RENCANA KAJIWIDYA
Nomor : DM/03-Kw/ /VII/2015
OLEH
DANIEL MUTTAQIN, SP
NIP.19821124 200903 1 006
WIDYAISWARA PERTAMA
LEMBAR JUDUL
OLEH
DANIEL MUTTAQIN, SP
NIP.19821124 200903 1 006
WIDYAISWARA PERTAMA
Mengetahui/Menyetujui Pengkaji
Kepala Balai,
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kubis bunga (Brassica oleraceea L.) merupakan jenis tanaman
bunga kol, kembang kol, atau dalam bahasa asing disebut cauliflower.
Bagian yang dikonsumsi dari sayuran ini adalah masa bunganya (curd).
Masa kubis bunga umumnya berwarna putih bersih atau putih kekuning-
komposisi zat gizi dan mineral setiap 100 g kubis bunga adalah kalori
(25,0 kal), protein (2,4 g), karbohidrat (4,9 g), kalsium (22,0 mg), fosfor
(72,0 mg), zat besi (1,1 mg ), vitamin A (90,0 mg), vitamin B1 (0,1 mg),
(Rukmana,1994).
membudidayakan Kubis Bunga akan tetapi belum begitu banyak hal ini
rendah dan lebih cocok ditanam di dataran tinggi, selain itu untuk
yang baik dan perawatan yang tepat termasuk pemupukan yang tepat
satu faktor yang sangat penting dalam menunjang pertumbuhan dan hasil
kubis bunga.
pertanian adalah limbah dari biogas. Limbah biogas, yaitu kotoran ternak
yang telah hilang gasnya (slurry) merupakan pupuk organik yang sangat
6
unsur tertentu seperti protein, selulose, lignin, dan lain-lain tidak bisa
nitrogen (N), kalium (K), fosfor (P) dan lainnya, sedangkan bahan mikro
yang terkandung adalah magnesium (Mg), kalsium (Ca), asam amino dan
lebih aktif.
dalam pembuatan pupuk organik padat maupun untuk pupuk cair yang
produksinya.
B. Identifikasi Masalah
sebagai berikut:
7
C. Perumusan Masalah
D. Tujuan
A. SYARAT TUMBUH
1. Media Tanam
Molibdenum (Mo) dan Boron (Bo) kacuali jika ketiga unsur hara
dengan pesat.
2. Faktor Iklim.
1. Pembibitan
- Persyaratan Benih
d) Benih diambil dari jenis yang unggul atau stek yang sehat.
- Penyiapan Benih
2. Persemaian
antara lain: (1) tanah tidak mengandung hama dan penyakit atau
cahaya matahari cukup; dan (3) dekat dengan sumber air bersih.
dari daun pisang atau daun kelapa dengan ukuran diameter dan
semai dengan zat fumigant Basamid-G (40-60 g.m -2). Sedalam 10-
15 hari)
12
3. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
1. Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi hari dan sore hari
tegantung cuaca
10.00 dan sore mulai pukul 15.00. Diluar waktu diatas, cahaya
pokok.
4. Pemindahan Bibit
5. Pengolahan Tanah
13
dengan lebar 125 cm, tinggi 15 cm. Jarak antara bedengan 30 cm,
diratakan.
6. Teknik Penanaman
terbaik di pagi hari antara jam 06.00-09.00 atau sore hari antara
jam 15.00-17.00.
- Cara Penanaman
7. Pemupukan
dan 45 hst.
8. Pemeliharaan
- Penyulaman
15
- Penyiangan
terlalu dalam agar tidak merusak akar Kubis Bunga yang dangkal.
penyiangan dihentikan.
- Perempalan
Pengairan dilakukan secara rutin I pagi atau sore hari. Pada musim
bunga.
16
- Hama
ulat ini dapat mencapai 75-90 % dari seluruh bibit yang ditanam.
sp.)
6. Pieris rapea
- Penyakit
1. Busuk Hitam
2. Busuk Lunak
tiba-tiba.
3. Akar Bengkak
4. Bercak Hitam
berwarna kehitam-hitaman.
10. Panen
dari kultivar. Kubis Bunga dapat dipanen 50-70 hari setelah tanam
untuk dataran rendah dan 70-90 hari setelah tanam untuk dataran
- Cara Panen
agar supaya tidak menular ke bagian lain atau bunga kubis yang
dikeringkan.
- Perkiraan Produksi
Hasil panen per hektar antara 15-35 ton tergantung dari kultivar,
- Pengumpulan
21
- Penyortiran
menjadi 4 kelas yaitu > 30 cm, 25-30 cm, 20-25 cm dan 15-20 cm.
- Penyimpanan
dipotong.
diperlukan oleh tanaman. Terlebih lagi jika bahan umpan biogas yang
(ayam, bebek, kambing), sampah organik lain dari sawah atau kebun,
protein, selulose, lignin, dan lain-lain tidak bisa digantikan oleh pupuk
(K), fosfor (P) dan lainnya, sedangkan bahan mikro yang terkandung
Pupuk yang didapat dari slurry biogas dapat berupa pupuk organik
cair dan pupuk kompos organik padat. Pembuatan pupuk dari slurry
dan cairan dari slurry biogas. Padatan slurry kemudian dijemur dan atau di
cairan.
2. Cara yang kedua adalah dengan membuat saringan dari kawat ram
yang dibingkai dan diberi lubang di tengahnya. Cara ini yang kami
dengan belt press. Alat ini terdiri dari beberapa roller dan belt yang
panen)
seluruh manfaat diatas maka pupuk organik dari limbah instalasi biogas
D. MOL BUAH
tindakan budidaya yang diterapkan petani dengan satu tujuan, hasil panen
itu. Namun, tidak sedikit pula yang merasa teknik budidaya intensif
MOL buah, Merupakan pupuk organik dan pembenah tanah yang dapat
dibuat secara sederha. Larutan MOL adalah larutan hasil fermentasi yang
berbahan dasar dari berbagai sumberdaya yang tersedia setempat.
Larutan MOL mengandung unsur mikro dan makro dan juga mengandung
bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang
tumbuhan, dan sebagai agens pengendali hama dan penyakit tanaman,
sehingga MOL dapat digunakan baik sebagai pendekomposer pupuk
hayati dan sebagai pestisida organic terutama sebagai fungisida. Salah
satu activator yang cukup murah adalah larutan MOL (Mikro Organisme
Lokal). Tiga bahan utama dalam larutan MOL:
tapai singkong dan buah maja. Biasaya dalam MOL tidak hanya
mengandung 1 jenis mikroorganisme tetapi beberapa
mikroorganisme diantaranya Rhizobium sp, Azospirillium sp,
Azotobacter sp, Pseudomonas sp, Bacillus sp dan bakteri pelarut
phospat.
MOL buah bukan zat pengatur tumbuh (ZPT) atau pupuk pelengkap
cair (PPC). Berbeda dengan ZPT yang terfokus pada satu hormon, MOL
III. METODOLOGI
A. Rancangan Kajiwidya
Kajiwidya dilakukan dilahan praktek Balai Pelatihan Pertanian Prov.
B1: Dosis limbah biogas 250 ml/1 liter air dan mol buah 60 ml/1 l air
B2: Dosis limbah biogas 500 ml/1 liter air dan mol buah 60 ml/1 l air
B3: Dosis limbah biogas 750 ml/1 liter air dan mol buah 60 ml/1 l air
B4: Dosis limbah biogas 1000 ml/1 liter air dan mol buah 60 ml/1 l
2. MOL buah
D. Instrumen Kajiwidya
dan 45 HST, dihitung mulai dari daun paling bawah sampai daun
teratas (pucuk).
Anggaran 2015.
30
N Jumla Satua
Harga (@
Bahan Jumlah (Rp)
o h n Rp)
Benih 12
1 Kembang kol 5 Sachet 0.000 600.000
55
2 Plastik Mulsa 1 rol 0.000 550.000
Pupuk 1
3 Kandang 60 krg 5.000 900.000
1
4 Dolomit 50 kg 2.000 600.000
35
5 Drum Plastik 2 buah 0.000 700.000
5
6 Jerigen 3 buah 0.000 150.000
2
7 EM4 3 buah 5.000 75.000
4
8 Aerator 2 buah 0.000 80.000
Buah- 15
9 buahan 1 paket 0.000 150.000
Jumlah 4.500.000
31