Anda di halaman 1dari 7

CAPAIAN

PEMBELAJARAN

DASAR-DASAR AGRITEKNOLOGI
PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

MATA PELAJARAN:
DASAR-DASAR AGRITEKNOLOGI
PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

SMKN 1 PANGKALAN
TA. 2023/2024
CAPAIAN PEMBELAJARAN
DASAR-DASAR AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

SATUAN PENDIDIKAN : SMKN 1 PANGKALAN


KELAS / FASE :X/E
TAHUN PEMBELAJARAN : 2023 / 2024

A. Rasional

Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian merupakan mata


pelajaran yang berisi kemampuan-kemampuan dasar-dasar penguasaan keahlian
pengolahan hasil pertanian dan pengawasan mutu hasil pertanian. Agriteknologi
Pengolahan Hasil Pertanian adalah industri yang berbasis bahan hasil pertanian atau
industri pertanian. Industri Pengolahan Hasil Pertanian merupakan industri yang
penting karena berperan dalam penyediaan bahan pangan, pakan, dan produk lain
yang bersumber dari hasil pertanian atau hayati. Mata pelajaran ini akan
menumbuhkan minat dan bakat (passion) peserta didik tentang hal yang berkaitan
dengan agriteknologi pengolahan hasil pertanian, dan membangun kebanggaan
sebagai penggiat bidang pertanian modern.

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar bagi


peserta didik tentang proses pengolahan hasil pertanian, mulai dari bahan baku,
produksi, hingga marketing dengan pendekatan holistik. Salah satu pendekatan
tersebut adalah konsep ekonomi sirkuler, yaitu memadukan proses dari penanaman,
pengelolaan komoditas hasil panen, pengolahan hasil panen, limbah pasca panen,
dan keterkaitan hubungan dengan unit- unit usaha lainnya. Selain itu, mata pelajaran
ini akan melengkapi peserta didik dengan kemampuan pemahaman dalam
merencanakan, merancang, menerapkan dan memanfaatkan teknologi di bidang
agriteknologi berdasarkan prinsip pertanian berkelanjutan. Mata pelajaran ini juga
penting bagi peserta didik dalam memahami isu-isu global tentang ketahanan
pangan, perubahan iklim, dan kelestarian ekosistem.

Mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian


membiasakan peserta didik berfikir ilmiah, bersikap positif, dan berketerampilan
sesuai standar. Peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta,
membangun konsep, dan nilai- nilai baru secara mandiri, menjadi dasar untuk
mengembangkan rasa keingintahuan tentang pentingnya industri pertanian yang
berkelanjutan, menggunakan metode yang sesuai dengan perkembangan zaman
dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan.
Mata pelajaran ini menjadi landasan pengetahuan dan keterampilan untuk
pembelajaran lebih lanjut di kelas XI dan XII.

Pembelajaran mata pelajaran ini dapat dilakukan menggunakan berbagai


pendekatan, strategi, metode serta model yang sesuai dengan karakteristik
kompetensi yang harus dipelajari. Pembelajaran tersebut harus dapat menciptakan
pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, renjana, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Model- model pembelajaran yang
dapat digunakan antara lain project-based learning, teaching factory, discovery-based
learning, problem-based learning, inquiry-based learning, atau model lainnya serta
metode yang relevan.

Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian berkontribusi dalam


memampukan peserta didik menjadi ahli di bidang pengolahan dan pengawasan
mutu hasil pertanian (nabati/tanaman, hewani dan ikan), karena memuat materi
softskill dan hardskill yang bersifat fundamental (mendasar) sekaligus
membiasakan untuk bernalar kritis, berupaya secara mandiri, berorietnasi kreatif
dan mampu beradaptasi pada keragaman global serta mengedapankan
kegototongroyongan dalam pencapaian tujuan dan menyelesaikan masalah. Peserta
didik dibiasakan juga menerapkan etika bisnis pengolahan hasil pertanian dan
pengujian mutu hasil pertanian yang dilandasi keimanan, ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa, menampilkan diri sebagai individu dengan akhlak mulia,
berwawasan lingkungan dan kearifan lokal secara bertanggung jawab.

B. Tujuan

Mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian


bertujuan membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan,
dan sikap (soft skills dan hard skills):

1. memahami proses bisnis secara menyeluruh di bidang industri pengolahan hasil


pertanian sebagai kesadaran untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran;
2. memahami perkembangan teknologi yang digunakan, proses kerja, dan isu-isu
global di bidang industri pengolahan hasil pertanian sebagai peluang dan
tantangan yang harus dicapai atau diatasi dalam proses pembelajaran;
3. memahami agripreneur, lapangan kerja dan peluang usaha di bidang industri
pengolahan hasil pertanian sebagai kesadaran untuk penguatan motivasi dalam
pembelajaran;
4. memahami penanganan komoditas pertanian sesuai prosedur Kesehatan dan
Keselamatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH);
5. memahami proses-proses dasar pada pengolahan hasil pertanian sesuai prosedur
K3LH; dan
6. memahami teknik dasar laboratorium pengujian mutu hasil pertanian sesuai
prosedur K3LH.

C. Karakteristik

Mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian berisi


pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam memahami industri
pengolahan hasil pertanian sebagai bisnis yang menerapkan teknologi yang terus
berkembang untuk menjawab tantangan adanya isu-isu global dan kemampuan
dasar-dasar proses dan pengolahan hasil pertanian, serta kemampuan dasar-dasar
teknik kerja di laboratorium pengujian mutu hasil peretanian.

Pada hakikatnya mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil


Pertanian berfokus pada kompetensi bersifat dasar yang harus dimiliki oleh generasi
muda penerus usaha agriteknologi pengolahan hasil pertanian dengan menjadi
agripreneur muda dan atau bekerja di industri agriteknologi pengolahan hasil
pertanian sesuai dengan perkembangan dunia kerja.

Selain itu peserta didik diberikan pemahaman tentang proses bisnis,


perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global, profil entrepreneur, job
profile, peluang usaha dan pekerjaan/profesi.

Mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian meliputi


elemen sebagai berikut.

Elemen Deskripsi
Proses bisnis secara Meliputi pemahaman tentang proses bisnis industri
menyeluruh di bidang pengolahan hasil pertanian, antara lain tentang
industri pengolahan hasil klasifikasi industri, lingkup usaha, penerapan K3LH,
pertanian; perencanaan produk, mata rantai pasok (supply chain),
logistik, proses produksi, penggunaan dan perawatan
mesin dan peralatan, serta pengelolaan sumber daya
dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
Perkembangan Meliputi pemahaman tentang perkembangan teknologi
teknologi yang pengolahan hasil pertanian dan pengujian mutunya, yaitu
digunakan, proses bioteknologi, nanoteknologi, otomatisasi, digitalisasi,
kerja, dan isu- isu Internet of Things (IoT); pemahaman tentang pemanasan
global di bidang industri global, perubahan iklim, ketersediaan pangan global,
pengolahan hasil regional dan lokal, pertanian berkelanjutan, sistem
pertanian; kelembagaan pada rantai produksi dan pasar.
Agripreneur, lapangan kerja Meliputi pengenalan profil agripreneur yang mampu
dan peluang usaha di bidang membaca peluang pasar dan usaha dalam rangka
agriteknologi menumbuhkan jiwa wirausaha, profil profesi atau jabatan
pengolahan hasil pertanian; dalam industri pengolahan hasil pertanian yang menjaga
ketersediaan pangan dalam rangka menumbuhkan sikap
profesionalisme dalam bekerja.
Proses dan teknik Meliputi pemahaman tentang konsep, prinsip, dan prosedur pada
dasar pengoperasian proses-proses dasar penanganan dan pengolahan hasil pertanian
alat dan mesin (tanaman/nabati, ternak dan ikan) meliputi proses pengecilan
penanganan dan ukuran (pemotongan, pengirisan, pemarutan, pencacahan,
pengolahan hasil penghancuran, dan penggilingan), proses termal (pendinginan,
Pertanian pembekuan, pasteurisasi, sterilisasi,pengeringan, pemanggangan,
penyangraian, dan penggorengan), proses kimia dan biokimia
(penggaraman, penggulaan, pengasaman/ fermentasi), dan proses
pemisahan (pengayakan, penyaringan, destilasi, ekstraksi,
pengendapan, penggumpalan dan evaporasi) serta proses
pencampuran bahan.

Penanganan Meliputi pemahaman tentang pengidentifikasian karakteristik dan


komoditas pertanian penanganan (sortasi, grading, pengawetan, pengemasan,
sesuai prosedur, pengepakan dan penyimpanan dingin) hasil pertanian (tanaman,
Kesehatan, ternak dan ikan) pasca panen untuk disimpan, dikonsumsi atau
Keselamatan Kerja diproses lebih lanjut menjadi produk olahan setengah jadi, atau
dan Lingkungan produk jadi dengan menerapkan prinsip dan prosedur K3LH.
Hidup (K3LH),

Prinsip dan teknik Meliputi pemahaman tentang prinsip, prosedur penggunaan, dan
kerja laboratorium perawatan peralatan gelas (gelas alat ukur volume, gelas wadah,
pengujian mutu hasil gelas aparatus destilasi, aparatus ekstraksi, aparatus filtrasi,aparatus
Pertanian titrasi,gelas wadah, gelas reaktor/ pencampur, dan alat gelas
penunjang), peralatan bukan gelas (neraca analitik, oven, waterbath,
tanur, inkubator, autoclave, fume hood atau fume-scrubber, hot plate,
bunsen atau burner, Laminary Air Flow/LAF), pengenalan,
penanganan dan penggunaan bahan kimia pereaksi dan bahan kimia
standar (pembuatan larutan dan standardisasi larutan), teknik kerja
aseptik, sterilisasi peralatan dan sterilisasi media, serta penanganan
limbah laboratorium.

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambaran lengkap
mengenai program keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian, agar
dapat menumbuhkan kebanggaan, harapan besar, passion dan vision untuk
merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Rumusan capaian
pembelajaran masing-masing elemen pembelajaran adalah sebagai berikut.
Elemen Capaian Pembelajaran
Proses bisnis secara Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
menyeluruh di bidang proses bisnis industri pengolahan hasil pertanian, antara
industri pengolahan hasil lain tentang klasifikasi industri, lingkup usaha, penerapan
pertanian; K3LH, perencanaan produk, mata rantai pasok (supply
chain), logistik, proses produksi, penggunaan dan
perawatan peralatan, serta pengelolaan sumber daya
dengan memperhatikan potensi dan
kearifan lokal.
Perkembangan Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan
teknologi yang perkembangan teknologi pengolahan hasil pertanian dan
digunakan, proses pengujian mutunya, yaitu bioteknologi, nanoteknologi,
kerja, dan isu-isu global otomatisasi, digitalisasi, Internet of Things (IoT);
di bidang industri pemahaman tentang pemanasan global, perubahan iklim,
pengolahan hasil ketersediaan pangan global, regional dan lokal, pertanian
pertanian; berkelanjutan, sistem kelembagaan pada
rantai produksi dan pasar.
Agripreneur, lapangan Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan
kerja dan peluang usaha profil agripreneur yang mampu membaca peluang pasar
di bidang agriteknologi dan usaha untuk menumbuhkan jiwa wirausaha, serta
pengolahan hasil profil profesi atau jabatan di industri pengolahan hasil
pertanian; pertanian yang menjaga ketersediaan pangan dalam
rangka menumbuhkan sikap profesionalisme dalam
bekerja.
Proses dan teknik dasar Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
pengoperasian alat dan konsep, prinsip, dan prosedur melalui praktik terbatas
mesin penanganan dan proses-proses dasar pengolahan hasil pertanian
pengolahan hasil (nabati/tanaman, hewani, dan ikan meliputi pengecilan
pertanian ukuran (pemotongan, pengirisan, pemarutan,
pencacahan, penghancuran, dan penggilingan), proses
termal (pendinginan, pembekuan, pasteurisasi,
sterilisasi, pengeringan, pemanggangan, penyangraian,
dan penggorengan), proses kimia dan biokimia
(penggaraman, penggulaan, pengasaman/fermentasi),
dan proses pemisahan (pengayakan, penyaringan,
destilasi, ekstraksi, pengendapan, penggumpalan dan
evaporasi) serta proses pencampuran bahan.
Penanganan komoditas Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
pertanian sesuai tentang pengidentifikasian karakteristik dan penanganan
prosedur Kesehatan (sortasi, grading, pengawetan, pengemasan, pengepakan
Keselamatan Kerja dan dan penyimpanan dingin) hasil pertanian pasca panen
Lingkungan Hidup untuk disimpan, dikonsumsi atau diproses lebih lanjut
(K3LH) menjadi produk olahan setengah jadi, atau
produk jadi dengan menerapkan prinsip dan prosedur
K3LH.
Prinsip dan teknik Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
kerja laboratorium prinsip, prosedur penggunaan, dan perawatan peralatan
gelas (gelas alat ukur volume, gelas wadah, gelas
Pengujian mutu hasil aparatus destilasi, aparatus ekstraksi, aparatus filtrasi,
pertanian aparatus titrasi, gelas wadah, gelas reaktor/pencampur,
dan alat gelas penunjang), alat bukan gelas (neraca
analitik, oven, waterbath, tanur, inkubator, autoclave,
fume hood atau fume-scrubber, hot plate, bunsen atau
burner, Laminary Air Flow/LAF), penggunaan bahan kimia
pereaksi dan standar (pembuatan larutan dan
standardisasi larutan), teknik kerja aseptik, sterilisasi
peralatan dan sterilisasi media, serta penanganan
limbah laboratorium.

Pangkalan, Juli 2023


Mengetahui:
Kepala SMKN 1 Pangkalan Guru Mata Pelajaran,

AGUS SYOFYAN, M.Pd WILDA GUSTIA PRATIWI,S.Pd.,Gr


NIP. 19740802 200501 1 008 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai