PENDAHULUAN
1. 2 Tujuan
Audit Lingkungan Tujuan audit lingkungan sangatlah luas tergantung pada
sudut pandang yang dilihat. Adapun tujuan dari kegiatan audit lingkungan pada
industri roti ini adalah untuk upaya peningkatan penataan usaha sesuai dengan
peraturan perundang-undngan lingkungan yang berlaku, upaya perbaikan
penggunaan sumber daya dan proses operasi melalui penghematan penggunaan
bahan, minimalisasi limbah dan identifikasi kemungkinan proses daur ulang,
sebagai bukti keabsahan perkiraan dampak dan penerapan rekomendasi yang
tercantum dalam dokumen AMDAL.
Pisang
Kulit
Pengupasan
pisang Terigu Karung
Minyak
Uap &
Penggorengan
& Gas Kulit telur,
asap Pencampuran
LPG plastik
Penirisan Minyak (Mixing) pembungkus
sisa bahan
Fermentasi I tambahan
Isian roti Gula, Garam, (30 menit)
Mentega, Air
Dingin, Pengempisan
emulsifier, baker CO2
bonus, ragi adonan
instan, telur
Penimbangan
Adonan W = 25gr
Pembentukan
dan pengisian
adonan
Fermentasi II
(4 jam)
Roti
Pengemasan
Selesa
Pada proses pembuatan roti di industri rumah tangga “Roti Tsania”
terdapat dua macam proses, yaitu proses pembuatan adonan roti dan proses
pembuatan isi roti. Adapun alur pembuatan roti yaitu dimulai dengan
mencampurkan tepung terigu dengan bahan lainnya seperti gula, garam, mentega,
emulfisier, baker bonus, ragi instan, telur dan air dingin. Setelah adonan
tercampur rata dilakukan fermentasi selama 30 menit, yang kemudian diikuti
dengan pengempisan adonan. Kemudian adonan ditimbang dengan berat 25 gram
untuk setiap rotinya. Adonan tersebut lalu dibentuk dan diisi dengan isian roti
berupa pisang yang sudah digoreng sebelumnya. Adonan yang sudah terisi pisang
ditempatkan dan ditata pada loyang yang sudah diolesi mentega, kemudian
difermentasi kembali selama 4 jam sebelum nantinya dipanggang menggunakan
oven ber api sedang selama 15 – 20 menit. Dalam sehari, industri rumah tangga
“Roti Tsania” membutuhkan hingga 10 kg adonan untuk beberapa kali produksi.
Untuk isian roti yang berupa pisang, pisang yang digunakan yaitu jenis pisang
tanduk sebab untuk isian roti, pisang jenis ini tidak terasa ketir dimulut serta
ukurannya yang panjang dapat menghasilkan lebih banyak potongan untuk isisan
roti.
Pada proses pembuatan adonan roti, dari semua bahan yang digunakan di
masing – masing tahapan, terdapat satu bahan yang menghasilkan limbah yaitu
telur. Telur yang digunakan merupakan telur ayam, dan limbah yang terbuang dari
telur adalah cangkang telur. Cangkang telur yang dibuang bisa mencapai 20
cangkang telur dalam sehari karena dalam membuat satu adonan roti berbobot
satu kilogram membutuhkan 2 butir telur. Selain itu, dalam proses pembuatan
isian roti yang berupa pisang, dihasilkan limbah yaitu berupa kulit pisang.
Gambar 3. Sekolah
Gambar 4. Jalan Raya
Komponen Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Lingkungan 1 2 3 4 5 6
Komponen fisik kimia 1. Pengupasan
2. Penggorengan
- Penurunan √ √ √
3. Penirisan
kualitas tanah
4. Pencampuran
- Penurunan √ bahan
kualitas air 5. Pemanggangan
Komponen biologi 6. Pengemasan
- Flora darat √
- Fauna darat √ √
- Flora air √ √
- Fauna air
Komponen Sosekbud
- Ekonomi