Anda di halaman 1dari 6

CAPAIAN PEMBELAJARAN

DASAR-DASAR AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

SATUAN PENDIDIKAN : SMKN 1 PANGKALAN


KELAS / FASE :X/E
TAHUN PEMBELAJARAN : 2022 / 2023

A. Rasional

Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian merupakan mata


pelajaran yang berisi kemampuan-kemampuan dasar-dasar penguasaan keahlian
pengolahan hasil pertanian dan pengawasan mutu hasil pertanian. Agriteknologi
Pengolahan Hasil Pertanian adalah industri yang berbasis bahan hasil pertanian atau
industri pertanian. Industri Pengolahan Hasil Pertanian merupakan industri yang
penting karena berperan dalam penyediaan bahan pangan, pakan, dan produk lain yang
bersumber dari hasil pertanian atau hayati. Mata pelajaran ini akan menumbuhkan
minat dan bakat (passion) peserta didik tentang hal yang berkaitan dengan
agriteknologi pengolahan hasil pertanian, dan membangun kebanggaan sebagai
penggiat bidang pertanian modern.

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar bagi


peserta didik tentang proses pengolahan hasil pertanian, mulai dari bahan baku,
produksi, hingga marketing dengan pendekatan holistik. Salah satu pendekatan tersebut
adalah konsep ekonomi sirkuler, yaitu memadukan proses dari penanaman, pengelolaan
komoditas hasil panen, pengolahan hasil panen, limbah pasca panen, dan keterkaitan
hubungan dengan unit- unit usaha lainnya. Selain itu, mata pelajaran ini akan
melengkapi peserta didik dengan kemampuan pemahaman dalam merencanakan,
merancang, menerapkan dan memanfaatkan teknologi di bidang agriteknologi
berdasarkan prinsip pertanian berkelanjutan. Mata pelajaran ini juga penting bagi
peserta didik dalam memahami isu-isu global tentang ketahanan pangan, perubahan
iklim, dan kelestarian ekosistem.

Mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian


membiasakan peserta didik berfikir ilmiah, bersikap positif, dan berketerampilan sesuai
standar. Peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun
konsep, dan nilainilai baru secara mandiri, menjadi dasar untuk mengembangkan rasa
keingintahuan tentang pentingnya industri pertanian yang berkelanjutan, menggunakan
metode yang sesuai dengan perkembangan zaman dalam rangka mewujudkan
ketahanan pangan. Mata pelajaran ini menjadi landasan pengetahuan dan keterampilan
untuk pembelajaran lebih lanjut di kelas XI dan XII.

Pembelajaran mata pelajaran ini dapat dilakukan menggunakan berbagai


pendekatan, strategi, metode serta model yang sesuai dengan karakteristik kompetensi
yang harus dipelajari. Pembelajaran tersebut harus dapat menciptakan pembelajaran
yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, renjana, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. Modelmodel pembelajaran yang dapat digunakan antara lain
project-based learning, teaching factory, discovery-based learning, problem-based
learning, inquiry-based learning, atau model lainnya serta metode yang relevan.

Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian berkontribusi dalam


memampukan peserta didik menjadi ahli di bidang pengolahan dan pengawasan mutu
hasil pertanian (nabati/tanaman, hewani dan ikan), karena memuat materi softskill dan
hardskill yang bersifat fundamental (mendasar) sekaligus membiasakan untuk bernalar
kritis, berupaya secara mandiri, berorietnasi kreatif dan mampu beradaptasi pada
keragaman global serta mengedapankan kegototongroyongan dalam pencapaian tujuan
dan menyelesaikan masalah. Peserta didik dibiasakan juga menerapkan etika bisnis
pengolahan hasil pertanian dan pengujian mutu hasil pertanian yang dilandasi
keimanan, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menampilkan diri sebagai
individu dengan akhlak mulia, berwawasan lingkungan dan kearifan lokal secara
bertanggung jawab.

B. Tujuan

Mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian bertujuan


membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap
(soft skills dan hard skills):

1. memahami proses bisnis secara menyeluruh di bidang industri pengolahan hasil


pertanian sebagai kesadaran untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran;

2. memahami perkembangan teknologi yang digunakan, proses kerja, dan isu-isu


global di bidang industri pengolahan hasil pertanian sebagai peluang dan tantangan
yang harus dicapai atau diatasi dalam proses pembelajaran;

3. memahami agripreneur, lapangan kerja dan peluang usaha di bidang industri


pengolahan hasil pertanian sebagai kesadaran untuk penguatan motivasi dalam
pembelajaran;

4. memahami penanganan komoditas pertanian sesuai prosedur Kesehatan dan


Keselamatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH);

5. memahami proses-proses dasar pada pengolahan hasil pertanian sesuai prosedur


K3LH; dan

6. memahami teknik dasar laboratorium pengujian mutu hasil pertanian sesuai


prosedur K3LH.

C. Karakteristik

Mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian berisi


pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam memahami industri
pengolahan hasil pertanian sebagai bisnis yang menerapkan teknologi yang terus
berkembang untuk menjawab tantangan adanya isu-isu global dan kemampuan dasar-
dasar proses dan pengolahan hasil pertanian, serta kemampuan dasar-dasar teknik kerja
di laboratorium pengujian mutu hasil peretanian.
Pada hakikatnya mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil
Pertanian berfokus pada kompetensi bersifat dasar yang harus dimiliki oleh generasi
muda penerus usaha agriteknologi pengolahan hasil pertanian dengan menjadi
agripreneur muda dan atau bekerja di industri agriteknologi pengolahan hasil pertanian
sesuai dengan perkembangan dunia kerja.
Selain itu peserta didik diberikan pemahaman tentang proses bisnis,
perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global, profil entrepreneur, job profile,
peluang usaha dan pekerjaan/profesi.
Mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian meliputi
elemen sebagai berikut.

Elemen Deskripsi
Proses bisnis secara Meliputi pemahaman tentang proses bisnis industri
menyeluruh di bidang pengolahan hasil pertanian, antara lain tentang
industri pengolahan hasil klasifikasi industri, lingkup usaha, penerapan
pertanian; K3LH, perencanaan produk, mata rantai pasok
(supply chain), logistik, proses produksi,
penggunaan dan perawatan mesin dan peralatan,
serta pengelolaan sumber daya dengan
memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
Perkembangan teknologi Meliputi pemahaman tentang perkembangan
yang digunakan, proses teknologi pengolahan hasil pertanian dan
kerja, dan isu- isu global di pengujian mutunya, yaitu bioteknologi,
bidang industri pengolahan nanoteknologi, otomatisasi, digitalisasi, Internet of
hasil pertanian; Things (IoT); pemahaman tentang pemanasan
global, perubahan iklim, ketersediaan pangan
global, regional dan lokal, pertanian berkelanjutan,
sistem kelembagaan pada rantai produksi dan
pasar.
Agripreneur, lapangan Meliputi pengenalan profil agripreneur yang
kerja dan peluang usaha di mampu membaca peluang pasar dan usaha dalam
bidang agriteknologi rangka menumbuhkan jiwa wirausaha, profil
pengolahan hasil pertanian; profesi atau jabatan dalam industri pengolahan
hasil pertanian yang menjaga ketersediaan pangan
dalam rangka menumbuhkan sikap
profesionalisme dalam bekerja.
Proses dan teknik dasar Meliputi pemahaman tentang konsep, prinsip, dan
pengoperasian alat dan prosedur pada proses-proses dasar penanganan dan
mesin penanganan dan pengolahan hasil pertanian (tanaman/nabati, ternak
pengolahan hasil pertanian dan ikan) meliputi proses pengecilan ukuran
(pemotongan, pengirisan, pemarutan, pencacahan,
penghancuran, dan penggilingan), proses termal
(pendinginan, pembekuan, pasteurisasi, sterilisasi,
pengeringan, pemanggangan, penyangraian, dan
penggorengan), proses kimia dan biokimia
(penggaraman, penggulaan, pengasaman/
fermentasi), dan proses pemisahan (pengayakan,
penyaringan, destilasi, ekstraksi, pengendapan,
penggumpalan dan evaporasi) serta proses
pencampuran bahan.
Penanganan komoditas Meliputi pemahaman tentang pengidentifikasian
pertanian sesuai prosedur, karakteristik dan penanganan (sortasi, grading,
Kesehatan, Keselamatan pengawetan, pengemasan, pengepakan dan
Kerja dan Lingkungan penyimpanan dingin) hasil pertanian (tanaman,
Hidup (K3LH), ternak dan ikan) pasca panen untuk disimpan,
dikonsumsi atau diproses lebih lanjut menjadi
produk olahan setengah jadi, atau produk jadi
dengan menerapkan prinsip dan prosedur K3LH.
Prinsip dan teknik kerja Meliputi pemahaman tentang prinsip, prosedur
laboratorium pengujian penggunaan, dan perawatan peralatan gelas (gelas
mutu hasil pertanian alat ukur volume, gelas wadah, gelas aparatus
destilasi, aparatus ekstraksi, aparatus filtrasi,
aparatus titrasi, gelas wadah, gelas reaktor/
pencampur, dan alat gelas penunjang), peralatan
bukan gelas (neraca analitik, oven, waterbath,
tanur, inkubator, autoclave, fume hood atau fume-
scrubber, hot plate, bunsen atau burner, Laminary
Air Flow/LAF), pengenalan, penanganan dan
penggunaan bahan kimia pereaksi dan bahan kimia
standar (pembuatan larutan dan standardisasi
larutan), teknik kerja aseptik, sterilisasi peralatan
dan sterilisasi media, serta penanganan limbah
laboratorium.
D. Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambaran lengkap
mengenai program keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian, agar dapat
menumbuhkan kebanggaan, harapan besar, passion dan vision untuk merencanakan dan
melaksanakan aktivitas belajar. Rumusan capaian pembelajaran masing-masing elemen
pembelajaran adalah sebagai berikut.

Elemen Capaian Pembelajaran


Proses bisnis secara Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
menyeluruh di bidang proses bisnis industri pengolahan hasil pertanian,
industri pengolahan hasil antara lain tentang klasifikasi industri, lingkup
pertanian; usaha, penerapan K3LH, perencanaan produk,
mata rantai pasok (supply chain), logistik, proses
produksi, penggunaan dan perawatan peralatan,
serta pengelolaan sumber daya dengan
memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
Perkembangan teknologi Pada akhir fase E peserta didik mampu
yang digunakan, proses menjelaskan perkembangan teknologi pengolahan
kerja, dan isu-isu global di hasil pertanian dan pengujian mutunya, yaitu
bidang industri pengolahan bioteknologi, nanoteknologi, otomatisasi,
hasil pertanian; digitalisasi, Internet of Things (IoT); pemahaman
tentang pemanasan global, perubahan iklim,
ketersediaan pangan global, regional dan lokal,
pertanian berkelanjutan, sistem kelembagaan pada
rantai produksi dan pasar.
Agripreneur, lapangan Pada akhir fase E peserta didik mampu
kerja dan peluang usaha di menjelaskan profil agripreneur yang mampu
bidang agriteknologi membaca peluang pasar dan usaha untuk
pengolahan hasil pertanian; menumbuhkan jiwa wirausaha, serta profil profesi
atau jabatan di industri pengolahan hasil pertanian
yang menjaga ketersediaan pangan dalam rangka
menumbuhkan sikap profesionalisme dalam
bekerja.
Proses dan teknik dasar Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
pengoperasian alat dan konsep, prinsip, dan prosedur melalui praktik
mesin penanganan dan terbatas proses-proses dasar pengolahan hasil
pengolahan hasil pertanian pertanian (nabati/tanaman, hewani, dan ikan
meliputi pengecilan ukuran (pemotongan,
pengirisan, pemarutan, pencacahan, penghancuran,
dan penggilingan), proses termal (pendinginan,
pembekuan, pasteurisasi, sterilisasi, pengeringan,
pemanggangan, penyangraian, dan penggorengan),
proses kimia dan biokimia (penggaraman,
penggulaan, pengasaman/fermentasi), dan proses
pemisahan (pengayakan, penyaringan, destilasi,
ekstraksi, pengendapan, penggumpalan dan
evaporasi) serta proses pencampuran bahan.
Penanganan komoditas Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
pertanian sesuai prosedur tentang pengidentifikasian karakteristik dan
Kesehatan Keselamatan penanganan (sortasi, grading, pengawetan,
Kerja dan Lingkungan pengemasan, pengepakan dan penyimpanan
Hidup (K3LH) dingin) hasil pertanian pasca panen untuk
disimpan, dikonsumsi atau diproses lebih lanjut
menjadi produk olahan setengah jadi, atau produk
jadi dengan menerapkan prinsip dan prosedur
K3LH.
Prinsip dan teknik kerja Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
laboratorium pengujian prinsip, prosedur penggunaan, dan perawatan
mutu hasil pertanian peralatan gelas (gelas alat ukur volume, gelas
wadah, gelas aparatus destilasi, aparatus ekstraksi,
aparatus filtrasi, aparatus titrasi, gelas wadah, gelas
reaktor/pencampur, dan alat gelas penunjang), alat
bukan gelas (neraca analitik, oven, waterbath,
tanur, inkubator, autoclave, fume hood atau fume-
scrubber, hot plate, bunsen atau burner, Laminary
Air Flow/LAF), penggunaan bahan kimia pereaksi
dan standar (pembuatan larutan dan standardisasi
larutan), teknik kerja aseptik, sterilisasi peralatan
dan sterilisasi media, serta penanganan limbah
laboratorium.
Pangkalan, Juli 2022
Mengetahui:
Kepala SMKN 1 Pangkalan Guru Mata Pelajaran,

Drs. TAIFURI, M.Pd WILDA GUSTIA PRATIWI,S.Pd.,Gr


NIP. 19641016 199003 1 004 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai