Kurva F
Merupakan kurva distribusi fungsi kumulatif
Dead zone: daerah yang tidak terkena mixing. Dead zone akan
mengurangi volume efektif terjadinya reaksi
Karakteristik Tracer: tidak reaktif, mudah dideteksi, physprop
yang sama dengan campuran yang bereaksi, soluble, tdk
teradsorb ke dalam dinding, molecular diffusivity yang rendah,
berwarna atau radioaktif
Diagnosa tracer terhadap RTD dapat dilakukan dengan kurva
C, E, dan F
Spread Away
Step Input
PFR - Ideal
Segregation model
Memodelkan reakotr nyata sebagai sejumlah reaktor baatch kecil,
yang masing2 menghabiskan waktu yang berbeda
Semua molekul menghabiskan waktu yang sama di dalam reaktor
(umurnya sama) dan masih tetap bersama dalam sebua globule (reaktor
batch)
Proses mixing dari berbagai grup yang berebda umur berlangsung
pada at the last possiblemoment at the reactor exit.
Summary
Transport ke katalis
Skema :
,
Laju reaksi
Laju absorbs
Design
reactor
slurry
Kerugian
Ukuran vessel cukup besar
Membutuhkan kecepatan fluida yang tinggi (pompa bagus &
mahal)
Partikel fluida yang terperangkap dalam bed
Kurangnya pemahaman terhadap sifat material dan menghitung
aliran paans dan massa partikel dalam bed
Erosi di komponen internal
Reaksi Fluidized Bed Reactor
Reaksi cracking terdiri dari beberapa tahap, yang pertama adalah
inisiasi reaksi.
CH3 CH3 2 CH3
Abstraksi hidrogen, di mana radikal bebas atom hidrogen dihapus dari
molekul lain, mengubah molekul kedua menjadi radikal bebas.
CH3 + CH3 CH3 CH4 + CH3 CH2
Radikal dekomposisi, di mana radikal bebas pecah menjadi dua molekul
terpisah, satu alkena, yang lain radikal bebas. Ini adalah proses yang
menghasilkan produk alkena.
CH3 CH2 CH2 = CH2 + H
)
(
( )
Untuk reaktor jenis Packed Bed Reactor (PBR), biasanya lebih tertarik
untuk menghitung berat katalis, W
Kemudian persamaan
mendapatkan
tersebut
diintegralkan,
sehingga
kita
]
]
]
[
[
]
[
]
(
)
(
( )
Untuk reaktor jenis Packed Bed Reactor (PBR), biasanya lebih tertarik
Mass Balance
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)