PEMBELAJARAN
DASAR-DASAR AGRITEKNOLOGI
PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
MATA PELAJARAN:
DASAR-DASAR AGRITEKNOLOGI
PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
SMKN 1 PANGKALAN
TA. 2023/2024
CAPAIAN PEMBELAJARAN
DASAR-DASAR AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
A. Rasional
B. Tujuan
C. Karakteristik
Elemen Deskripsi
Proses bisnis secara Meliputi pemahaman tentang proses bisnis industri
menyeluruh di bidang pengolahan hasil pertanian, antara lain tentang
industri pengolahan hasil klasifikasi industri, lingkup usaha, penerapan K3LH,
pertanian; perencanaan produk, mata rantai pasok (supply chain),
logistik, proses produksi, penggunaan dan perawatan
mesin dan peralatan, serta pengelolaan sumber daya
dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
Perkembangan Meliputi pemahaman tentang perkembangan teknologi
teknologi yang pengolahan hasil pertanian dan pengujian mutunya, yaitu
digunakan, proses bioteknologi, nanoteknologi, otomatisasi, digitalisasi,
kerja, dan isu- isu Internet of Things (IoT); pemahaman tentang pemanasan
global di bidang industri global, perubahan iklim, ketersediaan pangan global,
pengolahan hasil regional dan lokal, pertanian berkelanjutan, sistem
pertanian; kelembagaan pada rantai produksi dan pasar.
Agripreneur, lapangan kerja Meliputi pengenalan profil agripreneur yang mampu
dan peluang usaha di bidang membaca peluang pasar dan usaha dalam rangka
agriteknologi menumbuhkan jiwa wirausaha, profil profesi atau jabatan
pengolahan hasil pertanian; dalam industri pengolahan hasil pertanian yang menjaga
ketersediaan pangan dalam rangka menumbuhkan sikap
profesionalisme dalam bekerja.
Proses dan teknik Meliputi pemahaman tentang konsep, prinsip, dan prosedur pada
dasar pengoperasian proses-proses dasar penanganan dan pengolahan hasil pertanian
alat dan mesin (tanaman/nabati, ternak dan ikan) meliputi proses pengecilan
penanganan dan ukuran (pemotongan, pengirisan, pemarutan, pencacahan,
pengolahan hasil penghancuran, dan penggilingan), proses termal (pendinginan,
Pertanian pembekuan, pasteurisasi, sterilisasi,pengeringan, pemanggangan,
penyangraian, dan penggorengan), proses kimia dan biokimia
(penggaraman, penggulaan, pengasaman/ fermentasi), dan proses
pemisahan (pengayakan, penyaringan, destilasi, ekstraksi,
pengendapan, penggumpalan dan evaporasi) serta proses
pencampuran bahan.
Prinsip dan teknik Meliputi pemahaman tentang prinsip, prosedur penggunaan, dan
kerja laboratorium perawatan peralatan gelas (gelas alat ukur volume, gelas wadah,
pengujian mutu hasil gelas aparatus destilasi, aparatus ekstraksi, aparatus filtrasi,aparatus
Pertanian titrasi,gelas wadah, gelas reaktor/ pencampur, dan alat gelas
penunjang), peralatan bukan gelas (neraca analitik, oven, waterbath,
tanur, inkubator, autoclave, fume hood atau fume-scrubber, hot plate,
bunsen atau burner, Laminary Air Flow/LAF), pengenalan,
penanganan dan penggunaan bahan kimia pereaksi dan bahan kimia
standar (pembuatan larutan dan standardisasi larutan), teknik kerja
aseptik, sterilisasi peralatan dan sterilisasi media, serta penanganan
limbah laboratorium.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambaran lengkap
mengenai program keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian, agar
dapat menumbuhkan kebanggaan, harapan besar, passion dan vision untuk
merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Rumusan capaian
pembelajaran masing-masing elemen pembelajaran adalah sebagai berikut.
Elemen Capaian Pembelajaran
Proses bisnis secara Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
menyeluruh di bidang proses bisnis industri pengolahan hasil pertanian, antara
industri pengolahan hasil lain tentang klasifikasi industri, lingkup usaha, penerapan
pertanian; K3LH, perencanaan produk, mata rantai pasok (supply
chain), logistik, proses produksi, penggunaan dan
perawatan peralatan, serta pengelolaan sumber daya
dengan memperhatikan potensi dan
kearifan lokal.
Perkembangan Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan
teknologi yang perkembangan teknologi pengolahan hasil pertanian dan
digunakan, proses pengujian mutunya, yaitu bioteknologi, nanoteknologi,
kerja, dan isu-isu global otomatisasi, digitalisasi, Internet of Things (IoT);
di bidang industri pemahaman tentang pemanasan global, perubahan iklim,
pengolahan hasil ketersediaan pangan global, regional dan lokal, pertanian
pertanian; berkelanjutan, sistem kelembagaan pada
rantai produksi dan pasar.
Agripreneur, lapangan Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan
kerja dan peluang usaha profil agripreneur yang mampu membaca peluang pasar
di bidang agriteknologi dan usaha untuk menumbuhkan jiwa wirausaha, serta
pengolahan hasil profil profesi atau jabatan di industri pengolahan hasil
pertanian; pertanian yang menjaga ketersediaan pangan dalam
rangka menumbuhkan sikap profesionalisme dalam
bekerja.
Proses dan teknik dasar Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
pengoperasian alat dan konsep, prinsip, dan prosedur melalui praktik terbatas
mesin penanganan dan proses-proses dasar pengolahan hasil pertanian
pengolahan hasil (nabati/tanaman, hewani, dan ikan meliputi pengecilan
pertanian ukuran (pemotongan, pengirisan, pemarutan,
pencacahan, penghancuran, dan penggilingan), proses
termal (pendinginan, pembekuan, pasteurisasi,
sterilisasi, pengeringan, pemanggangan, penyangraian,
dan penggorengan), proses kimia dan biokimia
(penggaraman, penggulaan, pengasaman/fermentasi),
dan proses pemisahan (pengayakan, penyaringan,
destilasi, ekstraksi, pengendapan, penggumpalan dan
evaporasi) serta proses pencampuran bahan.
Penanganan komoditas Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
pertanian sesuai tentang pengidentifikasian karakteristik dan penanganan
prosedur Kesehatan (sortasi, grading, pengawetan, pengemasan, pengepakan
Keselamatan Kerja dan dan penyimpanan dingin) hasil pertanian pasca panen
Lingkungan Hidup untuk disimpan, dikonsumsi atau diproses lebih lanjut
(K3LH) menjadi produk olahan setengah jadi, atau
produk jadi dengan menerapkan prinsip dan prosedur
K3LH.
Prinsip dan teknik Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
kerja laboratorium prinsip, prosedur penggunaan, dan perawatan peralatan
gelas (gelas alat ukur volume, gelas wadah, gelas
Pengujian mutu hasil aparatus destilasi, aparatus ekstraksi, aparatus filtrasi,
pertanian aparatus titrasi, gelas wadah, gelas reaktor/pencampur,
dan alat gelas penunjang), alat bukan gelas (neraca
analitik, oven, waterbath, tanur, inkubator, autoclave,
fume hood atau fume-scrubber, hot plate, bunsen atau
burner, Laminary Air Flow/LAF), penggunaan bahan kimia
pereaksi dan standar (pembuatan larutan dan
standardisasi larutan), teknik kerja aseptik, sterilisasi
peralatan dan sterilisasi media, serta penanganan
limbah laboratorium.