Anda di halaman 1dari 10

LECTURE NOTES

AI Marketing and

Predicting Consumer Experiences


Week ke - 2

Reinventing the role of marketing


LEARNING OUTCOMES

LO 1: Peserta diharapkan mampu menjelaskan konsep/ prinsip dasar, dan cakupan area pemasaran
sekarang ini dan bagimana mengkorelasikannya dengan teknologi dan bisnis yang ada.

OUTLINE MATERI:

1. Evolusi pemasaran
2. Model Mental
3. Teknologi dan Artificial Intelligence
ISI MATERI

Salah satu faktor utama pendorong penjualan perusahaan adalah kegiatan pemasaran atau
marketing yang sukses. Dari hal tersebut, dapat diasumsikan bahwa kegiatan pemasaran yang
dilakukan oleh marketer atas produk atau barang tersebut pun juga berhasil. Namun seiring dengan
perkembangan zaman, kegiatan pemasaran yang dilakukan sering tidak sesuai dengan perubahan
kebiasaan atau pola pikir dari konsumennya. Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk dapat
melakukan kegiatan pemasaran secara tepat sesuai dengan perubahan gaya hidup dan tipe
konsumen sehingga kegiatan kampanye pemasaran yang diciptakan pun mengikuti tren
perkembangan zaman.

A. Evolusi Pemasaran
➢ Perubahan Trend

Pada bulan Januari 2017, McKinsey Global Institute memberikan 5 faktor yang mempengaruhi
kecepatan dan penyesuaian dari perkembangan teknologi yang ada, meliputi sebagai berikut:

1. Kelayakan teknis: Teknologi yang telah ditemukan, diintegrasikan, dan diadaptasikan menjadi
solusi pada kasus tertentu.
2. Biaya pembangunan dan pengaplikasian solusi (termasuk biaya hardware dan software)
3. Dinamisnya tenaga, yaitu kebutuhan, permintaan, dan biaya dari tenaga kerja yang
mempengaruhi tingkat automatisasi.
4. Keuntungan ekonomis
5. Peraturan dan penerimaan sosial

➢ Pendekatan tradisional

Salah satu cara pendekatan tradisional yang terjadi selama ini apabila pemasar masih melakukan
survey secara manual untuk mengetahui tren konsumen yang ada. Pemasaran dengan
menggunakan artificial intelligence (AI) lebih mirip proses membangun software dari pada
perencaan kampanye pemasaran yang bersifat tradisional. Sebelum adanya pemasaran digital,
pemasaran tradisional dilakukan dengan melakukan survey pasar secara primer dan merencanakan
setiap detail dari bagian kampanye marketing.

Artificial Intelligence Marketing and Predicting Consumer Experiences


Hal-hal baru yang berpengaruh terhadap kegiatan pemasaran:

- Distribusi
- Paparan (eksposure)
- Impresi
- Pengenalan kembali
- Perubahan sikap
- Respon
- Kualifikasi
- Kesetiaan konsumen
- Penjualan
- Channel/ Medium
- Keuntungan
- Loyalitas
- Nilai yang dipegang konsumen
- Rekomendasi
- Pengaruh

➢ Digital marketing

Digital marketing sebaliknya dari pemasaran tradisional, di mana ada perubahan medium menjadi
percobaan secara online. Perubahan dari sebuah perencanaan, survey, dan perdebatan metode
menjadi sebuah prinsip atau metode yang sifatnya “tes dan belajar”. Dengan digital marketing,
marketer mampu untuk melakukan tes hipotesis yang masuk akal dan cepat diujinya,
mengembangkan pendekatan yang bekerja dengan tepat, dan menarik mundur pendekatan yang
kurang sesuai.

Marketer menggunakan metode analisa konsumen (Big Data), prediktif analisis, dan mapping
pengalaman konsumen untuk memberikan layanan yang terintegrasi yang mendorong and
mempersonalisasikan faktor-faktor untuk dapat terhubung dengan konsumennya.

Artificial Intelligence Marketing and Predicting Consumer Experiences


Sebagai tambahan dalam mendukung program customer relationship management(CRM), konten
management, dan otomatisasi marketing, banyak media baru yang digunakan untuk mendukung
pemasaran seperti kampanye social media, marketing konten, dan aplikasi langsung yang
digunakan konsumen.

Cara yang dapat digunakan untuk menggali data:

- Metode analisa untuk mencari tahu apa yang diinginkan okeh konsumen
- Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai subjek atau target untuk mengenali detail minat
konsumen
- Membuka wawasan untuk dapat mengkorelasikan detail yang relevan
- Berkomunikasi dengan pemohon data untuk mendapatkan data yang sesuai
- Memahami mengenai prinsip yang dapat memmberikan insight atas proses
- Mencari tahu tambahan data dengan cara yang santai namun tetap sesuai dengan tujuan

Tipe Data

Gambar 2.1. Tipe Data

Artificial Intelligence Marketing and Predicting Consumer Experiences


B. Model Mental

Berdasarkan model customer relationship moment yang dikemukakan penulis atau yang disebut
dengan “Model Mental”, yang diketahui secara umum sebagai pencetus model yang terlibat atau
menentukan terhadap keputusan konsumen, di mana dikelompokan menjadi 4 langkah jelas:

1. Akuisisi, di mana konsumen terpengaruh dari iklan atau metode pemasaran yang dilakukan
dan menciptakan kesadaran akan brand atau merek.
2. Retensi, mencakup shelf atau highlight, di mana konsumen melakukan pemilihan baik
secara online ataupun di took dan memutuskan untuk membeli produk
3. Pertumbuhan, terjadi seiring dengan munculnya hubungan dengan konsumen maka
konsumen dapat melakukan pembelian kembali atau meningkatkan level ketertarikan
mereka.
4. Anjuran, ketika produk sudah melekat, konsumen yang sudah mempunyai pengalaman
langsung dapat memberikan rekomendasinya ke yang lain.
➢ The four Customer Relationship Moments

Gambar 2.2. 4 Langkah dalam Model Mental

Artificial Intelligence Marketing and Predicting Consumer Experiences


C. Teknologi dan Artificial Intelligence
Ada tiga forces (kekuatan) yang membuat CRM lebih sulit dilakukan tanpa bantuan Artificial
Intelligence dan machine learning atau deep learning, yaitu:
1. Perkembangan teknologi yang sudah pesat sehingga dapat menciptakan efisiensi
2. Koneksi kepada konsumen-konsumen yang merupakan target pemasar
3. Banyaknya informasi pendukung yang dapat dimanfaatkan

Pada gambar di bawah ini dijelaskan mengenai korelasi antara tipe kegiatan pemasaran yang
mencakup segmen konsumen dengan jenis data dan level kompleksitas data atau teknologi
yang dibutuhkan.

Media Pemasaran

Gambar 2.3. Media pemasaran berdasarkan target pemasaran

Software adalah kunci dalam melibatkan prospek konsumen dan konsumen yang telah ada,, serta
mengetahui apabila ada kesalahan atau error yang harus diperbaiki. Pilihan software dan
konfigurasinya dapat menghasilkan efek yang sangat berpengaruh terhadap bagaimana perusahaan

Artificial Intelligence Marketing and Predicting Consumer Experiences


dan produk atau mereknya dianggap oleh konsumen. Hal ini menjadi cita-cita bagi pemasar untuk
dapat menganalisa data secara mahir, mengoptimalkan teknologi yang ada, dan merealisasikannya
melalui platform pemasaran yang ada.

Artificial Intelligence Marketing and Predicting Consumer Experiences


KESIMPULAN

- Kegiatan pemasaran bertumbuh sangat pesat seiring dengan perkembangan teknologi


informasi terutama perkembangan internet, sehingga marketer harus dapat melakukan
penyesuaian akan kegiatan kampanye marketing yang update.
- Penggunaan internet mengubah elemen atau faktor pendekatan tradisional menjadi
pendekatan dengan menggunakan interaktive marketing mix di mana salah satu tool atau
media yang digunakan adalah melalui tool Artifical Intelligencel.
- Konsep Model Mental yang merupakan salah satu bagian dari customer relationship
moments, dikelompokan menjadi 4 langkah sebagai berikut:
➢ Akuisisi, di mana konsumen terpengaruh dari iklan atau metode pemasaran yang
dilakukan dan menciptakan kesadaran akan brand atau merek.
➢ Retensi, mencakup shelf atau highlight, di mana konsumen melakukan pemilihan baik
secara online ataupun di took dan memutuskan untuk membeli produk
➢ Pertumbuhan, terjadi seiring dengan munculnya hubungan dengan konsumen maka
konsumen dapat melakukan pembelian kembali atau meningkatkan level ketertarikan
mereka.
➢ Anjuran, ketika produk sudah melekat, konsumen yang sudah mempunyai pengalaman
langsung dapat memberikan rekomendasinya ke yang lain.
- Dengan cakupan media pemasaran yang dikombinasikan dengan perkembangan teknologi
yang update, dalam hal ini artificial intelligence, maka kegiatan kampanye pemasaran dapat
menjadi faktor pendorong utama dalam keberhasilan perusahaan untuk dapat meningkatkan
penjualan.

Artificial Intelligence Marketing and Predicting Consumer Experiences


DAFTAR PUSTAKA

1. Raj Venkatesan and Jim Lecinski (2021). The AI Marketing Canvas: a five-stage road map
to implementing artificial intelligence in marketing.

2. Day, George S. (2016). Reinventing Marketing in the Digital Era. Diambil dari:
https://www.bbvaopenmind.com/wp-content/uploads/2015/02/BBVA-OpenMind-Reinventing-
Marketing-in-the-Digital-Era-George-S-Day.pdf.pdf

3. Ibnu (2020). Marketing 4.0: Pengertian dan Penerapannya dalam Bisnis. Diambil dari:

https://accurate.id/marketing-manajemen/marketing-4-0-pengertian-dan-penerapannya-dalam-
bisnis/

Artificial Intelligence Marketing and Predicting Consumer Experiences

Anda mungkin juga menyukai