan, produksi 20 – 38 Tanah subur dengan jarak tanam : 125 x 80 cm. Populasi KCL 100 – 150 kg/ ha
ton/ha. 10.000 batang/ ha. Pupuk Organik 5 – 10 ton/ ha
Pemberian pupuk dasar pada saat pembuatan guludan
PENYIAPAN BIBIT DAN LAHAN PERTANAMAN dengan pupuk organik + 1/3 dosis Urea + 1/3 dosis KCL dan
sisanya diberikan pada saat tanaman berumur 3 – 4 bulan Kriteria utama panen adalah kadar 7. Pengemasan dan Penyimpanan
sesudah tanam. pati optimal, dengan ciri warna Tepung disimpan dalam kantong plastik dengan kadar air
daun menguning dan sudah banyak
yang rontok. tepung < 12 %. Daya simpan mencapai 6 bulan.
Untuk konsumsi, pada saat tanaman
berumur 7 – 10 bulan.
Untuk pembuatan tepung tapioka, pada saat umur lebih dari 12
bulan.
Panen umbi dilakukan dengan cara memotong batang terlebih
dahulu dengan tetap meninggalkan pangkal batang sekitar 15
– 25 cm untuk memudahkan pencabutan. Pada tanah berat
D. Pengendalian Hama Penyakit menggunakan alat pengungkit atau digali dengan
Hama dan penyakit penting tanaman ubi kayu adalah : menggunakan cangkul.
B. Pasca Panen Sumber : BPTP Jawa Barat, 2010.
1. Hama Tungau Merah (Tetranychus Urticae) Ubi kayu hanya tahan 1 - 2 hari setelah panen bahkan kadang
Gejala serangan : berwarna kebiruan bila kandungan HCN tinggi yang mana sangat
Serangan diawali dengan daun berbintik-bintik kuning menurunkan mutu tepung tapioka yang dihasilkan. Untuk itu
yang kemudian meluas menjadi bercak yang lebih besar dianjurkan agar ubi kayu dipanen sesuai kebutuhan untuk diolah.
berwarna kuning lalu kemerah-merahan. Bila serangan Secara umum ubi kayu digunakan untuk membuat tepung
berat daun menjadi layu dan rontok. tapioka, Casava, kue, mie dll. Proses pembuatan tepung
Pengendalian :
casavasebagai berikut :
a) Melakukan penanaman pada awal musim hujan 1. Pengupasan
sehingga tanaman tidak mengalami stres air.
dapat dilakukan secara manual dengan pisau dapur atau pisau
b) Menggunakan Varietas yang unggul yang tahan khusus.
terhadap tungau merah.
2. Pencucian
c) Serangan berat menggunakan aktisida seperti acarin,
segera dilakukan pencucian didalam bak/ air mengalir untuk
gelecron gusathion dll sesuai anjuran.
menghilangkan kotoran.
2. Penyakit Hawar Daun (Cassava Bacterial Bligh/CBB) dan 3. Pemarutan
Penyakit Bakteri Layu (Xanthomonas Campestis)
Dilakukan dengan alat peranjang yang digerakan oleh motor
Tanaman yang terserang bisa menimbulkan kerugian 50 –
90 %, tetapi untuk varietas yang tahan kerugian hanya 8 % atau secara manual menggunakan alat parut tangan.
saja. 4. Pengepresan
Pengendalian :
Dilakukan untuk mengurangi kadar air pada waktu
Dengan menggunakan varietas yang tahan serangan pemarutan.
seperti Adira – 4, Malang – 6, UJ – 3 dan UJ – 5.
5. Pengeringan
Dikeringkan dengan cara dijemur dibawah sinar matahari
sampai kadar air 14 %.
PANEN DAN PASCA PANEN
6. Penepungan
A. Panen dilakukan dengan mesin penepung atau dengan manual LEH: MATILDE ASO, SST
menggunakan alat penepung yang banyak dijual di toko. PPL. KEL. DANGA
LANDASAN TEORI BOKASHI PUPUK KANDANG
PENGERTIAN berupa senyawa organik, sangat mudah diresap oleh Gula pasir 10 sendok makan
EM4 200 ml ( 20 sendok makan )
perakarakan tanaman.
Air secukupnya
Bokashi adalah hasil fermentasi bahan organik (pupuk jerami,
sampah organik, pupuk kandang dan lain-lain dengan teknologi EM-4 MACAM BOKASHI Cara Pembuatan :
yang dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk menyuburkan Larutkan EM4 dan gula kedalam air
tanah dan meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman. 1. Bokashi Jerami Pupuk kandang, sekam dan dedak dicampur secara merata
Bokashi dapat dibuat dalam beberapa hari dan dapat langsung 2. Bokashi Pupuk Kandang
Siramkan larutan EM4 kedalam adonan sampai kandungan
digunakan. 3. Bokashi Pupuk Kandang Arang air mencapai 30 %
4. Bokashi Pupuk Kandang Tanah Adonan digundukan setinggi 15 – 20 cm kemudian ditutup
dengan karung goni selama 3 – 4 hari
5. Bokashi Expres (24 jam) Pertahankan suhu 40° - 50° C cek suhu setiap 5 jam
PEMBUATAN PUPUK BOKASHI (KOMPOS) DENGAN Setelah 4 hari bokashi siap untuk digunakan
TEKNOLOGI MIKROORGANISME (EM 4)
oleh akar tanaman. Teknologi EM4 pertama kali ditemukan oleh Prof EM4 200 ml ( 20 sendok makan )
Air secukupnya
Dr. Teruo Higo dari Universitas Ryukyus, Jepang.
Cara Pembuatan : BOKASHI PUPUK KANDANG ARANG
MANFAAT BOKASHI Larutkan EM4 dan gula kedalam air
Jerami, sekam dan dedak dicampur secara merata
Bahan :
Sebagai sumber pupuk organik yang siap pakai setiap dalam Siramkan larutan EM4 kedalam adonan sampai kandungan Pupuk kandang 200 kg
air mencapai 30 % Dedak 10 kg
waktu singkat. Petani padi, palawija, sayur, bunga dan buah sangat
Adonan digundukan setinggi 15 – 20 cm kemudian ditutup Arang sekam/ Arang serbuk gergaji 100 kg
banyak membutuhkan pupuk organik untuk menyuburkan tanah, dengan karung goni selama 3 – 4 hari Gula pasir 10 sendok makan
sehingga bokashi merupakan pilihan yang tepat dalam meningkatkan Pertahankan suhu 40° - 50° C cek suhu setiap 5 jam
EM4 200 ml ( 20 sendok makan )
produksi pertanian dengan biaya murah. Setelah 4 hari bokashi siap untuk digunakan
Air secukupnya
Cara Pembuatan :
Larutkan EM4 dan gula kedalam air
Pupuk kandang, arang sekam dan dedak dicampur secara
merata
Siramkan larutan EM4 kedalam adonan sampai
kandungan air mencapai 30 %
Adonan digundukan setinggi 15 – 20 cm kemudian ditutup
dengan karung goni selama 3 – 4 hari
Pertahankan suhu 40° - 50° C cek suhu setiap 5 jam
Setelah 4 hari bokashi siap untuk digunakan
OOL
OLEH: BENGA ESA YULIANA,S.Pt
KEC. OEBOBO
TAHUN 2016
Sumber : BPTP NAIBONAT KUPANG
TAHUN 2015
Ciri - ciri bibit ayam yang baik : 2. Kandang Ayam Muda (umur 9 - 20 minggu)