Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Farmakognosi

FAF 252 ( 3 SKS) Semester IV

Pengampu matakuliah

Prof. Dr. Amri Bakhtiar MS. Apt


Prof. Dr. Deddi Prima Putra, Apt
Dr. Elida Hanum Husni. MSi.Apt
Suryati, SSi, MSi, Apt

Program Studi Sarjana Farmasi


Fakultas Farmasi
Universitas Andalas
Padang, Tahun 2017
A. LATARBELAKANG

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa program studi S1 Ilmu
Farmasi yang memberi pengetahuan tentang sumber bahan alami (tumbuhan, hewan,
mineral) yang digunakan sebagai obat, bahan alami dalam pengobatan, obat gubal
(crude drugs): Bidang kajian ini terkait dengan kompetensi mahasiswa dalam
memanfaatkan dan mengembangkan bahan alam sebagai bahan baku obat.

B. PERENCANAANPEMBELAJARAN

1. Deskripsi Singkat Matakuliah


Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar tentang sumber bahan alami (tumbuhan, hewan,
mineral) yang digunakan sebagai obat, bahan alami dalam pengobatan, obat gubal/simplisia
(crude drugs), ekstrak serta senyawa murni, produksi obat gubal (simplisia), standardisasi
dan pengawasan mutu simplisia dan ekstrak serta bagaimana cara memproduksi obat
tradisional yang baik..

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu :

1. Mampu menjelaskan definisi dan sejarah perkembangan farmakognosi,


2. Mampu menjelaskan prinsip yang terkait dengan produksi bahan obat, kualitas
dan standardisasi bahan obat.
3. Mampu menjelaskan cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB);
persyaratan dan ketentuan pembuatan obat tradisional
4. Mampu menjelaskan cara penapisan/skrining aktifitas biologis
5. Mampu menjelaskan tentang Suplemen makanan : herbal; vitamin; mineral
6. Mampu menjelaskan tentang Pengobatan Alternatif dan Komplementer

3. Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes) dan Kemampuan Akhir yang


Diharapkan

a. Sikap : Menggunakan dan mengembangkan kreativitas dan inovasi secara saintifik dalam
memecahkan masalah kefarmasian.

b. Keterampilan Umum ; Merencanakan, mengembangkan, menyediakan dan mengendalikan


mutu sediaan farmasi serta memahami manfaat klinisnya

c. Keterampilan Khusus : Memanfaatkan dan mengembangkan bahan alam sebagai bahan


baku obat..

a. Pengetahuan : Menguasai Teori, Konsep terkait budidaya, produksi bahan obat, kualitas dan
standardisasi bahan obat
4. Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Daftar Referensi

Bahan Kajian

1. Konsep simplisia, ekstrak dan senyawa murni bahan alam


b. Fitoterapi dan Farmakognosi : Pentingnya tumbuhan dalam farmasi dan pengobatan modern
; sejarah singkat perkembangan Farmakognosi
c. Pengantar budidaya tanaman obat
d. Prinsip yang terkait dengan produksi bahan obat, kualitas dan standardisasi bahan obat
- Perdagangan simplisia, ekstrak
- Produksi bahan obat gubal (simplisia, ekstrak)
- Zat pengatur tumbuh tanaman
- Sel tumbuhan dan kultur jaringan
- Perubahan biologi pada perbanyakan secara klon
- Variasi fitokimia pada suatu spesies tanaman
- Penurunan kualitas obat yang disimpan
- Pengawasan mutu
- Cara Penyiapan Simplisia dan Ekstrak
- Standardisasi simplisia, ekstrak dan kontrol kualitas
 Parameter non spesifik : susut pengeringan; kadar air, kadar abu total; kadar abu
tidak larut asam ; sisa pelarut; cemaran mikroba dan aflatoksin; cemaran logam
berat ;cemaran pestisida; cemaran radioaktif
 Parameter spesifik : identitas; organoleptik; identifikasi makroskopik dan mikroskopik;
kadar sari larut air/etanol; kandungan kimia
 Morfologi dan mikroskopik dari simplisia ; pendahuluan; deskripsi tumbuhan,
morfologi, anatomi, perbedaan sel, bahan ergastik sel, teknik mikroskopik

e. Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB); persyaratan dan ketentuan pembuatan
obat tradisional
f. Pengenalan aktifitas biologis tumbuhan obat.

2. Suplemen makanan : herbal; vitamin; mineral


3. Pengobatan Alternatif dan Komplementer
a. Pengenalan tumbuhan dalam sistem pengobatan komplementer dan tradisional
b. Homeopathic, Ayurverda, Traditional Chinese Medicine (TCM)
c. Pengobatan komplementer Indonesia (Jamu, OHT, Fitofarmaka) untuk penyakit tropis
(malaria, dengue, diare, panu, kurap, infeksi saluran cerna, infeksi saluran pernafasan)
d. Interaksi dan guna salah obat komplementer
Daftar Referensi

Referensi Utama

1. Evans, W.C (2009). Trease and Evans Pharmacognosy (16th Edition). Elsevier. Churchill
Livingstone
2. Heinrich, M, Barnes, J., Gibbons, S., Williamson, E.M. (2012). Fundamental of
Pharmacognosy and Phytotherapy (2nd Edition). Elsevier. Churchill Livingstone
3. Anonim, Materia Medika, semua jilid, Departemen Kesehatan RI

Referensi Pendukung

1. Gunawan, D., dan Mulyani, S.,2002,Ilmu Obat Alami (Farmakognosi) 1, PT. Penebar
Swadaya, Jakarta
2. Samuelsson, G., 1999, Drugs of Natural Origin, A Textbook of Pharmacognosy, 4th revised
edition, Apotekarsocieteten, Swedish Pharmaceutical Press, Stockholm, Sweden

5. Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu


Pembelajaran dilakukan dengan metoda Collaborative Learning, Cooperative Learning,
serta Praktikum ; atau metode lainnya yang termasuk pendekatan Student Centered Learning
(SCL).

6. Pengalaman Belajar Mahasisiwa


Dalam mata kuliah ini mahasiswa akan mendapatkan pengalaman mencari informasi
baik secara on-line dari artikel ilmiah atau buku-buku di perpustakaan Disamping itu
kemampuan soft-skill berdiskusi dan memberikan pendapat dalam kelompok serta
keberanian dalam memimpin dan mempresentasikan informasi baik secara baik
didalam kelompok ataupun di depan kelas.

7. Kriteria (Indikator) Penilaian

Indikaor penilaian meliputi; resume diskusi, kedisiplinan mengumpulkan tugas,


keaktifan dalam diskusi, presentasi, Kuiz, Tugas, Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir
Semester, Ujian Praktikum

8. Bobot Penilaian
Kriteria penilaian terdiri atas penilaian hasil dan proses sesuai dengan capaian
pembelajaran, dapat dihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Kriteria (indikator) dan bobot penilain

No. Komponen Penilaian Bobot(%)


1. Penilaian hasil
a.2. UTS 15
b. UAS 25
c. Ujian Praktikum 10
2. Penilaian proses
1. Dimensi intrapersonal skill 15
2. Atribut interpersonal skill 15
3. Dimensi sikap dan tata nilai 20

Total 100

9. Norma Akademik
Norma akademik yang diberlakukan dalam perkuliahan dapat berupa :
(1) Kehadiran mahasiswa dalam pembelajaran minimal 75% dari total pertemuan
kuliah yang terlaksana,
(2) Kegiatan pembelajaran sesuai jadwal resmi dan jika terjadi perubahan
ditetapkan bersama antara dosen dan mahasiswa,
(3) Toleransi keterlambatan 15menit,
(4) Selama proses pembelajaran berlangsung hp dimatikan kecuali pada saat diskusi
kelompok
(5) Pengumpulan tugas ditetapkan sesuai jadwal,
(6) Yang berhalangan hadir karena sakit (harus ada keterangan sakit/surat
pemberitahuan sakit) dan halangan lainnya harus menghubungi dosen sebelum
perkuliahan
(7) Berpakaian sopan dan bersepatu dalam perkuliahan,
(8) Kecurangan dalam ujian, nilai mata kuliah yang bersangkutan nol.

10. Rancangan Tugas Mahasiswa


Tugas yang diberikan kepada mahasiswa berupa tugas untuk topic tertentu seperti :
1. Produksi bahan obat, kualitas dan standardisasi bahan obat
2. Aspek – aspek cara pembuatan obat tradid=sional yang baik
3. Penapisan/skrining bioaktifitas tumbuhan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI : SARJANA FARMASI
FAKULTAS /PPs: FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
Farmakognosi FAF 252 Matakuliah Keahlian 3 (2,1) 18-1-2017
OTORISASI Dosen Pengembang RPS Koordinator Rumpun MK Ka Program Studi
Suryati, SSi, MSi, Apt Dr. Fatma Sri Wahyuni, Apt
Dr. Elida Hanum Husni.
MSi.Apt
Prof. Dr. Amri Bakhtiar
MS. Apt
Prof. Dr. Deddi Prima
Putra, Apt

Capaian Pembelajaran CP Program Studi


(CP) S6 Menggunakan dan mengembangkan kreativitas dan inovasi secara saintifik dalam memecahkan masalah
kefarmasian.
KU 1 Merencanakan, mengembangkan, menyediakan dan mengendalikan mutu sediaan farmasi serta memahami
manfaat klinisnya
KK1 Memanfaatkan dan mengembangkan bahan alam sebagai bahan baku obat.
Catatan : CP Mata Kuliah
S : Sikat 1 Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip yang terkait dengan konsep simplisia, ekstrak dan senyawa murni (KU1)
P : Pengetahuan 2 Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip terkait produksi bahan obat dan kualitasnya (KU1)
KU : Keterampilan Umum 3 Mahasiswa mampu menyiapkan dan mengidentifikasi simplisia dan ekstrak tanaman (KU1, KK1, S6)
KK : Keterampilan Khusus 4 Mahasiswa mampu melakukan standardisasi simplisia dan ekstrak tanaman (KU 1, KK1, S6)
5 Mahasiswa mampu menjelaskan Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOBTB) (KU1, KK1)
6 Mahasiswa mampu menjelaskan metoda untuk penentuan aktivitas biologis tumbuhan (KU1, KK1)
7 Mahasiswa mampu menjelaskan pemanfaatan tumbuhan dalam pengobatan alternatif dan komplementer (KU1,
KK1)
Deskripsi Singkat Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar tentang sumber bahan alami (tumbuhan, hewan, mineral) yang digunakan sebagai
Mata Kuliah obat, bahan alami dalam pengobatan, obat gubal/simplisia (crude drugs), ekstrak serta senyawa murni, produksi obat gubal
(simplisia), standardisasi dan pengawasan mutu simplisia dan ekstrak serta bagaimana cara memproduksi obat tradisional
yang baik.
Materi Pembelajaran/ 4. Konsep simplisia, ekstrak dan senyawa murni bahan alam
Pokok Bahasan g. Fitoterapi dan Farmakognosi : Pentingnya tumbuhan dalam farmasi dan pengobatan modern ; sejarah singkat
perkembangan Farmakognosi
h. Pengantar budidaya tanaman obat
i. Prinsip yang terkait dengan produksi bahan obat, kualitas dan standardisasi bahan obat
- Perdagangan simplisia, ekstrak
- Produksi bahan obat gubal (simplisia, ekstrak)
- Zat pengatur tumbuh tanaman
- Sel tumbuhan dan kultur jaringan
- Perubahan biologi pada perbanyakan secara klon
- Variasi fitokimia pada suatu spesies tanaman
- Penurunan kualitas obat yang disimpan
- Pengawasan mutu
- Cara Penyiapan Simplisia dan Ekstrak
- Standardisasi simplisia, ekstrak dan kontrol kualitas
 Parameter non spesifik : susut pengeringan; kadar air, kadar abu total; kadar abu tidak larut asam ; sisa
pelarut; cemaran mikroba dan aflatoksin; cemaran logam berat ;cemaran pestisida; cemaran radioaktif
 Parameter spesifik : identitas; organoleptik; identifikasi makroskopik dan mikroskopik; kadar sari larut
air/etanol; kandungan kimia
 Morfologi dan mikroskopik dari simplisia ; pendahuluan; deskripsi tumbuhan, morfologi, anatomi, perbedaan
sel, bahan ergastik sel, teknik mikroskopik

j. Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB); persyaratan dan ketentuan pembuatan obat tradisional
k. Pengenalan aktifitas biologis tumbuhan obat.

5. Suplemen makanan : herbal; vitamin; mineral


6. Pengobatan Alternatif dan Komplementer
e. Pengenalan tumbuhan dalam sistem pengobatan komplementer dan tradisional
f. Homeopathic, Ayurverda, Traditional Chinese Medicine (TCM)
g. Pengobatan komplementer Indonesia (Jamu, OHT, Fitofarmaka) untuk penyakit tropis (malaria, dengue, diare, panu,
kurap, infeksi saluran cerna, infeksi saluran pernafasan)
h. Interaksi dan guna salah obat komplementer

Pustaka Utama :

3. Evans, W.C (2009). Trease and Evans Pharmacognosy (16th Edition). Elsevier. Churchill Livingstone
4. Heinrich, M, Barnes, J., Gibbons, S., Williamson, E.M. (2012). Fundamental of Pharmacognosy and Phytotherapy (2nd
Edition). Elsevier. Churchill Livingstone
5. Anonim, Materia Medika, semua jilid, Departemen Kesehatan RI

Pendukung :
6. Gunawan, D., dan Mulyani, S.,2002,Ilmu Obat Alami (Farmakognosi) 1, PT. Penebar Swadaya, Jakarta
7. Samuelsson, G., 1999, Drugs of Natural Origin, A Textbook of Pharmacognosy, 4th revised edition,
Apotekarsocieteten, Swedish Pharmaceutical Press, Stockholm, Sweden

Media Pembelajaran Perangkat lunak : Perangkat keras :


- LCD & Projector
Team Teaching 1. Prof. Dr. Amri Bakhtiar MS. Apt
2. Prof. Dr. Deddi Prima Putra, Apt
3. Dr. Elida Hanum Husni. MSi.Apt
4. Suryati, SSi, MSi, Apt
Assessment Kuiz, Tugas, Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester, Ujian Praktikum
Matakuliah Syarat -
Pelaksanaan Perkuliahan 2 SKS
Mg Kemampuan akhir yg Bahan Kajian Metode Pembelajaran dan Pengalaman Kreteria (Indikator) Bobot
Ke- diharapkan (Materi Ajar) Alokasi Waktu Belajar Penilaian Penilan
Dan Referensi Mahasiswa (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Konsep simplisia, ekstrak
dan senyawa murni bahan
alam

Fitoterapi dan
Farmakognosi : Pentingnya
5
tumbuhan dalam farmasi
dan pengobatan modern Indikator
Mendengar, mencari
Mahasiswa mampu  Ketepatan menjelaskan
informasi
menjelaskan prinsip Sejarah singkat tentang perbedaan
Melaksanakan
yang terkait dengan perkembangan simplisia, ekstrak dan
Kuliah dan diskusi diskusi,
1,2 konsep simplisia, ekstrak
Farmakognosi
senyawa murni
dan senyawa murni  Partisipasi dalam
Pengantar budidaya kelompok
tanaman obat
Bentuk non-test;
 Resume diskusi
Referensi
1,2

3 - 5 Mahasiswa mampu Prinsip yang terkait dengan Mendengar 7


menjelaskan prinsip produksi bahan obat, Melihat Indikator
Kuliah, diskusi dan tugas
terkait produksi bahan kualitas dan standardisasi Melaksanakan diskusi  Ketepatan menjelaskan
dan kualitasnya (KU1) prinsip terkait produksi
Mg Kemampuan akhir yg Bahan Kajian Metode Pembelajaran dan Pengalaman Kreteria (Indikator) Bobot
Ke- diharapkan (Materi Ajar) Alokasi Waktu Belajar Penilaian Penilan
Dan Referensi Mahasiswa (%)
bahan obat bahan dan kualitasnya
 Kedisiplinan
- Perdagangan mengumpulkan tugas
simplisia, ekstrak
- Produksi bahan Bentuk non-test;
obat mentah  Tugas
(simplisia, ekstrak)
- Zat pengatur
tumbuh tanaman
- Sel tumbuhan dan
kultur jaringan
- Perubahan biologi
pada perbanyakan
secara klon
- Variasi fitokimia
pada suatu spesies
tanaman
- Penurunan kualitas
obat yang disimpan
- Pengawasan mutu
-
Referensi
1,2
-

6-7 Mahasiswa mampu Cara Penyiapan Simplisia Mendengar 5


Kuliah, diskusi
menyiapkan dan dan Ekstrak Melaksanakan Indikator
mengidentifikasi - Sortasi basah diskusi,  Ketepatan menjelaskan
Mg Kemampuan akhir yg Bahan Kajian Metode Pembelajaran dan Pengalaman Kreteria (Indikator) Bobot
Ke- diharapkan (Materi Ajar) Alokasi Waktu Belajar Penilaian Penilan
Dan Referensi Mahasiswa (%)
simplisia dan ekstrak - Pencucian tentang cara penyiapan
tanaman (KU1, KK1, - Perajangan simplisia dan ekstrak
S6) - Pengeringan  Partisipasi dalam
- Pengepakan kelompok
- Penyimpanan
- Maserasi Bentuk non-test;
- Perkolasi  Kuiz
- Sokletasi
- Distilasi
- Fermentasi

Referensi
1,2,3

8 UJIAN TENGAH 15
SEMESTER
9-11 Mahasiswa mampu Standardisasi simplisia, 7
melakukan standardisasi ekstrak dan kontrol kualitas
simplisia dan ekstrak  Parameter non spesifik Mendengar
tanaman (KU 1, KK1, S6) Indikator
: susut pengeringan; Melaksanakan
 Ketepatan menjelaskan
kadar air, kadar abu diskusi,
tentang parameter
total; kadar abu tidak Kuliah dan diskusi, tugas spesifik dan non-spesifik
larut asam ; sisa  Kedisiplinan
pelarut; cemaran mengumpulkan tugas
mikroba dan
aflatoksin; cemaran Bentuk non-test;
 Tugas
logam berat ;cemaran
pestisida; cemaran
Mg Kemampuan akhir yg Bahan Kajian Metode Pembelajaran dan Pengalaman Kreteria (Indikator) Bobot
Ke- diharapkan (Materi Ajar) Alokasi Waktu Belajar Penilaian Penilan
Dan Referensi Mahasiswa (%)
radioaktif

 Parameter spesifik :
identitas; organoleptik;
identifikasi makroskopik
dan mikroskopik; kadar
sari larut air/etanol;
kandungan kimia

 Morfologi dan
mikroskopik dari
simplisia ; pendahuluan;
deskripsi tumbuhan,
morfologi, anatomi,
perbedaan sel, bahan
ergastik sel, teknik
mikroskopik

Referensi
1,2,3

12 Mahasiswa mampu Cara Pembuatan Obat Mencari informasi, 7


menjelaskan Cara Tradisional Yang Baik Diskusi kelas (metode Melaksanakan Indikator
Pembuatan Obat (CPOTB); persyaratan dan Cooperative dan diskusi,  Ketepatan menjelaskan
Tradisional Yang Baik ketentuan pembuatan obat collaborative learning) Mempresentasikan Cara Pembuatan Obat
(CPOBTB) (KU1) tradisional Tradisional Yang Baik
(CPOBTB)
 Partisipasi dalam diskusi
Mg Kemampuan akhir yg Bahan Kajian Metode Pembelajaran dan Pengalaman Kreteria (Indikator) Bobot
Ke- diharapkan (Materi Ajar) Alokasi Waktu Belajar Penilaian Penilan
Dan Referensi Mahasiswa (%)
Referensi  Kemampuan membuat
resume

Bentuk non-test;
 Presentasi
13 Mahasiswa mampu Pengenalan aktifitas biologis 6
Mendengar
menjelaskan metoda tumbuhan obat. Indikator
Melihat
untuk penentuan  Ketepatan menjelaskan
Melaksanakan diskusi
aktivitas biologis prinsip terkait produksi
tumbuhan (KU1, KK1) bahan dan kualitasnya
Kuliah, diskusi dan tugas
 Kedisiplinan
mengumpulkan tugas

Bentuk non-test;
 Tugas
14-15 Mahasiswa mampu Pengenalan tumbuhan 6
menjelaskan dalam sistem pengobatan Indikator
pemanfaatan komplementer dan Mencari informasi,  Ketepatan menjelaskan
tumbuhan dalam Melaksanakan pemanfaatan tumbuhan
tradisional
pengobatan alternatif diskusi, dalam pengobatan
dan komplementer Homeopathic, Ayurverda, Cooperative learning (Jigsaw Mempresentasikan alternatif dan
(KU1, KK1) classroom) komplementer
Traditional Chinese
 Kedisiplinan
Medicine (TCM)
mengumpulkan tugas
Pengobatan komplementer  Keaktifan dalam diskusi
Indonesia (Jamu, OHT,
Bentuk non-test;
Fitofarmaka) untuk  Presentasi
Mg Kemampuan akhir yg Bahan Kajian Metode Pembelajaran dan Pengalaman Kreteria (Indikator) Bobot
Ke- diharapkan (Materi Ajar) Alokasi Waktu Belajar Penilaian Penilan
Dan Referensi Mahasiswa (%)
penyakit tropis (malaria,
dengue, diare, panu, kurap,
infeksi saluran cerna,
infeksi saluran pernafasan)

Interaksi dan guna salah


obat komplementer

Suplemen makanan :
herbal; vitamin; mineral

Referensi
1,2

16 Ujian Akhir Semester 25

Pelaksanaan Praktikum 1 SKS

Mg Kemampuan akhir yg Bahan Kajian Metode Pembelajaran Pengalaman Kreteria Penilaian dan Bobot
Ke- diharapkan (Materi Ajar) dan Alokasi Waktu Belajar Indikator Penilan
Dan Referensi Praktikum Mahasiswa (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Mikroskopis Beberapa Indikator 3
 Mampu mengidentifikasi
Folia, Amilum, Rhizoma Melaksanakan,  Ketepatan
berbagai simplisia dan
1-6 Praktek, Diskusi, Test mengamati, mengidentifikasi
ekstrak
Mikroskopis Beberapa mendiskusikan karakter spesifik dari
Radix, semen, Fruktus berbagai simplisia dan
Mg Kemampuan akhir yg Bahan Kajian Metode Pembelajaran Pengalaman Kreteria Penilaian dan Bobot
Ke- diharapkan (Materi Ajar) dan Alokasi Waktu Belajar Indikator Penilan
Dan Referensi Praktikum Mahasiswa (%)
ekstrak

Mikroskopis Beberapa Bentuk Non-test:


Cortex, Lignum Laporan praktikum
Mikroskopis Beberapa
Flos dan herba

2
Penyiapan amilum
manihot. Indikator
 Mampu menyiapkan
Penyiapan orthosphonis  Kemampuan untuk
simplisia sesuai dengan
folium mendeskripsikan
panduan dalam buku Melaksanakan,
tahapan – tahapan dalan
7-9 rujukan (Materia medika, Praktikum, Diskusi, Test mengamati,
Pembuatan Minyak atsiri. penyiapan simplisia
Formularium Herbal mendiskusikan
Indonesia)
Bentuk Non-test:
Laporan praktikum

Indikator
Standardisasi amilum
 Mampu melakukan manihot.  Kemampuan
tahapan – tahapan Melaksanakan, mengidentifikasi
10-12 standardisasi terhadap Standardisasi Praktikum, Diskusi, Test mengamati, parameter spesifik dan 2
simplisia dan ekstrak. orthosphonis folium mendiskusikan non-spesifik dari
simplisia dan ekstrak.
Standardisasi Minyak atsiri
Bentuk Non-test:
Mg Kemampuan akhir yg Bahan Kajian Metode Pembelajaran Pengalaman Kreteria Penilaian dan Bobot
Ke- diharapkan (Materi Ajar) dan Alokasi Waktu Belajar Indikator Penilan
Dan Referensi Praktikum Mahasiswa (%)
Laporan praktikum

13 UJIAN PRAKTIKUM 10

Anda mungkin juga menyukai