Anda di halaman 1dari 10

Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SLDC- the System Development Life


Cycle)
Siklus hidup pengembanga sistem adalah model untuk mengurangi risiko melalui
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan dokumentasi secara hati-hati dari
aktivitas-aktivitas lama. Lima tahap dari model ini dijelaskan sebagai berikut.
1. Strategi Sistem (System Strategy)
Langkah pertama daam SDLC adalah mengembangkan strategi sistem
yang memerlukan pemahaman mengenai kebutuhan bisnis strategi dari
organisasi. Hal ini diperoleh dari misi perusahaan, analisis tekanan
kompetitif terhadap perusahaan, dan keadaan pasar saat ini. Kebutuhan
ini mencerminkan positif relatif perusahaan guna mempertahankan
keunggulan strategisnya.
2. Inisiasi Proyek (Project Initiation)
Inisiasi proyek adalah proses penilaian proposal sistem untuk melihat
konsitensinya dengan rencana sistem strategis dan dievaluasi
kelayakannya dan biaya- manfaatnya. Alternatif desain konseptual
dipertimbangkan dan yang dipilih kemudian dimasukkan ke tahap
konstruksi SDLC.
3. Pengembangan di Dalam Perusahaan (In-House Development)
Langkah pengembangan di dalam perusahaan mencakup analisis
kebutuhan pengguna, desain proses dan basis data, pembuatan tampilan
pengguna, pemograman aplikasi, serta pengujian dan impelementasi
sistem yang sudah lengkap.
4. Paket Komersial (Commercial Packages)
Jika sifat proyek dan kebutuhan pengguna mengizinkan, kebanyakan
perusahaan akan mencari paket peranti lunak komersial yang sudah
dikodekan, daripada mengembangkan sistem dari nol. Ada berbagai
keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan yang bisa
mengimplementasikan peranti lunak komersial. Di antaranya adalah biaya
awal yang lebih rendah, waktu implementasi yang lebih singkat,
pengendalian yang lebih baik, dan pengujian yang ketat oleh pemasok.
5. Pemeliharaan dan Dukungan (Maintenance and Support)
Pemeliharaan mencakup perolehan dan implementasi versi peranti lunak
terbaru dari paket komersial serta modifikasi terhadap sistem yang ada

Nama: A. Rezky Aurillia Putri


NIM: A031211065
Siklus Hidup Pengembangan Sistem

agar dapat mengakomodasi perubahan dalam sistem kebutuhan


pengguna.

Partisipan Pengembangan Sistem (System Development Participants)


1. Profesional sistem (System Professionals) adalah analis sistem,
desainer sistem, dan pemogram. Orang-orang ini adalah yang
membangun sistem.
2. Pengguna akhir (End Users) adalah orang-orang yang akan
menggunakan sistem yang dibangun.
3. Pemangku kepentingan (Stakeholders) adalah individu yang berada di
dalam atau di lar perusahaan yang berhubungan dengan sistem
tersebut, tetapi bukan merupakan pengguna akhir.
Lima Tahap Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SLDC- the System
Development Life Cycle)
1. Strategi Sistem (System Strategy)
Tujuan dari startegi ini adalah untuk menghubungkan proyek sistem
individual dengan tujuan strategis perusahaan. Perusahaan yang
mempertimbangkan strategis sistem secara seius membentuk komisi
pengarah untuk memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap proyek
sistem. Tahap strategi dalam SDLC terdiri atas tiga tugas utama, yaitu
menilai kebutuhan informasi strategis perusahaan, mengembangkan
rencana sistem strategis, dan membua rencana tindakan.
a. Menilai Kebutuhan Informasi Strategis
1) Kebutuhan Bisnis Strategis

Nama: A. Rezky Aurillia Putri


NIM: A031211065
Siklus Hidup Pengembangan Sistem

a) Visi dan misi; Pengembangan strategi bisnis memerlukan


pemahaman mengenai visi manajemen atas, yang telah
membentuk strategi bisnis organisasi.
b) Analisis industry dan kompetensi
i. Analisis industry; memberikan analisis faktor-faktor
penggerak yang memengaruhi industri dan kinerja
organisasi.
ii. Analisis kompetensi; memberikan gambaran yang
lengkap mengenai efektivitas organisasi, seperti yang
terlihat dalam empat filter strategis:
• Sumber daya
• Infrastruktur
• Produk atau jasa
• Pelanggan
2) Sistem Warisan
Sistem ini terdiri atas aplikasi, basis data, dan proses bisnis yang
saat ini sedang berjalan sepenuhnya.
a) Mengembangkan deskripsi arsitektur
Sistem arsitektur adalah struktur komponen, keterkaitan, serta
prinsip dan petunjuk yang mengatur desain dan evolusinya
sepanjang waktu. Deskripsi arsitektur adalah deskripsi formal
dari sistem informasi yang diatur dengan cara tertentu,
sehingga dapat mengidentifikasi property structural dari sistem
dan mendefinisikan komponen atau blok bangunan yang
membentukan sitem informasi secara keseluruhan.

3) Umpan Balik
Tahap-tahap utama dari kegiatan ini adalah:

Nama: A. Rezky Aurillia Putri


NIM: A031211065
Siklus Hidup Pengembangan Sistem

a) Mengenali masalah; Kebutuhan akan sistem informasi baru


yang lebih baik diwujudkan melalui berbagai gejala. Gejala
mungkin tampak samar dan tidak berbahaya atau tidak dikenali
pada awalnya. Titik di mana masalah dikenali seringkali
merupakan fungsi dari filosofi manajemen.
i. manajemen reaktif - menanggapi masalah hanya ketika
mereka mencapai keadaan krisis.
ii. manajemen proaktif - waspada terhadap tanda-tanda
masalah yang tidak kentara dan secara agresif mencari
cara untuk memperbaiki diri.
b) Mendefinisikan masalah; Manajer dan pengguna akhir harus
menghindari melompat ke satu definisi masalah, tetap
berpikiran terbuka dan kumpulkan fakta sebelum memutuskan
dan belajar berinteraksi secara cerdas dengan para profesional
system.
c) Menetapkan tujuan system; Sasaran strategis perusahaan dan
sasaran operasional sistem informasi harus sesuai. Pada titik
ini, tujuan hanya perlu didefinisikan secara umum.
d) Menentukan kelayakan proyek;
i. Kelayakan teknis - apakah teknologi yang diperlukan
tersedia?
ii. Kelayakan ekonomi - apakah dana tersedia dan sesuai
untuk sistem?
iii. Kelayakan hukum - apakah sistem berada dalam
batasbatas hukum?
iv. Kelayakan operasional - dapatkah perubahan prosedur
dilakukan untuk membuat sistem bekerja?
v. Kelayakan jadwal - dapatkah proyek diselesaikan dalam
periode waktu yang dapat diterima?
e) Menyiapakan proposal proyek formal; Proposal proyek sistem
memberi manajemen dasar untuk memutuskan apakah akan
melanjutkan proyek atau tidak, merangkum temuan penelitian
dan membuat rekomendasi umum, menguraikan hubungan
antara tujuan sistem yang diusulkan dan tujuan bisnis
perusahaan.

Nama: A. Rezky Aurillia Putri


NIM: A031211065
Siklus Hidup Pengembangan Sistem

2. Rencana Sistem Strategis (Strategic System Plan)


Setelah mengumpulkan dan mendokumentasikan input dari rencana
bisnis, isu-isu hukum, dan umpan balik pengguna, para anggota dari komisi
pengarah dan profesional sistem mengevaluasi pro dan kontra dari
masingmasing proposal. Hal ini mencakup penilaian manfaat, biaya dan
implikasi strategis dari masing-masing proyek terhadap organisasi.
Pengembangan akan dilanjutkan bagi proposal yang menunjukan potensi
yang paling besar.
Hubungan Antara Prioritas, Biaya, dan Dampak Strategis

1. Membuat Rencana Tindakan


Balance scorecard adalah sistem manajemen yang memungkinkan
organisasi untuk mengklarifikasi visi dan strategi, dan menerjemahkannya
ke dalam tindakan.
a. Perspektif Proses Bisnis Internal
Metrik berdasrkan perspektif ini akan memungkinkan para manajer
untuk mengetahui seberapa baik bisnis mereka berjalan dan apakah
produk dan layanannya sesuai dengan permintaan pelanngan atau
tidak.
b. Perspektif Pelanggan
Perspektif pelanggan mencakup ukuran-ukuran yang objektif, seperti
tingkat retensi pelanggan, serta kriteria yang lebih subjektif, seperti
penelitian pasar dan survei kepuasan pelanggan.
c. Perspektif Keuangan
Perspektif keuangan mencakup ukuran tradisional seperti probabilitas,
laba, dan penjualan. Akan tetapi penekanan yang berlebih pada kinerja

Nama: A. Rezky Aurillia Putri


NIM: A031211065
Siklus Hidup Pengembangan Sistem

keuangan dapat mendorong terjadinya keputusan jangka pendek yang


bisa menyebabkan ketidakseimbangan dengan perspektif-perspektif
lainnya.

2. Inisiasi Proyek
Inisiasi proyek memperoleh detail, memahami kebutuhan dan masalah
pengguna, mengusulkan beberapa solusi alternative, menilai alternatif
dalam hal kelayakan dan karakteristik biaya-manfaat, memilih opsi terbaik
dan melanjutkan ke fase konstruksi, memeriksa apakah opsi yang dipilih
akan membutuhkan, pengembangan in-house, paket komersial, atau
keduanya.
a. Analisis sistem (System Analysis)
Masalah bisnis harus dipahami sepenuhnya sebelum solusi dapat
dirumuskan karena analisis yang cacat akan menghasilkan solusi yang
cacat. Analisis sistem memiliki proses dengan dua langkah yaitu, survei
sistem saat ini dan analisis kebutuhan pengguna.
b. Survei sistem saat ini (Survey of Current System)
1) Keuntungan
Mengidentifikasi aspek-aspek dari sistem lama yang harus
dipertahankan dalam sistem baru, membantu dalam perencanaan
implementasi sistem baru dan memungkinkan penentuan konklusif
penyebab masalah yang dilaporkan.
2) Kekurangan
Lubang tar fisik saat ini dapat melumpuhkan ide-ide baru.
c. Langkah Survei (The Survey Step)
Teknik pengumpulan fakta meliputi observasi, partisipasi, wawancara,
dan review dokumen dan Fakta yang harus dikumpulkan mengenai:

Nama: A. Rezky Aurillia Putri


NIM: A031211065
Siklus Hidup Pengembangan Sistem

1) sumber data dan penyimpanan data


2) pengguna
3) proses
4) aliran data
5) kontrol, terutama jejak audit
6) volume transaksi
7) tingkat kesalahan
8) biaya sumber daya
9) kemacetan dan operasi berlebihan
d. Langkah Analisis (The Analysis Step)
Analisis sistem adalah proses intelektual yang bercampur dengan
pengumpulan fakta. Laporan analisis sistem formal, disiapkan dan
disajikan kepada panitia pengarah, berisi:
1) alasan untuk analisis sistem
2) ruang lingkup studi
3) masalah yang diidentifikasi dengan sistem saat ini
4) pernyataan kebutuhan pengguna
5) implikasi sumber daya
6) rekomendasi
e. Fase Konseptualisasi (The Conceptualization Phase)
Memiliki tujuan untuk menghasilkan solusi konseptual alternatif yang
memenuhi persyaratan yang diidentifikasi selama analisis system,
berapa banyak kah detail yang digunakan? cukup untuk menyoroti
perbedaan antara fitur-fitur penting dari sistem yang bersaing daripada
kesamaannya.

f. Evaluasi dan Seleksi Sistem (System Evaluation and Selection)

Nama: A. Rezky Aurillia Putri


NIM: A031211065
Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Titik kritis dalam SDLC; mekanisme formal untuk memilih satu sistem
dari serangkaian desain konseptual alternatif yang akan maju untuk
konstruksi, sbeuah proses oprimasi yang berusaha untuk
mengidentifikasi sistem tebaik dan proses pengambilan keputusan
terstruktur yang mengurangi ketidakpastian dan risiko.
g. Peran Akuntan (The Role of Accountants)
Akuntan memastikan bahwa hal-hali berikut dipertimbangkan selama
evaluasi dan seleksi.
1) hanya biaya yang dapat dihindari (relevan) yang digunakan
dalam perhitungan manfaat penghematan biaya.
2) suku bunga yang wajar digunakan dalam mengukur nilai arus
kas sekarang.
3) biaya satu kali dan berulang dilaporkan secara dilaporkan
secara lengkap dan akurat.
4) masa manfaat yang realistis digunakan dalam membandingkan
proyek-proyek yang bersaing.
5) manfaat tak berwujud diberikan nilai keuangan yang wajar.
h. Studi Kelayakan Detail (Detailed Feasibility Study)
Mirip dengan analisis kelayakan proyek awal (TELOS), tetapi sekarang
lebih rinci dan berorientasi pada penentua desain sistem tertentu. Studi
ini meneliti:
1) kelayakan teknis
2) kelayakan ekonomi
3) kelayakan hukum
4) kelayakan operasional
5) kelayakan jadwal

Nama: A. Rezky Aurillia Putri


NIM: A031211065
Siklus Hidup Pengembangan Sistem

i. Membandingkan Biaya dan Manfaat


Langkah berikutnya dalam analisis biaya-manfaat adalah
membandingkan biaya dan manfaat yang didefinisikan dalam dua
langkah yang pertama. Dua metode yang paling umum digunakan
untuk mengevaluasi sistem infomasi adalah nilai sekrang bersih dan
pembayaran kembali.
1) Metode Nilai Sekarang Bersih
Dengan menggunakan metode nilai sekarang bersih, adalah
nilai sekarang dari biaya-biaya dikurangi dengan nilai sekarang
dari manfaat selama masa hidup sistem.
2) Metode Pembayaran Kembali
Metode pembayaran kembali merupakan variasi `dari analisis
titik impas (break even analysis). Titik impas dicapai ketika total
biaya sama dengan total manfaat.
j. Akuntan Dalam Pengelolaan SDLC
Proses SDLC menarik perhatian akuntan karena dua alasan. Pertama,
pembuatan sistem informasi mewakili transaksi keuangan signifikan
yang memerlukan sumber daya keuangan dan sumber daya manusia.
Kedua yang lebih menekankan bagi para akuntan adalah produk yang

Nama: A. Rezky Aurillia Putri


NIM: A031211065
Siklus Hidup Pengembangan Sistem

dihasilkan SLDC. Kualitas sistem informasi akutansi berhubungan


langsung dengan aktifitas SLDC yang menghasilkannya. Sitem ini
digunakan untuk menyajikan informasi akutansi ke pengguna eksternal
dan internal.
k. Peran Akuntan Dalam Strategi Sistem
Auditor meninjau strategi sistem secara rutin. Sejarah telah
menunjukkan bahwa perencanaan sistem yang hati-hati merupakan
aktifitas yang berbiaya efektif dalam mengurangi resiko terjadinya
sistem yang tidak dibutuhkan, tidak diinginkan, tidak efisien, dan tidak
efektif. Baik auditor eksternal maupun auditor internal memiliki
perhatian khusus atas produk yang dihasilkan oleh sistem tersebut.
l. Peran Akuntan Dalam Desain Konseptual
Akuntan memainkan peran penting dalam konseptual sistem. Akuntan
harus mengetahui implikasi pengendalian dari setiap desain alernatif
dan memastikan bahwa konvensi akutansi dan persyaratan hukum
dapat terpenuhi. Beberapa teknik audit komputer mensyaratkan sistem
untuk didesain dengan fitur-fitur audit tertentu. Fitur-fitur ini
memerlukan sumber daya dan perlu dipertimbangkan pada saat desain
konseptual.
m. Peran Akuntan Dalam Pemilihan Sistem
Kelayakan ekonomi dari sistem yang diusulkan merupakan perhatian
utama bagi akuntan. Secara khusus akuntan harus memastikan
bahwa:
1) Hanya biaya yang bisa dihindari yang digunakan dalam
perhitungan manfaat penghematan biaya.
2) Tingkat bunga yang masuk akal digunakan dalam mengukur
nilai sekarang dari arus kas.
3) Biaya satu kali dan biaya berulang dilaporkan dengan lengkap
dan akurat.
4) Umur ekonomis yang realistis digunakan dalam
membandingkan beberapa proyek.
5) Manfaat yang tidak berwujud diberikan nilai keuangan yang
masuk akal.

Nama: A. Rezky Aurillia Putri


NIM: A031211065

Anda mungkin juga menyukai