0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
837 tayangan2 halaman
1. Dokumen memberikan panduan budidaya kacang panjang mulai dari persiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemupukan, pengairan, pengelolaan hama dan penyakit, sampai panen.
2. Tanaman kacang panjang tumbuh baik pada tanah latosol berpasir dengan pH 5,5-6,5. Jarak tanam bervariasi antara 20-50 cm tergantung tipe tanaman.
3. Pemupukan dilakukan secara bertahap menggunak
1. Dokumen memberikan panduan budidaya kacang panjang mulai dari persiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemupukan, pengairan, pengelolaan hama dan penyakit, sampai panen.
2. Tanaman kacang panjang tumbuh baik pada tanah latosol berpasir dengan pH 5,5-6,5. Jarak tanam bervariasi antara 20-50 cm tergantung tipe tanaman.
3. Pemupukan dilakukan secara bertahap menggunak
1. Dokumen memberikan panduan budidaya kacang panjang mulai dari persiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemupukan, pengairan, pengelolaan hama dan penyakit, sampai panen.
2. Tanaman kacang panjang tumbuh baik pada tanah latosol berpasir dengan pH 5,5-6,5. Jarak tanam bervariasi antara 20-50 cm tergantung tipe tanaman.
3. Pemupukan dilakukan secara bertahap menggunak
BUDIDAYA Untuk sistem guludan lebar dasar 30-40 cm dan lebar atas
30-50 cm, tinggi 30 cm dan jarak antara guludan 30-40 cm H. PEMUPUKAN
KACANG PANJANG Dosis pupuk makro sebagai berikut: Lakukan pengapuran jika pH tanah lebih rendah dari 5,5 dengan dolomit sebanyak 1-2 ton/ha dan campurkan Waktu Dosis Pupuk Makro (per ha) secara merata dengan tanah pada kedalaman 30 cm Urea (kg) SP-36 (kg) KCl (kg) Dasar 50 75 25 Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur Umur 45 50 25 75 air secara merata di atas bedengan dengan dosis ± 1 botol hari (500 cc) POC NASA diencerkan dengan air secukupnya TOTAL 100 100 100 untuk setiap 1000 m2(10 botol/ha). Hasil akan lebih bagus Catatan : Atau sesuai rekomendasi setempat. Pupuk diberikan jika menggunakan SUPERNASA, cara penggunaannya di dalam lubang pupuk yang terletak di kiri-kanan lubang sebagai berikut: tanam. Jumlah pupuk yang diberikan untuk satu tanaman tergantung dari jarak tanam A. SYARAT PERTUMBUHAN D. TEKNIK PENANAMAN I. PENGAIRAN Tanaman tumbuh baik pada tanah Latosol / lempung Jarak lubang tanam untuk tipe merambat adalah 20 x 50 cm, berpasir, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik 40 x 60 cm, 30 x 40 cm. Dan jarak tanam tipe tegak adalah Pada fase awal pertumbuhan benih hingga tanaman dan drainasenya baik, pH sekitar 5,5-6,5. Suhu antara 20-30 20 x 40 cm dan 30 x 60 cm. Waktu tanam yang baik adalah muda, penyiraman dilakukan rutin tiap hari. Pengairan derajat Celcius, iklimnya kering, curah hujan antara 600- awal musim kemarau/awal musim penghujan, tetapi dapat berikutnya tergantung musim. 1.500 mm/tahun dan ketinggian optimum kurang dari 800 m saja sepanjang musim asal air tanahnya memadai J. PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKI dpl. Benih direndam POC NASA dosis 2 tutup/liter selama 0,5 1. Lalat kacang (Ophiomya phaseoli Tryon) B. PEMBIBITAN jam lalu tiriskan Benih dimasukkan ke dalam lubang tanam Gejala: terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun, sebanyak 2 biji, tutup dengan tanah tipis/dengan abu dapur. Benih kacang panjang yang baik dan bermutu adalah pertumbuhan tanaman yang terserang terhambat dan sebagai berikut: penampilan bernas/kusam, daya kecambah E. PENYULAMAN daun berwarna kekuningan, pangkal batang terjadi tinggi di atas 85%, tidak rusak/cacat, tidak mengandung Benih kacang panjang akan tumbuh 3-5 hari setelah tanam. perakaran sekunder dan membengkak. Pengendalian: wabah hama dan penyakit. Keperluan benih untuk 1 hektar Benih yang tidak tumbuh segera disulam. dengan cara pergiliran tanaman yang bukan dari famili antara 15-20 kg. Benih tidak usah disemaikan secara khusus, kacang-kacangan dan penyemprotan denganPESTONA. tetapi benih langsung tanam pada lubang tanam yang sudah F. PENYIANGAN 2. Kutu daun (Aphis cracivora Koch) disiapkan. Penyiangan dilakukan pada waktu tanaman berumur 2-3 Gejala: pertumbuhan terlambat karena hama mengisap minggu setelah tanam, tergantung pertumbuhan rumput di cairan sel tanaman dan penurunan hasil panen. Kutu C. PENGOLAHAN MEDIA TANAM kebun. Penyiangan dengan cara mencabut rumput bergerombol di pucuk tanaman dan berperan sebagai liar/membersihkan dengan alat kored. vektor virus. Pengendalian: dengan rotasi tanaman Bersihkan lahan dari rumput-rumput liar, dengan tanaman bukan famili kacang-kacangan dan dicangkul/dibajak hingga tanah menjadi gembur. Buatlah G. PEMANGKASAN / PEREMPELAN penyemprotan Natural BVR bedengan dengan ukuran lebar 60-80 cm, jarak antara Kacang panjang yang terlalu rimbun perlu diadakan 3. Ulat grayak (Spodoptera litura F.) bedengan 30 cm, tinggi 30 cm, panjang tergantung lahan. pemangkasan daun maupun ujung batang. Tanaman yang Gejala: daun berlubang dengan ukuran tidak pasti, terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga. serangan berat di musim kemarau, juga menyerang polong. Pengendalian: dengan kultur teknis, rotasi 9. Layu bakteri ( Pseudomonas solanacearum ) tanaman, penanaman serempak, Semprot Natural Gejala: tanaman mendadak layu dan serangan berat VITURA. menyeabkan tanaman mati. Pengendalian: dengan rotasi 4. Penggerek biji (Callosobruchus maculatus L) tanaman, perbaikan drainase dan mencabut tanaman Gejala: biji dirusak berlubang-lubang, hancur sampai yang mati dan gunakan Natural GLIO pada awal tanam. 90%. Pengendalian: dengan membersihkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman tempat persembunyian hama. Benih kacang panjang diberi perlakuan minyak BUDIDAYA jagung 10 cc/kg biji. 5. Ulat bunga ( Maruca testualis) Gejala: larva menyerang bunga yang sedang membuka, KACANG PANJANG kemudian memakan polong. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dan menjaga kebersihan kebun dari sisa- sisa tanaman. Disemprot dengan PESTONA. 6. Penyakit Antraknose ( jamur Colletotricum lindemuthianum ) Gejala serangan dapat diamati pada bibit yang baru berkecamabah, semacam kanker berwarna coklat pada bagian batang dan keping biji. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perlakuan benih sebelum ditanam OLEH ; dengan Natural GLIO dan POC NASA dan membuang rumput-rumput dari sekitar tanaman. 7. Penyakit mozaik ( virus Cowpea Aphid Borne K. PANEN DAN PASCA PENEN Virus/CAMV). IBERIA ZENDRATO. SST Gejala: pada daun-daun muda terdapat gambaran Ciri-ciri polong siap dipanen adalah ukuran polong telah mosaik yang warnanya tidak beraturan. Penyakit maksimal, mudah dipatahkan dan biji-bijinya di dalam ditularkan oleh vektor kutu daun. Pengendalian: polong tidak menonjol gunakan benih sehat dan bebas virus, semprot vector Waktu panen yang paling baik pada pagi/sore hari. kutu daun dan tanaman yang terserang dicabut dan Umur tanaman siap panen 3,5-4 bulan dibakar. Cara panen pada tanaman kacang panjang tipe BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PERTANIAN 8. Penyakit sapu ( virus Cowpea Witches-broom merambat dengan memotong tangkai buah dengan pisau KABUPATEN NIAS Virus/Cowpea Stunt Virus.) tajam. TAHUN 2015 Gejala: pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruas Selepas panen, polong kacang panjang dikumpulkan di (buku-buku) batang sangat pendek, tunas ketiak tempat penampungan, lalu disortasi memendek dan membentuk “sapu”. Penyakit ditularkan Polong kacang panjang diikat dengan bobot maksimal 1 kutu daun. Pengendalian: sama dengan pengendalian kg dan siap dipasarkan penyakit mosaik.