Anda di halaman 1dari 4

BEDAH JURNAL

Judul Jurnal : A Conceprual Model for the Use of Social Software in Business Process
Management and Knowledge Management
Tahun : 2019
Penulis : Fajar Ramadhani, Mahendrawati ER
Introduction : Konsep bisnis adalah rangkaian kegiatan dengan cra koordinasi dalam
lingkungan organisasi untuk mencapai tujuan spesifik, input, outpu,
pemanfaatan sumber daya, aktivitas, lebih dari satu unit, dan kualitas.
Manajemen proses bisnis (MPB) adalah metodologi, teknik, dan alat
analisa kinerja proses bisnis agar mampu mempertahankan biaya tinggi
dan efisiensi, akurasi, dan fleksibilitas. MPB tradisional sering
bermasalah karena penyimpangan antara proses model dan realita, serta
kegagalan meningkatkan inovasi. Untuk mengurangi penyimpangan,
maka digunakan social software yang biasa disebut MPB social agar
semua stakeholderi berkolaborasi sehingga proses bisnis dapat
terintegrasi. Beberapa manfat yang bisa terjadi ketika MPB dan MPB
social berkolaborasi adalah bisa terambilnya sebuah keputusan dengan
cepat sehingga mendukung stabilitas organisasi dan waktu respon.
Dengan menerapkan MPB dan mengoptimalkan proses, data, informasi,
dan inventarisasi pengtahuan dengan sumber daya yang dibutuhkan.
Knowledge Management adalah mengembangkan strategi bagaimana
pengetahuan dapat digunakan pada orientasi sumberdaya untuk
menambah value. Dengan pengerapan KM dan MPB dalam organisasi,
dapat ditingkatkan kemampuan organisasi melalui penggunaan
sumberdaya dan pengetahuan.
Theoritical : a. Manajemen Proses Bisnis
Backgroud
MPB adalah disiplin manajemen berorientasi proses yang
mencakup teknik untuk mendukung desain proses, aplikasi proses,
manajemen dan analisis proses bisnis yang melibatkan sumber daya
manusia, organisasi, aplikasi, dokumentasi dan sumber informasi lain.
Terdiri dari lima tahapan yaitu,
 Rancangan = mengidentifikasi tujuan yang ingin dicapai
 Pemodelan = memodelkan kemungkinan operasi bisnis dengan
skenario yang berberda
 Eksekusi = implementasi model bisnis yang dipilih
 Pemantauan = pengecekan proses bisnis dan penilaian
 Optimasi = analisa data dan seberapa baik proses berdampak
pada realita
b. Knowledge Management
Pengetahuan adalah kumpulan data dan infromasi. KM adalah
bagian dari planning, organizing, motivasi, dan mengontrol. KM
adalah sistem untuk membuat, mendokumentasikan,
mengklasifikasikan, dan menyebarluaskan pengetahuan dalam
organisasi. Dalam proses menciptakan pengeathuan dikenal model
SECI (sosialisasi, ekternalisasi, kombinasi, dan internalisasi). Model
ini merupakan kerangka kerja yang menggambarkan penciptaan
pengetahuan dengan interaksi dinamis dari eksternal untuk menambah
individu organisasi dengan pegetahuan yang diinginkan.
c. Social Software
Software yang mempromosikan interaksi manusia dan
menggabungkan masukan independen tanpa mekanisme yang
ditentukan. Dari sudut pandang teknis, perangkta lunak adalah aplikasi
berbasis web yang mendukung manajemen dan pertukaran infromasi,
neraksi, dan komunikasi. Terdpaat berapa tipe seperti wiki, blog, dan
social media.
d. Social MPB
MPB sosial telah melibatkan semua stakeholder dalam upaya
menggunakan MPB dan social software. MPB sosial adalah metode
yang memungkinkan partisipasi pengguna dan kolaborasi melalui
social software untuk meningkatkan proses bisnis dan siklus MPB.
Research : Metode yang digunakan adalah merancang model konseptual. Yang
Methodology pertama adalah merumuskan masalah tentang adakah hubungan antara
penggunaan software MPB dan KM yang memepengaruhi kinerja
organisasi. Terdapat 51 makalah relevan untuk analisa lebih lanjut. Hasil
studi literatur kemudian diintegrasikan dan dianalasa untuk
mengembangkan model konseptual dari aplikasi MPB, KM dan
penggunaan software.
Result : pengetahuan menjadi komponen penting dari proses bisnis karena
prosesnya adalah pengetahuan itu sendiri. KM ditempatkan setelah
MPB, jadi KM mendukung proses dasar lainnya seperti penelitian dan
pengembangan (R&D), manajemen hubungan pelanggan (CRM),
dll. BPM membangun kerangka kerja untuk KM dan menentukan
bagaimana dan kapan konten KM digunakan dalam proses. BPM
bertindak sebagai semacam struktur untuk KM. KM dan BPM saling
tergantung dan terintegrasi karena pengetahuan harus diambil dalam
organisasi melalui operasi bisnis. perangkat lunak sosial juga bisa
digunakan untuk menyelesaikan kekurangan dari pendekatan BPM
tradisional dan sebagai instrumen baru yang mendukung kegiatan
BPM.
Penggunaan perangkat lunak sosial dalam pendekatan BPM umumnya
disebut BPM Sosial. Hasil tinjauan literatur pada domain penelitian
kemudian dianalisis dan dihubungkan untuk menghasilkan model
konseptual. Teori utama yang menghubungkan domain BPM dan KM
adalah di mana BPM dan KMperlu berjalan seiring untuk
meningkatkan daya saing organisasi dalam menghadapi persaingan
global yang cepat berubah. Variabel manajemen pengetahuan mengacu
terkait dengan proses pengetahuan termasuk akuisisi, kreasi,
penyempurnaan, penyimpanan, transfer, berbagi, dan
pemanfaatan. Variabel perangkat lunak sosial merujuk pada klasifikasi
jenis perangkat lunak sosial termasuk Wiki, Blog, Tagging dan
Bookmarking Sosial, Recommenders dan Sistem Reputasi, Tautan
Sosial terdapat pada gambar dibawah

 Proporsi 1 : Hubungan antara KM dan MPB. Hubunganini


mampu meningkatkan proses bisnis, mempercepat nilai,
penelitian, CRM, dll. Mengeksplorasi lebih lanjut dampat
pengetahuan manajemen dalam MPB
 Proporsi 2 : Software mendukung KM. Software bertindak
sebagai alat untuk mengelola infromasi yang dibutuhkan dalam
keberhasilan melakukan kegiatan bsinis.
 Proporsi 3 : Software mendukung MPB untuk meningkatkan
pertukaran pengetahuan daninformasi agar tercipta komunikasi
bisnis dan klien.

Conclution : Pengguna social software dapat membantu MPB dan KM seperti yang
sudah dijelaskan. KM juga dapat digunakan untuk mempengaruhi
implementasi MPB perusahaan. Dimana fokus penelitian adalah
penggunaan social software untk mengembangkan performa MPB dan
KM perusahaan

Anda mungkin juga menyukai