Anda di halaman 1dari 6

Inovasi Teknologi untuk Budidaya Pertanian Kentang Modern?

Ada loh, Berikut Mesin-Mesinnya!


by maulana

Perkembangan teknologi sudah semakin maju. Jika orang-orang


sudah memikirkan cara pindah ke Mars, maka soal pertanian sudah
barang tentu ada inovasinya. Apalagi pertanian tanaman kentang, di
mana permintaan produk ini terus membludak. Di zaman yang sudah
serba canggih ini tentu sudah ada alat yang bisa membantu petani
dalam menggarap lahan.

Saat ini seorang petani sudah dapat mengolah lahan dengan bantuan
mesin-mesin modern. Selain lebih cepat, keuntungan petani juga
dapat bertambah. Biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah
dibandingkan dengan menggunakan tenaga kerja manusia secara
manual.
Beberapa jenis mesin pertanian modern sebenarnya sudah banyak
digunakan oleh petani di Indonesia. Namun ada juga yang belum
banyak dijumpai, terutama yang berukuran besar. Salah satu faktor
terbatasnya mesin pertanian di Indonesia adalah kepemilikan lahan
petani yang tergolong kecil.

Menyoal pertanian kentang, sebagian besar pertanian kentang di


Indonesia dimiliki petani dengan lahan skala kecil. Sehingga
penggunaan mesin modern berukuran besar tidak efektif. Dari segi
harga juga tergolong mahal. Investasi pun harus semakin besar.

Nah, berikut ini Maulana merangkum beberapa alat dalam pertanian


kentang di zaman modern ini. Kalau tertarik bertani skala sangat
besar, Anda bisa menginvestasikan dana Anda untukmembeli alat-alat
di bawah ini.
Mesin Traktor

Aktivitas yang pertama kali dilakukan dalam budidaya kentang adalah


pengolahan lahan. Proses ini jika dilakukan secara manual, seperti
mencangkul akan membutuhkan banyak tenaga kerja. Selain tidak
efisien, proses pengerjaannya pun sangat lama. Dengan menggunakan
mesin modern berupa traktor maka waktu yang diperlukan jauh lebih
singkat, dan akan memangkas biaya pengolahan tanah.

Saat ini ada banyak jenis mesin traktor yang dijual di toko-toko
pertanian. Ukuran dan bentuknya pun beragam, disesuaikan dengan
kontur dan luas lahan yang digarap. Untuk budidaya kentang skala
kecil, mesin traktor tangan dapat dijadikan pilihan yang tepat. Selain
penggunaannya yang tergolong mudah, traktor tangan bisa dipakai
pada lahan yang berada di lereng-lereng pegunungan.

Sementara itu, untuk mesin traktor roda empat digunakan pada lahan
yang memiliki kontur datar. Kebanyakan petani kentang di luar negeri
menggunakan mesin traktor jenis ini untuk mengolah tanah, karena
setiap petani memiliki lahan yang sangat luas. Berbeda dengan
kebanyakan petani Indonesia yang hanya memiliki lahan skala kecil.
Mesin Rotovator

Rotova
tor (nationaltoolhireshops.co.uk)

Mesin Rotovator berfungsi untuk pengolahan tanah lanjutan. Setelah


tanah bagian atas dibalik dengan menggunakan mesin traktor,
selanjutnnya tanah yang keras dipecah dan dihaluskan dengan
menggunakan rotovator.

Mesin ini memiliki pisau yang tajam berbentuk lingkaran. Pisau


tersebut akan berputar dengan cepat memecah tanah yang masih
berupa gumpalan-gumpalan keras. Karena dalam budidaya kentang
dibutuhkan tekstur tanah yang halus, maka rotovator sangat
diperlukan dalam proses pengolahan tanah.  
Mesin Penanam Benih Kentang

Benih kentang yang berupa umbi memberikan tantangan tersendiri


dalam menanamnya. Proses penanaman yang dilakukan secara
manual akan menghabiskan banyak waktu dan dibutuhkan banyak
tenaga kerja. Tetapi jaman sekarang sudah ada inovasi mesin untuk
membantu menanam benih kentang di lahan.

Ada dua jenis mesin penanam benih kentang, yaitu semi otomatis dan
full otomatis. Ukurannya pun juga beragam, mulai dari 2 titik lubang
tanam hingga 8 titik lubang tanam.

Mesin semi otomatis masih membutuhkan tenaga manusia sebagai


operator yang meletakkan benih ke dalam mesin. Cara kerjanya yaitu
dengan bantuan mesin traktor roda empat yang akan menarik mesin
penanam kentang dengan perlahan. Operator yang duduk di atas
mesin bertugas untuk membuat lubang penanaman benih.

Pada mesin penanam benih kentang full otomatis tidak dibutuhkan


tenaga operator. Sebelum diaktifkan benih diletakkan di atas
keranjang yang terbuat dari besi. Secara otomatis mesin akan
membuat lubang tanam, kemudian meletakkaan benih dan
menutupnya dengan tanah secara terus-menerus.
Mesin Pemanen Umbi Kentang

Mesin Pemanen Kentang (diema dari Pixabay) 

Prinsip kerja mesin modern pemanen umbi kentang sebenarnya cukup


sederhana. Mesin yang berbentuk seperti cangkul berukuran besar ini
akan bekerja menggali tanah. Jari-jari mesin yang terbuat dari besi
akan mengangkat umbi dengan kedalam yang sudah diatur
sedemikian rupa. Secara perlahan umbi kentang akan tercabut dari
dalam tanah. Dengan menggunakan elevator yang bergetar umbi akan
naik ke kotak penyimpanan sekaligus terjadi proses pengguguran
tanah dan sisa-sisa tanaman yang masih menempel di umbi.

Dengan menggunakan mesin pemanen kentang ini selain cepat,


kualitas umbi yang dipanen juga lebih baik. Hal ini dikarenakan umbi
tidak banyak mengalami gesekan yang dapat membuat kulitnya
terkelupas. Jadi bisa meminimalisasi serangan penyakit layu fusarium
kan?

Anda mungkin juga menyukai