Anda di halaman 1dari 27

UMKM WINGKO BABAT

CHANDRA
DI SUSUN OLEH :

1 . L U L U K M U YA S S A R O H
( B 11 .2 01 7 .0 4 61 )

2 . L I N D A P R A S E T YA N I N G P.
(B 11 .2 0 1 7. 0 46 2 2 )

3 . FA R U Q C A N D R A B .
(B 11 .2 0 1 6. 0 41 9 6 )
D IGI TA L M AR KE T I NG S T R AT E GY

Tantangan dalam mengembangkan dan mengelola strategi pemasaran digital


Beberapa tantangan dalam mengelola strategi pemasaran Internet yang biasa
dilihat di banyak organisasi (dan harus dikelola) meliputi :
• Tanggung jawab yang tidak jelas untuk berbagai kegiatan pemasaran Internet
• Tidak ada tujuan khusus yang ditetapkan untuk pemasaran Internet.
• Anggaran yang tidak memadai dialokasikan untuk pemasaran Internet karena
permintaan pelanggan untuk layanan online diremehkan dan pesaing berpotensi
mendapatkan pangsa pasar melalui aktivitas online yang unggul.
• Anggaran disia-siakan sebagai bagian berbeda dari eksperimen organisasi dengan
menggunakan alat atau pemasok yang berbeda tanpa mencapai skala ekonomis.
  L I N G K U N G A N M A K R O D A N M I K R O D I G I TA L M A R K E T I N G

A. Definisi Lingkungan Makro


•Lingkungan makro yaitu kekuatan yang mempengaruhi lingkungan pemasaran tetapi perusahaan yang beroperasi
memiliki pengaruh tidak langsung terhadap pemasaran.
•Faktor-faktor lingkungan makro dapat dilihat di gambar 2.1. di bawah ini
•Gambar 2.1.

•Dari gambar diatas menjelaskan bahwa Angka 'gelombang perubahan' tersebut menunjukkan bagaimana fluktuasi
karakteristik berbagai aspek lingkungan bervariasi pada tingkat yang berbeda sepanjang waktu. Manajer harus
terus-menerus memindai lingkungan dan menilai perubahan mana yang relevan dengan lingkungan pengaruhnya.
Lingkungan Makro terdiri dari :
• Kekuatan teknologi: perubahan teknologi yang memengaruhi peluang pemasaran; menciptakan
peluang pengembangan produk baru; memperkenalkan cara-cara baru untuk mengakses pasar
sasaran melalui integrasi saluran; buat bentuk-bentuk baru platform akses dan aplikasi.
• Kekuatan ekonomi: menyebabkan variasi dalam kondisi ekonomi; mempengaruhi peluang
perdagangan; mempengaruhi pengeluaran konsumen dan kinerja bisnis; memiliki implikasi yang
signifikan untuk perencanaan pemasaran digital.
• Kekuatan politik: pemerintah nasional dan organisasi transnasional memiliki peran penting dalam
menentukan adopsi dan kontrol Internet di masa depan dan aturan yang mengaturnya.
• Kekuatan hukum: tentukan metode bagaimana produk dapat dipromosikan dan dijual secara
online. Hukum dan pedoman etika yang berupaya melindungi hak individu atas privasi dan bisnis
untuk perdagangan bebas.
• Kekuatan sosial: keragaman budaya di antara komunitas digital, yang memengaruhi penggunaan
Internet dan layanan yang disediakan bisnis secara online.
B. DEFINISI LINGKUNGAN MIKRO

• B. Definisi Lingkungan Mikro


Lingkungan mikro dikenal sebagai 'lingkungan operasi', dan berfokus pada pemain yang membentuk lingkungan
perdagangan langsung. Para pemain ini termasuk pelanggan yang kebutuhan dan keinginannya harus dipenuhi, bersama
dengan pesaing, perantara dan pemasok.
Lingkungan Mikro terdiri dari :
• Pelanggan. Proposisi dan komunikasi digital harus didasarkan pada pelanggan: karakteristik, perilaku, kebutuhan dan
keinginan mereka. Jadi pandangan kami adalah bahwa pemasar harus memulai dengan pelanggan ketika menganalisis
situasi.
• Analisis Marketplace termasuk perantara, influencer, dan mitra potensial. Ini adalah ringkasan pengaruh online utama
terhadap pembelian selama perjalanan pelanggan atau jalur pembelian. Kita akan melihat bahwa ada banyak pengaruh
termasuk mesin pencari, situs media penerbit, blog, situs ulasan dan jejaring sosial yang semuanya harus
dipertimbangkan. Analisis Marketplace juga melibatkan peninjauan peluang dan ancaman dari media dan teknologi
digital termasuk model bisnis dan pendapatan baru.
• Pesaing. Membandingkan proposisi pelanggan dan aktivitas komunikasi dengan pesaing dapat mengidentifikasi
peluang untuk pendekatan baru dan kegiatan pemasaran digital yang perlu ditingkatkan.
• Lingkungan makro yang lebih luas. Ini adalah pengaruh strategis yang lebih luas yang kita bahas dalam Bab 3,
termasuk pengaruh sosial, hukum, lingkungan, politik dan teknologi. (sumber Dve Chaffey,Fiona Ellis-Chadwick-
Digital Marketing-chapter 2 hal 56).
CONSUMER BUSINNER MODEL (B2B DAN B2C)

• Business-to-business (B2B) Merupakan transaksi komersial antara suatu organisasi dan


organisasi lain (pemasaran antar organisasi).
• Sedangkan Business-to-consumer (B2C) adalah konsumen.komunikasi B2B masih penting
bagi banyak perusahaan ini karena transaksi bisnis dapat terjadi, seperti misalnya dengan eBay
Business.
Contoh penerapan B2B dan B2C :
Bisnis-ke-bisnis (B2B) Bisnis-ke-konsumen (B2C)
• Transaksional: Eurofice • Transaksional: Amazon
• Membangun hubungan: BP • Membangun hubungan: BP
• Milik media: produksi bisnis Emap • Membangun merek: Unilever
• Pasar B2B: EC21 • Pemilik media - News Corp
• Jejaring sosial (Linked-In, Plaxo) • Perantara perbandingan: Kelkoo, Pricerunner
Penerapan 7S
• 7S adalah kerangka kerja yang berguna untuk meninjau kemampuan organisasi
yang ada dan yang akan datang untuk memenuhi tantangan yang ditimbulkan oleh
saluran digital baru. dan beberapa aspek ini ditunjukkan pada Tabel di bawah ini

Elemen model 7S Aplikasi untuk strategi pemasaran digital Isu-isu utama dari praktik dan literatur
Memperoleh anggaran yang sesuai dan menunjukkan /
memberikan nilai dan ROI dari anggaran. Pendekatan
Pentingnya pemasaran digital dalam perencanaan tahunan Teknik untuk menggunakan
1. Strategi
mempengaruhi dan mendukung strategi organisasi pemasaran digital untuk memengaruhi strategi
organisasi Teknik untuk menyelaraskan strategi digital
dengan strategi organisasi dan pemasaran
Integrasi pemasaran digital dan tim e-commerce
dengan yang lain manajemen, pemasaran (komunikasi
Modifikasi struktur organisasi untuk mendukung
2. Struktur perusahaan, pemasaran merek, pemasaran langsung)
pemasaran digital
dan staf TI,Penggunaan tim lintas fungsi dan kelompok
pengarah
Pengembangan spesifik proses, prosedur atau Insourcing vs outsourcing Pendekatan perencanaan
sistem informasi untuk mendukung pemasaran kampanye-integritas mengelola/ berbagi informasi
3. System digital pelanggan
Perincian staf dalam hal latar belakang dan Insourcing vs outsourcing Mencapai keterlibatan
karakteristik mereka seperti TI vs pemasaran, manajemen senior dengan perekrutan dan retensi Staf
4. Staff
penggunaan kontraktor / konsultan, usia dan jenis pemasaran digital. Bekerja secara virtual
kelamin Pengembangan dan pelatihan staf
Termasuk cara para manajer utama berperilaku Berkaitan dengan peran tim pemasaran digital dalam
5. Style dalam mencapai tujuan organisasi dan gaya mempengaruhi strategi - apakah dinamis dan
budaya berpengaruh atau konservatif dan mencari suara
Keahlian staf dalam bidang spesifik: pemilihan
organisasi sebagai keseluruhan kemampuan
pemasok, manajemen proyek, manajemen konten,
6. Skills khusus staf kunci, tetapi dapat diartikan sebagai
pendekatan pemasaran elektronik spesifik (SEO, PPC,
keahlian khusus anggota tim
pemasaran afiliasi, pemasaran email, iklan online)
Konsep panduan organisasi pemasaran digital Meningkatkan persepsi tentang pentingnya dan
7. Superordinate yang juga merupakan bagian dari nilai dan efektivitas tim pemasaran digital di antara manajer
goals budaya bersama. Persepsi internal dan eksternal senior dan staf yang bekerja dengannya (generalis
dari tujuan-tujuan ini dapat bervariasi pemasaran dan TI)
M A R K E T I N G M I X D I G I TA L M A R K E T I N G ( 7 P )

GAMBAR DI BAWAH INI MERANGKUM BERBAGAI SUB-ELEMEN 7PS.


Penelitian Observasi UMKM

• Pengertian observasi
Observasi adalah metode penelitian untuk mengukur tindakan dan proses individu dalam sebuah
peristiwa yang diamati. Observasi merupakan metode yang akurat dalam mengumpulkan data.
Tujuannya ialah mencari informasi tentang kegiatan yang berlangsung untuk kemudian dijadikan
objek kajian penelitian.

• Tempat Penelitian
Penelitian dilkukan di winbgko babat Chandra, tempatnya di jln Pekunden Tengah, Nomor 1038,
Kec. Semarang Tengah, Kot Semarang, Jawa Tengah 50134.
Metode Observasi :

 Wawancara langsung (direct interview) 

Yaitu dimana pada wawancara berlangsung, pewawancara mengontrol secara terus menerus
jalanya wawancara, dengan menggunakan daftar wawancara yang telah dibuat sebelumnya.

Online Interview
Sebuah wawancara online adalah metode riset online dilakukan dengan
menggunakan komunikasi melalui komputer (CMC),  seperti instant messaging, email, atau
video. Wawancara online membutuhkan pertimbangan etis, pengambilan sampel, dan hubungan
yang berbeda dari praktik yang ditemukan dalam wawancara tatap muka (F2F) tradisional . 
COMPANY PROFILE
• Nama Usaha : Wingko Babat Chandra
• Legalitas : DEP.KES.R.I. NO. SP : 0817/II.04/00
• Tanggal Berdiri : Pada Tahun 1993
• Lokasi Usaha : Jln. Pekunden Tengah no.1037 Semarang Kota
• Jumlah Karyawan :2
Sejarah Singkat
Wingko Babat Chandra merupakan jajanan khas Semarang yang berdiri sekitar tahun 1993,
Jajanan berbahan tepung ketan dan kelapa ini pasti sudah tidak asing di kalangan masyarakat
karena rasa yang lezat dan enak ketika di makan. Wingko Babat Cap Kereta Api Mutiara
merupakan merek wingko yang masih bertahan sampai saat ini dan omzet yang di dapat
setiap harinya bisa mencapai Rp 500.000,- .

Pada akhirnya usahanya semakin berkembang dengan mengandalkan mutu produk dan
menjamin rasa yang dimiliki produk wingko ini, sehingga memberikan kesan tersendiri di
lidah konsumen. Meskipun dalam proses produksi menggunakan alat mesin untuk
memproduksi produk namun tidak lepas dari ke aslian bahan-bahan dalam pembuatan
produk.
LINGKUNGAN MAKRO DAN MIKRO DIGITAL MARKETING
(UMKM)
A. Lingkungan Makro

1. Faktor Teknologi
Isu Lingkungan yang terjadi hingga ke berita-berita penemuan mengenai penggunaan pengawet makanan seperti boraks
bisa digunakana sebagai pencampur makanan supaya kenyal, hal ini mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap
makanan basah yang memiliki daya tahan lama pasti mengandung pengawet dan wingko babat termasuk makanan yang
tahan cukup lumayan lama sehingga masyarakat melakukan pilah-pilah dalam membeli makanan, yang memperngaruhi
kinerja penjualan Wingko Babat Chandra
2. Faktor Ekonomi
Meskipun penjualan berada di tengah kota tidak sedikit masyarakat yang berpenghasilan rendah dan lebih mementingkan
untuk membeli makanan pokok dari pada camilan seperti Wingko Babat ini apalagi dalam kondisi Covid 19 ini yang
memutuskan untuk penutupan sejumlah wisata yang berada di Semarang sehingga mengurangi daya beli yang pada
umumnya jajanan wingko kebanyakan di beli oleh para wisatawasan dari luar kota yang sedang berlibur di Semarang.
3. Faktor Demografi
Pembeli (konsumen) dari produk Wingko Babat Chandra mencakup segala usia dari anak kecil, remaja, dan orang
dewasa,sehingga dapat dikatakan produk ini company relatif aman terhadap issue demografi.
B. Lingkungan Mikro UMKM
1. Faktor Pesaing
Semarang merupakan pusat wisata terbesar di Jawa Tengah sehingga banyak sekali jajanan oleh-oleh di
sana termasuk Wingko babat. Banyak penjual yang memproduksi wingko sehingga Wingko Babat
Chandra ini memiliki banyak pesaing seperti Wingko Babat O, Wingko Babat Kreta Api, maka dalam
hali ini Wingko Babat Chandra menciptakan rasa yang konsisten dan sangat memperhatikan kwalitas
agar mampu bersaing di pasaran.
2. Faktor Produk Subtitusi
Wingko Babat dapat di gantikan dengan makanan lain seperti donat, nasi, martabak dll. Maka dalam
hal ini produsen menciptakan rasa yang khas dan berbeda suapaya masyarakat tidak bosan untuk
mengkonsumsinya
3. Faktor Pembeli
Pembeli dapat memilih produk yang lain hal ini menjadikan Wingko Babat Chandra untuk menambah
inovasi-inovasi lain seperti halnya rasa dalam varian produk wingko yang tidak dimiliki produk wingko
lainya
PLATFROM YANG DI GUNAKAN UMKM
• . Website ( Link Url )
MARKET PLACE (LINK URL)
http://shopee.co.id/wingko_candra
IG (LINK URL )
• https://bit.ly/Instagram_W31
Before After
GAMBAR PRODUK
CONSUMER BISNIS MODEL (B2B DAN
B2C) UMKM
A. B2B
Dalam pembuatan wingko sendiri bahan utamanya yaitu kelapa maka dari itu pemilik usaha
mempercayakan bahan bakunya ke penjual kelapa . Di bawah ini diagram alur pemasok bahan
baku ke Wingko Chandra :
B. B2C
• Business-to-consumer (B2C) – dalam transaksi ini, penjual adalah organisasi, sedangkan
pembeli adalah individu. B2C ini juga dikenal sebagai e-tailing. E-tailing (Electronic retailing)
adalah transaksi penjualan baik yang berupa barang atau jasa yang dilakukan secara langsung
dengan memanfaatkan electronic storefronts atau electronic malls.
MODEL KOMUNIKASI (TRADISIONAL
MEDIA/NEW MEDIA)
• Model komunikasi dalam penelitian ini yaitu menggunakan New Media yaitu sosial media
marketing. Penggunaan media sosial saat ini menjadi salah satu kebutuhan masyarakat, selain
sebagai hiburan juga untuk mencari infomasi serta belanja.Tidak sedikit dari pengusaha-
pengusaha sukses diluar sana yang menjadikan media sosial sebagai tempat berjualan.

Dengan adanya platform utama yang sering digunakan masayrakat yaitu Twitter,Youtube,
Facebook, Instagram, Linkedin, dan lain sebagainya. Dengan ini informasi dapat menyebar
dengan luas,cepat serta penggunaan biaya yang minimum.
DIGITAL MARKETING STRATEGI
UMKM
Dalam penerapan marketing strategi UMKM Wingko Chandra peneliti memilih dengan cara
Blogging karena merupakan strategi pemasaran terbaik yang bekerja untuk hampir semua bisnis
adalah blogging. Blogging melibatkan penulisan dan penerbitan konten online pada topik yang
relevan. Blogging membantu bisnis menghasilkan lebih banyak prospek.
Blogging sendiri sebagai tempat konten online untuk merekomendasikan produk-produk
yang di jual atau yang jadi favorite di Wilayah tersebut. Misalkan Wingko Babat merupakan khas
oleh-oleh Semarang , maka wisatawan yang belum tahu mengenai khas jajanan semarang akan
mencari di internet . Dan blogging merekomendasikan jajanan khas lainya termasuk Wingko
Babat Chandra. Sehingga memudahkan pembaca untuk mengetahuinya sehingga menumbuhkan
rasa untuk membeli.
MARKETING MIX 7 P UMKM
• Product
Wingko Babat merupakan jajanan khas Semarang yang berbahan dasar utama kelapa.Wingko ini
sendiri terdiri dari rasa original(kelapa), Coklat, nangka, durian. Yang dikemas dengan kertas anti
lengket untuk memudahkan pembeli untuk makan
• Place
Wingko Babat ini memiliki toko sendir di Jl Pekunden Semarang Tengah
• Price
Harga yang di tawarkan yaitu Original Rp 20.000,- dan Mixs Varian Rp 23.000,- dengan isi 20 pcs per
box
• Promotion
Promosi yang kami gunakan Instagram,Website,Whatsapp,dan penjualan melalui market place
• People
Dalam pelaksanaan usaha Wingko Candra SDM yang ada di dalamnnya yaitu
– Customer service 1 orang
– Karyawan toko 1 orang
– Kasir 1 orang
• Proces
Proses produksi Wingko Babat ini dilakukan secara home made mulai dari pembuatan produk hingga pengemasanya, dan
pembeli dapat menemukan produk ini bisa datang langsung ke store maupun pembelian online, barang yang sampai ketangan
pembeli sudah dalam keadaan sudah dikemas dengan rapi.
• Physical Evidence
Testi yang kami guanakan untuk mendapat kepercayaan pelanggan yaitu berupa foto pelanggan dan anak dari owner serta foto
pengiriman pesanan
KESIMPULAN
• Wingko Babat Chandra merupakan oleh-oleh khas semarang, dengan adanya kemajuan
teknologi sekarang ini pembelian berbasis online sudah menjadi kebiasaan masyarakat, maka
dari itu peneliti bermaksud membantu mengembangkan pemasaran melalui digital guna
memperluas penjualan serta masyarakat jadi lebih mengetahui produk wingko ini.

SARAN
• Setelah kami melakukan pengamatan terhadap UMKM Wingko Chandra kami berharap dalam
pengemasan atau paper bag produk lebih di beri inovasi dalam pengemasan karena kertas yang
di gunakan sebagai wadah kurang tebal. Serta pihak dari UMKM bisa memanfaatkan media
sosial dengan baik dan kami sudah membuatkan pemasaran melalui media digital semoga
dapat di lanjutkan dengan baik juga bermanfaat bagi usaha Wingko Chandra
TRANSAKSI PENJUALAN & DOKUMEN OBSERVASI UMKM
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai