Anda di halaman 1dari 23

Evolusi Manajemen Operasi

Namira Aulia Putri R 12010117130124


Bella Parawangsa 12010117130166
Aisya Sylvana Putri 12010117140143
1. Pendahuluan

Manajemen Operasi (MO) adalah fungsi yang memungkinkan organisasi untuk mencapai
tujuan mereka melalui perolehan dan pemanfaatan sumber daya yang efisien. Pada awalnya
istilah MO merujuk pada produksi manufaktur. Namun, sekarang ini telah diperluas untuk
mencakup sistem layanan juga. Menekankan pergeseran ini, Chopra et al. (2004)
mendefinisikan MO sebagai manajemen proses transformasi input menjadi output yang
menciptakan nilai bagi masyarakat.
2. Manajemen Operasi - Masa Lalu: Perubahan
Fokus dari Biaya ke Kualitas
● Fungsi MO pertama kali muncul selama periode 1890-1920, masa ini dikenal sebagai masa
manajemen saintifik.
● Fokus utama MO pada masa 1920-1960 adalah peningkatan produktivitas tenaga kerja.
● Tahun 1960, MO mulai ditulis dalam bentuk buku dan lingkup MO meluas mencakup perusahaan
jasa. Penggunaan komputer juga sudah menjadi hal yang biasa.
● tahun 1970, MRP mulai dikembangkan, database dan sistem informasi muncul sebagai alat untuk
memanajemen data besar.
● Tahun 1980 MO memfokuskan diri dalam meningkatkan strategi manufaktur, jasa operasi,
pengembangan produk baru dan mengembangkan performa yang lebih baik untuk produksi yang
kecil. MO juga memiliki 2 fungsi, yaitu fungsi strategis dan taktis. Walaupun pada era ini MO
berfokus pada penekanan biaya produksi, fokus ini berubah ke fokus kualitas.
2.1. Lingkungan

Abad ke 20 dikenal sebagai masa produksi massal untuk mencapai skala ekonomis untuk
menekan biaya produksi. Penggunaan komputer sebagai pembuat keputusan telah
meningkatkan pengembangan sistem informasi pada era 1970 dan era 1980 terutama dalam
hal perencanaan produksi dan kontrol sistem.

2.2. Tugas Stakeholders


Pada masa awal MO, stakeholders dianggap hanya sebagai pemangku kepentingan suatu
perusahaan. Biaya dianggap sebagai ukuran yang digunakan untuk memuaskan pelanggan
dengan pilihan barang yang terbatas. Setelah akhir 1970-an pelanggan menjadi fokus utama
OM sebagai kelompok pemangku kepentingan utama dengan kemajuan konsep kualitas dan
aplikasi manajemen kualitas. Ini memicu perubahan dari “menjual apa yang dihasilkan” ke
“menjual apa yang diinginkan pelanggan”.
2.3. Organisasi
● Struktur

Organisasi pada masa lalu terdiri dari 4 areal manajerial fungsional, yaitu: uang,
permintaan, desain, dan OM (Knod and Schonberger, 2001). Dalam bentuk struktur
organisasi seperti ini, komunikasi dan kolaborasi antar departemen dinilai sangat lemah,
oleh karena itu usaha untuk pengintegrasian area-area fungsional di organisasi sangatlah
diupayakan.

● Konsep / Alat

Dengan kemajuan komputer, MRP diperkenalkan untuk merencanakan produksi untuk


barang dependen, lalu berlanjut perkembangannya ke perencanaan kebutuhan kapasitas,
kontrol aktivitas toko, pembelian dan layanan pelanggan. Pada konsep yang lain, teknik
untuk mengontrol persediaan yang diperkenalkan melalui filosofi JIT.
● Filosofi / Pendekatan
Pada era 1970 – 1980 didominasi oleh aplikasi MRP dan MRP II yang mana membantu
untuk melahirkan sistem PUSH, yang dikenal sebagai pengambilan keputusan lewat
komputer dan peran manusia disini hanya sebagai input, bukan sebagai pengambil
keputusan.
Begitu juga kualitas, dimana TQM sebagai filosofi manajemen yang dimasukkan ke dalam
proses produksi. Filosofi TQM ini mengikutsertakan pegawai dan pengembangan
berkelanjutan di dalam hal kualitas. TQM juga meliputi benchmarking, desain produk dan
jasa, desain proses, pembelian dan pemecahan masalah (Krajewski and Ritzman, 2002;
Choi and Eboch, 1998).
JIT pada dasarnya adalah untuk menghantarkan produk ke orang yang tepat, waktu yang
tepat dan jumlah yang tepat, yang mana hal ini mengurangi kebutuhan untuk mengurus
persediaan di gudang dalam jumlah besar.
4. Manajemen Operasi - Saat Ini: Era Kustomisasi
Massal melalui Internet dan Integrasi
Munculnya revolusi industri mengganti manufaktur dari era kerajinan ke era produksi massal.
Produksi massal membuat produk yang macamnya terbatas namun dengan harga murah serta
waktu produksi yang lebih cepat.
Kustomisasi massal adalah penggunaan teknologi untuk memberikan layanan yang
dikustomisasi secara massal. Kustomisasi massal ini menguntungkan pelanggan maupun
pabrik. Pelanggan dapat memperoleh produk yang mereka inginkan, disesuaikan dengan selera
dan kebutuhan. Bagi pabrik, mereka menciptakan lebih banyak kepuasan pelanggan dan
meningkatkan efisiensi produksi.
4.1 Lingkungan 4.2
Tugas Stakeholders
Masyarakat merupakan salah satu
● Produk yang dihasilkan harus stakeholder terkuat yang ada di sebuah
berbeda dan dapat memenuhi perusahaan. Salah satu tugas dari
kebutuhan masyarakat. stakeholder adalah memantau jalannya
● Pengambilan keputusan jangka manajemen operasi dalam perusahaan
panjang dan jangka menengah namun dengan menerapkan kebijakan
harus dipersingkat. ramah lingkungan. Karyawan juga bisa
● Mesin yang digunakan untuk menjadi stakeholder dalam suatu
memproduksi barang harus perusahaan.
dikelola lebih efisien untuk
mengatasi penyusutan siklus hidup
produk.
● Menggunakan internet sebagai
sarana untuk melakukan penjualan.
4.3 Organisasi

● Struktur

Untuk menanggapi perubahan lingkungan dan pemenuhan yang lebih baik harapan
stakeholder, perusahaan perlu meningkatkan integrasi internal mereka dengan
restrukturisasi ke tim lintas fungsional dengan cara menempatkan peran manajemen
operasi di pusat organisasi dan memperluas ruang lingkup. Penerapan ini ada di
seluruh keuangan, akuntansi, R&D, pemasaran dan penjualan. Penerapan ini
ditujukan untuk mengurangi kesenjangan antara fungsi-fungsi perusahaan.
● Konsep / Alat 3. CRM (Customer Relationship
Management)
1. ERP (Enterprise Resource Planning)
Sebuah pendekatan baru dalam
sebuah sistem komputer yang mengelola hubungan korporasi
dirancang untuk dapat dengan pelanggan pada level bisnis
mengendalikan seluruh aspek dalam sehingga dapat memaksimumkan
perusahaan. komunikasi dan pemasaran melalui
2. SCM (Supply Chain Management) pengelolaan berbagai kontak yang
berbeda.
Suatu sistem informasi untuk
memudahkan pengendalian atas 4. SRM (Supplier Relationship
supplier. Management)
Pendekatan komprehensif untuk
mengelola interaksi suatu perusahaan
dengan organisasi yang menyediakan
barang dan jasa yang digunakannya.
5. KM (Knowledge Management) adalah proses menciptakan, membagikan,
menggunakan, dan mengelola suatu pengetahuan dan informasi dari sebuah
organisasi.
● Filosofi
Ada beberapa filosofi dan pendekatan
utama yang dibahas selama periode
ini:

1. Lean production adalah suatu praktik 3. Mass Customization adalah kemampuan


produksi yang mempertimbangkan untuk menawarkan produk atau jasa yang
segala pengeluaran sumber daya yang disesuaikan secara individu dengan
ada untuk mendapatkan nilai menggunakan sumber daya produksi yang
ekonomis terhadap pelanggan tanpa sama seperti mass production
adanya pemborosan, dan pemborosan
inilah yang menjadi target untuk
dikurangi.
2. Agile Manufacturing adalah alat,
teknik, inisiatif yang memungkinkan
pabrik atau perusahaan untuk terus
maju di tengah kondisi perubahan
yang tak menentu.
Manajemen operasi - Masa Depan: Era Pasca-
Informasi
Saat ini, globalisasi telah sangat Diperkirakan bahwa model manajemen
mempengaruhi dunia bisnis. Selama operasi akan memainkan peran utama
beberapa dekade sejak dalam industri manufaktur dan jasa
pembentukannya, bidang manajemen bersama dengan aplikasi e-bisnis.
operasi telah mengalami perubahan Teknologi yang memungkinkan,
terus-menerus dan telah mencakup persyaratan pelanggan baru yang timbul
bidang studi yang memperluas batas dari kemajuan baru, ukuran kinerja baru
fungsi operasi. Tantangan selain kecepatan, ketepatan waktu, dan
mendefinisikan batasan manajemen daya tanggap masa lalu, mungkin
operasi masih menjadi masalah. memiliki semua kontribusi mereka
sendiri untuk perluasan bidang
manajemen operasi.
5.1 Lingkungan 5.2 Struktur
Organisasi
Tekanan persaingan yang ketat menuntut Organisasi di masa depan akan lebih
perusahaan untuk mencari alat baru untuk fokus pada kompetensi inti mereka.
menangani proses mereka saat ini dan juga Tren ini telah diamati secara luas di
mendapatkan akses ke pasar baru. Maka beberapa bidang seperti sumber daya
dari itu, perusahaan mulai berkembang manusia, audit, akuntansi dan logistik,
melalui bisnis baru yaitu e-commerce. tren ini juga dapat diperluas ke area
Kemajuan tidak hanya dalam penjualan, non-tradisional termasuk pemasaran,
namun juga pada fasilitas manufaktur. penjualan, dan R&D.
Mesin-mesin yang lebih fungsional dengan
fitur-fitur pintar seperti penjadwalan
sendiri dan perawatan-mandiri dapat
menjadi ciri sel-sel produksi di masa depan.
Dengan siklus hidup produk yang lebih
pendek dan kebutuhan yang semakin
besar.
5.3 Tantangan

Menurut Russell dan Taylor (2006), tantangan yang dihadapi organisasi saat ini
sangat beragam dan meliputi: persaingan yang ketat, pasar global, sumber global,
pembiayaan global, strategi global, variasi produk yang ditingkatkan, kustomisasi
massal, bisnis jasa, peningkatan kualitas , fleksibilitas, kemajuan dalam teknologi,
keterlibatan karyawan, lingkungan dan masalah etika.
5.4 Agility and built-to-order supply chains

Dalam lingkungan built-to-order, bagian dan komponen siap dipasarkan untuk pesanan dan tidak ada
persediaan barang jadi.Teknologi informasi melalui Internet dan kemitraan pemasok yang erat penting
untuk respons yang cepat dan fleksibel kepada pelanggan Implementasi BOSC membutuhkan investasi
yang signifikan di bidang desain ulang proses organisasi dan teknis, saluran distribusi dan prosedur
layanan pelanggan, dan pelatihan staf.
5.5 Perluasan untuk ERP dan SCM 5.6
Globalisasi

Integrasi ERP dan SCM dapat meningkatkan Organisasi dengan rantai pasokan global yang
perusahaan untuk bertindak berdasarkan terstruktur dengan baik akan memiliki
informasi secara tepat waktu. Internet sebagai keunggulan kompetitif atas pesaing mereka.
media bisnis memerlukan perluasan ERP ke ERP II Model logistik yang baik saling berhubungan
untuk mengintegrasikan proses bisnis intgernal dengan sistem ERP dan SCM akan menjadi alat
organisasi dengan proses pelanggan dan baru untuk mengatasi globalisasi imperatif.
pemasoknya. Dibawah fenomena globalisasi, kehadiran virtual
dan bukan fisik harus dipertimbangkan secara
serius ketika merancang rantai pasokan.
Faktanya, pasar ritel dan banyak layanan sudah
tersedia di seluruh dunia.
5.7 Pengembangan Produk atau Layanan Baru 5.8 Outsourcing
dan Perpanjangan Lean

Memperpendek siklus hidup produk dan Lebih banyak perusahaan sekarang


kebutuhan preferensi pelanggan menjadikan mengandalkan outsourcing proses bisnis non inti
pengembangan produk dan layanan baru. NPD- mereka ke beberapa operasi black office ke pihak
NSD menjadi faktor kunci keberhasilan saat ini ketiga untuk fokus pada bisnis inti mereka.
bagi sebagian besar perusahaan. NPD-NSD dapat Contohnya perusahaan logistik pihak ketiga
didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan yang menyediakan layanan pembelian logistik dan
dimulai dengan menanggapi peluang pasar dan aspek biasa dari desain dan perbaikan produk,
berakhir dengan pengiriman produk atau layanan akibatnya mereka ingin menjadi operasi untuk
yang berbeda (Krishnan dan Loch, 2005) disewa para pemimpin industri teknologi.
Munculnya model OM baru dan model lean yang
diperluas akan mengatasi ketidakpastian terkait
dengan gangguan pasokan melalui skenario
politik, ekonomi, dan bencana alam
5.9 Open vs Loop out 5.10
Analisis Pilihan Nyata

OM berurusan dengan sistem terbuka dimana


informasi dan materi diasumsikan memiliki aliran
satu arah. Namun, fungsi perusahaan yang
terintegrasi dengan sitem ERP yang terhubung Analisis pilihan nyata adalah alat yang muncuk
sistem informasi kini telah menjadi loop tertutup. KD dari keuangan. OM dapat memanfaatkan konsep
dan DM adalah alat penilitian yang akan membantu pilihan nyata dalam model masa depan untuk
memodelkan dinamika lengkap dari sistem loop memprediksi berbagai dinamika organisasi.
tertutup ini pendekatan ini, digunakan untuk Aplikasi pilihan nyata yang paling awal ada di
peramalan, perencanaan, penjadwalan, tujuannya minyak, gas, tembaga dan emas. Perluasan pilihan
bukan untuk menyelesaikan model kombinatorial ini nyata kedalam industri bioteknologi dan chip
tetapi untuk mengembangkan keseimbangan sistem komputer yang berubah dengan cepat sangat
berdasarkan kebijakan yang ditentukan sebelumnya. penting untuk bidang penelitian.
5.11 Manajemen rantai pasokan hijau: kesadaran
kebijakan lingkungan dan masalah etika

Mengelola arus balik dengan daur ulang secara efektif menggunakan prinsip prinsip rekayasa dan
memiliki dampak yang tidak hanya pada logistik tetapi juga pada penjualan, pemasaran dan
pengembangan produk baru.
5.12 Sistem Pengukuran Kinerja Kontemporer
5.13 Perdagangan Kolaboratif dan
Tekonologi Informasi Canggih
Perdagangan kolaboratif menetapkan
Dari sudut pandang sistem ini mendefinisikan serangkaian teknik yang memungkinkan
matrik yang digunakan untuk pengukuran kerja perusahaan untuk mengelola organisasi mereka
yang merupakan inti dari PM. Sarana negosiasi yang lebih baik. Selama 2 dekade terakhir , alat
baru ini mendorong OM untuk mengembangkan manajemen informasi berbasis komputer telah
model yang lebih komposit untuk mengukur diperkenalkan untuk memfasilitasi komunikasi
kinerja proses. diantara organisasi tersebut. 4 jenis adopsi
internet

● tradisional
● penjual elektronik
● pembeli elektronik
● proses e-integrator
5.14 Peramalan 5.15 Strategi
Operasi

Peramalan permintaan sangat penting untuk Suatu produk sering dapat diperbaruhi resiko
proses pemenuhan pesanan yang akan datang. Di siklus hidup produk akan semakin berkurang.
sisi lain kemampuan teknologi baru seperti tantangan lain untuk strategi operasi adalah
internet dan DM memungkinkan untuk menemukan resolusi diantara rangkaian proses
memprediksi perilaku pelanggan dengan lebih yang berbeda dengan tujuan yang bertentangan
baik yang pada akhirnya menghasilkan perkiraan dengan realisasi target organisasi
yang lebih akurat
5.16 Manajemen Operasi Layanan 5.17 Manajemen
Resiko Rantai Pasokan

Studi empiris menunjukkan beberapa kemajuan Mengelola resiko telah menjadi komponen
dengan ruang yang cukup untuk penekanan lebih penting SCM akibat krisis yang parah, selain itu
signifikan. aplikasi “ekonomi baru” dapat resikonyamenyebabkan keterlambatan dalam
membantu penelitian SOM. bidang penelitiannya rantai pasokan karena sifat kompleks dan dinamis
meliputi : rantai pasokan dan ketidakpastian dalam sistem
tersebut. Efek merugikan dari ketidakpastian
● menghubungkan kerja operasi dengan dapat diperparah oleh operasi yang tidak efisien
pendorong bisnis dalam sistem manufaktur. Oleh karena itu ada
● pengukuran kinerja dan peningkatan kebutuhan untuk mengembangkan sistem
operasi klasifikasi resiko yang komprehensif.
● jaminan,keluhan dan pemulihan layanan

Anda mungkin juga menyukai