kemudian pilih Graphics yang sesuai dengan system nyata. Pada sistem Stream Car
Wash, Location yang ada adalah pintu masuk, pendaftaran, server 1, server 2, antri
pendaftaran, antrian server 1, antrian server 2, pembayaran, dan keluar. Berikut
merupakan tabel dan gambar location.
Tabel XXX Tabel Location
Icon Name Capacities Units
Pintu masuk 2 1
Pendaftaran 1 1
Server 1 1 1
Server 2 1 1
Pembayaran 1 1
Keluar 2 1
3. Langkah selanjutnya adalah membuat entities pada sistem. Entitas merupakan hal
apapun yang diproses pada suatu sistem. Cara membuat entitas adalah dengan
mengklik toolbar build kemudian pilih entities dan pilih graphics yang diinginkan.
4. Tahap berikutnya adalah membuat Resources. Resources adalah orang atau alat yang
digunakan untuk membantu kegiatan atau aktivitas tertentu. Cara menambahkan
Resources pada model adalah dengan mengklik toolbar build kemudian pilih resources
dan memilih graphics yang diinginkan.
Pelayan Kasir 1
Pegawai cuci 1 1
Pegawai cuci 2 1
Pegawai pengeringan 1
Mesin semprot 1 1
Mesin semprot 2 1
Gambar XXX Daftar Resources
Dari tabel processing diatas, maka dapat diketahui alur yang dilalui entitas, yaitu
pertama pelanggan masuk ke system. Kemudian pelanggan mengantri untuk melakukan
pendaftaran lalu mendaftarkan dirinya dengan waktu berdistribusi normal N(2.12,0.214)
min. Setelah itu pelanggan akan mengantri untuk masuk ke server 1 atau server 2. Aturan
pemilihan server adalah berdasarkan giliran. Setelah memasuki server, mobil pelanggan
akan diproses. Setelah diproses, pelanggan akan melakukan pembayaran dengan waktu
berdistribusi normal N(1.55,0.164) min. Setelah itu pelanggan keluar dari sistem
6. Langkah selanjutnya adalah membuat kedatangan entitas atau arrivals. Arrivals adalah
proses untuk mendefinisikan waktu dimana entitas masuk ke dalam sistem. Cara
untuk mengatur arrival adalah dengan mengklik toolbar build, kemudian pilih arrivals
dan mengisi pada kolom location, quantity each, occurance, dan frequency.
Berikut merupakan tabel dan gambar daftar variables pada sistem Stream Car Wash.
Tabel XXX Tabel Variables
Icon ID Type Initial Value
Yes Entitas server 1 Integer 0
Yes Entitas server 2 Integer 0
4.7.1 Verifikasi
Verifikasi merupakan proses pemeriksaan kesesuaian program simulasi dengan sistem
nyata. Berikut merupakan cara melakukan verifikasi terhadap model simulasi pada sistem
pencucian Stream Car Wash.
1. Melakukan pemeriksaan terhadap model. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara
bottom up yaitu memeriksa kesesuaian petri net terhadap logika proses yang terdapat
dalam sistem ProModel. Berikut merupakan Petri Net dan tampilan Promodel pada
sistem pemesanan Stream Car Wash.
Gambar XXX Petri Net Pada Sistem Pencucian Stream Car Wash
I1 J1
A B
1 2 C G 7 H 8 I
I2 J2
2. Melakukan pengecekan terhadap output yang dihasilkan tiap proses pada model
dengan menggunakan trace. Trace adalah daftar kejadian yang akan terjadi hingga
simulasi selesai. Berikut merupakan langkah-langkah melakukan trace pada promodel
:
a. Klik simulations - options
Dari animasi program yang sudah dijalankan, entitas sudah berjalan sesuai
dengan alurnya sehingga dapat disimpulkan bahwa model yang dibuat pada
Promodel sudah sesuai dengan sistem nyata, maka dapat disimpulkan bahwa
program terverifikasi.
4. Melakukan compile error atau debugging pada model simulasi. Berikut merupakan
langkah-langkahnya :
a. Klik build – processing – pilih salah satu operation- double klik pada salah satu
operation lalu klik compile error pada tabel operation.
b. Klik simbol yang ada di gambar seperti berikut ini untuk melakukan compile error.
Apabila compile berhasil dilakukan, maka akan muncul kotak seperti dibawah
ini.
Kotak tersebut menjelaskan bahwa pada program Stream Car Wash tidak
terdapat error atau debugging yang menghambat jalannya simulasi. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa program simulasi telah terverifikasi.
4.7.2 Perhitungan Replikasi
Perhitungan replikasi digunakan untuk menentukan jumlah pengamatan yang
dilakukan pada simulasi yang telah dibuat. Berikut ini merupakan perhitungan replikasi
yang dibutuhkan.
2
(𝑧𝛼/2 )𝑠
𝑛′ = [ ]
𝑒
Dimana:
n’ = jumlah replikasi
s = standar deviasi dari sampel yang diambil
e = absolute error
(𝑡𝑛−1,𝑎/2 )𝑠
ℎ𝑤 = [ ]
√𝑛
Dimana:
Hw = half-width
n = jumlah replikasi
s = standar deviasi dari sampel yang diambil
sehingga :
Tabel XXX Tabel Perhitungan Replikasi
Half-Width
(𝑡𝑛−1,∝ ) 𝑠
2
ℎ𝑤5 =
√𝑛
(𝑡 0.05 ) 0,48
5−1,
2
ℎ𝑤5 =
√5
ℎ𝑤5 = 0.60
Kemudian menghitung jumlah replikasi,diketahui: hw = e = 0.60, 𝑧𝛼/2 = XXX, dan s
= 0.48, sehingga :
2
(𝑧𝛼/2 )𝑠
𝑛′ = [ ]
𝑒
2
′
(𝑋𝑋𝑋)0.48
𝑛 = [ ]
0.60
𝑛′ =XX ≈ 𝑋
Karena nilai n’ = X < n = 5, maka dapat disimpulkan bahwa hasil replikasi yang
diperlukan adalah sebanyak minimum 3 kali replikasi.
4.7.3 Validasi
Validasi merupakan proses pemeriksaan terhadap suatu model apakah model tersebut
telah berperilaku sesuai dengan sistem nyatanya (Kelton, 1991). Validasi dilakukan
dengan membandingkan data output pada Promodel dan data aktual. Validasi model
simulasi dilakukan dengan langkah berikut. Berikut langkah-langkah dalam uji validasi
pada sistem pencucian Stream Car Wash.
Tabel XXX Daftar Output Pada Program dan Aktual
Replikasi Program Aktual
1 20.00 20.00
2 21.00 19.00
3 21.00 19.00
4 20.00 20.00
5 21.00 21.00
Pada gambar diatas data 1-5 merupakan output dari program, sedangkan data 6-10
merupakan output aktual.
3. Klik analyze, pilih descriptive statistic, kemudian pilih explore, dan masukkan variable
output data simulasi ke dalam dependent list.
6. Melakukan uji normalitas pada data output aktual dan data output Arena
menggunakan SPSS 20. Jika data berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan
Independent Sample T-Test dan apabila tidak, dilakukan pengujian menggunakan Mann-
Whitney U Test. Hipotesis yang digunakan pada uji normalitas sebagai berikut:
H0: Data berdistribusi normal
H1: Data tidak berdistribusi normal
Hasil uji normalitas menggunakan software SPSS dapat dilihat pada gambar
sebelumnya.
Pada nilai Sig. yang dilihat adalah nilai uji shapiro-wilk. Karena nilai n < 30, Nilai Sig. data
program (0.006) < 0.05, maka H0 ditolak yang berarti bahwa data promodel ditolak sehingga tidak
berdistribusi normal karena jumlah data yang kurang, namun untuk data nyata setelah diuji
normal nilai data nyata berdistribusi normal karena nilai Sig. (0.314) > 0.05 sehingga H0 diterima.
7. Karena salah satu data tidak berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan pengujian Mann
Whitney Test untuk menentukan apakah data tersebut memilki mean yang sama. Berikut
merupakan hasil uji Mann Whitney Test dengan Software SPSS 20. Hipotesis pada uji ini adalah
sebagai berikut :
H0: Tidak ada perbedaan antara output aktual dengan output program
H1: Terdapat perbedaan antara output aktual dengan output program
Berdasarkan hasil uji Mann Whitney, nilai signifikasi dari Sig. bernilai 0,118 ( ≥ 0,05).Maka
dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara output aktual dengan output program sehingga
data dapat dikatakan valid dan program yang dibuat dapat merepresentasikan sistem nyata.
Berdasarkan hasil output yaitu utilitas resource atau location pada tabel XXX utilitas
diatas terdapat utilitas yang rendah pada resource pelayan kasir yaitu sebesar 16.25%.
Utilitasnya masih rendah dikarenakan adanya idle pada waktu tertentu. Sedangkan
untuk utilitas pada lokasi ????????????????????????????????
Berdasarkan tabel XXX, hasil simulasi dilihat dari parameter entitas memiliki hasil
seperti diatas yaitu rata-rata waktu dalam sistem (Average Time in System) mobil pelanggan
adalah selama 110.28 menit dan rata-rata waktu setiap operasinya (Average Time in
operation) adalah 31.41 menit.
3. Variable
Berikut merupakan analisis hasil simulasi dari Variable
Tabel XXX Analisis Hasil Simulasi dari Variable
Berdasarkan tabel XXX, hasil simulasi dilihat dari parameter variabel memiliki hasil
seperti diatas yaitu jumlah minimum mobil pelanggan antri sebanyak XXX dan jumlah
maksimum pelanggan antri sebanyak XXX dengan rata-rata XXX. Jumlah mobil
pelanggan keluar minimal XXX dan maksimal XXX dengan rata-rata XXX. Hasil ouput
ProModel dengan parameter variabel ini menjelaskan banyaknya pelanggan yang keluar
dari sistem sebanyak XXX mobil. Hal ini sudah mendekati output pada sistem nyatanya
yaitu sebanyak XXX mobil.
4.9 RANCANGAN PERBAIKAN SISTEM
Semangat visii,