A. Rasionalss
Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian merupakan
mata pelajaran yang berisi kemampuan-kemampuan dasar-dasar
penguasaan keahlian pengolahan hasil pertanian dan pengawasan
mutu hasil pertanian. Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
adalah industri yang berbasis bahan hasil pertanian atau industri
pertanian. Industri Pengolahan Hasil Pertanian merupakan industri
yang penting karena berperan dalam penyediaan bahan pangan,
pakan, dan produk lain yang bersumber dari hasil pertanian atau
hayati. Mata pelajaran ini akan menumbuhkan minat dan bakat
(passion) peserta didik tentang hal yang berkaitan dengan
agriteknologi pengolahan hasil pertanian, dan membangun
kebanggaan sebagai penggiat bidang pertanian modern.
1
Pembelajaran mata pelajaran ini dapat dilakukan menggunakan
berbagai pendekatan, strategi, metode serta model yang sesuai
dengan karakteristik kompetensi yang harus dipelajari. Pembelajaran
tersebut harus dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
renjana, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Model- model pembelajaran yang dapat digunakan antara lain project-
based learning, teaching factory, discovery-based learning, problem-
based learning, inquiry-based learning, atau model lainnya serta
metode yang relevan.
B. Tujuan
Mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
bertujuan membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan,
keterampilan, dan sikap (soft skills dan hard skills):
C. Karakteristik
Mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
berisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam
memahami industri pengolahan hasil pertanian sebagai bisnis yang
menerapkan teknologi yang terus berkembang untuk menjawab
tantangan adanya isu-isu global dan kemampuan dasar-dasar proses
dan pengolahan hasil pertanian, serta kemampuan dasar-dasar teknik
kerja di laboratorium pengujian mutu hasil peretanian.
3
Elemen Deskripsi
Proses bisnis secara Meliputi pemahaman tentang proses bisnis industri
menyeluruh di bidang pengolahan hasil pertanian, antara lain tentang
industri pengolahan klasifikasi industri, lingkup usaha, penerapan K3LH,
hasil pertanian; perencanaan produk, mata rantai pasok (supply chain),
logistik, proses produksi, penggunaan dan perawatan
mesin dan peralatan, serta pengelolaan sumber daya
dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
4
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan
gambaran lengkap mengenai program keahlian Agriteknologi
Pengolahan Hasil Pertanian, agar dapat menumbuhkan kebanggaan,
harapan besar, passion dan vision untuk merencanakan dan
melaksanakan aktivitas belajar. Rumusan capaian pembelajaran
masing-masing elemen pembelajaran adalah sebagai berikut.
5
Elemen Capaian Pembelajaran
pengujian mutu hasil aparatus destilasi, aparatus ekstraksi, aparatus filtrasi,
pertanian aparatus titrasi, gelas wadah, gelas reaktor/pencampur,
dan alat gelas penunjang), alat bukan gelas (neraca
analitik, oven, waterbath, tanur, inkubator, autoclave,
fume hood atau fume-scrubber, hot plate, bunsen atau
burner, Laminary Air Flow/LAF), penggunaan bahan
kimia pereaksi dan standar (pembuatan larutan dan
standardisasi larutan), teknik kerja aseptik, sterilisasi
peralatan dan sterilisasi media, serta penanganan
limbah laboratorium.
6
142. CAPAIAN PEMBELAJARAN AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL
PERTANIAN
A. Rasional
Mata pelajaran Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian merupakan
sekumpulan unit kompetensi yang dipelajari pada Program Keahlian
Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian, Konsentrasi Keahlian
Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian. Mata pelajaran ini meliputi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai dalam
mengembangkan produksi olahan hasil nabati, produksi olahan hasil
hewani, produksi olahan hasil tanaman bahan penyegar dan
perkebunan, produksi olahan hasil tanaman rempah, sistem
manajemen keamanan pangan dan kualitas produk, pengemasan,
penyimpanan dan penggudangan, penanganan limbah pengolahan
hasil pertanian serta analisa usaha pengolahan hasil pertanian.
7
psikologis peserta didik. Model-model pembelajaran yang dapat
digunakan antara lain Project-based Learning, teaching factory,
Discovery Learning, Problem-based Learning, Inquiry Learning, atau
model lainnya serta metode yang relevan.
B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan soft skills meliputi disiplin, problem solving, komunikasi
interpersonal, kerja sama tim, kreatif, inovatif, kritis dan bertanggung
jawab serta kemampuan hard skills sehingga mampu:
1. menerapkan proses bisnis secara menyeluruh di bidang industri
pengolahan hasil pertanian;
2. menerapkan perkembangan teknologi pengolahan hasil
pertanian dan isu-isu global terkait dengan produk olahan hasil
pertanian;
3. melakukan produksi olahan hasil nabati;
4. melakukan produksi olahan hasil hewani;
5. melakukan produksi olahan hasil tanaman bahan penyegar dan
perkebunan;
6. melakukan produksi olahan hasil tanaman rempah;
7. menerapkan sistem manajemen keamanan pangan dan kualitas
produk;
8. melakukan pengemasan, penyimpanan, dan penggudangan;
9. menangani limbah pengolahan hasil pertanian; dan
10. menganalisis usaha pengolahan hasil pertanian.
C. Karakteristik
Mata pelajaran ini memiliki komponen pengetahuan (fakta, konsep,
prosedural dan metakognitif), keterampilan, dan sikap terkait hal
memilih dan menangani bahan baku dan bahan tambahan untuk
proses produksi, menyiapkan dan mengoperasikan peralatan,
mengendalikan proses dan menilai mutu hasil, mengemas,
menyimpan, dan menggudangkan, menangani limbah pengolahan dan
memanfaatkan hasil samping,
8
menganalisis usaha pengolahan hasil pertanian, dan melaksanakan
tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan kualitas dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi. Jenis
komoditas hasil pertanian dikembangkan sesuai potensi daerah, nilai
ekonomis/tuntutan pasar.
Elemen Deskripsi
Produksi olahan Meliputi pemilihan dan penanganan bahan baku dan bahan
hasil nabati tambahan untuk proses produksi pengolahan hasil nabati,
penyiapan dan pengoperasian peralatan, pengendalian
proses dan penilaian mutu hasil menggunakan metode
konvensional dan/atau alat
modern.
Produksi olahan Meliputi pemilihan dan penanganan bahan baku dan
hasil hewani bahan tambahan untuk proses produksi pengolahan hasil
hewani, penyiapan dan pengoperasian peralatan,
pengendalian proses dan penilaian mutu hasil
menggunakan metode konvensional dan/atau alat
modern.
Produksi olahan Meliputi pemilihan dan penanganan bahan baku dan bahan
hasil tanaman bahan tambahan untuk proses produksi pengolahan hasil tanaman
penyegar dan bahan penyegar dan perkebunan, penyiapan dan
perkebunan pengoperasian peralatan pengendalian proses dan penilaian
mutu hasil menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern.
Produksi olahan Meliputi pemilihan dan penanganan bahan baku dan
hasil tanaman bahan tambahan untuk proses produksi pengolahan hasil
rempah tanaman rempah, penyiapan dan pengoperasian
peralatan, pengendalian proses dan penilaian mutu
hasil menggunakan metode konvensional dan/ atau alat
modern.
9
Sistem manajemen Meliputi penyusunan spesifikasi produk, SSOP (Sanitation
keamanan pangan dan Standard Operating Procedures), GMP (Good
kualitas produk Manufacturing Practice) dan HACCP (Hazard Analysis
Critical Control Point).
Produksi Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan produksi olahan
olahan hasil daging/ ikan/telur dan/atau susu dengan cara memilih dan
hewani menangani bahan baku dan bahan tambahan untuk proses produksi
pengolahan hasil hewani, menyiapkan dan mengoperasikan peralatan,
mengendalikan proses dan menilai mutu hasil dengan menggunakan
metode konvensional
dan/atau alat modern.
10
Produksi Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan produksi olahan
olahan hasil teh/kopi/coklat/kelapa/tembakau dan/atau komoditas lainnya
tanaman dengan cara memilih dan menangani bahan baku dan bahan
bahan tambahan untuk proses produksi pengolahan hasil tanaman bahan
penyegar penyegar dan perkebunan, menyiapkan dan mengoperasikan
dan peralatan, mengendalikan proses dan menilai mutu hasil dengan
perkebunan menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.
Produksi olahan Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan produksi olahan
hasil tanaman jahe/kunyit/temulawak/cengkeh/kayu manis/pala dan/atau
rempah komoditas lainnya dengan cara memilih dan
menangani bahan baku dan bahan tambahan untuk proses produksi
pengolahan hasil tanaman rempah, menyiapkan dan mengoperasikan
peralatan, mengendalikan proses dan menilai mutu hasil dengan
menggunakan metode konvensional dan/atau alat
modern.
Sistem Pada akhir fase F, peserta didik dapat memahami dan menyusun
manajemen spesifikasi produk, penerapan sanitasi/SSOP (Sanitation Standard
keamanan Operating Procedures), GMP (Good Manufacturing Practice) dan
pangan dan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point).
kualitas produk
Pengemasan, Pada akhir fase F, peserta didik dapat menentukan bahan kemasan,
penyimpanan teknik pengemasan, penyimpanan produk olahan hasil pertanian,
dan proses penggudangan dan sistem pengelolaan penggudangan dalam
penggudangan penerapannya di bidang pengolahan hasil pertanian
dengan menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.
11
12
13