RANGKUMAN
SUPPLY CHAIN MANANGEMENT
PERTEMUAN 2
PERKEMBANGAN SEJARAH MANAJEMEN OPERASI DAN RANTAI PASOKAN
SSME merupakan respons langsung terhadap pertumbuhan layanan, dengan fokus pada
penerapan konsep terbaru dalam teknologi informasi untuk meningkatkan produktivitas
layanan organisasi berbasis teknologi. Sementara itu, pertumbuhan sektor layanan dalam
berbagai bidang menunjukkan potensi kreatif yang belum sepenuhnya dieksplorasi untuk
industri dan bisnis baru.
Business Analytics
Analisis bisnis melibatkan pengolahan data untuk memecahkan masalah bisnis. Meskipun
penggunaan data untuk tujuan ini bukan hal baru, perkembangan baru adalah ketersediaan
jumlah data yang lebih besar dan alat matematika yang mendukung proses pengambilan
keputusan.
Isu-isu Terkini dalam Manajemen Operasi dan Rantai Pasokan.
Koordinasi hubungan antar organisasi yang saling mendukung dan terpisah
menjadi penting. Outsourcing komponen dan layanan meningkat pesat untuk
mengurangi biaya.
Optimalisasi jaringan global pemasok, produksi, dan distribusi melibatkan
penggunaan sistem perencanaan global. Analisis operasi dan rantai pasokan
menggunakan informasi ini untuk membuat keputusan terkait sumber daya seperti
persediaan, transportasi, dan produksi
Mengelola titik kontak pelanggan. Saat perusahaan berupaya mengurangi biaya,
mereka sering kali menghemat personel dukungan pelanggan (dan pelatihan) yang
diperlukan untuk secara efektif mengisi departemen layanan, layanan bantuan,
dan loket kasir.
Efektivitas: Melakukan hal-hal yang akan menciptakan nilai paling besar bagi pelanggan.
Benchmarking adalah suatu proses di mana suatu perusahaan mempelajari proses dari
perusahaan lain (atau industri) untuk mengidentifikasi praktik terbaik. Berikut adalah tinjauan
singkat mengenai rasio-rasio ini. Dimulai dari data Keuangan dasar untuk Perusahaan, ukuran
efisiensi paling sederhana berkaitan dengan produktivitas tenaga kerja yang dipekerjakan oleh
Perusahaan. Ada dua rasio ini:
Laba bersih per karyawan
Pendapatan (atau penjualan) per karyawan
Rasio efisiensi lainnya adalah perputaran persediaan. Ini mengukur jumlah rata-rata kali
persediaan dijual dan digantikan selama tahun fiskal.
Rasio efisiensi terakhir yang dipertimbangkan di sini adalah perputaran aset. Ini adalah jumlah
penjualan yang dihasilkan untuk setiap dolar nilai aset. Formula rasio ini adalah Perputaran Aset
mengukur efisiensi suatu perusahaan dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan
pendapatan penjualan—semakin tinggi angkanya, semakin baik. Ini juga mengindikasikan
strategi penetapan harga: Perusahaan dengan margin keuntungan rendah cenderung memiliki
perputaran aset yang tinggi, sementara yang dengan margin keuntungan tinggi memiliki
perputaran aset yang rendah.
Rasio perputaran persediaan yang rendah adalah sinyal dari ketidakefisienan, karena
persediaan mengikat modal yang bisa digunakan untuk tujuan lain.
Semakin tinggi angka perputaran aset, semakin baik.