Mahasiswa mampu memahami interaksi antara tahapan atau alur produksi dalam bidang peternakan (input – proses – output), penerapan prinsip-prinsip manajemen, pemanfaatan sumber daya dan sarana-prasarana, kontrol manajemen untuk meningkatkan kualitas, konsep daya saing dan pemasaran. 2. Ilmu nutrisi ternak non ruminansia Mampu merancang dan melakukan eksperimen, menganalisis dan menginpretasikan data untuk mengambil keputusan secara tepat dalam menyelesaikan maslah di bidang peternakan . mampu menerapkan teknologi peternakan yang berorientasi pada industri peternakan, produksi (kualitas dan kuantitas), efisien dan berkelanjutan Mampu memberikan alternatif pemecahan masalah yang berhubungan dengan nutrisi non ruminansia terhadap beragam masalah yang timbul di lingkungan masyarakat, bangsa , negara dan dunia Mampu menghitung kebutuhan zat makanan untuk aplikasi ternak ruminansia sesuai fase dan tujuan pemeliharaan Mampu mengelola manajemen pakan untuk ternak ruminansia yang berbeda Mampu mengkaji aspek ilmiah dari kebutuhan zat nutrisi ternak non ruminans 3. Agribisnis peternakan Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep, pengertian dan sistem agribisnis Mahasiswa mampu memahami proses pengambilan keputusan dalam agribisnis Mahasiswa mampu memahami penggunaan dan pengadaan input dalam agribisnis Mahasiswa mampu memahami pendekatan-pendekatan pemasaran Mahasiswa mampu memahami prosesing dan marketing dalam agribisnis 4. Perencanaan dan Evaluasi peternakan 5. Pengolahan limbah Mahasiswa memahami basic knowledge tentang limbah ternak, meliputi: macam, manfaat, dan teknologi pengolahannya. Mahasiswa menguasai basic science dalam pengelolaan limbah ternak,meliputi: biokimia dan mikrobiologi Mahasiswa menguasai teknologi pengolahan limbah ternak, meliputi biogas dan pengomposan Mahasiswa menguasai dasar-dasar dalam pengembangan industri berbasis pengelolaan limbah ternak (Industri pupuk organik, industri Liquid Bio Gas) Mahasiswa mengetahui peluang-peluang usaha di bidang pengelolaan limbah ternak Mahasiswa menguasai teknologi pengelolaan limbah ternak yang terintegrasi pada skala industri