Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alfi Nurdiana Aulia

NPM : 1431010078 – Paralel B

Fixed Bed Reactor

Fixed Bed Reactor katalitik dapat didefinisikan


sebagai suatu tube silindrikal yang dapat diisi dengan
partikel-partikel katalis. Selama operasi, gas atau
liquid atau keduanya akan melewati tube dan
partikel-partikel katalis, sehingga akan terjadi reaksi.
Fixed bed reactor adalah reaktor yang dalam
prosesnya mempunyai prinsip kerja pengontakan
langsung antara pereaktan dengan partikel-partikel
katalis. Fixed bed reactor biasanya digunakan untuk
umpan (pereaktan) yang mempunyai viskositas kecil.

Kelebihan Fixed Bed Reactor :


1. Dapat digunakan untuk mereaksikan dua
macam gas sekaligus
2. Kapasitas produksi cukup tinggi
3. Pemakaian tidak terbatas pada kondisi reaksi
tertentu (eksoterm atau endoterm) sehingga
pemakaian lebih fleksibel

4. Aliran fluida mendekati plug flow, sehingga dapat diperoleh hasil konversi yang tinggi
Pressure drop rendah
5. Oleh karena adanya hold-up yang tinggi, maka menghasilkan pencampuran radial yang
lebih baik dan tidak ditemukan pembentukan saluran (channeling)
6. Pemasokan katalis per unit volum reaktor besar
7. Hold up liquid tinggi
8. Katalis benar-benar dibasahi
9. Kontrol temperature lebih baik
10. Transfer massa gas-liquid lebih tinggi daripada reaktor trickle bed karena interaksi gas-
liquid lebih besar

Kekurangan Fixed Bed Reactor :


1. resistansi difusi intra partikel sangat besar
2. rate transfer massa dan transfer panas rendah
3. pemindahan katalis sangat sulit dan memerlukan shut down alat
4. konversi lebih rendah
5. ada kemungkinan terjadi reaksi samping homogen pada liquid pressure drop tinggi
Bentuk Fixed Bed reactor dapat dibagi menjadi :

1. Single Bed

Sebagai penyangga katalisator dipakai butir-butir alumunia (bersifat inert terhadap zat pereaksi)
dan pada dasar reactor disusun dari butir yang besar makin keatas makin kecil, tetapi pada bagian
atas katalisator disusun dari butir kecil makin keatas makin besar.

2. Multi tube

Katalisator diisi lebih dari satu tumpuk katalisator, fixed bed dengan katalisator lebih dari satu
tumpuk banyak dipakai dalam proses adiabatic. Jika reaksi yang terjadi sangat eksotermis pada
konversi yang masih kecil suhu gas sudah naik sampai lebih tinggi dari suhu maksimum yang
diperbolehkan untuk katalisator, maka gas harus di dinginkan terlebih dahulu kedalam alat
penukar panas diluar reactor untuk di dinginkan dan selanjutnya dialirkan kembali ke reaktor
melalui tumpukan katalisator kedua, jika konversi gas yang keluar dari tumpukan kedua belum
mencapai yang direncanakan, tetapi suhu gas sudah lebih tinggi dari yang diperbolehkan maka
dilakukan pendinginan lagi dengan mengalirkan gas kea lat penukar panas kedua kemudian di
kembalikan ke reactor yang masuk melalui tumpukan katalisator ketiga dan seterusnya sampai
diperoleh konversi yang diinginkan. Jika reaksi bersifat endotermis maka penukar panas diluar
reactor dapat digunakan untuk pemanas gas reaksi.

Fluidized Bed Reactor

Fluidized Bed Reactor adalah adalah jenis reaktor


kimia yang dapat digunakan untuk mereaksikan
bahan dalam keadaan banyak fasa. Reaktor jenis ini
menggunakan fluida (cairan atau gas) yang
dialirkan melalui katalis padatan (biasanya
berbentuk butiran-butiran kecil) dengan kecepatan
yang cukup sehingga katalis akan terolak
sedemikian rupa dan akhirnya katalis tersebut dapat
dianalogikan sebagai fluida juga. Proses ini,
dinamakan fluidasi. Fluidized Bed Reaktor dapat
digunakan untuk pencampuran dan pemisahan antar
fasa.

Kelebihan:
1. Terjadinya regenerasi secara kontinyu.
2. Reaksinya memiliki efek panas yang tinggi.
3. Suhunya konstan sehingga mudah dikontrol.

Kekurangan:
1. Partikel mengalami keausan yang dapat menyebabkan mengecilnya ukuran partikel yang
berada di dalam reaktor dan ikut mengalir bersama aliran gas sehingga perlu digunakan
alat cyclone separators dan aliran listrik yang disambungkan pada garis antara reaktor dan
generator.
2. Adanya peningkatan keabrasivan dimana penyebabnya adalah partikel padat di dalam
proses cracking pada fluidized bed.
3. Tidak mempunyai fleksibilitas terhadap perubahan panas.
4. Rancang-Bangun kompleks sehingga biaya mahal.
5. jarang digunakan di (dalam) laboratorium

Kapan alat ini digunakan?


1. Partikel fluidized sangat kecil
2. Konsentrasi intra partikel dan gradien temperaturnya diabaikan.
3. Ketika terjadi regenerasi katalis dan reaksinya memiliki efek panas yang tinggi. Biasanya
diameter reaktor 10-30 ft.
4. Reaktor dimana katalisnya terangkat oleh aliran gas reaktan.
5. Operasinya: isotermal.
6. Perbedaan dengan Fixed bed: pada Fluidized bed jumlah katalis lebih sedikit dan katalis
bergerak sesuai kecepatan aliran gas yang masuk serta memberikan luas permukaan yang
lebih besar

Trickle Bed Reactor

Sebuah reaktor trickle-bed (TBR) adalah reaktor kimia yang


menggunakan gerakan ke bawah dari pergerakan gas cair dan
ke bawah (co-current) atau ke atas (counter-current) bed
dikemas (katalis) partikel. Hal ini dianggap sebagai jenis
reaktor sederhana untuk melakukan reaksi katalitik mana gas
dan cairan (biasanya kedua reagen) yang hadir dalam reaktor
dan sesuai itu secara luas digunakan di pabrik pengolahan.
Contoh umum adalah hidrogenasi fase cair, hidrodesulfurisasi,
dan hidrodenitrogenisasi di kilang (tiga fase hydrotreater) dan
oksidasi senyawa kimia berbahaya dalam air limbah sungai atau
dari kumena dalam proses kumena. Juga dalam pengobatan
reaktor bed limbah air menetes digunakan dimana biomassa
diperlukan dikemas di permukaan bed.

Anda mungkin juga menyukai