Anda di halaman 1dari 14

MODUL MATA KULIAH

Budidaya Tanaman Hortikultura

Judul Modul:
(Penanganan Panen dan Pasca Panen Produk
Hortikultura)

PROGRAM STUDI AGRONOMI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
PENGANTAR MODUL

Modul ini disusun untuk membantu mahasiswa Program Studi Agronomi,


Fakultas Pertanian, Universitas Jember dalam memahami kriteria
pemanenan, metode pemanenan, dan pengelolaan pasca panen (metode untuk
memperpanjang kesegaran bunga potong dan mengetahui pengaruh etilen pada
kemasakan buah). Semoga modul ini dapat digunakan mahasiswa sebagai
acuan pembelajaran dalam memahami mata kuliah Budidaya Tanaman
Hortikultura.

Penyusun

1. Dr. Ir. Slameto, M.P.


2. Dr. Ir. Denna Eriani Munandar, M.P.
3. Indri Fariroh, S.P., M.Si.
DAFTAR ISI

Pengantar Modul
Daftar Isi
Tinjauan Mata Kuliah
 Deskripsi singkat, SKS
 CP MK
 Peta konsep CP dan KAD
Kegiatan Pembelajaran I (Pemanenan Produk Hortikultura)
A. KAD (kemampuan akhir yg diharapkan)
B. Uraian Konsep dan Teori
C. Metode Pembelajaran
D. Daftar Pustaka
E. Rangkuman
F. Latihan dan Tugas

Kegiatan Pembelajaran II (Pasca Panen Produk Hortikultura)

A. KAD (kemampuan akhir yg diharapkan)


B. Uraian Konsep dan Teori
C. Metode Pembelajaran
D. Daftar Pustaka
E. Rangkuman
F. Latihan dan Tugas
TINJAUAN MATA KULIAH

1. Deskripsi Singkat, SKS

Mata kuliah Budidaya Tanaman Hortikultura (PNA 1602) merupakan


mata kuliah yang dilaksanakan pada semester genap dengan bobot (SKS) 3 (2-
1). Metode pembelajaran maka kuliah ini terdiri dari tatap muka, belajar
terstruktur, dan tugas mandiri. Tatap muka perkuliahan dilaksanakan
sebanyak 2 x 50 = 100 menit, sedangkan belajar terstruktur dan tugas mandiri
dilaksanakan sebanyak 1 x 170 = 170 menit di kelas, rumah, di laboratorium,
atau di lapang.
Mata kuliah ini memberikan pembelajaran sehingga mahasiswa mampu
menjelaskan definisi dan ciri tanaman hortikultura, prospek tanaman
hortikultura, arti penting hortikultura, faktor lingkungan, teknologi produksi
dan bioteknologi hortikultura yang meliputi rumah kaca, media dan pot,
hidroponik dan pertanian organik, sistem budidaya tanaman hortikultura di
Indonesia, media, wadah dan bangunan tanam, persiapan lahan dan
penanaman, pemupukan, organisme pengganggu tanaman (OPT), irigasi dan
fertigasi, pemangkasan, pengaturan pembungaan serta pengelolaan bunga dan
buah, panen dan pasca panen, definisi dan ekologi pekarangan. Aspek-aspek
teknik hortikultura berupa budidaya intensif tanaman hortikultura akan
diperdalam dalam praktikum.
Modul penanganan panen dan pasca panen produk hortikultura
digunakan sebagai panduan untuk dua pertemuan mata kuliah (pertemuan 12-
13). Materi yang akan dibahas dan didiskusikan adalah kriteria pemanenan,
metode pemanenan, dan pengelolaan pasca panen (metode untuk
memperpanjang kesegaran bunga potong dan mengetahui pengaruh etilen pada
kemasakan buah).

2. CP Mata Kuliah

Mahasiswa mampu menjelaskan definisi dan ciri tanaman hortikultura,


prospek tanaman hortikultura, arti penting hortikultura, faktor lingkungan,
teknologi produksi dan bioteknologi hortikultura yang meliputi rumah kaca,
media dan pot, hidroponik dan pertanian organik, sistem budidaya tanaman
hortikultura di Indonesia, media, wadah dan bangunan tanam, persiapan lahan
dan penanaman, pemupukan, organisme pengganggu tanaman (OPT), irigasi
dan fertigasi, pemangkasan, pengaturan pembungaan serta pengelolaan bunga
dan buah, panen dan pasca panen, definisi dan ekologi pekarangan. Modul
penanganan panen dan pasca panen produk hortikultura ini dapat digunakan
mahasiswa untuk menelaah bagaimana kriteria pemanenan, metode
pemanenan, dan pengelolaan pasca panen (metode untuk memperpanjang
kesegaran bunga potong dan mengetahui pengaruh etilen pada kemasakan
buah).

3. Peta Konsep Modul (CP – KAD)

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang kriteria pemanenan, metode
pemanenan, dan pengelolaan pasca panen (metode untuk memperpanjang
kesegaran bunga potong dan mengetahui pengaruh etilen pada kemasakan
buah)

Menjelaskan dan menelaah tentang Menjelaskan dan menelaah tentang


metode yang dapat memperpanjang pengaruh etilen pada kemasakan
kesegaran bunga potong buah

Memahami dan menjelaskan penanganan pasca panen produk hortikultura


(KAD 2)

Memahami kriteria pemanenan dan metode pemanenan produk hortikultura


(KAD 1)
DAFTAR CAPAIAN PEMBELAJARAN

1. Pemanenan Produk Hortikultura


- Kriteria Pemanenan
- Metode Pemanenan
2. Pasca Panen Produk Hortikultura
 Pengelolaan Pasca Panen
 Metode untuk Memperpanjang Kesegaran Bunga
 Pengaruh Etilen pada Kemasakan Buah
Kegiatan Pembelajaran I
(Pemanenan Produk Hortikultura)

A. KAD

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang bagaimana kriteria pemanenan


yang tepat pada produk hortikultura, serta bagaimana metode pemanenan
yang baik agar tidak merusak produk hortikultura.

B. Uraian Konsep dan Teori

Mutu produk hortikultura merupakan gabungan dari sifat-sifat atau


karakteristik yang memberikan nilai kepada setiap komoditas sesuai dengan
tujuan penggunaan komoditas tersebut. Mutu juga berkaitan dengan segala hal
yang dapat memuaskan pelanggan. Mutu produk hortikultura dipengaruhi oleh
kegiatan pra-panen, panen, dan pasca panen. Kriteria mutu produk
hortikultura ditentukan dari mutu visual atau penampakan, tekstur produk,
flavour, jaminan keamanan produk, nilai gizi dan zat berkhasiat, serta
kemudahan dalam penanganan produk.

C. Metode Pembelajaran

Tatap muka perkuliahan dilaksanakan sebanyak 2 x 50 = 100 menit,


sedangkan belajar terstruktur dan tugas mandiri dilaksanakan sebanyak 1 x
170 = 170 menit di kelas, rumah, di laboratorium, atau di lapang. Mahasiswa
akan diberikan kuis dengan materi kriteria pemanenan yang tepat pada produk
hortikultura, serta bagaimana metode pemanenan yang baik agar tidak
merusak produk hortikultura.

D. Daftar Pustaka

Bautista, O.K. dan R.C. Malesa. 1977. Vegetable Production. Univ of the
Philippines at Los Banos, College of Agriculture.
Brickell, C. 2002. Essential Gardening Techniques. Octopus Publ. Group.
Edmond, J.B., T.L. Senn, F.S. Andrew and R.G. Halfacre. 1975. Fundamentals
of Horticulture. Tata McGraw Hill Publ. Co. Ltd. New Delhi. 560 pp.
Poerwanto, R. dan A.D. Susilo. 2014. Teknologi Hortikultura I : Hortikultura
Tropika. IPB Press.
Sunarjono, H. 1987. Ilmu Produksi Tanaman Buah-Buahan. Penerbit Sinar
Baru Bandung.
E. Rangkuman

Mutu produk hortikultura berkaitan dengan segala hal yang dapat


memuaskan pelanggan. Mutu produk hortikultura dipengaruhi oleh kegiatan
pra-panen, panen, dan pasca panen. Kriteria mutu produk hortikultura
ditentukan dari mutu visual atau penampakan, tekstur produk, flavour,
jaminan keamanan produk, nilai gizi dan zat berkhasiat, serta kemudahan
dalam penanganan produk.

F. Latihan dan Tugas

a. RTM (Rencana Tugas Mahasiswa)

Komponen Tugas Rincian


Tujuan Tugas Mahasiswa mampu menjelaskan tentang
bagaimana kriteria pemanenan yang tepat
pada produk hortikultura, serta bagaimana
metode pemanenan yang baik agar tidak
merusak produk hortikultura
Uraian Tugas:
a. Objek yang harus Menjawab kuis dengan materi kriteria
dikerjakan pemanenan yang tepat pada produk
hortikultura, serta bagaimana metode
pemanenan yang baik agar tidak merusak
produk hortikultura
b. Batasan yang harus Materi tentang kriteria pemanenan yang
dikerjakan tepat pada produk hortikultura, serta
bagaimana metode pemanenan yang baik
agar tidak merusak produk hortikultura
c. Metode dan cara Mengerjakan kuis
pengerjaan, acuan yang
digunakan
d. Deskripsi luaran tugas Nilai kuis
yang
dihasilkan/dikerjakan

b. LKM (Lembar Kerja Mahasiswa)


1. Sebutkan faktor yang menyebabkan turunnya kualitas produk
hortikultura!
2. Sebutkan cara pemanenan produk hortikultura!
3. Waktu pengerjaan 20 menit.
Kegiatan Pembelajaran II
(Pasca Panen Produk Hortikultura)

A. KAD

Mahasiswa mampu menelaah tentang pengelolaan pasca panen (metode


untuk memperpanjang kesegaran bunga potong dan mengetahui pengaruh
etilen pada kemasakan buah).

B. Uraian Konsep dan Teori

Karakteristik produk hortikultura yang merupakan jaringan hidup


meskipun setelah dipanen, memerlukan penanganan khusus agar produk tidak
cepat rusak. Selain itu, produk hortikultura mengalami perubahan yang tidak
dapat dihentikan sehingga merubah variasi struktur morfologi, komposisi, dan
fisiologi produk. Perubahan yang terjadi seperti proses respirasi dan transpirasi
menyebabkan produk hortikultura mudah terserang insect dan patogen.
Prinsip dasar pasca panen adalah panen pada tingkat kematangan yang tepat,
penanganan secara fisik harus dikurangi, produk dihindarkan dari sinar
matahari secara langsung, alur pengemasan sederhana dan bersih, memilih
dan mengelompokkan produk secara hati-hati, penyusunan karton harus hati-
hati, produk yang sudah dikemas harus segera disimpan di tempat dingin,
mengenali pasar, serta memberikan pekerja kompensasi dan pelatihan yang
memadai.
Faktor biologi yang terlibat dalam proses kemunduran produk
hortikultura pasca panen adalah respirasi, produksi etilen, perubahan
komposisi, pertumbuhan dan perkembangan, transpirasi, kerusakan fisik,
fisiologis dan patologis. Sementara faktor lingkungan yang mempengaruhi
proses kemunduran produk hortikultura adalah suhu, RH, komposisi atmosfer,
etilen, cahaya, dan faktor lain seperti senyawa kimia.

C. Metode Pembelajaran

Tatap muka perkuliahan dilaksanakan sebanyak 2 x 50 = 100 menit,


sedangkan belajar terstruktur dan tugas mandiri dilaksanakan sebanyak 1 x
170 = 170 menit di kelas, rumah, di laboratorium, atau di lapang. Mahasiswa
diberikan tugas kelompok untuk melaksanakan mini riset dengan dua topik
yang berbeda, yaitu metode untuk memperpanjang kesegaran bunga potong
dan mengetahui pengaruh etilen pada kemasakan buah.
D. Daftar Pustaka

Bautista, O.K. dan R.C. Malesa. 1977. Vegetable Production. Univ of the
Philippines at Los Banos, College of Agriculture.
Brickell, C. 2002. Essential Gardening Techniques. Octopus Publ. Group.
Edmond, J.B., T.L. Senn, F.S. Andrew and R.G. Halfacre. 1975. Fundamentals
of Horticulture. Tata McGraw Hill Publ. Co. Ltd. New Delhi. 560 pp.
Poerwanto, R. dan A.D. Susilo. 2014. Teknologi Hortikultura I : Hortikultura
Tropika. IPB Press.
Sunarjono, H. 1987. Ilmu Produksi Tanaman Buah-Buahan. Penerbit Sinar
Baru Bandung.

E. Rangkuman

Karakteristik produk hortikultura yang merupakan jaringan hidup


meskipun setelah dipanen, memerlukan penanganan khusus agar produk tidak
cepat rusak. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses kemunduran produk
hortikultura adalah faktor biologi dan lingkungan.

F. Latihan dan Tugas

a. RTM (Rencana Tugas Mahasiswa)

Komponen Tugas Rincian


Tujuan Tugas Mahasiswa mampu menelaah tentang
metode untuk memperpanjang kesegaran
bunga potong serta mengetahui pengaruh
etilen pada kemasakan buah
Uraian Tugas:
a. Objek yang harus Melaksanakan mini riset dengan dua topik
dikerjakan yang berbeda
 metode untuk memperpanjang
kesegaran bunga potong
 mengetahui pengaruh etilen pada
kemasakan buah
b. Batasan yang harus Materi tentang metode untuk
dikerjakan memperpanjang kesegaran bunga potong
serta mengetahui pengaruh etilen pada
kemasakan buah
c. Metode dan cara Melaksanakan mini riset dan membuat
pengerjaan, acuan yang laporan hasil penelitian
digunakan
d. Deskripsi luaran tugas Laporan hasil penelitian : Cover,
yang Pendahuluan (Latar Belakang, Tujuan),
dihasilkan/dikerjakan Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan, Daftar
Pustaka

b. LKM (Lembar Kerja Mahasiswa)

1. Metode untuk memperpanjang kesegaran bunga potong


 Metode penelitian
Alat dan Bahan :
- bunga potong krisan
- bunga potong mawar
- air
- gula
- gelas plastik dan tutup
- gelas ukur
- timbangan digital
Dalam percobaan ini perlakuan yang digunakan adalah
1. kontrol
2. larutan gula 2%
3. larutan gula 5%
 Metode kerja
- Timbang gula masing-masing 4 g dan 10 g, kemudian larutkan
masing-masing dalam 200 ml air, setelah itu wadah larutan ditutup
- Masukkan potongan bunga krisan ± 50 cm ke dalam masing-masing
larutan perlakuan dan sisakan 5 daun, hal yang sama juga dilakukan
pada bunga mawar
- Pengamatan awal : hitung jumlah bunga yang mekar 100%, 75%,
50%, 25%, dan 0% (kuncup)
- Amati perubahan yang terjadi selama seminggu dengan 5x
pengamatan
- Lakukan pengamatan hingga layu
- Catat hasilnya dan gambar grafik hasil pengamatan
2. Pengaruh etilen pada kemasakan buah
 Metode penelitian
Alat dan Bahan:
- Buah pisang 1 sisir
- Spray
Dalam percobaan ini perlakuan yang digunakan adalah
1. Kontrol (P0)
2. Etilen 2 cc/L (P1)
3. Etilen 5 cc/L (P2)
4. Etilen dari buah matang (P3)
 Metode kerja
- Siapkan buah yang akan disemprot dengan air saja sebagai P0,
masing-masing 2 ulangan
- Siapkan buah yang akan disemprot dengan larutan etilen 2 cc/L dan
5 cc/L, masing-masing 2 ulangan
- Siapkan buah yang sudah matang, masing-masing 2 ulangan
- Beri label untuk setiap perlakuan (berisi tanggal awal pengataman
dan kode perlakuan)
- Simpan buah dalam kondisi kamar selama 5 hari
- Pengamatan yang dilakukan:
a. Skor warna kulit
1 = hijau
2 = hijau kekuningan
3 = kuning
4 = kuning tua
b. Warna daging buah
1 = putih pucat
2 = putih kekuningan
3 = kuning
4 = kuning + lembek
c. Skor kekerasan
1 = keras
2 = agak keras
3 = lunak
4 = sangat lembek/busuk
d. Rasa tingkat kemasakan
1 = sepat/bergetah
2 = agak manis
3 = manis
4 = manis agak pahit
- Buat tabel hasil pengamatan untuk masing-masing perlakuan
- Analisis pengaruh etilen terhadap hasil pengamatan.
 Mahasiswa mencari referensi tentang metode untuk memperpanjang
kesegaran bunga potong dan pengaruh etilen terhadap kematangan buah
dari buku, jurnal, artikel ilmiah, atau dari sumber lainnya.
 Mahasiswa membuat laporan hasil penelitian dari pengamatan yang telah
dilakukan, dimuat dalam makalah maksimum 10 halaman termasuk
skema, tabel, dan gambar; Ukuran kertas A4 seberat 70 g, diketik dengan
tipe huruf Times New Roman 12, margin 4-3-3-3. Makalah diketik rapi dan
dikumpulkan pada pertemuan ke-15.
Format Laporan:
1. COVER
2. PENDAHULUAN (latar belakang, tujuan)
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
4. KESIMPULAN
5. DAFTAR PUSTAKA

c. LPHBM (Lembar Penilaian Hasil Belajar)

Format Penilaian Makalah Individu


Standar Indikator Skor
Makalah
PENDAHULUAN Menunjukkan
dengan tepat inti:
 Latar Belakang
1 2 3 4 5
 Rumusan
Masalah
 Tujuan Penulisan
ISI  Orisinilitas
makalah
 Kemampuan
meringkas dari
beberapa
referensi secara
jelas dan tepat
 Struktur/logika 1 2 3 4 5
penulisan
disusun dengan
jelas sesuai
dengan metode
yang dipakai
 Bahasa yang
digunakan sesuai
dengan EYD dan
komunikatif
 Daftar pustaka
yang
dipertanggung
jawabkan
 Menghindari
sumber pustaka
yang belum
dikaji secara
ilmiah
PENUTUP  Kesimpulan
sesuai dengan
rumusan
masalah 1 2 3 4 5
 Saran relevan
dengan hasil
kajian
SISTEMATIKA Sistematika
1 2 3 4 5
penyajian makalah
Total Nilai (n)

Kualitas penyajian makalah individu ditentukan dengan rumus berikut.


n
x=  100 = ............
N
n = jumlah skor yang diperoleh
N = maksimum skor= 15
x = kualitas penyajian makalah individu, dengan kriteria sebagai berikut:
10  x  45 dengan kualitas rendah
45  x  75 dengan kualitas sedang/cukup
75  x  100 dengan kualitas baik

Jadi penyajian makalah individu yang dilakukan termasuk dalam kriteria :


..................

Anda mungkin juga menyukai