Anda di halaman 1dari 6

BAB 2

KARAKTERISTIK LINGKUNGAN BISNIS GLOBAL


PROSES GLOBALISASI EKONOMI

Secara garis besar, globalisasi ekonomi ditandai dengan empat proses berikut ini :
1.
2.
3.
4.

Mobilitas
Keserentakan
Pencarian jalan bebas hambatan
Kemajemukan

GAMBARAN PERUBAHAN LINGKUNGAN BISNIS DI ZAMAN GLOBALISASI


EKONOMI

Globalisasi ekonomi berdampak terhadap 3C yaitu :


1. Customer
2. Competition
3. Change
PERUBAHAN LOGIKA PRODUSER KE LOGIKA COSTUMER

Berikut ini disajikan perbedaan logika produser dan logika customer menurut Rosabeth
Moss Kanter dalam bukunya yang berjudul World Class : Thriving Locally in The Global
Economy.
1. Produser berpikir bahwa mereka membuat produk. Customer berpikir bahwa mereka
membeli jasa.
2. Produser menginginkan untuk memaksimumkan pengembalian (return) atas sumber
daya yang mereka miliki. Customer memedulikan tentang apa-kah sumber daya
digunakan oleh produser untuk memberikan manfaaat bagi customer, bukan bagi
pemiliknya.
3. Produser khawatir tentang kekeliruan yang terlihat. Customer meninggalkan produser
karena kekeliruan yang tidak terlihat.
4. Produser berpikir bahwa teknologi mereka menciptakan produk. Customer berpikir
bahwa kebutuhan merekalah yang menciptakan produk.
5. Produser mengorganisasikan kegiatan untuk kenyamanan internal mereka. Customer
menginginkan kenyamanan mereka yang diutamakan.
PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN DALAM ZAMAN GLOBALISASI EKONOMI

Prinsip-prinsip manajemen dalam zaman globalisasi ekonomi ekonomi telah mengalami


perubahan sebagaimana diuraikan di bawah ini.
1. Pusat tidak berkuasa penuh. Kompetesi dapat datang dari mana pun, begitu pula
dengan peluang.
2. Semua perusahaan, baik besar maupun kecil, akan menjadi perusahaan global dalam
operasi bisnis mereka. Pasar domestik tidak hanya dilayani oleh perusahaanperusahaan dalam negeri, namun dipenuhi kebutuhannya oleh perusahaan-perusahaan
luar negeri.
3. Perusahaan akan memfokuskan semua struktur dan proses sistem manajemen mereka
ke customer.
4. Oleh karena lingkungan bisnis global sangat turbulen ( sebagai akibat dari kompetesi
yang semakin tajam dan perubahan yang telah berubah), posisi kompetitif perusahaan
hanya dapat dicapai melalui improvement berkelanjutan terhadap sistem dan proses
yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan value bagi customer.
ZAMAN TEKNOLOGI INFORMASI

Teknologi informasi terdiri atas tiga komponen :


1. Komputer
2. Telekomunikasi
3. Peralatan elektronik kantor
Zaman teknologi informasi ditandai oleh enam tren :
1. Tren pergeseran dari hard automation technology ke teknologi informasi (sering kali
2.
3.
4.
5.
6.

disebut pula dengan smart technology ).


Tren pergeseran ke knowledge- based works,
Tren pergeseran ke responsibility based organization.
Perdagangan berjalan melalui jalan raya elektronik
Kekayaan lebih banyak dihasilalkan dari human assets daripada financial assets.
Kekayaan intelektual menjadi kekayaan perusahaan yang paling berharga.

PRINSIP- PRINSIP MANAJEMEN DALAM ZAMAN TEKNOLOGI INFORMASI

Prinsip- prinsip manajemen dalam zaman teknologi informasi dipengaruhi oleh dua
faktor:

1. Pendayagunaan knowledge workers untuk memanfaatkan secara optimal kemampuan


teknologi informasi.
2. Kemampuan teknologi informasi untuk menyediakan fasilitas information sharing,
3. Kemampuan teknologi informasi untuk menjadikan transaksi berlangsung secepat
cahaya.

Dampak Pendayagunaan Knowledge Workers Terhadap Prinsip Manajemen

Pendayagunaan knowledge workers berdampak terhadap:

1. Organisasi
2. Pengendalian
3. Sistem wewenang
Dampak Penyediaan

Fasilitas

Information

Sharing

Terhadap

Prinsip

Manajemen
Setiap organisasi dibangun dengan empat macam batas yaitu :
1. Batas vertikal yaitu batas-batas antara tingkat atau jenjang manajer dalam
organisasi, sehingga memisahkan antara pemimpin dan pengelola dengan yang
dipimpin dan yang dikelola.
2. Batas horisontal yaitu batas-batas antara fungsi dan disiplin.
3. Batas external yaitu batas-batas antara organisasi dengan pemasok, customer, dan
badan pengatur.
4. Batas geografis yaitu batas-batas antara bangsa, kultur, dan pasar.

PRINSIP- PRINSIP MANAJEMEN DALAM ZAMAN STRATEGIC QUALITY


MANAGEMENT

Zaman strategic quality management berdampak terhadap pada prinsip-prinsip


manajemen berikut ini :
1. Penggunaan value- based strategy
2. Posisi kompetitif perusahaan dicapai melalui kinerja dan penerapan pengetahuan

Value- based Strategy

Oleh karena kualitas telah menjadi kepentingan manajemen puncak sampai dengan
karyawan, strategi yang dipilih perusahaan tidak lagi diarahkan untuk mengalahkan pesaing,
namun juga menghasilkan value terbaik bagi customer. Strategi yang dipilih bergeser
penekanannya, dari generic strategy dan grand strategy ke value based strategy.

Keunggulan Kompetitif

Untuk menyediakan value terbaik bagi customer, perusahaan melakukan kegiatan utama
sebagai berikut:
a. Mendesain produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan customer.
b. Memproduksi produk dan jasa secara cost effective.
c. Memasarkan produk dan jasa secara efektif kepada customer.

ZAMAN REVOLUSI MANAJEMEN

Berikut ini disajikan sejarah tiga revolusi besar yang berkaitan dengan manajemen.
Revolusi pertama terjadi pada waktu di Inggris, untuk pertama kalinya masyarakat
menerapkan pengetahuan (knowledge) ke dalam alat, produk, dan proses.(the application of
knowledge to tool, product and process ). Revolusi kedua terjadi di Amerika, dimulai pada
waktu F. W. Taylor memperkenalkan gerakan scientific management. Revolusi ketiga terjadi
sejak tahun 1945-an sampai sekarang. Di dalam pro-ses pembuatan produk terdapat tiga
faktor utama : alat, pekerjaan dan manajemen.

Prinsip-Prinsip Manajemen dalam Zaman Revolusi Manajemen

Matthew J. Kierman membuat perbandingan manajemen abad ke-20 dengan manajemen


ke -21 yang dibangun berdasarkan paradigma baru yaitu sebagai berikut :
-

Dari lingkungan stabil ke lingkungan yang turbulen


Dari ukuran dan skala ekonomi menuju kecepatan dan kemampuan untuk merespons.
Pergeseran leadership dari puncak ke leadership dari setiap orang.
Dari kekakuan organisasi ke fleksibilitas permanen.
Dari pengendalian melalui aturan kepengendalian melalui visi dan values.
Dari informasi yang dijaga ketat ke information sharing.
Dari analisis kuantitatif ke kreatifitas dan intuisi.
Dari kebutuhan tentang kepastian ke kesediaan untuk menerima keraguan.
Dari reaktif dan penghindaran risiko ke proaktif dan keberanian menghadapi risiko.

Dari independensi perusahaan ke saling ketergantungan antarperusahaan.


Dari integrasi vertikal ke virtual intergration.
Dari fokus ke masalah internal ke ligkungan kompetitif.
Dari keunggulan kompetitif jangka panjang ke inovasi berkelanjutan keunggulan

kompetitif.
Dari bersaing di pasar yang telah ada ke bersaing dalam pasar masa depan.

TAHAP PERGESERAN PARADIGMA

`Paradigma adalah lensa yang kita gunakan untuk memandang dunia. Paradigma
menentukan sikap kita yang menentukan tindakan kita terhadap sesuatu. Paradigma bisnis
adalah cara orang berpikir dan cara mereka melaksanakan bisnis. Pergeseran paradigma
terjadi melalui tiga tahap : normalcy,anomali, dan penggantian.
-

Normalcy

Dalam tahap ini, praktik-praktik manajemen benar-benar sesuai dengan prinsip-prinsip


atau kebenaran yang diyakini oleh masyarakat. Antara pemikiran dan tindakan berjalan
normal.

Anomali

Dalam tahap ini berdasarkan pengamatan karakteristik lingkungan bisnis yang dimaasuki
oleh berbagai perusahaan, dijumpai berbagai bukti yang bertentangan dengan asumsi
manajemen tentang lingkungan bisnis yang selama ini digunakan.
-

Penggantian

Dalam tahap ini paradigma yang sebelumnya digunakan untuk running the
businessdiganti dengan paradigma baru paradigma yang dibangun atas dasar karakteristik
lingkungan bisnis baru yang berhasil diamati.
PERGESERAN PARADIGMA MANAJEMEN YANG SEDANG BERLANGSUNG
SEKARANG

Lingkungan bisnis yang telah berubah tersebut di atas memerlukan paradigma baru untuk
menghadapinya. Paradigma baru yang sedang berkembang
manajemen untuk menghadapi lingkungan bisnis global adalah :
1. Customer value strategy
2. Continuous improvement
3. Organizational system

(emerging paradigm) dalam

Anda mungkin juga menyukai