Disusun oleh
Kelompok Mill DE
Naufal Afif Muhammad (Universitas Gadjah Mada)
Raiga Oktabena Timoer (Universitas Jenderal Soedirman)
Samuel Rudison (Universitas Diponegoro)
Wening Budiarti (Universitas Jenderal Soedirman)
Tabel 1. Data Moisture dan Ekstraksi Tepung Cakra Kembar Emas Mill E
Natural First First Loss
Date / Shift Mill / Grist Moisture Tampering Break F1 Moisture Ekstraksi
CKE (30% NS 14; 30% CWRS
Rabu, 8 Januari 2020 13.0; 40% CWRS 13.0) 13,40% 14,58% 16,16% 14,01% 2,15% 66,80%
Kamis, 9 Januari CKE (30% NS 14; 30% CWRS
2020 13.0; 40% CWRS 13.0) 13,40% 14,97% 15,88% 14,17% 1,71% 67,62%
Jum'at, 10 Januari CKE (30% NS 14; 30% CWRS
2020 13.0; 40% CWRS 13.0) 13,40% 15,13% 16,53% 14,27% 2,26% 66,77%
Sumber: Data Primer Pengujian Moisture dan Ekstraksi Tepung Cakra Kembar Emas, 2020.
2
Kandungan moisture 3 jenis gandum yang digunakan untuk tepung cakra kembar
emas, yaitu:
NS 14 : 12.35%
Total = 13.4%
Sehingga didapatkan natural moisture grist untuk tepung cakra kembar emas
sebesar 13.4%.
100 – M2
100 – 16.5
83.5
= 650 liter/jam
Penambahan air pada proses first dampening sebesar 70 % dan pada proses
second dampening sebesar 30% dari total penambahan air.
First Dampening
= 70 x 650 liter/jam
100
= 455 liter/jam
Second Dampening
= 30 x 650 liter/jam
100
= 195 liter/jam
Loss Moisture
Perhitungan loss moisture pada tepung gandum cakra kembar emas :
Loss moisture pada tepung Cakra Kembar Emas (CKE) sudah sesuai dengan
standar bogasari, yaitu pada rentang 2,0% - 2,5%. Standar ini ditentukan untuk
memperoleh standar moisture tepung CKE yaitu maksimal 14,5% berdasarkan
target moisture pada First Break yaitu 16,5%. Faktor yang mempengaruhi loss
moisture tepung CKE yaitu proses screening, milling gandum, suhu mesin dan suhu
lingkungan. Proses screening yang kurang optimal dapat menyebabkan masih
terdapatnya offal sehingga membuat tepung lebih kering. Proses milling untuk
menghasilkan tepung dengan ukuran yang sesuai dan memisahkan by-product akan
meminimalisir moisture loss. Suhu mesin yang tinggi, suhu lingkungan yang
fluktuatif dan proses transfer gandum (pada proses screening dan milling) melalui
conveyor dan sistem pneumatic dapat meningkatkan loss moisture pada tepung.
Tingkat Ekstraksi
F1 95.972 kg
Tingkat Ekstraksi = = x 100 = 66,80%
B1 143.670 kg
F1 96.554 kg X
Tingkat Ekstraksi = = x 100 = 67,62%
B1 142.783 kg
F1 94.485 kg
Tingkat Ekstraksi = = x 100 = 66,77%
B1 141.492 kg
16.5
16
15.5
15
14.5
14
13.5
13
Natural Moisture First Tampering First Break F1
Loss Moisture
3
2.5
1.5
0.5
0
Rabu (8/1/20) Kamis (9/1/20) Jumat (10/1/20)
Tingkat Ekstraksi
68
67.5
67
66.5
66
65.5
65
64.5
64
63.5
Rabu (8/1/20) Kamis (9/1/20) Jumat (10/1/20)
F1 BKA BKB