Anda di halaman 1dari 21

LCA (LIFE CYCLE ASSASSMENT)

PADA PRODUKSI KERTAS DARI


AMPAS TEBU
• Infographic Style

Meet Our
Nadhifa Nur Hamidah (175060700111014)
Team Alif Faiz Fathurahman
Luh Komang Monika Paramarthika
(175060700111023)
(175060707111010)

Kelas C – Rekayasa Lingkungan


OUTLINE Life Cycle Assassment (LCA)
01

02 Fase LCA

03 Proses Pembuatan Kertas


dari Tebu

04 LCA pada Produksi Kertas


Life Cycle Assassment
Pengertian
LCA
Definisi LCA
Penilaian siklus hidup (LCA) adalah alat untuk
membandingkan pilihan produk dan untuk
mengidentifikasi peluang untuk mengurangi dampak
terkait.

Fokus LCA
Fokus dari LCA biasanya pada kontribusi terhadap
dampak skala regional dan global, termasuk
konsumsi sumber daya.

Fungsi LCA
LCA membantu mengambil keputusan
memperhitungkan kontribusi terhadap dampak –
dampak tersebut, serta kemungkinan yang terjadi di
banyak tahapan dalam siklus hidup produk.
Fase LCA
Definisi Tujuan dan Ruang
Mendefinisikan tujuan studi, produk yang diharapkan dari
penelitian, batasan sistem, unit fungsional (FU) dan asumsi.

Inventarisasi Siklus Hidup (LCI)


Pengumpulan data dari database dapat digunakan untuk
produk dengan proses yang tidak tertentu, seperti data umum
tentang produksi listrik, batu bara atau kemasan.

Penilaian Dampak Siklus Hidup (LCIA)


LCIA terdiri dari empat unsur yaitu: klasifikasi, karakterisasi,
normalisasi dan pembobotan dimana normalisasi dan bobot
adalah elemen opsional

Penilaian Siklus Hidup dan Interpretasi (LCIA)


Penilaian dapat mencakup perbaikan ukuran kuantitatif dan kualitatif,
seperti perubahan produk, proses dan aktivitas desain.
Proses Pembuatan
Kertas dari Tebu
Tahap 1

Persiapan Ampas
Tebu

Bahan yang digunakan berasal dari ampas tebu.


Bahan tersebut dikirim ke pabrik kertas melalui pipa
atau sabuk konveyor.
Tahap 2

Produksi Pulp

Selama penggilingan pulp, beberapa sub proses


seperti memasak, mencuci, penyaringan, dan
pemutihan dilakukan.

Di tahap final yaitu bleaching, Cl (gas klorin) dan


NaOH digunakan untuk mengubah cairan hitam
(pulp hitam) menjadi warna putih dan proses ini
biasanya dilakukan tiga kali (Poopak and
Agamuthu, 2011).
Tahap 3

Produksi Kertas

Pulp tidak cukup untuk membuat kertas sehingga


di bagian ini bahan seperti kraft ditambahkan
untuk meningkatkan pulp. Kertas yang berwarna
putih dipotong menurut ukuran A4. Pada tahap ini,
kelembaban di kertas dikurangi menjadi 55
sampai 60% (Poopak and Agamuthu, 2011).
Life Cycle Assassment Pada
Produksi Kertas Dari Ampas
Tebu
Definisi Tujuan dan
dan Batasan Sistem
Siklus Hidup Kertas
Ruang Lingkup
Tujuan dari studi LCA adalah untuk mengevaluasi
dampak lingkungan dari proses pembuatan kertas dan
mengidentifikasi input yang memiliki potensi
mempengaruhi lingkungan dari pembuatan kertas
dalam memproses satu metrik ton kertas untuk satu
tahun.

Lingkup dari studi LCA (Batas sistem) dalam penelitian


ini adalah pada produksi kerta ukuran yang umum
digunakan untuk menulis, mencetak dan menyalin
dokumen sehingga terpilih sebagai subjek dalam
penilaian siklus hidup.
Lanjutan>>
Unit Fungsional
Unit fungsional ditetapkan sebagai produksi satu metrik ton kertas untuk satu tahun.

Asumsi
Dalam studi LCA, asumsi dibuat sebagai berikut: Ada atau tidak ada limbah atau emisi ke
udara dan air pada proses produksi kertas.
Inventarisasi Siklus Hidup
Hasil LCA Dalam studi ini, metode CML2 Baseline 2000
digunakan untuk LCA. CML2 Baseline 2000
menyediakan sepuluh jenis kategori dampak
dengan unitnya sebagai berikut:
 Deplesi biotik (Kg Sb eq),
 Pengasaman (kg SO2eq),
 Eutrofikasi (Kg PO4 --- eq),
 Pemanasan global (kg CO2 eq),
 Penipisan lapisan ozon (kg CFC-11eq),
 Toksisitas terhadap manusia (kg 1,4-DB
eq),
 Ekotoksisitas air tawar (kg 1,4-DBeq),
 Ekotoksisitas air laut (kg 1,4-DBeq),
 Ekotoksisitas terestrial (kg 1,4-DBeq)
 Oksidasi fotokimia (kg C2H4).
a. Global Warming
Dampak total dari pemanasan global adalah -729,81 kg
CO2 eq. Untuk dampak pemanasan global,
penggunaan ampas tebu memberi dampak terendah
(dampak negatif) nilai dengan jumlah -951,414 Kg CO2
eq dari semua jenis input.
Konsumsi ampas tebu sebagai bahan baku untuk
produksi kertas (bukan kayu asli) dapat
mengakibatkan pengurangan deforestasi dan pada
saat yang sama meningkatkan penyerapan CO2
dan memiliki potensi untuk mengurangi efek
pemanasan global.
b. Deplesi Abiotik,
Pengasaman dan
Eutrofikasi
Deplesi abiotik, pengasaman dan eutrofikasi
berkontribusi untuk setiap kategori dampak masing –
masing 17,82 kg Sbeq, 3.43 kg SO2 eq dan 0,71 kg
PO4-eq.
Dalam deplesi abiotik, pengasaman dan eutrofikasi,
bahan bakar memberikan dampak tertinggi untuk
kategori dampak dan diikuti oleh kraft. Untuk
dampak lain, kraft memberi nilai dampak yang lebih
tinggi untuk pengasaman (30%), eutrofikasi (44%) dan
toksisitas (42%).
Penipisan lapisan ozon diukur sebagai CFC-11. Klorin
menyumbang dampak besar pertama (62%), Kraft adalah c. Penipisan
penyumbang utama kedua (16%) sementara, NaOH
adalah ketiga (14%). Lainnya membuat dampak kecil
yang masing-masing kurang dari 5%. Total nilai dampak
Lapisan Ozon
yang disumbangkan oleh proses produksi kertas untuk
penipisan lapisan ozon adalah 0,00015 kg CFC-11 eq.

Ampas tebu memberikan nilai dampak tertinggi oksidasi


d. Oksidasi fotokimia dengan 71%. Kraft memberikan kontribusi 14%,
aluminium sulfat dan mazut 4% masing-masing,
Fotokimia sedangkan klorin dan resin memberikan kontribusi
masing-masing 2%, pati dan NaOH masing-masing 1%.
OBA, tanah liat dan listrik berada di bawah masing-
masing di kisaran 0,2, 0,008 dan 0,001%.
e. Toksisitas
Dampak toksisitas diukur sebagai 1,4-dichlorobenzene
per kg emisi (Kg 1,4-DB eq).
Dampak toksisitas berbagai bahan atau elemen yang
ditunjukkan pada. Dari dampak total, kraft
menyumbang dampak tertinggi dari sekitar 42%.
Aluminium sulfat berada di tempat kedua dengan 26%
diikuti oleh bahan bakar (15%), klorin (10%), NaOH
(4%), ampas tebu (1%), pati (1%), resin (1%), OBA
(0,2%), tanah liat (0,02%) dan listrik (0,0005%).
Rekomendasi

Berdasarkan hasil, penelitian ini memberikan


beberapa rekomendasi sebagai berikut:
1. Mengganti bahan bakar dengan sumber ramah
energi / energy terbarukan
2. Mengganti bahan kimia
3. Mengganti kertas daur ulang dengan
menggunakan kraft
Thank You

Anda mungkin juga menyukai