Design of X
Design of X
FABRIKAM
Design For X
Design For X (DFX) adalah metode pendekatan yang menargetkan area yang berbeda dari produk mengenai fungsi.
Berikut penjelasan berbagai pendekatan DFX:
1. Design For Assembly (DFA) didasarkan pada gagasan bahwa biaya perakitan terendah dapat dicapai dengan
merancang produk dan bagian sedemikian rupa sehingga dapat dirakit secara ekonomis oleh sistem perakitan.
2. Design For Manufacture (DFM) adalah pendekatan dimana fungsionalitas dari bagian harus memuaskan dan
dengan biaya minimal.
3. Design For Disassembly (DFD) adalah merancang bagian-bagian produk yang dapat dibongkar dengan cara yang
efektif dan efisien.
4. Design for Life Cycle (DFLC) melibatkan seluruh siklus hidup produk yaitu konsep produk awal, riset produk /
pasar, fase desain, sertifikasi, proses manufaktur, instalasi / perakitan, layanan pelanggan, dan pemeliharaan.
5. Design for Maintenance (DFMA) adalah untuk mengamankan bahwa suatu produk dapat dipertahankan seluruh
siklus hidupnya dengan biaya yang wajar tanpa kesulitan.
6. Design For Instalation (DFI) adalah metode dimana fokus diarahkan pada kemudahan instalasi produk. Metode ini
mirip dengan Desain lain untuk metode X tapi di sini para desainer dan insinyur berkolaborasi untuk menciptakan
produk yang dapat diinstal lebih cepat, sederhana dan lebih efisien tanpa keahlian khusus.
FABRIKAM 2
Manajemen Pengetahuan
Mengelola pengetahuan adalah hal penting dalam rangka untuk tetap kompetitif di pasar. Tiga istilah untuk
memahami pengertian pengetahuan (Cambridge Dictionary, 2018):
FABRIKAM 3
Product Data Management (PDM)
dan Produk Lifecycle Management
(PLM)
Product Data Management (PDM) muncul untuk mengontrol dan mengelola data yang dibuat sekitar
produk. Satu-satunya tujuan awal dari sistem PDM adalah untuk menyediakan pengguna dengan data
yang diperlukan yang dijamin integritas data dengan kontrol terus menerus.
Produk Lifecycle Management (PLM) adalah sistem yang mendukung seluruh siklus hidup suatu produk.
Tujuan dari PLM adalah meminimalkan produk terkait biaya, memaksimalkan pendapatan produk,
memaksimalkan nilai portofolio produk dan memaksimalkan nilai dari produk saat ini dan masa depan.
FABRIKAM 4
Sistem PLM
Sistem PLM berinteraksi dengan semua proses bisnis dari suatu perusahaan dan toko-toko untuk semua
pengetahuan yang diperlukan mengenai produk. Sistem ini dibangun atas dasar dari basis pengetahuan (KB). KB
ini tidak selalu terdiri dari database yang terhubung, melainkan bisa menjadi jaringan interkoneksi pengetahuan
yang disebarkan melalui sistem yang berbeda. Para agen dari siklus hidup berkomunikasi dengan sistem PLM
dalam dua cara: baik mereka menambahkan pengetahuan baru ke KB, ini disebut mengatakan (TELL), atau agen
mencari jawaban untuk pertanyaan mereka dalam sistem dengan meminta (ASK). Berikut gambaran sistem PLM:
FABRIKAM 5
PLM Sebagai Sistem
Manajemen Pengetahuan
Sebuah sistem PLM diimplementasikan secara efektif dapat membantu semua proses bisnis suatu
perusahaan, dari R&D untuk layanan purna jual. Organisasi dengan sistem manajemen pengetahuan
yang luas menjadi lebih efektif di mana pengetahuan disimpan dan dikelola. Pengetahuan menjadi
mudah akses dan keputusan diperkuat dengan menggunakan pengetahuan terbaru dari organisasi.
Sebuah sistem manajemen pengetahuan yang mapan akan memberikan kontribusi untuk organisasi
mencapai keunggulan kompetitif hari ini dalam hal inovasi, keintiman pelanggan dan operasional
keunggulan. Ini dianggap sebagai kekuatan internal perusahaan.
FABRIKAM 6
Komunikasi
FABRIKAM 7
Organisasi
FABRIKAM 8
Manajemen Proyek
Definisi proyek sebagai bentuk kerja adalah tugas yang unik dengan sumber daya
yang terbatas yang harus dilakukan dalam waktu yang telah ditentukan. Model
seperti air terjun, tahap-tahap atau tahap-gerbang yang dalam tesis ini disebut
sebagai tradisional manajemen proyek. Karakteristik utama dari manajemen
proyek tradisional adalah metode untuk perencanaan dan pengendalian,
sekuensial tahapan siklus hidup proyek dan proses prediksi .
FABRIKAM 9
Perencanaan dan
Pengendalian
Perencanaan dan pengendalian penting ketika sumber daya yang digunakan untuk menyelesaikan
proyek tepat waktu dan sesuai anggaran. Visi dan proses prediksi dianggap sebagai persyaratan dalam
tradisional manajemen proyek karena jika tidak maka tidak akan mungkin untuk mengatur kegiatan
dalam tahap proyek.
FABRIKAM 10