Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 SUNGAI AUR
Jr. Pematang Sontang, Kec.Sungai Aur, Kab.Pasaman Barat Kode Pos 26572
Email : smkn1sungaiaur@yahoo.com , Web : https://www.smkn1sungaiaur.sch.id/

CAPAIAN PEMBELAJARAN
DASAR DASAR AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

Satuan Pendidikan : Smkn 1 Sungai Aur


Program Keahlian : Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Konsetrasi keahlian : Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
Mata Pelajaran : Dasar Dasar Program Keahlian
Fase :E
Tahun Ajaran : 2022/2023
Semester :2
Guru Mapel : Syitria, S.P

A. Rasional
Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian merupakan mata
pelajaran yang berisi kemampuan-kemampuan dasar-dasar penguasaan keahlian
pengolahan hasil pertanian dan pengawasan mutu hasil pertanian. Agriteknologi
Pengolahan Hasil Pertanian adalah industri yang berbasis bahan hasil pertanian atau
industri pertanian. Industri Pengolahan Hasil Pertanian merupakan industri yang
penting karena berperan dalam penyediaan bahan pangan, pakan, dan produk lain
yang bersumber dari hasil pertanian atau hayati. Mata pelajaran ini akan
menumbuhkan minat dan bakat (passion) peserta didik tentang hal yang berkaitan
dengan agriteknologi pengolahan hasil pertanian, dan membangun kebanggaan
sebagai penggiat bidang pertanian modern.
Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar bagi
peserta didik tentang proses pengolahan hasil pertanian, mulai dari bahan baku,
produksi, hingga marketing dengan pendekatan holistik. Salah satu pendekatan
tersebut adalah konsep ekonomi sirkuler, yaitu memadukan proses dari penanaman,
pengelolaan komoditas hasil panen, pengolahan hasil panen, limbah pasca panen,
dan keterkaitan hubungan dengan unit- unit usaha lainnya. Selain itu, mata pelajaran
ini akan melengkapi peserta didik dengan kemampuan pemahaman dalam
merencanakan, merancang, menerapkan dan memanfaatkan teknologi di bidang
agriteknologi berdasarkan prinsip pertanian berkelanjutan. Mata pelajaran ini juga
penting bagi peserta didik dalam memahami isu-isu global tentang ketahanan
pangan, perubahan iklim, dan kelestarian ekosistem.
Mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
membiasakan peserta didik berfikir ilmiah, bersikap positif, dan berketerampilan
sesuai standar. Peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta,
membangun konsep, dan nilainilai baru secara mandiri, menjadi dasar untuk
mengembangkan rasa keingintahuan tentang pentingnya industri pertanian yang
berkelanjutan, menggunakan metode yang sesuai dengan perkembangan zaman
dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan.Mata pelajaran ini menjadi landasan
pengetahuan dan keterampilan untuk pembelajaran lebih lanjut di kelas XI dan XII.
Pembelajaran mata pelajaran ini dapat dilakukan menggunakan berbagai
pendekatan, strategi, metode serta model yang sesuai dengan karakteristik
kompetensi yang harus dipelajari. Pembelajaran tersebut harus dapat menciptakan
pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, renjana, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Model model pembelajaran yang
dapat digunakan antara lain project-based learning, teaching factory, discovery-
based learning, problem-based learning, inquiry-based learning, atau model lainnya
serta metode yang relevan.
Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian berkontribusi dalam
memampukan peserta didik menjadi ahli di bidang pengolahan dan pengawasan
mutu hasil pertanian (nabati/tanaman, hewani dan ikan), karena memuat materi
softskill dan hardskill yang bersifat fundamental (mendasar) sekaligus membiasakan
untuk bernalar kritis, berupaya secara mandiri, berorietnasi kreatif dan mampu
beradaptasi pada keragaman global serta mengedapankan kegototongroyongan
dalam pencapaian tujuan dan menyelesaikan masalah. Peserta didik dibiasakan juga
menerapkan etika bisnis pengolahan hasil pertanian dan pengujian mutu hasil
pertanian yang dilandasi keimanan, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
menampilkan diri sebagai individu dengan akhlak mulia, berwawasan lingkungan dan
kearifan lokal secara bertanggung jawab

B. Tujuan
Mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
bertujuan membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan,
keterampilan, dan sikap (soft skills dan hard skills):
1. Memahami proses bisnis secara menyeluruh di bidang industri pengolahan hasil
pertanian sebagai kesadaran untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran;
2. Memahami perkembangan teknologi yang digunakan, proses kerja, dan isu-isu
global di bidang industri pengolahan hasil pertanian sebagai peluang dan
tantangan yang harus dicapai atau diatasi dalam proses pembelajaran;
3. Memahami agripreneur, lapangan kerja dan peluang usaha di bidang industri
pengolahan hasil pertanian sebagai kesadaran untuk penguatan motivasi dalam
pembelajaran;
4. Memahami penanganan komoditas pertanian sesuai prosedur Kesehatan dan
Keselamatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH);
5. Memahami proses-proses dasar pada pengolahan hasil pertanian sesuai
prosedur K3LH; dan
6. Memahami teknik dasar laboratorium pengujian mutu hasil pertanian sesuai
prosedur K3LH

C. Karakteristik
Mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
berisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam memahami
industri pengolahan hasil pertanian sebagai bisnis yang menerapkan teknologi
yang terus berkembang untuk menjawab tantangan adanya isu-isu global dan
kemampuan dasar-dasar proses dan pengolahan hasil pertanian, serta
kemampuan dasar-dasar teknik kerja di laboratorium pengujian mutu hasil
peretanian.
Pada hakikatnya mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil
Pertanian berfokus pada kompetensi bersifat dasar yang harus dimiliki oleh
generasi muda penerus usaha agriteknologi pengolahan hasil pertanian dengan
menjadi agripreneur muda dan atau bekerja di industri agriteknologi pengolahan
hasil pertanian sesuai dengan perkembangan dunia kerja. Selain itu peserta
didik diberikan pemahaman tentang proses bisnis, perkembangan penerapan
teknologi dan isu-isu global, profil entrepreneur, job profile, peluang usaha dan
pekerjaan/profesi.
Mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
meliputi elemen sebagai berikut

Elemen Deskripsi

Proses bisnis secara Meliputi pemahaman tentang proses bisnis industri


menyeluruh di bidang pengolahan hasil pertanian, antara lain tentang
industri pengolahan klasifikasi industri, lingkup usaha, penerapan K3LH,
hasil pertanian; perencanaan produk, mata rantai pasok (supply chain),
logistik, proses produksi, penggunaan dan perawatan
peralatan bidang, serta pengelolaan sumber daya
manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan
lokal.

Perkembangan Meliputi pemahaman tentang perkembangan teknologi


teknologi yang pengolahan hasil pertanian dan pengujian mutunya,
digunakan, proses yaitu bioteknologi, nanoteknologi, otomatisasi,
kerja, dan isu- isu digitalisasi, Internet of Things (IoT); pemahaman tentang
global di bidang pemanasan global, perubahan iklim, ketersediaan
industri pengolahan
pangan global, regional dan lokal, pertanian
hasil pertanian;
berkelanjutan, sistem kelembagaan pada rantai
produksi dan pasar.

Agripreneur, lapangan Meliputi pengenalan profil agripreneur yang mampu


kerja dan peluang membaca peluang pasar dan usaha dalam rangka
usaha di bidang menumbuhkan jiwa wirausaha, profil profesi atau
agriteknologi jabatan dalam industri pengolahan hasil pertanian
pengolahan hasil
pertanian;
yang
menjaga ketersediaan pangan dalam rangka
menumbuhkan sikap profesionalisme dalam bekerja

Proses dan teknik Meliputi pemahaman tentang konsep, prinsip, dan


dasar pengoperasian prosedur pada proses-proses dasar penanganan dan
alat dan mesin pengolahan hasil pertanian (tanaman/nabati, ternak
penanganan dan dan ikan) meliputi proses pengecilan ukuran
pengolahan hasil
pertanian
(pemotongan, pengirisan, pemarutan, pencacahan,
penghancuran, dan penggilingan), proses termal
(pendinginan, pembekuan, pasteurisasi, sterilisasi,
pengeringan, pemanggangan, penyangraian, dan
penggorengan), proses kimia dan biokimia
(penggaraman, penggulaan, pengasaman/
fermentasi),
dan proses pemisahan (pengayakan, penyaringan,
destilasi, ekstraksi, pengendapan, penggumpalan
dan
evaporasi) serta proses pencampuran bahan

Penanganan Meliputi pemahaman tentang pengidentifikasian


komoditas pertanian karakteristik dan penanganan (sortasi, grading,
sesuai prosedur, pengawetan, pengemasan, pengepakan dan
keselamatan, dan penyimpanan dingin) hasil pertanian (tanaman,
kesehatan kerja
(K3LH),
ternak
dan ikan) pasca panen untuk disimpan, dikonsumsi
atau diproses lebih lanjut menjadi produk olahan
setengah jadi, atau produk jadi dengan menerapkan
prinsip dan prosedur K3LH.

Prinsip dan teknik Meliputi pemahaman tentang prinsip, prosedur


kerja laboratorium penggunaan, dan perawatan peralatan gelas (gelas
pengujian mutu hasil alat
pertanian ukur volume, gelas wadah, gelas aparatus destilasi,
aparatus ekstraksi, aparatus filtrasi, aparatus
titrasi,
gelas wadah, gelas reaktor/ pencampur, dan alat
gelas
penunjang), peralatan bukan gelas (neraca analitik,
oven, waterbath, tanur, inkubator, autoclave, fume hood
atau fume-scrubber, hot plate, bunsen atau burner,
Laminary Air Flow/LAF), pengenalan, penanganan dan
penggunaan bahan kimia pereaksi dan bahan kimia
standar (pembuatan larutan dan standardisasi
larutan),
teknik kerja aseptik, sterilisasi peralatan dan
sterilisasi
media, serta penanganan limbah laboratorium.

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan
gambaran lengkap mengenai program keahlian Agriteknologi
Pengolahan Hasil Pertanian, agar dapat menumbuhkan
kebanggaan, harapan besar, passion dan vision untuk
merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Rumusan
capaian pembelajaran masing-masing elemen pembelajaran
adalah sebagai berikut.
Elemen Capaian Pembelajaran

Proses bisnis Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami


secara menyeluruh proses bisnis industri pengolahan hasil pertanian,
di bidang industri antara lain tentang klasifikasi industri, lingkup usaha,
pengolahan hasil penerapan K3LH, perencanaan produk, mata rantai
pertanian; pasok (supply chain), logistik, proses produksi,
penggunaan dan perawatan peralatan, serta
pengelolaan sumber daya dengan memperhatikan
potensi dan kearifan lokal.
Perkembangan Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan
teknologi yang perkembangan teknologi pengolahan hasil pertanian
digunakan, proses dan pengujian mutunya, yaitu bioteknologi,
kerja, dan isu-isu nanoteknologi, otomatisasi, digitalisasi, Internet of
global di bidang Things (IoT); pemahaman tentang pemanasan global,
industri perubahan iklim, ketersediaan pangan global, regional
pengolahan hasil dan lokal, pertanian berkelanjutan, sistem
pertanian; kelembagaan pada rantai produksi dan pasar.

Agripreneur, Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan


lapangan kerja dan profil agripreneur yang mampu membaca peluang
peluang usaha di pasar dan usaha untuk menumbuhkan jiwa
bidang wirausaha, serta profil profesi atau jabatan di industri
agriteknologi pengolahan hasil pertanian yang menjaga
pengolahan hasil ketersediaan pangan dalam rangka menumbuhkan
pertanian; sikap profesionalisme dalam bekerja.
Proses dan teknik Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
dasar konsep, prinsip, dan prosedur melalui praktik terbatas
pengoperasian alat proses-proses dasar pengolahan hasil pertanian
dan mesin (nabati/tanaman, hewani, dan ikan meliputi pengecilan
penanganan dan ukuran (pemotongan, pengirisan, pemarutan,
pengolahan hasil pencacahan, penghancuran, dan penggilingan),
pertanian proses termal (pendinginan, pembekuan, pasteurisasi,
sterilisasi, pengeringan, pemanggangan,
penyangraian, dan penggorengan), proses kimia dan
biokimia (penggaraman, penggulaan,
pengasaman/fermentasi), dan proses pemisahan
(pengayakan, penyaringan, destilasi, ekstraksi,
pengendapan, penggumpalan dan
evaporasi) serta proses pencampuran bahan.

Penanganan Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami


komoditas tentang pengidentifikasian karakteristik dan
pertanian sesuai penanganan (sortasi, grading, pengawetan,
prosedur, pengemasan,
keselamatan, dan pengepakan dan penyimpanan dingin) hasil pertanian
kesehatan kerja pasca panen untuk disimpan, dikonsumsi atau
(K3LH), diproses
lebih lanjut menjadi produk olahan setengah jadi, atau
produk jadi dengan menerapkan prinsip dan prosedur
K3LH.
Prinsip dan teknik Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
kerja laboratorium prinsip, prosedur penggunaan, dan perawatan
pengujian mutu peralatan
hasil pertanian gelas (gelas alat ukur volume, gelas wadah, gelas
aparatus destilasi, aparatus ekstraksi, aparatus filtrasi,
aparatus titrasi, gelas wadah, gelas
reaktor/pencampur,
dan alat gelas penunjang), alat bukan gelas (neraca
analitik, oven, waterbath, tanur, inkubator, autoclave,
fume hood atau fume-scrubber, hot plate, bunsen atau
burner, Laminary Air Flow/LAF), penggunaan bahan
kimia pereaksi dan standar (pembuatan larutan dan
standardisasi larutan), teknik kerja aseptik, sterilisasi
peralatan dan sterilisasi media, serta penanganan
limbah laboratorium.

Mengetahui Sungai Aur, Januari 2023


Kepala Sekolah SMKN 1 Sungai Aur Guru Mata Pelajaran

Asnal Maksum,S.Pd Syitria, S.P


NIP.19810318 200901 1 002 NUPTK. 9545766667230162

Anda mungkin juga menyukai