Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN PRATIKUM KIMIA

(Protein)

Nama: Abed Nego Purba


NIM: 2101032
Kelas: BDP 1 B

Program Studi Budidaya Perkebunan

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN


AGROBISNIS PERKEBUNAN
2021 s/d 2022
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang memiliki berat molekul tinggi.
Protein adalah salah satu bio-makromolekul yang penting perananya bagi semua
organisme. Protein juga berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel
makhluk hidup dan virus. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen,
nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Keistimewaan lain dari protein ini adalah
strukturnya yang mengandung N (15,30-18%), C (52,40%), H (6,90-7,30%), O (21-
23,50%), S (0,8-2%), disamping C, H, O (seperti juga karbohidrat dan lemak), dan S
kadang-kadang P, Fe dan Cu (sebagai senyawa kompleks dengan protein) (Sudarmaji,
1989).
Struktur protein terdiri atas struktur primer, sekunder, tersier, dan kuartener. Struktur
primer protein merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Penentuan struktur primer protein
dapat dilakukan dengan cara hidrolisis protein dengan asam kuat kemudian komposisi
asam amino ditentukan dengan instrumen amino acid analyzer, penentuan massa
molekular dengan spektrometri massa, analisis sekuens dari ujung-N dengan
menggunakan degradasi Edman dan, kombinasi dari digesti dengan tripsin dan
spektrometri massa (Scholzen dan Gerdes, 2000).
Protein berperan sebagai bahan struktural karena memiliki rantai yang panjang dan
juga dapat mengalami cross-linking seperti halnya polimer lain. Disamping itu protein
juga berfungsi sebagai biokatalis pada reaksi-reaksi kimia dalam sistem organisme.
Protein mampu mengendalikan jalur dan waktu metabolisme yang kompleks (Hertadi,
2008). Fungsi dari protein dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sebagai bahan
struktural dan sebagai mesin yang bekerja pada tingkat molekular. Beberapa protein
struktural berfungsi sebagai pelindung contohnya α dan β-keratin yang terdapat pada
kulit, rambut, dan kuku. Protein struktural lain ada yang berfungsi sebagai perekat,
seperti kolagen.

Protein adalah sumber asam


amino terdiri atas rantai-
rantai panjang
asam amino, yang terikat
satu sama lain dengan ikatan
peptida yang
mengandung unsur- unsur C,
H, O dan N. Protein
merupakan suatu zat
makanan yang amat penting
bagi tubuh, karena zat ini
disamping berfungsi
sebagai bahan bakar dalam
tubuh juga berfungsi sebagai
zat pembangun dan
pengatur dalam tubuh
(Budiyanto, 2004). Protein
adalah makromolekul
polipeptida yang tersusun dari
sejumlah asam amino yang
dihubungkan oleh
ikatan peptida, suatu
senyawa organik yang
berbobot molekul tinggi
berkisar antara beberapa ribu
sampai jutaan dan tersusun
dari atom C, H, O
dan N yang membentuk unit-
unit asam amino. Suatu
molekul protein disusun
oleh sejumlah oleh
sejumlah asam amino
tertentu, urutan susunan
asam
amino dalam protein maupun
hubungan antara asam amino
yang satu dan
asam amino lainnya (Girindra,
1986).
Protein adalah sumber asam
amino terdiri atas rantai-
rantai panjang
asam amino, yang terikat
satu sama lain dengan ikatan
peptida yang
mengandung unsur- unsur C,
H, O dan N. Protein
merupakan suatu zat
makanan yang amat penting
bagi tubuh, karena zat ini
disamping berfungsi
sebagai bahan bakar dalam
tubuh juga berfungsi sebagai
zat pembangun dan
pengatur dalam tubuh
(Budiyanto, 2004). Protein
adalah makromolekul
polipeptida yang tersusun dari
sejumlah asam amino yang
dihubungkan oleh
ikatan peptida, suatu
senyawa organik yang
berbobot molekul tinggi
berkisar antara beberapa ribu
sampai jutaan dan tersusun
dari atom C, H, O
dan N yang membentuk unit-
unit asam amino. Suatu
molekul protein disusun
oleh sejumlah oleh
sejumlah asam amino
tertentu, urutan susunan
asam
amino dalam protein maupun
hubungan antara asam amino
yang satu dan
asam amino lainnya (Girindra,
1986).
Protein adalah sumber asam
amino terdiri atas rantai-
rantai panjang
asam amino, yang terikat
satu sama lain dengan ikatan
peptida yang
mengandung unsur- unsur C,
H, O dan N. Protein
merupakan suatu zat
makanan yang amat penting
bagi tubuh, karena zat ini
disamping berfungsi
sebagai bahan bakar dalam
tubuh juga berfungsi sebagai
zat pembangun dan
pengatur dalam tubuh
(Budiyanto, 2004). Protein
adalah makromolekul
polipeptida yang tersusun dari
sejumlah asam amino yang
dihubungkan oleh
ikatan peptida, suatu
senyawa organik yang
berbobot molekul tinggi
berkisar antara beberapa ribu
sampai jutaan dan tersusun
dari atom C, H, O
dan N yang membentuk unit-
unit asam amino. Suatu
molekul protein disusun
oleh sejumlah oleh
sejumlah asam amino
tertentu, urutan susunan
asam
amino dalam protein maupun
hubungan antara asam amino
yang satu dan
asam amino lainnya (Girindra,
1986).
Protein adalah sumber asam
amino terdiri atas rantai-
rantai panjang
asam amino, yang terikat
satu sama lain dengan ikatan
peptida yang
mengandung unsur- unsur C,
H, O dan N. Protein
merupakan suatu zat
makanan yang amat penting
bagi tubuh, karena zat ini
disamping berfungsi
sebagai bahan bakar dalam
tubuh juga berfungsi sebagai
zat pembangun dan
pengatur dalam tubuh
(Budiyanto, 2004). Protein
adalah makromolekul
polipeptida yang tersusun dari
sejumlah asam amino yang
dihubungkan oleh
ikatan peptida, suatu
senyawa organik yang
berbobot molekul tinggi
berkisar antara beberapa ribu
sampai jutaan dan tersusun
dari atom C, H, O
dan N yang membentuk unit-
unit asam amino. Suatu
molekul protein disusun
oleh sejumlah oleh
sejumlah asam amino
tertentu, urutan susunan
asam
amino dalam protein maupun
hubungan antara asam amino
yang satu dan
asam amino lainnya (Girindra,
1986).
Protein adalah sumber asam
amino terdiri atas rantai-
rantai panjang
asam amino, yang terikat
satu sama lain dengan ikatan
peptida yang
mengandung unsur- unsur C,
H, O dan N. Protein
merupakan suatu zat
makanan yang amat penting
bagi tubuh, karena zat ini
disamping berfungsi
sebagai bahan bakar dalam
tubuh juga berfungsi sebagai
zat pembangun dan
pengatur dalam tubuh
(Budiyanto, 2004). Protein
adalah makromolekul
polipeptida yang tersusun dari
sejumlah asam amino yang
dihubungkan oleh
ikatan peptida, suatu
senyawa organik yang
berbobot molekul tinggi
berkisar antara beberapa ribu
sampai jutaan dan tersusun
dari atom C, H, O
dan N yang membentuk unit-
unit asam amino. Suatu
molekul protein disusun
oleh sejumlah oleh
sejumlah asam amino
tertentu, urutan susunan
asam
amino dalam protein maupun
hubungan antara asam amino
yang satu dan
asam amino lainnya (Girindra,
1986).
Protein adalah sumber asam
amino terdiri atas rantai-
rantai panjang
asam amino, yang terikat
satu sama lain dengan ikatan
peptida yang
mengandung unsur- unsur C,
H, O dan N. Protein
merupakan suatu zat
makanan yang amat penting
bagi tubuh, karena zat ini
disamping berfungsi
sebagai bahan bakar dalam
tubuh juga berfungsi sebagai
zat pembangun dan
pengatur dalam tubuh
(Budiyanto, 2004). Protein
adalah makromolekul
polipeptida yang tersusun dari
sejumlah asam amino yang
dihubungkan oleh
ikatan peptida, suatu
senyawa organik yang
berbobot molekul tinggi
berkisar antara beberapa ribu
sampai jutaan dan tersusun
dari atom C, H, O
dan N yang membentuk unit-
unit asam amino. Suatu
molekul protein disusun
oleh sejumlah oleh
sejumlah asam amino
tertentu, urutan susunan
asam
amino dalam protein maupun
hubungan antara asam amino
yang satu dan
asam amino lainnya (Girindra,
1986).
Protein adalah sumber asam
amino terdiri atas rantai-
rantai panjang
asam amino, yang terikat
satu sama lain dengan ikatan
peptida yang
mengandung unsur- unsur C,
H, O dan N. Protein
merupakan suatu zat
makanan yang amat penting
bagi tubuh, karena zat ini
disamping berfungsi
sebagai bahan bakar dalam
tubuh juga berfungsi sebagai
zat pembangun dan
pengatur dalam tubuh
(Budiyanto, 2004). Protein
adalah makromolekul
polipeptida yang tersusun dari
sejumlah asam amino yang
dihubungkan oleh
ikatan peptida, suatu
senyawa organik yang
berbobot molekul tinggi
berkisar antara beberapa ribu
sampai jutaan dan tersusun
dari atom C, H, O
dan N yang membentuk unit-
unit asam amino. Suatu
molekul protein disusun
oleh sejumlah oleh
sejumlah asam amino
tertentu, urutan susunan
asam
amino dalam protein maupun
hubungan antara asam amino
yang satu dan
asam amino lainnya (Girindra,
1986).
Protein adalah sumber asam
amino terdiri atas rantai-
rantai panjang
asam amino, yang terikat
satu sama lain dengan ikatan
peptida yang
mengandung unsur- unsur C,
H, O dan N. Protein
merupakan suatu zat
makanan yang amat penting
bagi tubuh, karena zat ini
disamping berfungsi
sebagai bahan bakar dalam
tubuh juga berfungsi sebagai
zat pembangun dan
pengatur dalam tubuh
(Budiyanto, 2004). Protein
adalah makromolekul
polipeptida yang tersusun dari
sejumlah asam amino yang
dihubungkan oleh
ikatan peptida, suatu
senyawa organik yang
berbobot molekul tinggi
berkisar antara beberapa ribu
sampai jutaan dan tersusun
dari atom C, H, O
dan N yang membentuk unit-
unit asam amino. Suatu
molekul protein disusun
oleh sejumlah oleh
sejumlah asam amino
tertentu, urutan susunan
asam
amino dalam protein maupun
hubungan antara asam amino
yang satu dan
asam amino lainnya (Girindra,
1986)
2. 2 Tujuan
 Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mempelajari adanya protein dalam
setiap organisme hidup atau bagian yang pernah hidup serta untuk menguji
kadar protein yang terkandung dalam suatu bahan menggunakan larutan
biuret.
 Untuk mengamati perubahan yang terjadi pada larutan protein

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA

Anam, K. 2010. Pengukuran Kadar Protein dengan Metode Bradford.


http://www.scribd.com/doc/31759425/PENENTUAN-KADAR-PROTEINDENGAN-METODE-
BRADFORD. Diakses tanggal 21 November 2011 Bioscience. 2002. Biuret Protein Assay.
http://www.gbiosciences.com/EducationalUploads/EducationalProductIMGFile/6
33453707995878750.pdf. Diakses tanggal 20 November 2011 Clark, J. M. 1964. Experimental
Biochemistr. W. H. Freeman Company. USA Hertadi. 2008. Peran Protein. rhertadi@biotitech.ac.jp.
Diakses tanggal 8 November 2011 Johan. 2007. Kandungan Gizi pada Kubis.
http://www.mailarchive.com/kolom@yahoogroups.com/msg01978.html. Diakses tanggal 20
November 2011 Muamar, H. 2001. Kandungan Gizi pada Mentega dan Margarin.
http://www.kerjatop.com/kandungan-gizi-pada-mentega-dan-margarin.html. Diakses tanggal 20
November 2011 Nelson, D. L., dan M. M. Cox. 2005. Lehninger: Principal of Biochemistry 4th Edition.
W.H. Freeman Company. New York Plummer, D. T. 1978. An Introduction to Practical Biochemistry.
McGrawHill Company. New York

Protein adalah sumber asam


amino terdiri atas rantai-
rantai panjang
asam amino, yang terikat
satu sama lain dengan ikatan
peptida yang
mengandung unsur- unsur C,
H, O dan N. Protein
merupakan suatu zat
makanan yang amat penting
bagi tubuh, karena zat ini
disamping berfungsi
sebagai bahan bakar dalam
tubuh juga berfungsi sebagai
zat pembangun dan
pengatur dalam tubuh
(Budiyanto, 2004). Protein
adalah makromolekul
polipeptida yang tersusun dari
sejumlah asam amino yang
dihubungkan oleh
ikatan peptida, suatu
senyawa organik yang
berbobot molekul tinggi
berkisar antara beberapa ribu
sampai jutaan dan tersusun
dari atom C, H, O
dan N yang membentuk unit-
unit asam amino. Suatu
molekul protein disusun
oleh sejumlah oleh
sejumlah asam amino
tertentu, urutan susunan
asam
amino dalam protein maupun
hubungan antara asam amino
yang satu dan
asam amino lainnya (Girindra,
1986).
Protein adalah sumber asam
amino terdiri atas rantai-
rantai panjang
asam amino, yang terikat
satu sama lain dengan ikatan
peptida yang
mengandung unsur- unsur C,
H, O dan N. Protein
merupakan suatu zat
makanan yang amat penting
bagi tubuh, karena zat ini
disamping berfungsi
sebagai bahan bakar dalam
tubuh juga berfungsi sebagai
zat pembangun dan
pengatur dalam tubuh
(Budiyanto, 2004). Protein
adalah makromolekul
polipeptida yang tersusun dari
sejumlah asam amino yang
dihubungkan oleh
ikatan peptida, suatu
senyawa organik yang
berbobot molekul tinggi
berkisar antara beberapa ribu
sampai jutaan dan tersusun
dari atom C, H, O
dan N yang membentuk unit-
unit asam amino. Suatu
molekul protein disusun
oleh sejumlah oleh
sejumlah asam amino
tertentu, urutan susunan
asam
amino dalam protein maupun
hubungan antara asam amino
yang satu dan
asam amino lainnya (Girindra,
1986).

Anda mungkin juga menyukai