Anda di halaman 1dari 63

HARI KEDUA

AGENDA 3
MANAJEMEN
STRATEGIS

PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONALTK II


ANGKATAN XXIII TAHUN 2022
TGL 1 SEPTEMBER 2022
PRESENTASI
TUGAS KELOMPOK
APA ITU ISU STRATEGIS?

 Isu Strategis adalah kondisi dimana serangkaian kejadian atau event


yang sedang terjadi pada saat ini dan mengambil perhatian banyak
pihak.
 Isu Strategis mengarah pada aspek-aspek penting yang memerlukan
perhatian dalam mencapai tujuan sebuah organisasi/perusahaan.
(Ansoff dalam Asrar, 2018).
 Isu Strategis didefinisikan sebagai suatu perkembangan, peristiwa, dan
trend-trend yang memiliki potensi berdampak terhadap strategi
organisasi (Dutton dalam Asrar, 2018).

 Para Pemimpin perlu memperhatikan Isu Strategis sebagai


acuan dalam pengambilan keputusan!
MANAJEMEN
STRATEGIS
HARI KE -
2
MARKETING
SEKTOR PUBLIK
• Dalam sistem demokrasi, pemerintah dituntut mampu memecahkan
masalah kebijakan secara efektif dan efisien berdasarkan prinsip tata
kelola pemerintahan yang baik.
• Perubahan paradigma pemerintahan yang menempatkan masyarakat
sebagai customer sekaligus warga negara yang harus dilibatkan dalam
proses kebijakan
Marketing Sektor Publik
Tantangan kerja birokrasi dalam era teknologi informasi
Prinsip dasar marketing dan marketing sektor publik
Strategi penerapan strategi merketing pada sektor publik

Deskripsi Tujuan Pembelajaran Materi Pokok


Marketing Sektor Publik, Terbentuknya kompetensi Indikator keberhasilan: 1. Tantangan Kinerja
atau pemasaran di dasar peserta berupa - Mampu menjelaskan
lingkungan organisasi
2. Prinsi Dasar Marketing
kemampuan dalam urgensi dan relevansi dan Marketing Sektor
pemerintah adalah suatu marketing bagi birokrasi
pendekatan dalam rangka memahami urgensi Publik
marketing, marketing di - Mampu menjelaskan
meningkatkan kualitas 3. Strategi Penerapan
produk yang dihasilkan konsep umum
sektor publik, tantangan, Strategi Marketing
organisasi tersebut. marketing dan
dan strategi marketing marketing sektor publik pada Sektor Publik
Produk organisasi tersebut
sektor publik. - Mampu menjelaskan
dapat berupa barang,
layanan, kebijakan, tantangan dan strategi
program, maupun kegiatan. marketing sektor publik
Produk inilah yang harus yang efektif
diproduksi dengan (kebutuhan, pemetaan
pendekatan marketing yakni lingkungan internal dan
dengan memahami eksternal, serta
kebutuhan dan tuntutan pesaing)
pelanggan (customer).
PKN –II Agenda 3
DEFINISI
• Marketing secara umum adalah proses management
yang memiliki peran dalam mengidentifkasi, antisipasi,
dan memenuhi harapan serta kebutuhan pelanggan untuk
mendapatkan profit.

• Marketing adalah suatu proses sosial dan manajerial yg di


dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yg
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yg bernilai dg
pihak lain
• Pemasaran sektor publik: “serangkaian aktivitas,
dan proses yang saling berhubungan untuk
mengidentifikasi, menciptakan, berkomunikasi,
dalam rangka melayani kebutuhan dan
kepentingan masyarakat pada umumnya” (Serrat,
2010, p. 3)
POLA PIKIR MARKETING
• Fokus pada pelanggan

• Menentukan segmen dan sasaran pasar

• Mengidentifikasi pesaing

• Menggunakan semua 4 P (product, price, place dan


promotion)

• Memantau upaya pemasaran dan membuat penyesuaian


CAKUPAN MARKETING SEKTOR PUBLIK

• Marketing Produk atau jasa. Penyediaan barang dan jasa oleh


pemerintah baik yang bersifat gratis atau dengan biaya

• Social Marketing. Kegiatan merancang, implementasi dan


pengendalian program dengan tujuan membentuk atau merubah
perilaku masyarakat yang menjadi kelompok sasaran

• Policy Marketing. Serangkaian upaya untuk meyakinkan masyarakat


agar menerima suatu kebijakan tertentu

• Demarketing. kegiatan untuk mengajak masyarakat meninggalkan


program atau kebijakan yang tidak lagi berlaku
Elemen dalam Pemasaran Sektor Publik

Price Product

Customer

Place Promotion

Formula Marketing 4P Jerome McCharty (2004)


1 CUSTOMER

a. Product oriented Vs customer oriented


b. Proses pengambilan keputusan oleh customer
c. Segmentasi pasar : Pengelompokan customer
atau pengguna potensial berdasarkan kategori
tertentu
Sikap
Mengenali Cari Evaluasi
Keputusan pasca
kebutuhan informasi alternatif
pembelian
Identifikasi Customer
METODE PENGELOMPOKAN :

1. Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar


(Undifferentiated marketing).
• Strategi ini menganggap pasar sebagai keseluruhan, tidak membeda
bedakan kelas social, geografis, ekonomi dsb
• Produk Coca-Cola yang disukai oleh banyak orang tidak memandang
kelas sosialnya.

2. Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar


(Differentiated marketing).
• Strategi pemasaran ini melayani kebutuhan beberapa kelompok tertentu
dengan satu jenis produk tertentu pula.
• Perusahaan Coca–Cola yang juga memproduksi Fanta, Sprite, bahkan
Lemon Tea.
3. Strategi pemasaran yang terkonsentrasi
(Concentrated Marketing).
• Strategi pemasaran ini adalah dengan mengkhususkan
pemasaran produknya ke dalam beberapa segmen pasar.

• Produsen mobil Lamborgini yang hanya dipasarkan kepada


kelompok tertentu yang mempunyai selera dan daya beli
yang tinggi.
DASAR SEGMENTASI

1. Segmentasi Pasar berdasarkan Geografi


2. Segmentasi Pasar berdasarkan Demografi
3. Segmentasi Pasar berdasarkan Psikografi
4. Segmentasi Pasar berdasarkan Sociocultural
STRATEGIC PARTNERSHIP
Untuk mendukung keberhasilan pemasaran sektor
publik, diperlukan kolaborasi yang erat dengan
stakeholders.
Manfaat : dana, informasi, keahlian, akses
distribusi,tenaga dsb

Stakeholders : pemerintah, swasta, masyarakat


MAPPING STAKEHOLDERS PLAN
(INFLUENCE)

High High
Influence, Influence,
Low Interest High Interest
(Latents) (Promoters)

Low Low
Influence, Influence,
Low Interest High Interest
(Apathetics) (Defenders)
MANFAAT ANALISIS
STAKEHOLDERS
 Mendapatkan lebih banyak  Memperkuat posisi kita jika ada oposisi
gagasan pengembangan dan  Menjembatani modal sosial bagi
implementasi perubahan komunitas
 Bisa memberi gambaran lebih jelas  Meningkatkan kredibilitas
tentang konteks komunitas, potensi organisasi kita : fair, etis,
kesulitan, dan aset transparan, dan membuat orang
yang ada suka bekerja dengan kita
 Sense of ownership terhadap  Meningkatkan peluang
upaya perubahan keberhasilan Perubahan
 Fair bagi semua
 Meminimalisir penolakan
2 PRODUCT
Barang, jasa, program, atau informasi yang
dibutuhkan oleh masyarakat
Perlu mempertimbangkan design, kemasan,
bentuk, nama, ukuran, pilihan/varian
Core product : manfaat yang diberikan oleh suatu
organisasi dalam menjawab kebutuhan atau
permasalahan yang dihadapi masyarakat
Actual Product : barang, jasa, program atau informasi
yang menjadi sarana untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat
Augmented product : produk/layanan tambahan untuk
menambah nilai bagi masyarakat diluar apa yang
diharapkan
Organisasi Core product Actual product Augmented product
(contoh)
Sekolah Pendidikan Kelas Kelas tambahan
secara online
Badan Keselamatan Program Pembagian Kit Siaga
Penanggulangan penanggulangan Bencana
Bencana bencana
MARKETING BUSINESS
STRATEGY ANALYSIS

CONCEPT PRODUCT
DEVELOPMENT & DEVELOPMENT
TESTING

IDEA TEST
SCREENING MARKETING

IDEA
GENERATION COMMERCIALIZATION

TAHAPAN PENGEMBANGAN PRODUCT BARU


3 PRICE
Biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat pengguna baik berupa uang maupun
biaya berupa waktu, tenaga, psikologi dsb

Strategi Deskripsi Contoh


Diskon Potongan harga atau cash back untuk Potongan tarif untuk rumah dengan
mendorong panel surya
Kategorisasi Penetapan harga yang berbeda untuk Tarif transport berbeda untuk
(segmented pricing) kelompok, atau produk tertentu kelompok pelajar

Harga Psikologis Penyesuaian harga untuk menciptakan Denda 10 juta untuk pembuang
(psychological pricing) efek psikologis tertentu sampah di jalan tol
Harga promosi Penurunan harga sementara untuk Promosi rusunawa
meningkatkan permintaan
Harga geografis Penyesuaian harga menurut lokasi Parkir yang lebih mahal di pusat kota
STRATEGI HARGA LAINNYA
Untuk Mempengaruhi dan Perilaku Masyarakat

• Insentif Moneter
• Disinsentif Moneter
• Insentif Non Moneter
• Disinsentif Non Moneter
INSENTIF VS DISINSENTIF
Strategi Mendukung perilaku positif Mengurangi perilaku negatif

Insentif/disinsentif Mengurangi biaya moneter bagi Meningkatkan biaya bagi


moneter anggota masyarakat yang anggota masyarakat yang
berperilaku sesuai yang diharapkan berperilaku bertentangan
Contoh : diskon bagi tarif sampah dengan harapan
yang sudah terpilah contoh : memberikan denda
bagi perokok yang melanggar
Insentif/disinsentif non Memperkuat nilai terhadap perilaku Menurunkan nilai atas perilaku
moneter yang sesuai yang tidak sesuai
Contoh : Contoh
Memberikan penghargaan bagi Menyediakan tempat rokok
pegawai berkinerja baik jauh dari gedung utama
4 PLACE
Place adalah elemen marketing mix yang berkaitan dengan upaya
mendistribusikan dan menjamin produk tersedia secara mudah
bagi para pengguna.

Beberapa isu terkait dengan hal ini :


• Akses fisik
• Akses online
• Transport
• Bahasa
• kerjasama dengan pihak ketiga dalam distribusi
Tinggi
Prioritas sedang Prioritas Utama
Nilai
ekonomis
untuk
organisasi
pemerintah Prioritas rendah Prioritas Sedang

Rendah
Nilai ekonomis untuk Tinggi
Rendah masyarakat pengguna
5 PROMOTION

• Promosi mengacu pada semua jenis komunikasi


pemasaran yang digunakan untuk memberi informasi atau
membujuk khalayak sasaran tentang manfaat relatif suatu
produk, layanan, merek, atau masalah.
• Tujuan promosi adalah untuk meningkatkan kesadaran,
menciptakan minat, menghasilkan penjualan atau
menciptakan loyalitas pengguna layanan.
PENYAMPAI
PESAN SALURAN SASARAN
PESAN

• Kesesuaian • Sederhana • Iklan • Semua orang


dengan • Fokus manfaat • Public relation (Undifferentiated)
audience yang diterima • Special events • Kelompok
• Terpercaya masyarakat geografis
• Direct
• keahlian • Mudah diingat marketing • Kelompok
• Sesuai dengan • Media cetak Demografis
• Media promosi • dsb
citra/brand
Periklanan

Media Hubungan
Populer Masyarakat

Penjualan
Event Khusus
Pribadi

Tanda & Pemasaran


Display Langsung

Barang Promosi Materi Tecetak


Khusus

Lembaga & Pesan


Produk Yang
Konsisten, Jelas &
Manarik Perhatian

KOMUNIKASI PEMASARAN YANG TERPADU


BRANDING (MEREK)
Kata, gambar dan perasaan
yg pertama muncul dlm
• Brand : nama, istilah, tanda, benak anda ?
symbol yang mewakili identitas
 Bandung
dari sebuah organisasi/orang,  PDAM
gagasan atau produk  Taman Kota
 RSUD
 KPK
• Fungsi brand/merek :  Perusahaan
Daerah
memberikan identitas suatu  Singapura
produk serta manfaat atau nilai  KB
yang ditawarkan kepada  Pasar Tradisional
 Koperasi
publik/masyarakat penggunanya
6 TAHAPAN DALAM MEMBANGUN BRANDING
1. Membangun tujuan sebuah merek : dukungan apa yang diharapkan dari
merek yang dibuat dalam kegiatan marketing
2. Identifikasi target audience dari merek : siapa target audience marketing?
3. Artikulasikan identitas merek yang diinginkan : pikiran atau perasaan yang
muncul dari audience ketika melihat atau mendengar merek
4. Mewujudkan janji merek : manfaat apa yang dijanjikan kepada target
audience?
5. Bagaimana merek mengkomunikasikan kekhasan dan keunggulan yang
ditawarkan kepada audience?
6. Menetapkan elemen merek : slogan, gambar atau warna yang akan dipilih
MEMBANGUN PERILAKU MASYARAKAT
MELALUI SOCIAL MARKETING
• Social marketing adalah penerapan prinsip dan teknik marketing untuk
mempengaruhi kelompok sasaran agar menerima, merubah atau
meninggalkan pola perilaku dan sikap tertentu agar dapat memberikan
manfaat bagi kelompok atau masyarakat secara luas

Unaware/ Aware / Entrenched


Considering Not Considering No Desire
To Change To Change To Change

Education Law
Social
Marketing
KONTINUM INTERVENSI
LANGKAH DALAM SOCIAL MARKETING
1. Memanfaatkan program kampanye yang berhasil saat ini atau
yang telah lalu
2. Identifikasi kelompok yang paling siap (champion)
3. Fokus dukung perubahan perilaku yang sederhana dan mudah
dilakukan
4. Meyakinkan akan manfaat saat ini
5. Meyakinkan biaya yang harus ditanggung dari sikap non
kooperatif
6. Berikan dukungan layanan atau bentuk lain yang mendukung
kelompok sasaran
7. Berikan insentif untuk penghargaan
8. Identifikasi faktor yang menghambat perubahan perilaku
PUBLIC PRIVAT
PARTNERSHIP
Public Private Partnership
Konsep public private partnership
Teknik analisis public private partnership
Program public private partnership

Deskripsi Tujuan Pembelajaran Materi Pokok


Modul Public Private Setelah mengikuti Indikator keberhasilan: 1. Konsep Dasar PPP
Partnership ini akan pembelajaran, peserta - Mampu mejelaskan 2. Implementasi PPP di
manguraikan konsep diharapkan mampu konsep PPP berbagai Negara
dasar PPP, pengalaman memahami konsep dasar - Memahami Implemetasi 3. Implementasi PPP di
negara lain melaksanakan PPP. PPP di Indonesia Indonesia
PPP, serta
implementasinya di
Indonesia.
Pembelajaran akan
disampaikan dengan
menggunakan metode
presentasi, diskusi, dan
orientasi lapangan.

PKN –II Agenda 3


Pengertian Public-Private Partnership
The PPP Knowledge Lab2 :
PPP sebagai “a long-term contract between a private party and a government entity, for
providing a public asset or service, in which the private party bears significant risk and
management responsibility, and remuneration is linked to performance".

International Monetary Fund :


“Public-Private Partnerships (PPPs) refer to arrangements where the private sector supplies
infrastructure assets and services that traditionally have been provided by the government”

Public Private Partnership (PPP) atau Kemitraan Pemerintah Swasta (KPS) :


“Sebuah perjanjian kontrak antara swasta dan pemerintah, yang keduanya bergabung
bersama dalam sebuah kerjasama untuk menggunakan keahlian dan kemampuan masing-
masing untuk meningkatkan pelayanan kepada publik dimana kerjasama tersebut dibentuk
untuk menyediakan kualitas pelayanan terbaik dengan biaya yang optimal untuk publik.
PKN –II Agenda 3
Karakteristik PPP
Skema PPP-AP
Sinergi dalam Public Private Partnership (PPP)
Pengertian Umum
KPBU adalah Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha dalam penyediaan layanan infrastruktur untuk
kepentingan umum berdasarkan perjanjian kedua belah pihak dengan memperhatikan prinsip pembagian risiko.
(Perpres No. 38/2015)

Payung Hukum Manfaat Skema KPBU

Perpres No.38/2015
Transfer of Knowledge Risk Sharing
Tentang KPBU
Melalui KPBU diharapkan Adanya alokasi risiko
ada transfer pengetahuan bagi kedua belah pihak
dan teknologi dari pihak (swasta dan pemerintah)
swasta kepada Pemerintah yang juga akan
Peraturan LKPP No 29 Tahun 2018 Daerah. meningkatkan
Tentang Tata Cara Pengadaan Badan keatraktifan proyek.
Usaha Pelaksana Penyediaan
Infrastruktur melalui KPBU atas
Prakarsa Menteri/Kepala
Lembaga/Kepala Daerah Project Delivery
Potensi Investasi
Target spesifik periode
konstruksi membuat pihak Keberhasilan suatu daerah
swasta menyelesaikan menyelenggarakan KPBU
Permen PPN/ Ka.Bappenas proyek sesuai kesepakatan dapat menjadi pintu masuk
No. 4/2015 sehingga terhindar dari investasi bagi pihak swasta
siklus anggaran multiyears. lainnya.
Tentang Tata Cara Pelaksanaan
KPBU dalam Penyediaan Infrastruktur
Perubahan Paradigma dalam Penyediaan Infrasturuktur

KONVENSIONAL KPBU
• Bukan privatisasi tetapi
KEWAJIBAN PEMERINTAH KEWAJIBAN PEMERINTAH
pengelolaan aset melalui
MELAYANI MASYARAKAT konsesi MELAYANI MASYARAKAT
• Dapat berupa kegiatan yang:
memiliki arus pendapatan
(palapa ring), tidak memiliki
pendapatan (jalintim)
PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
PERUBAHAN
PEMBENTUKAN ASET PELAYANAN PARADIGMA DISERAHKAN SETELAH
(Pemerintah) MASYARAKAT
KERJASAMA SELESAI
PENGADAAN ASET

Manfaat KPBU:
• On schedule, on budget, on service
• Kesinambungan perencanaan , konstruksi, operasi
dan pemeliharaan.
• Mengatasi keterbatasan kapasitas pelaksanaan.
• Dengan dana yang sama, bisa me-leverage proyek yang
lebih banyak

11
Regulasi KPBU dalam Penyediaan Infrastruktur
Aspek Pengaturan
Pemerintah Badan Usaha
PERPRES 38/2015
1. Menteri 1. BUMN/BUMD
Subyek 2. Kepala Lembaga 2. Badan Usaha Asing PERMEN PPN NO. 4/2015
Kerjasama 3. Kepala Daerah 3. Perseroan Terbatas TENTANG PANDUAN UMUM

4. BUMN/BUMD 4. Koperasi PERATURAN LKPP NO 19 TAHUN 2015 DAN


29 TAHUN 2018 TENTANG PENGADAAN
Obyek BADAN USAHA
Kerjasama Infrastruktur Ekonomi dan Infrastruktur Sosial (19 Jenis Infrastruktur)
PEMBAYARAN KETERSEDIAAN LAYANAN
1. Pembiayaan Sebagian KPBU
Kontribusi 2. Dukungan pemerintah PMK NO. 260/2016
Pemerintah 3. Jaminan pemerintah
PERMENDAGRI No. 96/2016
1. Pembayaran oleh pengguna dalam bentuk tarif (User Charge).
Pengembalian 2. Pembayaran ketersediaan layanan (Availability Payment). PENJAMINAN PEMERINTAH
investasi Badan 3. Bentuk lain sepanjang tidak bertentangan dengan Perundang- • Peraturan Presiden No. 78/2010
• PMK 260/PMK.011/2010 Jo. PMK 8/PMK.08/2016
Usaha undangan. DUKUNGAN PEMERINTAH
PMK No. 223/PMK.11/2012 (VGF)
1. Tahap Perencanaan 4. Konstruksi
KERJASAMA DAERAH
Tahapan 2. Tahap Penyiapan 5. Masa Konsesi PP No. 28/2018
3. Tahap Transaksi

13
19 Sektor Infrastruktur Kpbu

FASILITAS
SOSIAL
Pariwisata Sarana Olah Raga,
Kesenian dan Kawasan
Budaya

FASILITAS
PERKOTAAN Kesehatan
Lembaga
Fasilitas Pendidikan Pemasyarakatan

Pengelolaan
Sampah Migas dan EBT
Konservasi
Energi
Jalan
Perumahan Fasilitas Perkotaan
Rakyat Pengelolaan Limbah
Setempat
Dapat mengajukan
kepada Menteri PPN/
Bappernas Transportasi
Telekomunikasi &
Ketenagalistrikan Informatika
SDA & Irigasi Air Minum Pengelolaan Limbah KONEKTIVITAS
Terpusat
Pe
Sumber: Peraturan Presiden No. 38 Tahun 2015 14
Penambahan Sektor Infrastruktur KPBU
(Permen PPN 02/2020)

15
Tahapan KPBU Berdasarkan Pemrakarsa

PERENCANAAN PENYIAPAN TRANSAKSI MASA KONSESI


KONSTRUKSI
PRAKARSA PEMERINTAH

Identifikasi Studi Outline Business Final Business Pra- Request for Tandatangan Financial Akhir Penyerahan
Bid Award Konstruksi
Proyek Pendahuluan Case (OBC) Case (FBC) kualifikasi Proposal Perjanjian Operasi
(SOLICITED)

Close Kontrak Aset


PPP Book

Badan Usaha Pemrakarsa


Pemrakarsaproyek mengajukan
proposal dan dokumen pra-studi menyerahkan FS Tandatangan Financial
PPP Book
kelayakan (FS) ke PJPK Perjanjian KPBU Close

Konstruksi dan
.
PRAKARSA BADAN USAHA

Operasi
Evaluasi dokumen Pra-FS untuk Evaluasi FS Penerbitan Surat Pengadaan
(UNSOLICITED)

mendapat persetujuan. Persetujuan

Disiapkan oleh Pemrakarsa

Syarat unsolicited : Pilihan Pemberian Kompensasi


a. Terintegrasi secara teknis dengan rencana induk pada sektor yang kepada Badan Usaha Pemrakarsa
bersangkutan
b. Layak secara ekonomi dan finansial; dan
c. Badan Usaha yang mengajukan prakarsa memiliki kemampuan Pemberian tambahan Pembelian
keuangan yang memadai nilai 10% pada Right to match prakarsa KPBU
dokumen pengadaan oleh PJPK 16
Kunci Sukses Pelaksanan KPBU
...hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Pelaksanaan Proyek KPBU...

LAHAN
Ketersediaan Lahan yang clear and clean
KELAYAKAN PROYEK
Dukungan kelayakan proyek SUMBER DAYA MANUSIA
apabila dibutuhkan dari Kesiapan dan Komitmen
PJPK
Pemerintah agar badan
juga Legislatif dalam
usaha tertarik untuk ikut
mewujudkan Proyek KPBU,
berinvestasi (VGF Dukungan
didukung dengan seorang
Sebagian konstruksi, OAK,
champion (koordinator)
penjaminan, APBD)
dalam tahap penyiapan
Proyek KPBU
DOKUMEN PENYIAPAN KPBU
Dokumen KPBU yang memadai dan
komprehensif akan memberikan
gambaran utuh proyek, sehingga akan KELEMBAGAAN
Kelembagaan KPBU yang efektif
menarik minat badan usaha untuk
mengawal Proyek KPBU (Simpul
berinvestasi (tersedianya alokasi dan
tenaga ahli yang memadai dalam KPBU, Tim KPBU, Panitia
Pengadaan
penyusunan dokumen)
18
Hal yang Perlu diperhatikan dalam Proses Pelaksanaan KPBU

Perlu koordinator Menyusun matriks pemangku Menyusun ruang lingkup Penguatan pemahaman dalam
(Menko/Kantor Bersama) dalam kepentingan, yang paling tidak pekerjaan proyek yang proses pelaksanaan KPBU,
melakukan monitoring dan termasuk didalamnya: komprehensif dari hulu sampai standar dokumentasi proyek,
evaluasi progress pekerjaan, Penanggung Jawab Proyek hilir baik pengurusan izin, standar perjanjian agar setiap
sehingga dapat diantisipasi Kerjasama, pengadaan lahan, pengerjaan pemangku kepentingan dapat
apabila ada hal-hal yg tidak Offtakers (pemerintah daerah), konstruksi dsb. berkembang dan beradaptasi
sesuai dengan rencana. Pemberi dukungan (pemerintah dengan perubahan dalam setiap
pusat), dll. Menyusun dan membuat tahapan proyek
Mengadakan Rapat Koordinasi perjanjian antara pemangku
berjenjang dari Tim, Simpul dan Serta mengidentifikasi dan kepentingan, kontrak
antar daerah, sehingga memastikan peran, kewajiban kerjasama yang mencakup
penyelesaian permasalahan dan tanggung jawab masing- standar pelayanan
tidak selalu dibawa ke level masing institusi
pusat

Ini akan teridentifikasi dan terkaji dalam kajian Prastudi


Kelayakan (OBC & FBC) yang perlu disiapkan oleh PJPK
19
Percepatan Pelaksanaan KPBU melalui Kantor Bersama KPBU

Koordinasi Kantor Bersama KPBU Republik


Percepatan Indonesia
Fasilitasi PT Penjaminan Infrastruktur
Pelaksanaan Indonesia (Persero)
KPBU Capital Place, 7th & 8th Floor
Capacity
Building
di Indonesia Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 18,
Jakarta 12710 - Indonesia

20
Proyek KPBU dengan Prakarsa Pemerintah
6 proyek telah beroperasi, 9 proyek pada tahap konstruksi, and 58 sedang dalam proses

PERENCANAAN PENYIAPAN TRANSAKSI KONSTRUKSI OPERASIONAL


Studi Prastudi Kelayakan Prastudi Kelayakan Penyiapan Prakualifikasi Request for Penandatanganan
Pendahuluan Awal Akhir Lelang Proposal Bid Award Perjanjian Financial Close

1. Jalan dan Jembatan di 1. PSEL Jatibarang 1. Jalan Non-Tol Riau 1. Bandara 1. Kereta Api Makassar – Parepare 1. Palapa Ring
Koridor Tengah dan 2. PSEL Tangerang Selatan 2. Pelabuhan Bau-Bau Hang
2. Satelit Multifungsi Barat
Barat Sumatera 3. Relokasi LAPAS Salemba 3. Proving Ground Nadim 2. Palapa Ring
3. Jalan Tol Probowangi
2. Jembatan Calendaar 4. Ekspansi LAPAS Nusakambangan BPLJSKPB 2. RSUD
4. Jalan Tol Semarang-Demak Tengah
Hamiliton di Koridor 5. Pelabuhan Penyeberangan Ferry 4. Pengolahan Sampah Sidoarjo 3. Palapa Ring
5. Bandara Labuan Bajo
Utama Trans Jawa Papua Barat Regional Legok Nangka 3. RSUD
Timur
3. Bandara Tarakan 6. LRT Semarang 5. Penerangan jalan Gorontalo
4. Jalan Tol Batang
4. Bandara Bali Utara 7. Kereta Api Lahat-Tarahan Umum Surakarta Hospital
- Semarang
5. Kawasan Khusus 8. Kereta Api Cibungur-Tanjungrasa 6. SPAM Kamijoro 4. SPAM 1. Jalan Tol Manado-Bitung 5. Jalan Tol
perikanan Tanjung 9. LRT Cibubur-Bogor 7. Pelabuhan Patimban Pekanbaru
2. Jalan Tol Serpong - Pandaan -
Adikarto 10.Unit Pelaksanaan Penimbangan 5. Rumah Balaraja Malang
6. Pengolahan Sampah Kendaraan Bermotor (UPPKB) Sakit
3. Jalan Tol Cisumdawu 6. Jalan Tol
Bakung 11.Bandara Singkawang Regional 4. Jalan Tol Serang -
12.Kawasan Industri Bintuni 22. Kawasan Pariwisata BPWS Balikpapan-
7. Kawasan Agorotourism Zainoel
23. Rumah susun Cisaranten Panimbang Samarinda
Ngawi 13.RSUD Kalimantan Tengah Abidin 1. Jalan Non-Tol Sumatera Selatan 5. SPAM Umbulan
8. Rusun Sei Mangkei 14.RSUD Tegal 24. Pelabuhan Anggrek 6. Jalan Tol
15.Fasilitas Pengolahan Limbah B3 25. Ducting Utilitas Bawah Tanah 6. SPAM Bandar Lampung
Yogya-
Regional Sumatera dan Sumapapua Badung 7. Pengelolaan Sampah
Bawen
16.Jogja Agro Park 26. Kawasan Peneilitian Laut LIPI Regional Nambo
17.Sistem Informasi dan Registrasi 27. SPAM Jatigede 8. Pembangkit Listrik
Pertanahan 28. Pengolahan Sampah Piyungan Sentral Jawa
18.Jalan Lingkar Selatan Badung 29. Pengolahan Sampah Sarbagita 9. SPAM Semarang Barat
19.Gedung dan Laboratorium BBBPT 30. Pengolahan limbah jakarta
20.Bendungan Merangin zona 8
21.Pengolahan sampah Makassar 31. Jalan Tol Maminnasata Data per 02/03/2020

TOTAL: USD 1,508 juta + 1 TOTAL: USD 7,533 juta TOTAL: 5,212 juta TOTAL: USD 6,371.2 juta TOTAL: USD 2,623.6
dalam perhitungan juta
Faktor Yang Harus Diperhatikan
Dalam Memilih Mitra Kerjasama
Long-term
Viability

Stronger
Reputation
Modality

Proven
Technology
Solid
Design &
Plan
PENJELASAN TUGAS
ASYNCHRONUS
HARI KEDUA
Deskripsi Tugas
Kelompok :
 Setiap Kelompok mendiskusikan
penerapan manajemen strategis di
Unit Organisasinya.
 Setiap Kelompok dapat memilih
penerapannya pada :
a. Menyusun rencana strategis
organisasi dalam Manajemen
Strategis Sektor Publik di unit
TUGAS HARI KE–2
kerjanya.
b. Menerapkan Strategi marketing Tanggal 1 September 2022
produk organisasi dalam
Marketing Sektor Publik di unit
kerjanya.
c. Menerapkan implementasi PPP di
unit kerjanya.
 Tugas dapat dibuat dalam bentuk
tulisan dan Video/Podcast, unggah
di Youtube maks durasi 15’.
 Tugas Kelompok di Upload di LMS,
paling lama sebelum pertemuan ke
tiga dimulai.

PKN –II Agenda 3


PENJELASAN :
 Pilih salah satu isu/permasalahan dari anggota kelompok (boleh meneruskan tugas sebelumnya, boleh
juga kasus baru)
 Kembangkan strategi marketing mix
a. Produk apa untuk menyelesaikan akar masalah
Produk bisa berupa informasi, program, barang, atau layanan yang lain
b. Place : bagaimana cara penyampaian yang paling efektif dan efisien
c. Price : pembiayaan dan strategi insentif/disentif
d. Promotion : strategi komunikasi
1) Siapa sasaran yang dituju
2) Buat branding untuk mendukung promosi
3) Saluran komunikasi yg digunakan
e. Petakan stakeholder dalam mendukung strategi marketing ini
f. Kembangkan strategi pembiayaan dengan melibatkan pihak ketiga
 Diharapkan dapat menerapkan ide-ide baru yg belum pernah dicoba sebelumnya (OUT OF THE BOX)
 SELAMAT BEKERJA!

Anda mungkin juga menyukai