Anda di halaman 1dari 2

PANEN DAN PASCA PANEN PADA TANAMAN KANGKUNG

Waktu dan Cara Panen

1. Panen sebaiknya dilakukan pada sore hari karena cahaya matahari tidak terlalu panas.

2. Panen dilakukan dengan mencabut tanaman kangkung darat beserta akarnya

3. Panen dilakukan terhadap kangkung darat yang sudah benarbenar siap panen, yaitu berdasarkan

umur (25 HST) atau dapat dilakukan berdasarkan ukuran tinggi tanaman (kurang lebih 40 Cm).

4. Kangkung darat yang telah dipanen dikumpulkan di keranjang, diberi alas dan diletakkan di
tempat

yang teduh.

5. Penumpukan kangkung darat dilakukan secara hati-hati dan tidak terlalu tinggi

6. Selesai panen kangkung secepatnya dipindahkan ke tempat penampungan

1. Sortasi Kangkung

a) Di tempat penampungan dilakukan penyortiran kangkung Dipilih kangkung yang mulus,


ukuran merata, bentuknya normal, tidak luka, tidak terserang penyakit, tidak ada cacat fisik,
tidak ada noda getah, tidak ada bintik-bintik kehitaman, tidak ada noda kudis (scab).
b) Sisa tanaman yang tidak terpakai dibuang dalam keranjang sampah.

2. Penimbangan

a. Setelah disortasi tanaman, dicuci dan diikat dengan pengikat tali dan di masukkan dalam
wadah dan ditimbang sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.
b. Kemasan harus bersih dan bebas dari semua benda asing.

3. Pengemasan kangkung darat

a. kangkung darat diikat dengan tali dan disusun ke dalam keranjang panen atau kemasan lain atau
bahan lain yang tidak merusak produk kangkung dara
PANEN DAN PASCA PANEN PADA TANAMAN KANGKUNG
 Pemanenan pada tanaman kangkung dapat dilakukan apabila kangkung sudah mencapai usia 30
sampai 40 hari.
 Ciri-ciri tanaman kangkung siap panen yaitu batangnya telah memanjang sekitar 20-25 cm dan
daunnya cukup besar.
 Waktu panen yang baik adalah saat pagi atau sore hari.
 Pemanenan bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dicabut atau dipotong paling bawah batangnya.

Disarankan untuk memanen kangkung dengan cara memotong paling bawah batangnya karena batang
pohon nantinya akan bisa tumbuh lagi dan bisa dibudidayakan ulang serta bisa mengurangi pengeluaran
untuk membeli bibit. Perlu diketahui bahwa kangkung darat bisa dipanen sebanyak 3 kali dalam sekali
tanam. Setelah panen pertama selesai, kangkung hanya perlu 5 sampai 7 hari saja untuk bisa memetik
kembali kangkung-kangkungnya.

Apabila kangkung dipanen  dengan cara dipotong paling bawah batangnya , maka kangkung tersebut
bisa panen sampai 6 kali dalam sebulan. Sedangkan jika  memanen tanaman kangkung dengan cara cabut
sampai akarnya, maka hanya bisa sekali panen saja. Banyaknya kangkung yang dihasilkan tergantung pada
luas lahan dan berhasil tidaknya budidaya tanaman kangkung. Biasanya dalam 1 hektar lahan bisa
menghasilkan kangkung sebanyak 23 ton.

Pasca Panen
                Dalam budidaya kangkung, biasanya proses pemasaran kangkung dalam bentuk sayuran segar.
Cara yang dapat kamu lakukan selepas kangkung panen adalah:

 Pengumpulan
 Perlu menampung atau mengumpulkan ujung-ujung batang kangkung di tempat yang strategis
dan teduh.
 Pencucian
Pada tempat pengumpulan, kangkung perlu segera dilakukan pencucian menggunakan air mengalir atau
bisa menyemprotkan airnya.

 Sortasi dan Seleksi


Apabila kangkung sudah bersih dicuci, lakukanlah pemilihan (sortasi) dan seleksi yaitu dengan
memisahkan ujung-ujung batang kangkung yang daunnya rusak atau busuk dan memilh hasil panen yang
terbaik.

 Pengikatan dan Pengemasan


 Dalam mengikat kangkung yang telah dipilih sebelumnya dengan tali rafia atau tali plastik
lainnya. Setiap ikatan, berbobot 20 sampai 25 kg atau sesuaikan dengan sarana angkutan yang
tersedia.
 Penyimpanan
Sebelum kangkung dipasarkan, sebaiknya simpan kangkung dalam ruangan dingin dan teduh. bisa
menyimpannya dalam lemari es atau tempat dengan remukan es. Hal ini dilakukan agar kesegaran
kangkung terjaga.

Anda mungkin juga menyukai